135 MAHASISWA FKIP UNTIDAR SIAP DITERJUNKAN DALAM PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

Selasa, 14 Juli 2015 135 Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (Untidar) mengikuti kegiatan pembekalan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan diadakan di Auditorium Untidar dimulai pukul 08.00 sd 16.00 WIB. Program Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa FKIP dalam menyelesaikan studinya pada jenjang Strata Satu (S1). Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya memberikan bekal pengalaman dan pengetahuan praktis kependidikan sebagai usaha mewujudkan tenaga pendidik yang profesional. PPL adalah program yang memfasilitasi mahasiswa melaksanakan praktik mengajar yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta pelaporan, layanan kesulitan belajar siswa dalam mata pelajaran yang diampu dan praktek persekolahan yaitu partisipasi dalam layanan dan pengelolaan sekolah di bawah bimbingan dosen, guru dan kepala sekolah. “Guru yang profesional adalah yang menguasai empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian. Penguasaan guru atas keempat kompetensi tersebut sangat diperlukan untuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia”, jelas Prof. Dr. Sukarno, M.Si Dekan FKIP Untidar saat membuka acara dan memberi pengarahan kepada peserta PPL.

 

Dalam PPL tahun ini sebanyak 135 Mahasiswa Semester 7 FKIP yang terdiri dari 37 orang mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan 98 Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris akan diterjunkan di sejumlah SMA/SMK Negeri dan Swasta di Kota Magelang, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung. Melalui PPL ini mahasiswa dapat menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner sehingga mahasiswa dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah. Mahasiswa juga dapat memperoleh pengalaman dan ketrampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah dan mendapatkan kesempatan untuk berperan sebagai motivator, dinamisator dan membantu berpikir sebagai problem solver. “Program ini akan dilaksanakan selama 6 bulan dengan waktu efektif seminggu adalah 5 hari kerja”. tutur Lilia Indriyani, M.Pd.selaku Ketua Pelaksana Kegiatan PPL. Setelah kegiatan Pembekalan peserta PPL akan diserahkan ke masing-masing sekolah pada 20 – 25 Juli 2015. Selanjutnya peserta PPL melakukan Obervasi Pembelajaran dan Observasi Persekolahan. Pelaksanaan PPL akan dimulai 10 Agustus 2015.

100 MAHASISWA UNTIDAR TERIMA BEASISWA PPA

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) kembali menggulirkan beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik ). Beasiswa ini merupakan dukungan biaya Pendidikan yang diberikan kepada Mahasiswa untuk mengikuti dan/atau menyelesaikan Pendidikan Tinggi berdasarkan pertimbangan utama prestasi dan/atau potensi akademik.

Beasiswa atau bantuan biaya pendidikan PPA diberikan kepada mahasiswa aktif berdasarkan periode tahun anggaran berjalan dan diberikan untuk pertama kalinya sekurang-kurangnya selama 6 bulan. Besarnya harga satuan tahun 2015 adalah Rp. 350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) per mahasiswa per bulan, dan akan diberikan selama 1 tahun. Penerima beasiswa adalah mahasiswa paling rendah duduk pada semester II dan paling tinggi duduk pada semester VIII.

Tahun ini mahasiswa Untidar penerima beasiswa PPA jumlahnya meningkat drastis dari tahun lalu. Jika di tahun sebelumnya sekitar 20 orang menerima beasiswa PPA, tahun ini penerima berjumlah 100 mahasiswa. Dr. Bambang Kuncoro, M.Si (Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni  Untidar ) mengatakan setelah menjadi PTN, Dikti memberikan kuota penerima beasiswa yang lebih besar kepada Untidar. “Ini merupakan angin segar bagi mahasiswa yang kuliah di Untidar, sehingga terbantu biaya studinya”. tuturnya.

Pimpinan Perguruan Tinggi sebelumnya telah menyeleksi usulan mahasiswa calon penerima beserta persyaratan yang telah ditentukan berdasarkan usulan yang telah diseleksi oleh setiap pimpinan Fakultas. 100 orang penerima beasiswa PPA tahun ini 8 orang dari Fisipol Prodi Administrasi Negara, 10 orang dari Fakultas Pertanian Prodi Agroteknologi, 9 orang dari Fakultas Ekonomi Prodi D3 Akuntansi, 14 orang dari Fakultas Ekonomi Prodi Ekonomi Pembangunan, 11 orang dari FKIP Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 28 orang dari FKIP Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, 3 orang dari Fakultas Teknik Prodi Teknik Elektro, 7 orang dari Fakultas Teknik Prodi Teknik Mesin, 1 orang prodi D3 teknik mesin dan 9 orang dari Prodi Teknik Sipil.

PROPOSAL PENELITIAN “PENERAPAN BRAIN BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DAN KEMAMPUAN TEMATIK MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS TIDAR”, LOLOS PROGRAM PENELITIAN DOSEN MUDA DINAS PENDIDIKAN JATENG

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Namun, kualitas pendidikan di Indonesia sampai saat ini masih belum menggembirakan, khususnya dalam bidang Bahasa Inggris. Salah satu masalah yang dialami oleh sebagian besar mahasiswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris adalah motivasi belajar yang masih rendah. Selain motivasi belajar, masalah yang dihadapi mahasiswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris adalah kemampuan koneksi tematik yang masih rendah.

Based Learning dalam pembelajaran Bahasa Inggris memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mengasah kemampuan koneksi tematik. Selain itu lingkungan pembelajaran yang menantang dan menyenangkan juga akan memotivasi mahasiswa untuk aktif berpartisipasi secara optimal dalam pembelajaran.

Penerapan Brain Based Learning memberikan manfaat teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan teori pembelajaran Bahasa Inggris, khususnya yang berkenaan dengan kemampuan koneksi tematik mahasiswa sehingga dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian lain yang serupa. Juga bermanfaat memperkaya khasanah penelitian experimental. Secara praktis penelitian ini bermanfaat bagi dosen pengampu mata kuliah di program studi pendidikan Bahasa Inggris.

Proposal Penelitian mengenai Brain Based Learning inilah yang diajukan oleh Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd (Dosen Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untidar) dan berhasil lolos Program Penelitian Dosen Muda yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Jateng. Maksud diselenggarakan fasilitasi program Penelitian Dosen Muda adalah untuk meningkatkan kemampuan melakukan penelitian dengan mengangkat masalah-masalah yang berkaitan dengan potensi dan kearifan lokal. Adapun tujuannya adalah memberi kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, kapasitas dan kapabilitas sebagai peneliti.

HMJ BAHASA INDONESIA HELAT GELAR SASTRA DI HALAMAN PARKIR UNTIDAR

Selasa 26 Mei 2015 Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untidar mengadakan Gelar Sastra. Acara ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Sastra yang jatuh pada 27 April lalu. Hari Sastra diperingati bertepatan dengan hari meninggalnya sastrawan Indonesia Chairil Anwar. Ia adalah pembaru dalam sastra Indonesia khususnya di bidang puisi. Chairil adalah seorang pelopor dalam sastra Angkatan 45, di samping pernah dituduh sebagai plagiator. Penyair yang dijuluki “binatang jalang” ini meninggalkan kesan yang amat mendalam bagi bangsa Indonesia sampai kini.

Sajak-sajak Chairil dipelajari dari jenjang pendidikan tingkat SD sampai Perguruan Tinggi dan dijadikan objek analisis untuk menyelesaikan pendidikan S1 bahkan ada yang S2 dan S3. Pribadi Chairil sangat unik, berpenampilan nyentrik dan ide-ide puisinya sangat komplet. Mulai dari puisi realisme, individualis, religius sampai romantisme. Puisi-puisi Chairil tidak pernah kering dan selalu menarik untuk dikaji dari perspektif apapun.

Gelar Sastra diadakan di halaman parkir Universitas Tidar, diikuti oleh Dosen, Mahasiswa dan Karyawan Untidar. Acara dibuka dengan Sambutan Rektor Untidar, dilanjutkan dengan penampilan puisi, musikalisasi puisi, dan drama oleh perwakilan dari semester 2, 4 dan 6 Prodi Bahasa dan sastra Indonesia. Para Dosen juga tak kalah membacakan puisi di hadapan ratusan penonton. Dani Setyawan Ketua Panitia Kegiatan ini mengatakan kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan agar Sastra senantiasa mengakar di sanubari mahasiswa PBSI.  Dalam suasana mendung dengan sedikit rintik hujan acara berlangsung selama kurang lebih 2 jam berakhir pukul 17.00 WIB

LENY ZULAECHAH WAKILI UNTIDAR DALAM SELEKSI MAHASISWA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

Untidar mengadakan seleksi Mahasiswa Berprestasi Tingkat Universitas Tidar. Kegiatan ini bertujuan untuk memilih dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang memiliki prestasi tinggi, memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagai wahana menyinergikan hardskills dan softskills mahasiswa, serta memilih wakil Untidar dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional.

Seleksi Mahasiswa Berprestasi di lingkungan Untidar kali ini diikuti oleh 10 mahasiswa terpilih. 2 orang perwakilan dari Fakultas Pertanian Program Studi Agroteknologi, 2 orang perwakilan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Administrasi Negara, 1 orang perwakilan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, 1 orang perwakilan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, 2 orang perwakilan Fakultas Teknik Prodi Teknik Elektro,  1 orang perwakilan Fakultas Teknik Prodi Teknik Mesin, dan 1 orang perwakilan Fakultas Teknik Prodi Teknik Mesin.

Penilaian meliputi Indeks Prestasi Kumulatif, Karya Tulis Ilmiah, Prestasi/Kemampuan yang diunggulkan, Bahasa Inggris dan Bahasa PBB lainnya (bila ada), serta Kepribadian. Setelah menyusun Karya Tulis, peserta diwajibkan untuk mempresentasikan ringkasan karyanya di depan Tim Penilai. Koordinator tim penilai adalah Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Adapun para anggotanya adalah Dr. Bambang Kuncoro, M.Si., Dr. Ir. Bambang Surendro, M.T., Ir. Hadi Riyanto, M.Sc., dan Dra. Eny Orbawati, M.Si.
Hasil Rapat Penentuan Mahasiswa Berprestasi Universitas Tidar Tahun 2015 akhirnya memutuskan Juara 1, 2 dan 3. Juara Pertama berhasil diraih oleh Leni Zulaechah dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Juara 2 diraih oleh Tadjus Sobirin dari prodi Teknik Sipil dan Juara 3 Bagas Dwi Prakoso dari Prodi Teknik Mesin. Selanjutnya Juara 1 yaitu Leni Zulaechah akan menjadi wakil Untidar dalam seleksi Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional di Jakarta pada tanggal 2 sd 4 Juli 2015

AISYIAH NURUL F. JUARA II MUSABAQOH MAKALAH ILMIAH AL QURAN TK JATENG

 

Kementerian Agama merupakan elemen penting bagi pemerintah dalam mengimplementasikan program revolusi mental bagi generasi muda. Salah satu upaya untuk mengejawantahkan program tersebut adalah mengadakan kegiatan yang menyasar kaum mahasiswa yaitu Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa yang dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dengan berlokasi di Asrama Haji Transit Manyaran Semarang

Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu syiar Islam pemerintah provinsi Jawa Tengah yang menyasar kalangan mahasiswa, terlebih MTQ mahasiswa hanya terselenggara di Jawa Tengah. Harapannya bisa menjadi pilot project bagi provinsi yang lain dan akhirnya terwujud MTQ mahasiswa tingkat nasional. Sekitar 35 perguruan tinggi mendaftar untuk mengikuti 3 musabaqah yang diperlombakan.

Kasi Pengembangan Seni Budaya Islam, Musabaqah Al-Qur’an Hadits Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Hj. Siti Zaenatun, S.Pd.I menyampaikan bahwa dalam MTQ Mahasiswa ke-25 ini panitia membuka 3 cabang lomba meliputi Tilawah, Tahfidz 1 Juz dan Tilawah, serta Musabaqah Makalah Ilmiah Quran (M2IQ).

Universitas Tidar kali ini mengirimkan 6 peserta. Kategori Tilawah 2 peserta, Kategori Tahfidz 2 peserta dan Kategori M2IQ 2 peserta. Ini merupakan kali pertama Untidar mengirimkan peserta pada ajang MTQ Mahasiswa, dan berhasil meraih juara harapan 1 untuk peserta putra atas nama Bayu Setiaji dan Juara 2 untuk peserta putri atas nama Aisyah Nurul Fajriah. Cabang MMIQ diikuti oleh 25 kafilah perguruan tinggi di Jawa Tengah yang masing-masing mengirimkan peserta mahasiswa putra dan putri.

Setelah dikoreksi oleh 4 Dewan Hakim yang masing-masing Prof. Dr. KH. Ali Mansyur, SH.,S.Pn.,M.Hum (Ketua Baznas), Prof. Dr. H. Ahmad Rofey, MA (Guru Besar UIN Wali Songo Semarang), Dr. Hj. Yuyun Effendi, Lc.,MA (Ketua LPTQ Semarang) dan Dr. H. Saifuddin Zuhri, M.Si (Kepala Bidang PAIS Kanwil Kemenag Prov. Jateng), dihasilkan 6 makalah ilmiah terbaik yang terbagi atas 3 makalah putra dan 3 makalah putri, keenam makalah pilihan tersebut yang memperebutkan juara 1,2 dan 3 MMIQ.

Aisyah Nurul Fajriah adalah mahasiswa semester 6 prodi pendidikan Bahasa Inggris Untidar. Aisyah juga aktif menjadi pengurus Unit Kegiatan Agama Islam Ar Ribath. Sebagai Juara 2 Cabang Musabaqoh Makalah Ilmiah AlQuran, Aisyiah berhak mendapatkan trophy, piagam dan uang pembinaan sebesar 2,5 juta rupiah. “Prestasi yang membanggakan mengingat ini merupakan pertama kalinya Untidar mengikuti MTQ Mahasiswa” tutur Ketua Kafilah Untidar Ir. Hadi Riyanto M.P. “Tahun Depan persiapan akan lebih matang sehingga bisa meraih prestasi yang lebih tinggi”, tambahnya.

HMJ BAHASA IINDONESIA GELAR TALKSHOW BERSAMA PENULIS “SUPERNOVA” DEWI LESTARI

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Tidar bekerjasama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Bengkel Seni Untidar mengadakan Talkshow Sastra menghadirkan Penulis Papan Atas Indonesia Dewi Lestari Simangunsong.

Kegiatan diselenggarakan di Auditorium Universitas Tidar dimulai pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati hari Sastra Indonesia. Dalam Kesempatan ini juga diadakan Launching Buku Spektrum Frasa karya Bengkel Seni Untidar dan Celoteh Anak Sastra yang merupakan antologi naskah drama kelas PBSI semester 4.

Dalam talkshow ini  Dewi Lestari banyak bercerita mengenai bagaimana proses menghasilkan sebuah karya berikut kendala yang dihadapi.  Dewi Lestari yang akrab dipanggil Dee sempat sharing kalau dirinya pernah menulis dengan sangat cepat yaitu 2 lembar dalam sehari, namun juga pernah menulis dengan sangat lama yaitu 2 lembar dalam 8 bulan. Untuk menjadi lihai memang butuh proses. Butuh ketekunan untuk menjalani proses tersebut. Dee sebenarnya tidak pernah bercita-cita menjadi penulis, namun sejak kecil tepatnya di umur 9 tahun, Dee memimpikan buku karyanya bisa dipajang di toko buku.

Peserta Talkshow banyak yang merasa penasaran dengan karya Dee, Supernova yang begitu spektakuler, baik cerita, tokoh, maupun alurnya. Cerita dan tokoh yang begitu menarik, alur yang mengalir dan tidak membosankan. Kegelisahan Spiritual yang dialami Dee pada saat itu yang membuatnya mendapatkan banyak inspirasi. Banyak membaca, banyak mencari tahu membuat Dee mendapatkan banyak ide dan mengemasnya dalam Supernova. Dee memotivasi peserta yang didominasi mahasiswa Untidar untuk gigih dan tak pantang menyerah dalam menulis. Setiap karya membutuhkan cermin sebagai kritik dan masukan. Kritik, masukan dan tanggapan pembaca akan membuat karya semakin berkembang. Karya paling buruk adalah karya yang tidak bisa dibagikan. Karya tidak untuk dinikmati seorang diri, tapi harus bisa menginspirasi banyak orang menuju perubahan yang positif. Meskipun belum menjadi buku, Dee memotivasi peserta untuk membagikan tulisannya melalui blog, facebook dan media sejenis, sehingga tulisan bisa dibagikan kepada khalayak. Kegiatan yang berakhir jam 12 siang ini juga dimeriahkan oleh hiburan akustik dan tarian modern dari Bengkel Seni Untidar, serta demo kecantikan dari Natasha Skin Clinic Center. Di akhir acara Drs. Budiono, M.Pd, dosen FKIP Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Untidar yang juga menjadi moderator acara ini menyerahkan cindera mata kepada Dewi Lestari Simangunsong, yang telah banyak berbagi dan memotivasi.

MAHASISWA FKIP BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS MAHASARASWATI KUNJUNGI UNIVERSITAS TIDAR

Senin, 6 April 2015 Mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris Universitas Mahasaraswati Denpasar berkunjung ke Universitas Tidar. Kunjungan KKL ini bukanlah kali pertama, karena di tahun 2012 Mahasiswa FKIP Universitas Mahasaraswati/UNMAS juga pernah berkunjung ke Untidar. Sekitar 270 mahasiswa, didampingi oleh Dekan dan para dosen Prodi Bahasa Inggris FKIP UNMAS disambut oleh Rektor Untidar Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd di Auditorium Universitas Tidar. Dalam sambutannya Rektor mengatakan bahwa kerjasama antara Untidar dan Unmas sudah terjalin sejak 5 tahun yang lalu. Saling berkunjung dan sharing pengalaman perlu terus dilakukan demi kemajuan bersama. Sementara itu Dekan FKIP Bahasa Inggris UNMAS Prof. Dr. Wayan Maba, M.Pd mengatakan kunjungan kali ini begitu istimewa. Saat dulu berkunjung Untidar masih berstatus PTS dan sekarang sudah berstatus PTN. Tak lupa Prof. Wayan mengucapkan selamat kepada Prof. Cahyo dan seluruh sivitas akademika Untidar atas kegigihan menegerikan Untidar. Selanjutnya, dalam sambutannya Prof. Wayan memotivasi mahasiswa FKIP Untidar dan UNMAS untuk semangat kuliah, dan bersiap menjadi pendidik di masa depan yang cakap dan berdaya saing. Apalagi tahun 2016 sudah mulai memasuki Masyarakat Ekonomi Asean, artinya lulusan harus siap bersaing di kancah global. Acara penyambutan di Auditorium Untidar dibuka dengan tarian Mangastuti persembahan bengkel seni Untidar.

Setelah acara penyambutan, dosen UNMAS dan dosen Untidar berkumpul di ruang multimedia untuk sharing teknis mengenai Borang dan KKNI. sampai saat ini lebih dari 2.000 Program Studi di Perguruan Tinggi di Indonesia belum mendapat nilai akreditasi maksimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut  maka perguruan tinggi tersebut harus memperbaiki kinerja sehingga mutu, efisiensi, serta relevansi suatu program studi yang diselenggarakan menjadi lebih baik. Perguruan tinggi juga harus meningkatkan kemampuan dalam pengisian instrumen akreditasi sehingga mampu memotret dirinya sesuai dengan kondisi sebenarnya. Terkait dengan KKNI, Rencananya akan diterapkan mulai tahun 2016. KKNI akan menjadi semacam standar penilaian kualitas SDM di Indonesia. KKNI tidak hanya berlaku untuk penilaian standar kualitas SDM di Indonesia, tapi juga tenaga kerja asing yang kerja di Indonesia. Diterapkannya KKNI ini akan menata ulang pendidikan tinggi di Indonesia.  Dengan adanya KKNI maka kurikulum harus menyesuaikan dengan standar level KKNI.

Sementara itu, mahasiswa Untidar mendampingi mahasiswa UNMAS mengunjungi perpustakaan Untidar, Laboratorium Microteaching dan Laboratorium Bahasa.

Acara penutupan berlangsung di auditorium Untidar. Kali ini para penari Universitas Mahasaraswati tampil memeriahkan acara penutupan. Acara diakhiri sekitar pukul 13.00 dengan saling tukar cinderamata.

REKTOR UNIVERSITAS TIDAR LANTIK DEKAN DAN KETUA LEMBAGA

Jumat, 27 Maret 2015 Rektor melantik Dekan Fakultas Teknik, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dekan Pertanian dan Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Ir Kun Suharno M.T. kembali dilantik menjadi Dekan Fakultas Teknik, sebelumnya sudah menduduki posisi yang sama. Prof. Dr. Sukarno, M.Si menggantikan Drs. F.X. Samingin M.Hum sebagai Dekan FKIP dan Ir. Gembong Haryono, M.P. menggantikan Ir. Hadi Riyanto, M.P. Adapun Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat  dan Penjaminan Mutu Pendidikan merupakan penggabungan dari 2 lembaga yaitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang sebelumnya diketuai oleh Dr. Yulia Esti Katrini, M.S. dan Lembaga Penjaminan Mutu dan Perencanaan Pengembangan yang diketuai Dr. Agus Suprapto, M.P. Kini Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Penjaminan Mutu Pendidikan diketuai oleh Ir. Usman Siswanto, M.Sc., Ph.D.

Acara Pelantikan, Pengambilan Sumpah dan Serah Terima Jabatan berlangsung di Ruang Multimedia Universitas Tidar. Acara dimulai pukul 09.30 WIB dihadiri oleh Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, Ketua Unit di Lingkungan Universitas Tidar, dan perwakilan mahasiswa.Dalam sambutannya Rektor menyampaikan agar Dekan dan Ketua Lembaga yang baru saja dilantik bisa bekerja dengan optimal, dan mampu menggerakkan seluruh elemen yang ada dibawahnya untuk bekerja sebaik mungkin.  Dengan status PTN Untidar dituntut untuk bisa memberikan layanan pendidikan yang prima. Dekan dan Ketua Lembaga diharapkan bisa menjadi motor penggerak menuju perubahan ke arah yang lebih baik. Konsolidasi yang terus menerus kepada seluruh sivitas akademika, dengan menjalankan program-program yang sudah berlangsung dan meningkatkan kinerja guna mendukung kinerja pimpinan serta kemajuan Untidar sesuai dengan peraturan yang berlaku. Untuk menjadi PTN yang diperhitungkan, Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat harus terus ditingkatkan.

Untidar memiliki Desa Binaan yaitu Desa Balesari. Desa Balesari terus dibina agar bisa menjadi Desa Mandiri, dikembangkan lagi menjadi desa Wisata. Rektor mengharapkan fakultas turut andil dalam memajukan Desa Balesari. FKIP bisa turut andil untuk memajukan pendidikannya, Fakultas Teknik di bidang teknis, dan Fakultas Pertanian tentunya turut andil dalam memajukan bidang pertanian di Desa Balesari. Pembangunan Perdesaan dan Kewirausahaan adalah ciri pokok Untidar yang akan terus dikembangkan.
Rektor tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama yang selama ini telah mengabdikan ilmu tenaga dan pikirannya bagi kemajuan Untidar.

ENGLISH DEBATE SOCIETY UNTIDAR MENJADI SPARRING PARTNER TIM DEBAT TARUNA AKADEMI MILITER

EDS atau English Debating Society adalah komunitas yang digagas oleh beberapa mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar (FKIP UNTIDAR). Cikal Bakal EDS adalah English Club di bawah naungan Himpunan Mahasiswa Jurusan FKIP Bahasa Inggris/ESA (English Student Association). Gagasan untuk membentuk EDS bertujuan agar semakin banyak mahasiswa yang memiliki kemampuan Debat dengan menggunakan Bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional. Saat ini anggota EDS adalah mahasiswa FKIP Bahasa Inggris, namun kedepan EDS diharapkan bisa menjadi wadah bagi mahasiswa dari semua program studi di Untidar yang ingin mengembangkan kemampuan Bahasa Inggrisnya. Ardhiyan yang merupakan Ketua EDS saat ini mengungkapkan mahasiswa sangat perlu membekali diri dengan kemampuan debat karena kemahiran berargumentasi akan meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk membuat keputusan berdasarkan analisis yang logis dan faktual.

Saat ini EDS rutin mengadakan pertemuan 1 minggu sekali untuk berlatih debat. Jumlah anggota aktif ada 15 anak mulai dari semester 2, 4 dan 6. Ke depan kami akan open recruitmen bagi anggota baru agar EDS semakin eksis dan berkembang. Anggota EDS seringkali didaulat menjadi juri berbagai lomba debat. Beberapa waktu yang lalu menjadi juri di ajang Lomba Debat tingkat SMK se-Kota Magelang, dan juri Lomba Debat tingkat SMA se-Kabupaten Temanggung. Dalam waktu dekat Perwakilan EDS akan menjadi juri dalam Lomba Debat tingkat SMA/SMK di bawah LPNU Temanggung. Tak hanya menjadi juri lomba debat, EDS juga menjadi sparring partner bagi Tim Debat Taruna Akmil. Setiap hari Jumat EDS dan Tim Debat Taruna Akmil berlatih untuk mengembangkan kemampuan debat masing-masing tim. Latihan dilaksanakan secara bergantian di kampus Untidar dan dikampus Akmil. Tim Debat Taruna Akmil dalam waktu dekat akan berlaga di  Pekan Intergrasi Kejuangan Antar Taruna (Piktar). Piktar merupakan ajang untuk memacu prestasi para Taruna di bidang olahraga umum dan olahraga militer, termasuk juga bidang akademik. Sebagai pemanasan, tim debat akademi militer berlatih bersama tim EDS Untidar. Bagi EDS adanya sparring partner juga akan semakin meningkatkan semangat untuk menajamkan kemampuan agar semakin mumpuni ketika berlaga di Lomba Debat Antar Perguruan Tinggi seperti ajang NUDC dan NEED.