Lomba Best Practices Guru Bahasa 2016

Pendaftaran peserta Lomba Best Practices Guru Bahasa 2016 diperpanjang hingga 19 Oktober 2016.
Ketentuan33

Peringati Bulan Bahasa, HIMAPRODI PBSI dan FKIP Untidar Adakan Kuliah Umum

Dalam rangka memperingati bulan bahasa, HIMAPRODI PBSI dan FKIP Untidar mengadakan kuliah umum di auditorium Untidar (12/10). Kuliah umum dengan tema “Mengembangkan Literasi, Riset, dan Wirausaha di Bidang Bahasa dan Sastra Indonesia Guna Mewujudkan Tidar Muda yang Cemerlang” ini disampaikan oleh Bapak Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.

Selain menjadi pemateri, kehadiran Bapak Rohmadi juga untuk menjalin kerjasama antara dosen PBSI, FKIP Untidar  dengan Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia. Selaku ketua asosiasi tersebut, Bapak Rohmadi memotivasi mahasiswa PBSI agar bangga menjadi bagian dari pelestari bahasa Indonesia.

Kuliah umum yang diikuti oleh mahasiswa PBSI semester 1 hingga 5 dan juga dosen FKIP ini merupakan pembuka dari seluruh rangkaian acara yang akan diadakan oleh FKIP Untidar selama bulan bahasa. “Dari 15 agenda kegiatan yang akan dilaksanakan, saya rasa kuliah umum inilah yang paling penting bagi mahasiswa PBSI”, ujar Rina Lovitasari selaku ketua panitia.

Bapak Rohmadi mengharapkan dengan adanya kuliah ini, mahasiswa PBSI Untidar mampu mengembangkan kemampuannya dalam bidang bahasa dan sasta Indonesia ke arah wirausaha agar tercipta generasi muda yang kreatif dan inovatif. Sebagai bentuk motivasinya, Bapak Rohmadi membagikan buku yang ia tulis sendiri kepada beberapa mahasiswa yang aktif mengikuti kuliah umum. (CHR)

FKIP Untidar Rintis Kerja Sama dengan The University of Auckland

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untidar melakukan rintisan kerja sama dengan pihak The University of Auckland. Bertempat di Hotel Grand Aston Yogyakarta, FKIP yang diwakili oleh Sri Sarwanti, M.Hum, Dr. Dwi Winarsih, M.Pd., dan Widya Ratna Kusumaningrum, M.Ed., melakukan negosiasi bidang-bidang kerja sama yang mungkin bisa dijalin kedua belah pihak.

Dalam negosiasi kerja sama ini, Dr.John Hope perwakilan dari The University of Auckland mengatakan, “Pada dasarnya, kami berkenan untuk melakukan bidang kerja sama bentuk apapun. Namun, perlu adanya LoU (Letter of Understanding) sebelum tahapan MoU (Memorandum of Understanding). ”

Dalam kesempatan tersebut dibicarakan beberapa agenda seperti menjadi nara sumber dalam kegiatan seminar, fasilitas kerja sama bidang penelitian khususnya di bidang pendidikan dan bahasa, serta adanya pertukaran sejumlah dosen untuk menjadi dosen tamu.

Melalui Kerja Sama ini, diharapkan nantinya ada peningkatan dari kualitas dan mutu pendidikan yang diberikan oleh civitas akademika FKIP Untidar. (WR)

Wisudawan FKIP Untidar Diingatkan Baru Mulai Berjuang

Para wisudawan FKIP Untidar periode Oktober 2016 menggelar acara Pelepasan Wisudawan di Cemara Meeting Room, Grand Artos, Magelang (3/10).

“Kegiatan ini bertujuan melepas para wisudawan FKIP Untidar dan memberikan semangat bagi mereka untuk menghadapi dunia yang sebenarnya,” ujar Ginanjar Teguh Iman, koordinator wisudawan Prodi PBI.

Acara itu dihadiri oleh Dekan FKIP Untidar, Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Dosen-dosen, dan tenaga kependidikan FKIP Untidar. “Wisudawan yang hadir berjumlah 102 mahasiswa, terdiri atas 47 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta 55 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris,” ujar tambah Ginanjar.

Prof. Dr. Sukarno, M.Si. menyatakan wisudawan patut berbangga menjadi alumni FKIP Untidar karena pada peroide kali ini FKIP Untidar menyumbangkan 102 lulusan dari total 177 lulusan se-Untidar.

Acara ini diawali dengan pembacaan doa, sambutan wakil Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Untidar, laporan kegiatan dari ketua panitia, sambutan wakil wisudawan, pembacaan Surat Keputusan oleh Ketua Jurusan Bahasa dan Seni FKIP Untidar, pengumuman wisudawan terbaik, dan penyerahan plakat wisudawan dengan pujian. Selain itu, acara yang berlangsung dari pukul 09.00 – 13.00 WIB ini diisi hiburan oleh para mahasiswa dan dosen. Semua yang hadir terhanyut dalam suasana akrab.

“Meskipun dipersiapkan dengan waktu yang cukup terbatas, acara ini dapat berlangsung dengan meriah dan semua wisudawan ikut berpartisipasi. Acara ini memang dari kami untuk kami dan para dosen serta seluruh tenaga kependidikan di FKIP yang telah membantu kami saat mulai masuk Universitas Tidar Magelang (UTM) sampai kami lulus sebagai alumni Untidar,” tutur Tresno Bayu Pratama, koordinator wisudawan Prodi PBSI. “Saya secara pribadi sangat bahagia bisa kuliah di kampus ini karena kampus ini memberikan banyak ilmu dan kesempatan kepada saya untuk berkegiatan. Salah satunya masuk lima besar Eagle Awards Metro TV tahun 2009 dengan membawa nama kampus ini. Jika saya tidak menjadi mahasiswa, mungkin kesempatan itu tidak pernah saya dapatkan,” kenang Ginanjar sambil tersenyum.

WJ

English Literary Night; Soft Opening Bulan Bahasa Fkip 2016 yang Memperoleh Tanggapan Sangat Positif dari Mahasiswa dan Umum

Pada Senin, 3 Oktober 2016 telah diselenggarakan kegiatan English Literary Night oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Semester 5. Kegiatan yang merupakan hasil atau output dari mata kuliah Literary Appreciation ini telah terselenggara dengan sukses dan lancar karena dihadiri oleh banyak penonton. Seluruh mahasiswa yang terlibat dalam pementasan, baik talent maupun panitia mengaku sangat tidak menyangka bahwa penonton yang datang hampir memenuhi auditorium Universitas Tidar yang merupakan gedung pertemuan terbesar kampus.

Hal ini tidak membuat cemas sang sutradara sama sekali, meskipun beberapa talent merasa sedikit gugup. “Bagaimanapun juga tidak banyak dari teman-teman talent yang sudah terbiasa pentas drama, tapi dengan penonton sebanyak ini saya yakin teman-teman malah akan bersemangat dan totalitas dalam berperan.” Hal ini juga diakui oleh Arief Budianto sebagai pemeran utama dari pementasan drama “Awal-awal gugup juga lihat penonton yang lumayan banyak, tapi selanjutnya malah jadi penyemangat untuk bisa memberikan yang terbaik untuk semua yang sudah menyempatkan hadir.”

Penonton yang hadir bukan hanya dari kalangan mahasiswa saja tetapi juga dari masyarakat umum, siswa SMA, hingga dua orang bule dari negeri Paman Sam. “Kebanyakan memang dari FKIP, tapi ternyata banyak juga dari fakultas lain yang datang. Kami memang sengaja mengundang perwakilan dari teman-teman Ormawa untuk datang dan menikmati pementasan, selain itu juga kami menyebar undangan ke SMA-SMA se-Kota dan Kabupaten Magelang juga sebar Poster untuk masyarakat umum.” ujar Aziz selaku ketua panitia kegiatan. “Kami juga mengundang beberapa relasi yang bekerja sama seperti teman-teman Teater Fajar (Universitas Muhammadiyah Magelang), dan juga ada perwakilan dari teman-teman native speaker yang sedang mengikuti program dari AMINEF (The American Indonesian Exchange Foundation), sebuah yayasan yang memiliki serangkaian program pertukaran pelajar dan beasiswa.” lanjutnya. Tercatat, 3 hampir 300 ticket presale yang telah disediakan terjual dengan 50 dari 100 ticket on the spot sampai ke tangan penonton sebelum memasuki gedung pertunjukan. Jumlah ini belum ditambah tamu undangan internal dan eksternal.

IMG_9526 - CopyFakta yang melampaui ekspektasi ini sudah barang tentu menjadi kepuasan tersendiri bagi para panitia yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan meskipun diakui oleh Aziz selaku ketua masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan. Ali Imron, M.Hum sebagai dosen pengampu dan juga pembimbing pementasan drama tersebut merasa sangat bangga terhadap penampilan para mahasiswa yang telah bersamanya selama 8 bulan dengan 4 bulan fokus pada drama. Ketika ditanya mengenai penilaiannya pada para mahasiswa, Ali mengatakan, “Evaluasi pasti ada meskipun sebenarnya hanya beberapa saja, tapi secara keseluruhan, ini sangat membanggakan. All of them are great, the event was great. They have successfully made me forget that they are from Education.

Acara ini diinisiasi olehnya selaku pengampu mata kuliah sastra di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Tidar yang menjadi pamungkas pengajaran sastra dalam bentuk apresiasi terhadap karya sastra. Menurut Ali, keterlibatan mahasiswa dalam produksi sebuah karya jelas memberikan pemahaman kepada mereka di atas 70% terhadap materi yang telah diajarkan. Selain itu lanjut Ali, dengan praktek semacam ini, tanpa mahasiswa sadari, mereka telah melatih banyak sekali skills kebahasaan Inggris yang mereka pelajari termasuk kemampuan menguatkan kepercayaan diri. Aneka dialog maupun monolog dalam bahasa Inggris mulai yang singkat hingga cukup panjang telah berhasil disajikan dengan sangat baik oleh mereka yang sejatinya adalah mahasiswa ilmu kependidikan, kebahasaan, dan pengajaran. Hal ini menjadi soft opening yang sangat manis dari agenda besar fakultas yaitu Bulan Bahasa FKIP Untidar yang akan berisi serangkaian acara selama bulan Oktober.

Dua karya sastra yang dipentaskan berasal dari dua novel yang telah terbit di Indonesia sedangkan satu karya yang berupa film adalah hasil alih wahana dari sebuah novel berbahasa Inggris. Ketiga karya tersebut adalah “Dan Bidadari Pun Mencintaimu” dan “Merenda Pelangi Cinta” yang ditulis oleh Ali Imron El Shirazy dan “Goosebumps” karya R.L Stine.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan dihadiri oleh dosen dari dua jurusan di bawah FKIP. Prof. Dr.Sukarno, M.Si memberi tanggapan positif terhadap acara yang baru pertama kali diadakan oleh program studi Pendidikan Bahasa Inggris ini dan menyebut bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan berbahasa mahasiswa tidak hanya dalam bidang linguistik tetapi juga dalam segi seni dan estetika. Beliau juga merasa bangga kepada mahasiswa-mahasiwinya yang sudah berjuang dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut dan menutup pernyataannya dengan dukungan terhadap acara serupa agar menjadi agenda rutin tahunan fakultas di masa yang akan datang. (AL/SF)

ENGLISH LITERARY NIGHT OUTPUT KELAS LITERARY APPRECIATION; PEMENTASAN OLEH MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS DALAM RANGKAIAN BULAN BAHASA FKIP 2016

Sastra adalah salah satu komponen penting yang dipelajari oleh mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar sebagai calon guru bahasa. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa PBI FKIP Universitas Tidar wajib memenuhi dua mata kuliah di bidang sastra yaitu Introduction to Literature (Pengenalan Karya Sastra) di semester tiga, dan Literary Appreciation (Apresiasi Karya Sastra) di semester empat. Perkuliahan tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan dan membekali mahasiswa dengan ilmu kesusastraan mengingat pada kenyataannya memang sastra atau unsur sastra menjadi materi yang diajarkan di sekolah menengah atas yang merupakan tempat seharusnya para mahasiswa pada akhirnya mengajar setelah lulus.

Untuk pertama kalinya, kelas Literary Appreciation pada mahasiswa angkatan tahun 2014 memberikan output atau luaran dari mata kuliah yang sudah dijalani berupa sebuah pementasan drama dalam bentuk yang berbeda; pementasan dan teatrikal. Di luar itu, mahasiswa juga mampu membuat produk lain sebagai wujud keberhasilan kelas yaitu alih wahana novel menjadi film. Ketiga karya tersebut sejatinya diambil dari novel-novel yang telah terbit, baik di Indonesia maupun novel berbahasa Inggris.

Acara yang akan menyajikan tiga jenis penampilan utama dalam bentuk yang berbeda sebagai wujud apresiasi sastra ini akan berlangsung pada Senin, 3 Oktober 2016 di Auditorium Universitas Tidar. Aziz dan Silviani, mahasiswa semester 5, selaku anggota panitia menjelaskan bahwa jika seperti yang direncanakan, acara akan dimulai dari pukul 18.30 hingga tengah malam. Acara ini diperkirakan akan cukup mampu menyedot animo mahasiswa khususnya yang menyukai sastra dan bahasa Inggris. Hal itu cukup tampak dari respon mahasiswa yang bukan pementas saat melihat latihan, maupun saat mendapat informasi bersamaan dengan penjualan tiket acara.

DSC_0156Selain pementasan ini, mahasiswa diberi kebebasan untuk mengapresiasi sastra. Beberapa mahasiswa memilih analisis karya sastra sebagai ujian akhir untuk mengukur kemampuan yang telah mereka pelajari selama dua semester tersebut.

  “Penilaian ujian akhir tetap diselenggarakan pada waktu ujian yang sudah ditentukan, tetapi pementasan akan dilakukan di semester baru sebagai ajang unjuk bakat dan penyambutan mahasiswa baru” ujar Erlinda sebagai sutradara pementasan. “Lagipula persiapan juga butuh waktu yang lumayan panjang untuk mencapai hasil maksimal.” lanjutnya.

Semua komponen pementasan mulai dari pemeran, sutradara, sampai panitia pementasan adalah mahasiswa yang diarahkan langsung oleh dosen pengampu mata kuliah Literary Appreciation. “Pementasan ini merupakan kreativitas mahasiswa, jadi seluruh komponen dan ide-ide yang dituangkan di dalamnya adalah hasil dari jerih payah mahasiswa. Walaupun tidak memungkiri bahwa kami membutuhkan arahan dan bimbingan dari dosen yang bersangkutan.” terang Erlinda.

Di tempat terpisah, Ali Imron, M.Hum., selaku dosen pengampu mata kuliah sastra yang mempelopori pementasan ini mengatakan bahwa ia melihat potensi sastra yang di miliki mahasiswa yang notabene anak pendidikan sangat besar. Hal ini bisa menjadi sebuah alternatif baru bagi mahasiswa untuk berkreasi dan merefresh pikiran. Mereka tidak lagi bicara tentang pendidikan dan teori-teori pendidikan, melainkan sesuatu yang terasa baru pun sejatinya merupakan bagian dari dunia pendidikan.

Lebih lanjut, Ali mengatakan bahwa pementasan yang pertama kalinya ini diharapkan juga dapat menjadi pijakan pertama untuk menjadi agenda tahunan fakultas, memotivasi angkatan-angkatan selanjutnya untuk berkarya dan lebih menggali potensinya di bidang akademik dan non-akademik sehingga dapat menambah kegiatan kemahasiswaan fakultas. Bersejalan dengannya, para mahasiswa yang telah mengorbankan waktu dan tenaganya selama lebih dari empat bulan juga menanggapi positif agenda baru mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris ini. (AL/SF)

Rapat Kerja Kurikulum FKIP Tahun 2016

Pada tanggal 24-25 September 2016 diselenggarakan Rapat Kerja Kurikulum -FKIP Universitas Tidar di Kaliurang, Yogyakarta. Helatan ini dihadiri oleh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan FKIP. Sambutan dan arahan dari Rektor Universitas Tidar membuka rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut. Presentasi proyeksi draft awal kurikulum prodi PBSI dan PBI di tahun 2017 menjadi mata acara berikutnya.

Setelah presentasi  pada forum besar setingkat fakultas dilaksanakan, Bapak Ibu peserta rapat berdiskusi pada masing-masing prodi untuk merumuskan rancangan kurikulum yang mencakup mata kuliah berdasar pada profil lulusan masing-masing prodi. Diskusi tingkat prodi dijadwalkan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB namun Bapak dan Ibu peserta rapat melanjutkan diskusi yang semakin menarik dan sarat gagasan hingga lewat tengah malam.

Hari kedua agenda kegiatan Rapat Kerja dibuka dengan senam aerobic untuk membangkitkan energi Bapak Ibu peserta rapat dipandu oleh instruktur senam profesional.  Udara dingin Kaliurang yang menusuk tulang seharusnya mampu membuat semua orang yang kebetulan menghabiskan malam di lereng gunung Merapi tersebut tertidur pulas di bawah selimut tebal sampai siang atau bahkan sore hari. Namun demikian Bapak dan Ibu peserta rapat tetap bersemangat untuk menyelesaikan agenda yang telah disusun yaitu ekspos hasil diskusi tiap prodi dan masukan-masukan.

Ketua Panitia Rapat Kerja Kurikulum FKIP tahun 2016, Lilia Indriani, S.Pd., M.Pd memberikan pernyataan bahwa kegiatan rapat merumuskan kurikulum FKIP 2017 ini mendesak dilakukan sebagai langkah yang visioner sekaligus kongkrit dalam mendukung misi Universitas Tidar menjadi universitas yang bervisi jelas yaitu universitas berbasis riset, kewirausahaan dan perdesaan. (WD)

MALAM KEAKRABAN MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS 2016: AJANG PENULUSURAN BAKAT, MINAT, DAN PENALARAN (PEMANTAPAN)

FKIP-UNTIDAR (20/9) –  Makrab, begitu sapaan akrabnya. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar menggelar Malam Keakrabanbagi mahasiswa baru pada Sabtu lalu, 17 September 2016. Kegiatanyang diadakan selama 2 hari (17-18 September) tersebut merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar(English Department Student Association-EDSA). Kegiatan dengan tema “Penelusuran Minat, Bakat, dan Penalaran  (PEMANTAPAN)” ini merupakan salah satu program kerja  EDSA periode 2016 sebagai upaya untuk salingmengenalbaikuntuksesamamahasiswabarumaupundenganmahasiswa lama dan sebagai wadah untuk menampilkan bakat dan minat mereka.

Kegiatan malam keakraban dikemas dengan kegiatan yang berbeda. Alih-alih melakukan prosesi malam keakraban yang identik dengan menghabiskan malam bersama, dalam PEMANTAPAN 2016 para mahasiswa baru Prodi Pendidikan Bahasa Inggris justru disuguhkan kegiatan-kegiatan yang bertujuan lebih dari hanya sekedar mempererat hubungan antar mahasiswa. Kegiatan PEMANTAPAN 2016 kali ini lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan yang dapat mentransformasikan nilai-nilai intelektual seperti workshop serta kegiatan-kegiatan yang lebih mengasah skill mahasiswa dalam berbahasa Inggris dan juga dalam bidang seni.

Adapun beberapa workshop yang digelar selama acara PEMANTAPAN 2016 tersebut yaitu workshop mengenai PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) dan Mawapres (Mahasiswa Berprestasi). Selain workshop, kegiatan-kegiatan yang mampu mengasah bakat mahasiswa di bidang seni juga tak ketinggalan seperti halnya dalam bidang vokal, tari, dan juga puisi.

Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., mengatakan  pihaknya berharap bahwa kegiatan PEMANTAPAN 2016 dapat menjadi agenda rutin sebagai wadah bagi mahasiswa baru untuk lebih mengasah minat dan bakat, terutama di bidang akademik maupun bidang kemahasiswaan. (NA)

MAHASISWA FKIP FINALIS DUTA WISATA KABUPATEN MAGELANG

Mahasiswa FKIP kembali mengukir prestasi dalam ajang bergengsi di Magelang. Adirga Lucky Purnama, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, berhasil menjadi finalis duta wisata Kabupaten Magelang. “Awalnya 130 peserta, alhamdulillah bisa masuk 30 besar. “ungkap Dirga saat di wawancarai via sms. Dirga akan bersaing dengan 29 finalis lainnya untuk mendapatkan gelar mas mbak duta wisata Kabupaten Magelang pada malam penobatan nanti. Lebih lanjut Dirga juga menjelaskan, untuk menjadi 30 besar finalis, para peserta harus melewati beberapa tes yaitu tes administrasi, seleksi tulis yang meliputi tentang pariwisata, budaya, bahasa Jawa dan bahasa Inggris, tes wawancara, tes kepribadian dan tes bakat dan kesenian.

Setelah terpilih menjadi finalis, Dirga dan ke-29 finalis kemudian mengikuti Karantina selama satu minggu. Dalam karantina ini para finalis mendapatkan ilmu tentang public speaking, tourism hospitality dan beauty class. Disamping itu, mereka juga mengikuti audiensi dengan bapak Bupati Magelang  Zaenal Arifin, S.IP dan mengikuti sesi pemotretan di Kampoeng Dolanan Borobudur.

Di sisi lain, Dirga juga mengungkapkan harapan dan kegembiraannya dalam mengikuti ajang ini. “ Saya senang bisa ikut andil dalam acara ini, dan saya berharap setelah mengikuti acara ini, saya bisa berkontribusi dalam perkembangan pariwisata khususnya Kab. Magelang.”

Grand final pemilihan Mas Mbak Duta Wisata Kabupaten Magelang ini akan diadakan pada hari Sabtu 24 September 2016 pukul 18.00 di Atrium Armada Town Square.  Dukung Dirga untuk menjadi yang terfavorit dengan cara ketik MGLPUTRA (SPASI) DIRGA kirim ke 3938 (khusus nomer Telkomsel).  (AW)