[:id]Lima Dosen FKIP UNTIDAR Kembali Dipercaya untuk Menjadi Juri Lomba OLSN SMP Kabupaten Magelang 2018[:en]Again! Five lecturers of FETT Untidar become juries on Junior High School OLSN Magelang Regency 2018[:]

[:id]

Helatan tahunan Olimpiade Literasi Siswa Nasional  atau disingkat OLSN tingkat Kabupaten Magelang kembali digelar pada tahun 2018. Seperti sebelumnya, dosen FKIP UNTIDAR dipercaya menjadi bagian dari acara yang bertujuan untuk memberi ruang bagi kreativitas dan potensi unggul siswa SMP di bidang literasi di Kabupaten Magelang tersebut. Penjurian empat cabang lomba yaitu cabang Baca Puisi, Cipta Puisi, Cipta Cerpen, dan Story Telling dilakukan oleh dosen FKIP UNTIDAR.

Peserta OLSN yang lolos di perlombaan tingkat kabupaten ini langsung dikompetisikan di level nasional dengan demikian proses seleksi dilakukan dengan sangat ketat, memperhatikan berbagai ketentuan yang telah tercantum dalam juklak dan juknis lomba.

Menanggapi pertanyaan mengenai dosen FKIP yang kembali dipercaya menjadi juri OLSN SMP Kabupaten Magelang, Imam Baihaqi, M.A selaku juri cabang lomba baca puisi mengatakan bahwa “Ya bagus.artinya pihak Pemkab memberikan kepercayaan kepada para praktisi dan akademisi untuk saling mengisi ruang-ruang imajinasi yang bukan hanya fiksi. Kampus selalu dilibatkan baik dalam OLSN SMP maupun SMA. Hal tersebut berarti semakin mengukuhkan kepercayaan institusi lain terhadap kredibilitas dosen FKIP UNTIDAR.”

Pada lain kesempatan, Retma Sari, M.Pd yang menjuri cabang lomba story telling membagikan pengalamannya sebagai juri “Dengan adanya event ini diharapkan  peserta lomba bisa mematangkan skill berbahasa yang dimiliki, mengembangkan bakat serta berkomunikasi dan berinteraksi aktif kepada orang lain serta mendekatkan pada budaya yang ada di Indonesia yang dibalut dengan kemampuan berbahasa Inggris. Peserta dalam kompetisi ini merupakan anak-anak yang punya talent dan skill bagus, hanya sedikit perlu polesan. Di sinilah perlu adanya wadah dan pembibitan yang lebih memadai sehingga para peserta baik yang lolos atau tidak lolos, tak terhenti langkahnya di lomba tersebut namun mampu menjadi inspirator atau minimal mampu mendiseminasikan ilmunya pada orang lain.”

Ali Imron M.Hum, dosen Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP UNTIDAR yang dikenal sebagai akademisi sekaligus praktisi penulisan prosa serta telah menerbitkan berbagai novel menekankan betapa pentingnya peran aktif dosen dalam proses berliterasi masyarakat, dalam konteks ini adalah siswa, khususnya pada level kompetisi seperti OLSN tersebut.

Senada dengan pendapat Ali Imron di atas, Winda Candra Hantari, M.A yang cukup intens bergiat mengenalkan sastra di masyarakat mengatakan adalah agenda sangat penting untuk meneguhkan dan merawat ikon akademisi universitas (yang kerap juga praktisi) selaku mitra yang mesra dan kontributif  dalam pengembangan literasi masyarakat. Menjadi juri dalam olimpiade literasi tingkat SMP adalah salah satu contoh nyata usaha untuk mencapai hal tersebut (WD/AL)

[:en]

The annual activity of National Students Literacy Olympiade (OLSN) in Magelang Regency held again this year. As usual, the lecturers of FETT Untidar were trusted to take part on that event which aimed to give junior high school students space to enhance their literacy creativity in Magelang Regency level. The judging of poetry reading, poetry creation, short story writing and story telling was done by the lecturers of FETT Untidar.

The participants of OLSN who pass on this regency level will be sent to national level. It means that the selection process was done tightly by taking into account the requirements in competition guidelines.

Imam Baihaqi, M.A., the jury of poetry reading competetion, responded to question regarding to this reliance to be OLSN jury. “It is good. It means that the regency government trust practitioners and academics to take part on this event thoroughly. Campus is always involved in OLSN for junior and senior high school. It means that other institutions trust the credibility of FEET’s lecturers.”

Then Retma Sari, M.Pd., the jury of story telling competition shared her experince. “With this event, the partcipants is expected to raise their language skill, develop their talents, communicate and interact to others, and close to existing culture. The participants here have a great talent. It just needs a practice and guidance. This event is a place for them to grow their talent so after they join this event, they can be an inspirator or they can disseminate their knowledge to others.”

Ali Imron M.Hum., the lecturers of English Education, FETT Untidar and also the novel writer stated that the active role of lecturers in literacy process in society was very important. Moreover, in this event, the context of literacy was for junior high school students.

In line with Ali Imron, Winda Candra Hantari, M.A., who is quite intense to introduce literature in society, expressed that OLSN was crucial to keep the academic icon of University (sometimes called as practitioners) as contributive partner in developing literacy in society. Being juries in Literacy Olympiade in the level of junior high school students is one of the real examples to achieve that. (AW)

[:]

[:id]Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA Ikuti Seleksi ON MIPA-PT Tingkat Wilayah[:en]FETT: Students ff Science Education Study Program Join Selection National Olympiad of the MIPA-PT at the Regional Level[:]

[:id]

Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT) merupakan ajang kompetisi akademik dan wawasan mahasiswa pada bidang MIPA. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Universitas Tidar mengirimkan delegasinya dari fakultas teknik dan pertanian. Tahun ini, FKIP yang sudah memiliki Prodi pendidikan IPA tak ingin ketinggalan momen kompetisi ini. Pasalnya, gugus kemahasiswaan FKIP menyelenggarakan seleksi tingkat fakultas. Dari proses seleksi yang dijalani oleh mahasiswa, Prodi Pendidikan IPA mengirimkan 8 mahasiswa yang akan berkompetisi di tingkat wilayah pada empat bidang.

Pada bidang Matematika diwakili oleh Lilis Oktavia dan Tutik Arifah. Adinda Permatasari Putri Effendi dan Riva Duwi Anggiyani menjadi delegasi pada bidang Biologi. Vindy Utami Karomah dan Utami Dian Pertiwi menjadi delegasi pada bidang Kimia, dan pada bidang Fisika diwakili oleh Rudi Susilo dan Turah Slamet. Kedelapan mahasiswa Prodi Pendidikan IPA ini akan mengikuti seleksi tingkat wilayah kopertis V yang akan dilaksanakan di Universitas PGRI Semarang pada 21 dan 22 Maret 2018.

Untuk mempersiapkan seleksi tingkat wilayah, mahasiswa sudah menjalani proses pembinaan oleh dosen-dosen Prodi Pendidikan IPA. Proses pembinaan dilakukan dari tanggal 28 Februari – 20 Maret 2018. Proses pembinaan meliputi pembinaan materi dan mental mahasiswa. Pembinaan materi diberikan untuk menyeimbangkan materi yang dikuasai oleh mahasiswa agar cukup untuk mengikuti kompetisi. Pasalnya mahasiswa yang dikirim untuk mengikuti seleksi tingkat wilayah merupakan mahasiswa semester dua. Pembinaan mental dengan memberikan semangat kepada mahasiswa agar optimis dan tidak minder dalam mengikuti kompetisi ini. Riva Ismawati, M. Sc. Dosen Prodi Pendidikan IPA dan anggota gugus kemahasiswaan FKIP mengungkapkan optimisme 100 % dalam mengikuti kompetisi besar pertama kali bagi mahasiswa Prodi Pendidikan IPA ini. Harapannya ada mahasiswa Prodi Pendidikan IPA Universitas Tidar yang lolos seleksi tingkat wilayah untuk dapat mengikuti seleksi tingkat nasional.

[:en]

The National Olympiad of Mathematics and Natural Sciences of Higher Education (ON MIPA-PT) is an academic competition and student insight in the field of MIPA.This year, Tidar University sent its delegations not only from Engineering and Agricultural Faculties, but also from Faculty of Education and Teachers’ Training.

There are eight students of Science Education Study Program will join this event. They are Lilis Oktavia and Tutik Arifah as the representatives of Mathematics field; Adinda Permatasari Putri Effendi and Riva Duwi Anggiyani as the representatives of the Biology Field; Vindy Utami Karomah and Utami Dian Pertiwi as the representatives of Chemistry field, and Rudi Susilo and Turah Slamet as the representatives of Physics field. The eight students of Science Education Study Program will follow the selection of Kopertis V which will be held at PGRI University Semarang on March 21-22, 2018.

To prepare regional level selection, students have undergone the process of guidance by lecturers of Science Education Study Program. The process of coaching is done from February 28 to March 20, 2018. The process of coaching includes mentoring material and mental. The material guidance is given to balance students’ mastery of the material.The mental mentoring is done to encourage students to be optimistic and not inferior in following this competition. Riva Ismawati, M. Sc., lecturer of Science Education Study Program, expressed her optimism for the students in participating in this first big competition. She hopes the students will win this competition. (ER)

[:]

[:id]Himaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Selenggarakan Seminar Nasional dan Rakorda I Jateng IMABSII Jawa-Madura[:en]HIMPRODI PBSI Holds Nasional Seminar and Rakorda I Central Java of IMABSII Java-Madura[:]

[:id]

Sabtu (10/3) Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Himaprodi PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas menyelenggarakan seminar nasional berjudul Representasi Kepekaan Sosial melalui Bahasa dan Sastra Indonesia. Acara tersebut dihadiri oleh Triman Laksana (Sastrawan Nasional) dan Setia Naka Andrian (Dosen Sastra Universitas PGRI Semarang) sebagai pembicara. Semnas ini menjadi pembuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) I Jawa Tengah Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia (IMABSII) Jawa-Madura.

“Seminar Nasional ini merupakan salah satu agenda Himaprodi PBSI tahun 2018 ini. Tahun ini juga bertepatan dengan Rakorda 1 Jateng IMABSII Jawa-Madura. Kebetulan kami juga sebagai tuan rumah rakorda tersebut,” tutur Leanita Fitri Agustin, Ketua Himaprodi PBSI di sela-sela acara.

Acara yang diadadakan di Auditorium Untidar ini makin semarak karena dihadiri oleh 353 peserta. Peserta tersebut terdiri atas Mahasiswa Untidar dan mahasiswa kampus lainnya yang mengikuti rakorda.

Pada kesempatan tersebut Setia Naka Adrian memaparkan kearifan lokal pada sastra Indonesia yang diwujudkan dalam bahasa. “Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di kampus-kampus dapat dijadikan komunitas sastra. Satra dapat digunakan sebagai sarana untuk menumbuhkan kepekaan sosial,” tambah dosen sekaligus sastrawan dari Semarang ini.

Triman Laksana juga memaparkan perodisasi sastra di Indonesia dengan detail. Pada akhirnya, dengan bahasa dan sastra nilai-nilai sosial dapat ditawarkan. “Posisi yang diambil oleh sastrawan berperan penting terhadap keberadaan karya sastra dan kata-kata sakti yang ditawarkan ke arena sosial. Sastra tidak hanya persoalan nilai bahasa semata, tetapi juga nilai sosial,” kata Trima Laksana sebagai penutup paparannya.

Rakorda Jateng Pertama

Setelah semnas selesai, acara dilanjutkan dengan Rakorda Jateng pertama IMABSII Jawa-Madura. Himaprodi PBSI menjadi tuan rumah rakorda yang dihadiri 63 mahasiswa sebagai perwakilan dari anggota IMABSII Jawa Tengah ini.

“Rakorda tersebut membahas kontribusi himpunan terhadap kinerja IMABSII dan manfaat IMABSII terhadap himpunan,” kata Leanita sebelum rakorda dimulai. Rapat tersebut dipimpin oleh Koordinator Daerah (Korda) Jateng M. Hamid, Mahasiswa Universitas PGRI Semarang.

Semnas ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang sastra. Di sisi yang lain, dengan adanya rakorda, Himaprodi PBSI makin menunjukkan eksistensi dan kebermanafaataannya untuk semua kalangan, termasuk untuk mahasiswa dan almamater. WJ

[:en]

Himprodi PBSI (Students’ Association of  Indonesian Language and Literature Study Program) FETT tidar University, held Nasional Seminar with the topic Representasi Kepekaan Sosial melalui Bahasa dan Sastra Indonesia. The seminar was attended by Triman Laksana (Nasional Writer) and Setia Naka Andrian (Lecturer of Literature at  University PGRI Semarang.   ) as the speakers. This event became the opening of Regional Coordination Meeting (Rakorda) I Central Java of  Indonesian Language and Literature Student Association (IMABSII) Java-Madura.

“This National Seminar is one of the agenda of PBSI in 2018. This year also coincides with Rakorda I Central Java of IMABSII Java-Madura. Incidentally, we also become the host of Rakorda i Central Java,” said Leanita Fitri Agustin as the chief of Himprodi PBSI.

The event, which was held in Auditorium of Tidar University, was attended by 353 participants. The participants were not only from Tidar University, but also from other Universities who joined Rakorda I Central Java.

On that special occasion, Setia Naka Adrian explained about local wisdom on Indonesian literature embodied in the language. “Student Activity Unit (UKM) on campus can be used as a literary community. Literature can be used as a means to emerge social sensitivity, ” he added. In the other hand, Triman Laksana explained the literary periods in Indonesia in detail. In the end, social values ​​can be offered trough language and literature.
“The position taken by the literary plays an important role on the existence of literary works and magic words offered to the social arena. Literature is not only a matter of language values, but also of social values, added Trima Laksana as the closing.

The First Rakorda I of Central Java

After the seminar finished, the event was continued with the first Rakorda I Central Java of IMABSII Java-Madura. Himpro PBSI became the host of Rakorda I Central Java which was attended by 63 students as the representatives of IMABSII for Central Java. “The meeting discusses about the contribution of the performance of IMABSII and the benefits of IMABSII to the association, “ said Leanita Fitri Agustin. The meeting was led by Regional Coordinator if Central Java, M. Hamid, the student of University PGRI Semarang.
This seminar is expected to improve students’ understanding of literature. On the other hand, with the rakorda, Himaprodi PBSI increasingly shows its existence and its manifestation for all circles, including for students and alma mater. (WJ – NA)

[:]

[:id]FKIP Untidar Gelar Workshop Penulisan Proposal PHBD/KBMI 2018[:en]The Workshop of PHBD / KBMI Writing Proposal 2018 is Held by Teacher and Training Faculty Untidar[:]

[:id]

Bersiap mengikuti seleksi proposal PHBD/KBMI yang diadakan oleh Ditjen Belmawa DIKTI, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untidar telah menggelar workshop penulisan PHBD/KBMI 2018 pada hari Jum’at (8/3/2018) bertempat di  Ruang E.02.3.06 Gedung Fakultas Teknik. Peserta workshop adalah mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi, PPA, BBM dan mahasiswa regular dari berbagai angkatan sebanyak 150 mahasiswa. Workshop juga dihadiri oleh wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan, ketua jurusan bahasa dan seni, ketua laboratorium, koordinator prodi, dan gugus kemahasiswaan. Workshop dibuka pada pukul 09.00 WIB oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Drs. Hari Wahyono, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau berpesan kepada mahasiswa untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari narasumber yang merupakan pakar karya ilmiah.

Narasumber yang dihadirkan pada kegiatan workshop adalah Dr. Tommi Yuniawam, M. Hum. Beliau adalah dewan juri PKM nasional dan tim ahli kemahasiswaan UNNES. Materi yang disampaikan oleh narasumber berupa penggalian ide penulisan proposal, pedomaman penulisan PHBD/KBMI, dan judul-judul yang lolos seleksi cukup menarik minat mahasiswa. Mahasiswa berantusias untuk mengikuti kegiatan workshop hingga acara berakhir pada pukul 12.00. Dr Tommi Yuniawan, M. Hum. mengatakan bahwa mahasiswa harus optimis tulisannya akan lolos seleksi, karena optimis adalah modal utama keberhasilan.

Ketua Gugus Kemahasiswaan, Widya Ratna Kusumaningrum, M. Pd. menyampaikan bahwa narasumber yang berkompeten dihadirkan pada acara workshop untuk memfasilitasi dan memotivasi mahasiswa menulis. Dirinya berharap workshop yang dilaksanakan dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan dapat meningkatkan proposal PHBD yang diusulkan oleh mahasiswa FKIP.

Maju terus mahasiswa FKIP!. (RI)

[:en]

In preparing PHBD/KBMI proposal selection that will be held by DIKTI, Untidar carried out the writing of PHBD/KBMI proposal workshop on Friday (8/3/2018) in the E.02.3.06 Engineering Faculty Building. The participants are 150 students coming from Bidikmisi, PPA, BBM grantees and regular students. The workshop was attended by Vice Dean of Academic Field, Chief of Language and Art Department, Laboratory Chief, Study Program Coordinator, and Student’s Affairs Task fort. This event was opened by Vice Dean of Academic Field, Drs. Hari Wahyono, M.Pd at 9 am. He said that the participants are freely to get much information from the speaker.

The speaker of the workshop is Dr. Tommi Yuniawan, M.Hum, National Judge of PKM and UNNES student affairs expert. The interesting materials of the workshop are ideas of writing proposal, PHBD/KBMI writing guideline, and several qualified proposal titles. The participants are very enthusiastic in joining this event. The speaker said that optimism in making qualified proposal is a must.

Widya Ratna Kusumaningrum, M.Pd as the Chief of Students Affairs Task Fort mentioned that the competent speaker was invited to facilitate and motivate student’s writing. She hopes that the workshop can be useful for enhancing PHBD/KBMI student’s proposal. (RI–AG)

[:]

[:id]Pererat persaudaraan, BEM FKIP UMP berkunjung ke BEM FKIP Untidar[:en]Strengthening FETT’s brotherhood, student executive board of FETT UMP visits FETT Untidar[:]

[:id]

Minggu 11 Maret 2108. Badan Eksekutif Mahasiswaa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (BEM FKIP) Untidar melaksanakan kegiatan silaturahmi bersama BEM FKIP Universitas Purwokerto (UMP). Agenda silaturahmi ini merupakan salah satu jembatan untuk mempererat persaudaraan sesama mahasiswa FKIP dan BEM FKIP Untidar dengan BEM FKIP UMP khususnya.

Kegiatan ini dipersiapakan dengan baik oleh Divisi Humas BEM FKIP Untidar sehingga acara silaturahmi dapat berjalan dengan lancar. Acara ini dibuka oleh Ketua BEM FKIP Untidar, Mutiara Abdul Majid. Setelah selesai memberikan sambutan, tak lupa Ketua Umum BEM FKIP UMP, Anggun Catur Amaludin juga memberikan sambutan hangat kepada rekan-rekan mahasiswa pengurus BEM FKIP Untidar.

Sambutan hangat yang diberikan oleh kedua Ketua BEM lantas dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing pengurus organisasi. Di dalam BEM FKIP UMP sendiri terdapat 33 orang pengurus terdiri dari 5 Departemen yaitu Departemen Advokasi, Departemen Kerohanian, Departemen Minat Bakat, Departemen Sosial Politik dan Departemen Riset dan Keilmuan.

Tidak jauh berbeda dengan pemaparan departemen BEM FKIP UMP, di dalam BEM FKIP Untidar sendiri juga terdiri dari lima divisi, yaitu, Divisi PPSDM, Divisi Kastratpol, Divisi Kesma, Divisi Humas, dan Divisi Kominfo, dengan total 19 orang pengurus. Setelah perkenalan dari masing-masing pengurus BEM, acara silaturahmi lantas dilanjut oleh sesi sharing dan tanya jawab.

Acara sharing dan tanya jawab ini berlangsung dengat hangat oleh kedua organisasi. Kegiatan saling tukar pengalaman dan berbagai pengetahuan ini diharapkan dapat menjadi manfaat yang dapat diambil dan dipraktekka untuk menjadikan organisasi satu sama lain menjadi lebih baik. Setelah sesi sharing  selesai, lalu dilanjutkan oleh sesi penyerahan kenang-kenangan dan foto bersama oleh kedua organisasi. Acara ini berlangsung lebih kurang selama 3 jam dan berlangsung dengan lancar.

Kegiatan silaturahmi seperti ini diharapkan dapat menjadi sarana mempererat solidaritas antar mahasiswa dan bermanfaat untuk peningkatan kinerja organiasai.

[:en]Sunday, March 11, 2018, Student Executive Board (BEM) of FETT Universitas Tidar held a gathering event with Student Executive Board of FETT Universitas Purwokerto (UMP). This event is one of the ways to get in touch with FETT’s students of Untidar and UMP.

This event was prepared well by the division of public relation of BEM FETT Untidar. It was inaugurated by the chief of Student Executive Board of FETT Untidar, Mutiara Abdul Majid then followed by Anggun Citra Amaludin as the chief of Student Executive Board of FETT UMP.

After the welcoming speech from the chiefs, the member of both Student Executive Boards introduced each other. There are 33 members and 5 departments in BEM FETT UMP. Those departments are Advocation Department, Spirituality Department, Interest and Talent Department, Social and Politic Department, and Scientific and Research Department.

The departments in Students Executive Board of FETT UMP are not much different with the Students Executive Board’s departments at FETT Untidar. There are five divisions in Students Executive Board of FETT Untidar called Empowerment of Students Resource division, Political Studies division, Students Welfare division, Public Relation division, and Comunication and Information division. Meanwhile for the members, there are 19 members in FETT Untidar’s Student Executive board. After the introduction of each member, the gathering was then continued by sharing session.

That sharing session was run well. It is expected that this activity gave the benefit for each Students Executive Board members. It is also hoped that they are able to practice the knowledge they get from this event to make their organization be better in the future. This three hours event was closed by giving a gift and taking picture together.

This gathering event is expected to be the way to enhance the solidarity among students and to increase the organization’s performance. (AW)[:]

[:id]Penarikan Mahasiswa Peserta Program Pengalaman Lapangan English for Children  di Malaysia[:en]Farewell Ceremony of English for Children (EFC) in Practice Program in Malaysia[:]

[:id]

Pada hari Jumat, 9 Maret 2018 pukul 09.30 waktu setempat dilakukan penarikan delapan mahasiswa yang mengikuti peserta PKL EFC Malaysia. Secara umum acara yang bertemapat di Tabika Kemas Bandar Sg. Buaya itu berlangsung dengan lancar. Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. (Wakil Dekan II) mengungkapkan bahwa acara penarikan diawali dengan peresmian mural siswa sebagai kegiatan community service. Mural merupakan lukisan dinding yang dibuat  oleh mahasiswa, pengurus, cikgu, dan orang tua. Acara kemudian dilanjutkan  sambutan-sambutan dari pengurus dan penyelia pendidikan Tabika Kemas (Puan Nooraini binti Ahmad dan Puan Suzawati binti Misiran) serta dari pihak Universitas Tidar (Prof. Dr. Sukarno, M.Pd).

Dalam sambutannya, Puan Nooraini mengucapkan terima kasih kepada segenap mahasiswa dan lektor Universitas Tidar atas kerja samanya sehingga program ini berjalan dengan lancar. Selanjutnya Prof. Sukarno dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari pihak Tabika Kemas dan permohonan maaf jika selama pelaksanaan program ada hal yang kurang berkenan. Acara kemudian dilanjutkan dengan persembahan mahasiswa, Penyampaian Sijil Penghargaan, dan diakhiri dengan foto bersama.

[:en]

On Friday, March 9, 2018 at 09.30 local time, eight participants of English for Children in Practice in Malaysia’s school were withdrawn. The event took place in Tabika Kemas Bandar Sg. Buaya went well. Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. (Vice Dean II) of FETT Universitas Tidar stated that the ceremony begins with the inauguration of  a mural painted in the school’s wall. This mural made by students, administrators, teachers, and parents of the school is regarded as part of the community service activity. The event was then followed by remarks from the administrators and supervisors of Tabika Kemas. They are Puan Nooraini binti Ahmad and Puan Suzawati binti Misiran and from Universitas Tidar is Prof. Dr. Sukarno, M. Si.

In her speech, Puan Nooraini thanked all students and lecturers of Universitas Tidar for their cooperation so that the program runs smoothly. Prof. Dr. Sukarno, M.Si in his speech also thanked for the support of Tabika Kemas and apologized if during the implementation of the program there are things that are found less pleasing. The event then continued with the student performances, certificate awards, ended with group photo taking. (WD)

[:]

[:id]Generasi Baru Ormawa FKIP Ekspos Program Kerja 2018[:en]Creative Student Associations’ Expose Activity’s Program in 2018[:]

[:id]

Selasa, 6 Maret 2018, setelah sertijab dari Ormawa yang sebelumnya, saatnya generasi yang baru menunjukkan diri. Mereka, dengan penuh kemantapan dan percaya diri telah menggagas ide – ide yang dirangkum dalam program kerja periode 2018. Tak tanggung – tanggung, mereka pun membuat 9/10 proker (program kerja) di periode ini. Wajah – wajah baru namun tegas telah menghadiri acara tersebut yang bertempat di ruang multimedia Untidar.

Acara yang dibuka oleh Wakil Dekan I, Drs. Hari Wahyono, M.Pd ini pun mendapat sambutan yang hangat dan apresiasi yang baik. Beliau juga memuji atas prestasi mahasiswa FKIP yang semakin meningkat. Hal ini pun nampak dari pemaparan proker yang disampaikan oleh masing – masing Ormawa yang kreatif. Rudi Susilo, selaku Ketua Himaprodi IPA menunjukkan prokernya, yaitu Munas 7 for MIPA, Pemantapan Prodi, LKMM Pra – dasar, Sapa Alam, TSC, IMB, Pembuatan Artikel, 2 Jam bersama Prodi, dan Seminar Nasional. Disusul dengan Leanita (Himaprodi PBSI) yang menyampaikan 9 proker diantaranya Hari Sastra dan Pekan Keguruan. EDSA, BEM, dan DPM pun juga turut andil dalam memamerkan buah pikiran mereka.

Kegiatan yang berlangsung selama dua jam ini mendapatkan banyak masukan dari beberapa dosen, diantaranya, pemfokusan kegiatan ada di dalam lingkungan Untidar. Dengan harapan, kegiatan dari mahasiswa akan kembali bermanfaat untuk mahasiswa. Kaprodi Pendidikan IPA, Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd turut memberikan saran untuk Gerakan Kampus Bersih di lingkungan Untidar dan membuat gebrakan baru agar dapat tercatat di MURI. (AG)

[:en]

On Tuesday, March 6th 2018 for the first time, the new generation of student organization mentions several activities’ program. It is time to show off their program in this period. By wearing their steadiness and confidence, they conclude some ideas to be poured on their programs. They have formed some brilliant ideas in creating new programs independently. This event takes place in the Multimedia room Untidar.

The exposition was opened and warm welcomed by Vice Dean of Academic Field, Drs. Hari Wahyono, M.Pd. He also commends student’s achievements increasingly. It is also supported by the creative activities’ program. Rudi Susilo as the Chief of Himaprodi IPA shows his programs for this year, namely:  Munas 7 for MIPA, Pemantapan Prodi, LKMM Pra-Dasar, SAPA ALAM, TSC, IMB, Pembuatan Artikel, 2 Jam Bersama Prodi, and Seminar Nasional. Leanita (The Chief of Himaprodi PBSI) mentions 9 activities program including Hari Sastra and Pekan Keguruan. EDSA, BEM, and DPM are not only responding their friends’ activities, but also naming their own programs too.

Dealing with this event, some lecturers give suggestions and advices including the program that will be focused on Untidar. Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd as the Chief of Pendidikan IPA suggests Gerakan Kampus Bersih  in Untidar and students are asked to make unpredictable things to be noted in MURI. (AG)

[:]

[:id]Pembekalan EFT in Practice, Siapkan Mahasiswa Mahir Praktik Guiding[:en]English for Tourism in Practice briefing 2018: Prepare the student to be well-versed guide[:]

[:id]

Pada hari Jum’at (2/3/2018), diadakan pembekalan mata kuliah praktik English for Tourism (EFT) in Practice. Kegiatan yang dilaksanakan di ruang E.02.2.10 ini diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 6 yang mengambil mata kuliah EFT in Practice. EFT in Practice merupakan mata kuliah pilihan yang diperuntukkan bagi mahasiswa semester 6 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar yang telah menempuh mata kuliah EFT 1 dan EFT 2, yang bertujuan untuk membekali mahasiswa tentang praktik guiding menggunakan bahasa inggris dan pengelolaan pariwisata dan desa wisata. Dalam pembekalan ini menghadirkan pembicara dari luar, yaitu Panggah Ardiyansyah, S.S., M.A. dari Balai Konservasi Candi Borobudur dan Jack Supriatna yang merupakan Profesional Guide dari Lotus Homestay.

Kegiatan pembekalan ini diawali dengan penyampaian ketentuan-ketentuan yang harus diikuti mahasiswa praktikan oleh dosen pengampu mata kuliah EFT in Practice, Lilia Indriani, S.Pd., M.Pd dan Moch. Malik Al Firdaus, S.Pd., M.Pd. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi pembekalan oleh Panggah Ardiyansyah, S.S., M.A. dan Jack Supriatna. Panggah Ardiyansyah, S.S., M.A. menyampaikan materi tentang sejarah, arsitektur, status dan restorasi candi Borobudur, sedangkan Jack Supriatna menyampaikan materi tentang guiding dan tujuan-tujuan wisata di sekitar Candi Borobudur.

Lilia Indriani, S.Pd., M.Pd, selaku pengampu mata kuliah EFT in Practice menyampaikan bahwa pelaksanaan EFT in Practice ini terbagi selama 1 bulan di enam lokasi, yaitu Candi Rejo, Balai Konservasi Candi Borobudur, Grabah Supoyo, Lotus Homestay, Rumah Dharma, Sankhara. Tiga tempat lokasi terakhir merupakan homestay. Lilia Indriani, S.Pd., M.Pd saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan bahwa luaran wajib EFT in Practice adalah brosur wisata lokasi tempat praktik dan video profil lokasi tempat praktik. “Selain melakukan kerja praktik di lokasi praktik, harapannya kehadiran mahasiswa praktik dapat membantu mempromosikan lokasi praktik melalui brosur dan video profil tersebut, sehingga terwujud simbiosis mutualisme”, imbuh dosen program studi Pendidikan Bahasa Inggris yang akrab disapa Bu Lili ini. (EJ)

[:en]

Friday, March 3, 2018, English for Tourism (EFT) in Practice briefing was held in E.02.2.10. It was followed by the sixth semester students who take EFT in Practice. EFT in practice is one of the elective course for sixth semester students after they took EFT 1 and EFT 2. This course aims to give students knowledge about guiding and tourism management. Pangah Ardiyansyah, S.S., M.A. from Borobudur conservation Center and Jack Supriatna, a professional guide of Lotus Homestay became the speakers in EFT in Practice briefing.

This event was initiated by delivering the rules that should be followed by the students. It was explained by Lilia Indriani, S.Pd., M.Pd and Moch. Malik Al Firdaus, S.Pd., M.Pd. as the lecturers of EFT in Practice. Then, the speakers of this briefing explained their material. Panggah Ardiyansyah, S.S., M.A. explained the material about history, architecture, status, and restoration of Borobudur temple, while Jack Priyatna shared his experience in guiding and explained the tourist destination around Borobudur temple.

Lilia Indriani, S.Pd., M.Pd., as the lecturer of EFT in Practice, stated that it will be held for one month in six places. Those places are Candirejo, Borobudur Conservation Center, Supoyo Gerabah and Village, Lotus Homestay, Rumah Dharma, and Shankara. She added that the outcomes of this activity are brochure and Video profil of EFT in Practice place. “In addition to the internship, it is hoped that students can promote the place for EFT in Practice through Video and brochure so that it can create symbiotic mutualism,” addedd the lecture of English Education which familiarly called as Bu Lili. (AW)

[:]

[:id]English for Children in Practice 2018 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Tidar[:en]English for Children in Practice 2018 from English Education Department of FKIP, Tidar University[:]

[:id]

Praktik Pengalaman Lapangan English for Children (English for Children in Practice) merupakan salah satu mata kuliah dalam kurikulum Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Mata kuliah ini membekali pengalaman mengajar Bahasa Inggris anak-anak bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar.

Setelah mengirimkan 8 delapan mahasiswa untuk melaksanakan EFC in Practice di Malaysia, kini Prodi PBI FKIP UNTIDAR bekerja sama dengan sekolah dasar di Magelang, Jawa Tengah untuk menyelenggarakan EFC in Practice 2018. EFC in Practice ini akan dilaksanakan pada semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018. Sebanyak 49 mahasiswa akan mengikuti program ini. Mahasiswa tersebut telah melalui proses seleksi yang terdiri atas sosialisasi, pendataan, dan proses seleksi.

Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, menyampaikan bahwa program EFC in Practice ini akan memberikan manfaat berupa proses pengembangan diri mahasiswa dalam bidang pengajaran Bahasa Inggris bagi anak-anak. Mahasiswa-mahasiswa tersebut akan mengimplementasikan metode-metode pengajaran Bahasa Inggris bagi anak yang sudah mereka pelajari saat menempuh mata kuliah Children Language Teaching Methodology dan Program Development.

Sukses untuk seluruh mahasiswa praktikan EFC in Practice 2018. (ER)

[:en]

English for Children in Practice is one of the subjects in the curriculum of English Education Study Program of Teacher Training and Education Faculty of Tidar University. This course provides the experience of teaching English for children for the students of English Education Study Program (PBI) of Tidar University.

After sending 8 (eight) students to implement EFC in Practice in Malaysia, now PBI FKIP UNTIDAR cooperates with some elementary schools in Magelang, Central Java to hold EFC in Practice 2018. This EFC in Practice will be conducted on even semester of the academic year of 2017/2018. A total of 49 students will join the program. The students have been through a selection process consisting of dissemination, data collection, and the selection process.

Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., Coordinator of PBI, said that this EFC in Practice program will provide benefits in the form of self-development process for students in the field of teaching English for children. The students will implement English teaching methods for children they have learned before while taking courses in Children Language Teaching Methodology and Program Development.

Success for all students of EFC in Practice 2018.(AL)

[:]

[:id]Tingkatkan Animo Masyarakat, Prodi Pendidikan IPA Selenggarakan Promosi Prodi dan Sosialisasi Visi Misi[:en]Increasing the Interest, Natural Science Study Program Organized Promotion and Socialization of Vission and Mission[:]

[:id]Tahun ajaran baru 2018/2019 akan segera datang. Hal ini ditandai dengan mulai dibukanya Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada 21 Februari –  6 Maret 2018. Prodi Pendidikan IPA yang merupakan Prodi baru di Universitas Tidar tak ingin ketinggalan momen seleksi penerimaan mahasiswa baru tersebut. Sebagai Prodi baru di lingkungan FKIP Universitas Tidar, Prodi Pendidikan IPA melakukan pengenalan ke beberapa sekolah menengah atas. Pengenalan Prodi Pendidikan IPA dilakukan untuk memperkenalkan Prodi di lingkungan masyarakat agar khalayak mengetahui adanya Prodi baru ini. Pengenalan dilakukan dengan mendatangi beberapa sekolah menengah atas, salah satunya SMA N 1 Salaman.

Guna memastikan bahwa khalayak sudah mengetahui adanya Prodi Pendidikan IPA di Universitas Tidar, dosen Prodi Pendidikan IPA mengadakan sosialisasi. Sosialisasi visi, misi dan tujuan Prodi Pendidikan IPA disampaikan oleh Dr. Ahmad Muhlisin, M. Pd selaku koordinator Prodi Pendidikan IPA. Prodi yang memiliki visi “Program studi pengembang ilmu kependidikan IPA berbasis riset demi terwujudnya insan yang mampu berkarya dalam bidang pendidikan dan berjiwakewirausahaan” ini siap bersaing dengan Prodi yang sama di lingkungan universitas negeri. Tujuan kegiatan sosialisasi ini diharapkan adanya antusiasme dan minat untuk mendaftar di Prodi Pendidikan IPA Universitas Tidar. Calon mahasiswa baru dapat mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada 5 April – 27 April 2018, Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK-UNTIDAR) pada 28 April – 2 Mei 2018, dan Seleksi Mandiri Masuk UNTIDAR (SMM-UNTIDAR) pada 8 Juni –  6 Juli 2018.

[:en]

The new academic year of 2018/2019 is coming soon. It is signed by the opening of National Selection of State University Entrance (SNMPTN) on 21st February to 6th March 2018. Natural Science study program, which is new department in Universitas Tidar, is off missing this SNMPTN. As a new department, Natural Science study program promotes its program to several high schools. This promotion was done to introduce Natural Science study program to society. One of school visited is SMAN 1 Salaman.

Then, socialization is done to ensure that the society knows Natural Science study program in Untidar. Dr. Ahmad Muhlisin as the coordinator of Natural Science study program delivers the vission mission and the purpose of Natural Science study program. With its vission “Study program which develops research-based Natural Science knowledge for realization of human beings who are able to work in educational field and have enterprenerial spirit”, Natural Science study program is ready to compete with another study programs in Untidar. The aim of this socialization is the increasing of enthusiasm and interest to enroll in Natural Science study program. The candidate of new students can follow Joint Entrance Selection of State Universities (SBMPTN) on 5th April – 27th April 2018, talent scouting for admission to state university system on 28th April – 2nd May 2018, and Untidar Independent Admission (SMM-Untidar) on 8th June – 6th July 2018. (AW)

[:]