FKIP UNTIDAR JALIN MOU DENGAN SEKOLAH MENENGAH SAINS HULU SELANGOR MALAYSIA

Senin, 16 Maret 2015 Kepala Sekolah Menengah Sains Hulu Selangor Malaysia bersama rombongan bertandang ke Universitas Tidar. Rombongan yang terdiri dari 10 orang ini dipimpin oleh Hasan Abrar bin Hj Halidi yang merupakan Pengetua atau Kepala Sekolah Menengah Sains Hulu Selangor. Sekolah Menengah Sains Hulu Selangor disingkat SEMASHUR merupakan sekolah asrama unggulan yang terletak di  kawasan peranginan Hulu Yam Bharu, Batang Kali Selangor. SEMASHUR telah mendapat pengiktirafan ( sertifikasi ) sebagai Sekolah Berprestasi Tinggi.Sekolah ini banyak melahirkan pelajar-pelajar dengan prestasi cemerlang.  Dalam lawatan kali ini SEMASHUR juga mengunjungi beberapa sekolah di Magelang yaitu SMP Negeri 2 Magelang, SMA Muhammadiyah 1, dan SMK Negeri 3  Magelang.

 

Kepala Sekolah Menengah Sains Hulu Selangor dan rombongan disambut oleh Wakil Rektor I Untidar Prof. Ir. Ali Munawar, Ph. D. Turut menyambut pula Dekan FKIP Untidar Drs. Samingin M.Hum, Guru Besar FKIP Untidar yang juga Kepala Dewan Pendidikan Kota Magelang Prof. Dr Sukarno M.Si dan dosen-dosen FKIP Untidar.

 

Beberapa waktu yang lalu Prof. Dr. Sukarno M.Si pernah berkunjung dan menjalin MOU dengan Dinas Pendidikan Propinsi Selangor. Menindaklanjuti MOU tersebut FKIP Untidar melakukan MOU dengan SEMASHUR. Dengan adanya MOU ini, wacana kedepan Untidar berencana akan mengirim mahasiswa untuk bisa melaksanakan Program Pengalaman Lapangan ke Sekolah Menengah Sains Hulu Selangor. Selama ini mahasiswa semester akhir FKIP Untidar rutin mengikuti PPL di beberapa SMA di Kota Magelang, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung. Dengan adanya kesempatan bagi mahasiswa untuk PPL di luar lingkup Karesidenan Kedu bahkan luar negeri tentunya akan memberikan nilai tambah bagi mahasiswa. Memperluas wawasan pendidikan, wawasan budaya dan memberikan pengalaman berharga.

Bukan hanya mahasiswa, adanya MOU ini juga memungkinkan dosen dan tenaga pengajar dari kedua belah pihak untuk saling sharing dan bertukar pengalaman serta pengetahuan untuk kemajuan pendidikan.

Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih 1, 5 jam SEMASHUR banyak mengenalkan profil sekolah yang merupakan sekolah unggulan di Selangor. Sementara itu Untidar juga memberikan informasi terkait Fakultas dan Program Studi. Untidar sebagai PTN baru juga akan mengembangkan sarana prasarana juga menambah program studi baru. Tentunya Untidar juga membuka kesempatan seluas-luasnya bagi lulusan SEMASHUR yang akan melanjutkan studi di Untidar. Pertemuan diakhiri penandatanganan MOU dan saling tukar cinderamata.

BEM DAN HMJ FKIP UNTIDAR LAKSANAKAN REORGANISASI

Dekan, Wakil Dekan, Fungsionaris Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untidar berkumpul di Ruang Multimedia Untidar dalam acara serah terima Ketua dan Pengurus BEM dan HMJ FKIP.

Acara dimulai pukul 10.00, dibuka dengan sambutan Dekan FKIP Drs. Samingin, M.Hum. “Meskipun aktif berorganisasi, kuliah jangan sampai keteteran”, itu yang terpenting”, tegas Samingin. “Berorganisasi adalah kegiatan yang sangat positif, karena mahasiswa akan belajar untuk bersosialisasi, memecahkan masalah dan melatih kemampuan analitis serta kreatif. Meski demikian jangan sampai sering absen kuliah. Itu tidak diharapkan” tambah Samingin.

Dalam kesempatan tersebut Dekan FKIP juga memberikan apresiasi atas kinerja pengurus lama yang telah sukses mengadakan berbagai kegiatan positif seperti Bakti Sosial, Pembekalan, Acara Keakraban dsb. Dalam acara reorganisasi ini masing-masing Ketua memaparkan kegiatan apa saja yang telah dilakukan selama periode 1 tahun. BEM FKIP menaungi 2 Himpunan Mahasiswa Jurusan Yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris atau English Student Organization dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

MAHASISWA SEMESTER V PBSI GELAR PAMERAN FOTOGRAFI JURNALISTIK

Mahasiswa Semester V Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (Untidar) mengadakan acara Pameran Fotografi Jurnalistik (FJ). Acara berlangsung selama tiga hari. Dimulai dari Kamis-Sabtu (13-15/11) dan bertempat di Auditorium Untidar. Pameran FJ merupakan rangkaian dari Tugas Mata Kuliah Praktik Jurnalistik yang diampu oleh Drs. Hari Wahyono, M.Pd. Selain sebagai tugas mata kuliah, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menunjukan bahwa mahasiswa tidak hanya memahami teori, namun juga mampu berkarya secara nyata.

Acara dibuka oleh Dekan FKIP, Drs FX Samingin M.Hum. “ Pameran ini sangat baik dan bermanfaat. Kami harap mahasiswa tidak hanya memenuhi syarat pendidikan atau sekadar formalitas saja, tapi bisa mengembangkan di luar bangku kuliah.” Kata Dekan FKIP saat membuka acara. Pameran FJ tahun ini bertepatan dengan Ujian Tengah Semester (UTS), jadi hanya beberapa dosen yang hadir pada saat pembukaan. Sampai acara penutupan, kurang lebih 300 orang mengunjungi pameran.

Dalam pameran tahun ini, ada 37 mahasiswa yang ikut berpartisipasi. Mereka diwajibkan mengumpulkan 10 foto, terdiri dari 7 foto berita dan 3 foto picture dengan tema bebas. Jumlah total keseluruhan foto yang dipamerkan adalah 380 foto dan 10 foto di antaranya hasil karya dari Drs. Hari Wahyono, M.Pd. Sebelum pameran diselengarakan, mahasiswa diberikan pelatihan terlebih dahulu, kurang lebih selama tiga bulan yaitu dengan mengumpulkan satu foto tiap minggunya. Evaluasi juga dilakukan agar kemampuan mengenai Fotografi Jurnalistik dapat meningkat. Semua itu bertujuan agar ketika pameran mahasiswa mampu memberikan hasil foto yang berkualitas dan memenuhi  standar. Persiapan pameran sendiri membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu. “Foto-fotonya bagus dan unik. Semoga hal ini terus ada tiap tahunnya, karena sangat menginspirasi.” Kata Sya’adah salah satu pengunjung pameran.

Pameran semacam ini telah dilaksanakan selama lima tahun berturut-turut. Panitianya berasal dari mahasiswa semester V PBSI. Mereka dibagi menjadi 3 kelompok. Selain Pameran FJ, acara tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan Band dari Bengkel Seni (BS) Untidar dan beberapa kolaborasi mahasiswa lainnya.

Untuk pendanaan, murni berasal dari sawadaya semua mahasiswa semester V PBSI.  “Ini acara mandiri jadi kami yang mendanai. Kemarin juga ada saran dari Dekan untuk di jadikan sebagai agenda kegiatan fakultas, ya semoga kedepannya bisa terealisasi.” Tandas Heri. Dana yang dikumpulkan digunakan panitia untuk menyewa sketsel, konsumsi, publikasi dsb

Pameran di tutup pada hari Sabtu, pukul 15.00 WIB oleh Drs. Hari Wahyono M.Pd., sekaligus dilakukan evaluasi dengan tujuan mahasiswa kedepannya mampu mengembangkan kemampuan fotografi jurnalistik di luar bangku perkuliahan. (M.Ab/Humas)

AMBARWATI, MAHASISWA PRODI BAHASA INGGRIS FKIP UNTIDAR JUARA 1 LOMBA KARYA PUISI TINGKAT JAWA TENGAH

Banyak cara bagi seseorang untuk mengharumkan namanya, salah satunya lewat karya Puisi. Hal inilah yang dilakukan oleh Ambarwati (21). Sulung dari dua bersaudara ini berhasil menjuarai lomba Cipta Puisi Tingkat Jawa Tengah yang diadakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Acara ini diadakan dalam rangka  memperingati Bulan Bahasa Tahun 2014.

Gadis Asal Temanggung ini adalah Mahasiswa Semester V Program Studi Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untidar. Karya puisi yang mengantarkannya memperoleh Juara 1 berjudul Jawa Tengah Dalam Harmoni. Berisi tentang pepenget atau peringatan. Puisi itu ia tujukan kepada Gubernur Jawa Tengah,  Ganjar Pranowo agar mampu memimpin Jateng dalam keberagaman suara-suara rakyat.

Wanita yang akrab disapa Ambar ini adalah putri dari pasangan bapak Lusiyono dan Ibu Imbuh Sutrisno. Dia mampu menyingkirkan 553 peserta lainnya. Dari 15 perwakilan Untidar, hanya Ambarlah yang mampu mengharumkan nama kampus.  Ia mendapatkan tropi dan uang pembinaan, serta buku-buku. Menjuarai Lomba bukanlah hal yang pertama bagi Ambar. Pasalnya Ambar pernah juga memperoleh juara 1 lomba Mocopat tingkat SD se- Kabupaten Temanggung dan Juara 3 Cerdas Cermat PHBS.

Ambar yang pada semester IV memperoleh IP 3,69 itu, saat ini ingin terus fokus dalam perkuliahan agar mampu menyelesaikan pendidikannya tepat waktu dan tetap berkarya. Ke depan rencana besarnya adalah mampu menerbitkan buku dan ingin bekerja pada UNICEF agar mampu menolong akan-anak yang membutuhkan bantuan. (Ab/Mf)

SEMINAR ON ENRICHING STRATEGIES OF THE ENGLISH TEACHING-LEARNING IN ACTIVATING THE STUDENTS COMMUNICATION SKILL DI KAMPUS UTM

Bekerjasama denganEdnovation International, FKIP Bahasa Inggris UTM mengadakan Seminar on Enriching Strategies of the English Teaching-Learning in Activating the Students Communication Skill. Peserta Seminar ini dalah guru-guru Bahasa Inggris SD, SMP dan SMA di Wilayah Kota dan Kabupaten Magelang. Lebih dari 60 peserta mengikuti seminat yang dimulai pukul 11.30, dan berakhir pukul 17.00 WIB. “ Akan diterapkannya kurikulum yang baru tahun 2014 nanti, tentu akan diikuti dengan penyesuaian pola dan strategi mengajar ”,  tutur Drs. Samingin, M.Hum., Dekan FKIP UTM saat memberikan sambutan. Berbagai materi menarik disampaikan dalam seminar ini, yaitu :

  1. Mengenai Program Ednovation International di Indonesia (disampaikan oleh Mega Djaya Abadi, Ph.D., dari Ednovation International Indonesia Representative)
  2. Kebijakan Dinas Pendidikan tentang Bahasa Inggris dalam Pendidikan Dasar 2014 ( Oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Magelang )
  3. Classroom Action Research if English ( Oleh Prof.Dr. Sukarno, M.Si., guru besar FKIP UTM )
  4. Communicative Learning Management of Ednovation International ( Oleh Indrotomo, M.Pd, Amecc International Consultan, Dosen FKIP Bahasa Inggris UTM )
  5. Best Practise : Teaching English comnunicatively ( Sri Wuryanti, M.Pd., Amecc Instructor, Ex Principle of Indonesian School in Bangkok Thailand
  6. English Learning in European Countries ( AIESEC Team, European Student Interns bertugas di Temanggung dan Jawa Timur )

[:en]Bekerjasama denganEdnovation International, FKIP Bahasa Inggris UTM mengadakan Seminar on Enriching Strategies of the English Teaching-Learning in Activating the Students Communication Skill. Peserta Seminar ini dalah guru-guru Bahasa Inggris SD, SMP dan SMA di Wilayah Kota dan Kabupaten Magelang. Lebih dari 60 peserta mengikuti seminat yang dimulai pukul 11.30, dan berakhir pukul 17.00 WIB. “ Akan diterapkannya kurikulum yang baru tahun 2014 nanti, tentu akan diikuti dengan penyesuaian pola dan strategi mengajar ”,  tutur Drs. Samingin, M.Hum., Dekan FKIP UTM saat memberikan sambutan. Berbagai materi menarik disampaikan dalam seminar ini, yaitu :

  1. Mengenai Program Ednovation International di Indonesia (disampaikan oleh Mega Djaya Abadi, Ph.D., dari Ednovation International Indonesia Representative)
  2. Kebijakan Dinas Pendidikan tentang Bahasa Inggris dalam Pendidikan Dasar 2014 ( Oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Magelang )
  3. Classroom Action Research if English ( Oleh Prof.Dr. Sukarno, M.Si., guru besar FKIP UTM )
  4. Communicative Learning Management of Ednovation International ( Oleh Indrotomo, M.Pd, Amecc International Consultan, Dosen FKIP Bahasa Inggris UTM )
  5. Best Practise : Teaching English comnunicatively ( Sri Wuryanti, M.Pd., Amecc Instructor, Ex Principle of Indonesian School in Bangkok Thailand
  6. English Learning in European Countries ( AIESEC Team, European Student Interns bertugas di Temanggung dan Jawa Timur )

HMJ BAHASA DAN SASTRA INDONESIA GELAR SEMINAR “SATU NUSA, SATU BANGSA, SATU BAHASA”

“Bahasa Indonesia itu penting, sebagai bahasa pemersatu Indonesia yang terdiri dari beragam suku. Namun sayangnya penggunaan dan penguasaannya belum optimal, termasuk di kalangan akademik baik siswa maupun guru” ungkap Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah, Drs. Pardi M.Hum., dalam seminar Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Tidar, Selasa 28 Oktober 2014 bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Pardi menjelaskan perlunya masyarakat menguasai Bahasa Indonesia. Masyarakat juga perlu mempelajari berbagai bahasa, karena bahasa adalah komponen vital dalam bersosialisasi.

Bahasa adalah gambaran atau refleksi dari kehidupan, dimana bahasa adalah perwujudan atau ekspresi kehidupan seseorang, masyarakat, Negara, dan Bangsa.  Bahasa yang santun adalah representasi dari masyarakat yang berbudaya. Sebaliknya, bahasa masyarakat yang kasar merupakan ekspresi dari masyarakat yang kurang beradab.  Dalam acara yang dihadiri dosen dan mahasiswa FKIP Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Untidar ini, juga turut menghadirkan sastrawan Magelang Bambang Eka Prasetya yang membawakan materi workshop sastra cipta karya puisi.[:en]“Bahasa Indonesia itu penting, sebagai bahasa pemersatu Indonesia yang terdiri dari beragam suku. Namun sayangnya penggunaan dan penguasaannya belum optimal, termasuk di kalangan akademik baik siswa maupun guru” ungkap Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah, Drs. Pardi M.Hum., dalam seminar Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Tidar, Selasa 28 Oktober 2014 bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Pardi menjelaskan perlunya masyarakat menguasai Bahasa Indonesia. Masyarakat juga perlu mempelajari berbagai bahasa, karena bahasa adalah komponen vital dalam bersosialisasi.

Bahasa adalah gambaran atau refleksi dari kehidupan, dimana bahasa adalah perwujudan atau ekspresi kehidupan seseorang, masyarakat, Negara, dan Bangsa.  Bahasa yang santun adalah representasi dari masyarakat yang berbudaya. Sebaliknya, bahasa masyarakat yang kasar merupakan ekspresi dari masyarakat yang kurang beradab.  Dalam acara yang dihadiri dosen dan mahasiswa FKIP Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Untidar ini, juga turut menghadirkan sastrawan Magelang Bambang Eka Prasetya yang membawakan materi workshop sastra cipta karya puisi.

test

MAHASISWA UNTIDAR TERIMA BEASISWA SUPERSEMAR

Lima Mahasiswa Universitas Tidar mendapatkan  Beasiswa Supersemar Tahun Anggaran 2014. Lima Mahasiswa yang terpilih adalah mahasiswa semester 4. Beasiswa diberikan kepada :

  1. LENY ZULAECHAH DARI FKIP BAHASA INGGRIS
  2. ARDHIYAN NUGRAHANTO DARI FKIP BAHASA INGGRIS
  3. MISTA MIROH DARI FKIP BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
  4. DEVITA DHAMANINGRUM DARI FAKULTAS EKONOMI PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
  5. PANGLIPUR SETYO ASIH DARI FAKULTAS EKONOMI PRODI AKUNTANSI

Masing-masing mahasiswa mendapatkan beasiswa pendidikan sebesar Rp 2.400.000,-. Beasiswa Supersemar adalah beasiswa yang diberikan oleh Yayasan Supersemar kepada mahasiswa di seluruh penjuru Indonesia yang terpilih dengan tujuan untuk meningkatkan semangat belajar dan meningkatkan prestasi pendidikan. Syarat utama penerima Beasiswa Supersemar adalah memiliki IPK minimal 3,5 dan aktif di organisasi kampus.[:en]Lima Mahasiswa Universitas Tidar mendapatkan  Beasiswa Supersemar Tahun Anggaran 2014. Lima Mahasiswa yang terpilih adalah mahasiswa semester 4. Beasiswa diberikan kepada :

  1. LENY ZULAECHAH DARI FKIP BAHASA INGGRIS
  2. ARDHIYAN NUGRAHANTO DARI FKIP BAHASA INGGRIS
  3. MISTA MIROH DARI FKIP BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
  4. DEVITA DHAMANINGRUM DARI FAKULTAS EKONOMI PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
  5. PANGLIPUR SETYO ASIH DARI FAKULTAS EKONOMI PRODI AKUNTANSI

Masing-masing mahasiswa mendapatkan beasiswa pendidikan sebesar Rp 2.400.000,-. Beasiswa Supersemar adalah beasiswa yang diberikan oleh Yayasan Supersemar kepada mahasiswa di seluruh penjuru Indonesia yang terpilih dengan tujuan untuk meningkatkan semangat belajar dan meningkatkan prestasi pendidikan. Syarat utama penerima Beasiswa Supersemar adalah memiliki IPK minimal 3,5 dan aktif di organisasi kampus.

MAHASISWA UTM BERHASIL RAIH HIBAH BINA DESA

Mahasiswa adalah luaran dari sistem pendidikan nasional yang akan menjadi penggerak bangsa di masa depan. Oleh karena itu, salah satu indikator kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kualitas mahasiswanya saat ini. Mahasiswa yang berkualitas adalah mahasiswa yang memiliki multi kecerdasan, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan sosial. Oleh karena itu, proses pembelajaran perguruan tinggi harus mampu mengembangkan soft skills dan hard skills mahasiswa serta mampu membangkitkan, menumbuhkan, dan mengembangkan berbagai dimensi kecerdasan tersebut. Soft skills mahasiswa dapat dikembangkan melalui berbagai program, salah satunya melalui pemberdayaan masyarakat. Sehubungan dengan itu Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk terjun membangun desa, melalui Program Hibah Bina Desa.

Program Hibah Bina Desa adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh para mahasiswa melalui Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Mahasiswa pelaksana  Program Hibah Bina Desa ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli dan berkontribusi kepada masyarakat di desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.

Program Hibah Bina Desa yang diajukan oleh BEM Universitas Tidar tahun ini berhasil lolos seleksi. Proposal yang diajukan berjudul Pemberdayaan Wanita Tani melalui wirausaha tani bibit manggis sambung pucuk, buah lokal unggulan nasional potensi Desa Kaliboto. PHBD dari Untidar ini diketuai oleh Honi Kharisma dari Fakultas Pertanian. Adapun anggotanya adalah Bagus wisnu (Fak.Pertanian) Ahmadi (Fak.Pertanian), Aninda Kartika (FKIP.B.Inggris) dan Laela Febriana (Fak.Ekonomi. Adapun pembimbingnya adalah Ir.Historiawati, M.P. (Dosen Fak.Pertanian)

Untuk meloloskan proposal, Tim PHBD harus menempuh tiga tahap seleksi. Seleksi pertama adalah seleksi pra proposal. Ada 164 tim yang lolos. Seleksi  kedua seleksi proposal lengkap. Ada 154 tim yang lolos. Seleksi ketiga adalah seleksi presentasi. Dari 154 Tim, 84 tim berhasil lolos dari seluruh Indonesia.

Dengan total dana sebesar 40 juta rupiah yang diberikan oleh Ditjen Dikti, Honi dan kawan-kawan akan menjalankan program sesuai yang tercantum dalam proposal, yaitu membina wanita tani untuk membuat bibit manggis sambung pucuk, yang dilaksanakan  di desa Kaliboto Purworejo.[:en]Mahasiswa adalah luaran dari sistem pendidikan nasional yang akan menjadi penggerak bangsa di masa depan. Oleh karena itu, salah satu indikator kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kualitas mahasiswanya saat ini. Mahasiswa yang berkualitas adalah mahasiswa yang memiliki multi kecerdasan, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan sosial. Oleh karena itu, proses pembelajaran perguruan tinggi harus mampu mengembangkan soft skills dan hard skills mahasiswa serta mampu membangkitkan, menumbuhkan, dan mengembangkan berbagai dimensi kecerdasan tersebut. Soft skills mahasiswa dapat dikembangkan melalui berbagai program, salah satunya melalui pemberdayaan masyarakat. Sehubungan dengan itu Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk terjun membangun desa, melalui Program Hibah Bina Desa.

Program Hibah Bina Desa adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh para mahasiswa melalui Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Mahasiswa pelaksana  Program Hibah Bina Desa ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli dan berkontribusi kepada masyarakat di desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.

Program Hibah Bina Desa yang diajukan oleh BEM Universitas Tidar tahun ini berhasil lolos seleksi. Proposal yang diajukan berjudul Pemberdayaan Wanita Tani melalui wirausaha tani bibit manggis sambung pucuk, buah lokal unggulan nasional potensi Desa Kaliboto. PHBD dari Untidar ini diketuai oleh Honi Kharisma dari Fakultas Pertanian. Adapun anggotanya adalah Bagus wisnu (Fak.Pertanian) Ahmadi (Fak.Pertanian), Aninda Kartika (FKIP.B.Inggris) dan Laela Febriana (Fak.Ekonomi. Adapun pembimbingnya adalah Ir.Historiawati, M.P. (Dosen Fak.Pertanian)

Untuk meloloskan proposal, Tim PHBD harus menempuh tiga tahap seleksi. Seleksi pertama adalah seleksi pra proposal. Ada 164 tim yang lolos. Seleksi  kedua seleksi proposal lengkap. Ada 154 tim yang lolos. Seleksi ketiga adalah seleksi presentasi. Dari 154 Tim, 84 tim berhasil lolos dari seluruh Indonesia.

Dengan total dana sebesar 40 juta rupiah yang diberikan oleh Ditjen Dikti, Honi dan kawan-kawan akan menjalankan program sesuai yang tercantum dalam proposal, yaitu membina wanita tani untuk membuat bibit manggis sambung pucuk, yang dilaksanakan  di desa Kaliboto Purworejo.

Selamat dan Sukses Dr. Farikah, M.Pd Doktor Ilmu Pendidikan Universitas Tidar Magelang

MAGELANG (KRjogja.com)– Dosen Program Studi Bahasa Inggris FKIP Universitas Tidar Magelang (UTM) Farikah Spd, MPd berhasil lulus Cum-Laude (Dengan Pujian) pada ujian promosi doktor Pendidikan Bahasa Inggris di kampus Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Selasa sore (11/02/2014).

Farikah tercatat sebagai doktor ke 144 yang dihasilkan Unnes dan doktor ke 20 lulusan Program Pendidikan Bahasa PPs Unnes.Lewat disertasi berjudul “the Effectiveness of Thematic Progression Patterns with Cooperative Learning Method (TP-CL) in Teaching Writing Skill to the English Department Students of UTM in 2011/2012 Academic Year” dengan promotor Prof Dr Joko Nurkamto MPd, Prof Dr Warsono Dipl TEFL MA (co-promotor) dan Drs Achmad Sofwan PhD (anggota promotor) Farikah akhirnya lulus Cum Laude (Dengan Pujian) dengan IPK 3,88 dan masa studi 3 tahun 5 bulan 11 hari.

Tim penguji terdiri  Ketua Prof Dr Samsudi MPd (Direktur PPs), Prof Dr Joko Widodo MPd (Asdir II, sekretaris), Prof Abbas Achmad Badib MA Dipl TEFL PhD (penguji I/ penguji luar dari Unesa), Prof Dr Dwi Rukmini MPd (Kaprodi S3 Bhs Inggris, penguji II), dan Dr Djoko Sutopo MSi (dosen Bhs Inggris PPs, penguji III) ditambah promotor dan dua co-promotor sebagai penguji IV sampai VI.

Istri dari Buchori dan anak dari Zida Hasna Faradisa serta Tsabita Rahma Faradisa ini berhasil membuat model pengajaran writing berdasarkan Thematic Progression yang dipadukan dengan Cooperative Learning (TC-PL) yang bisa memudahkan siswa (mahasiswa) mampu mengembangkan atau menulis writing lebih mudah dan menyenangkan karena dipadukan dengan kerja kelompok.

“Penelitian dengan metode kombinasi (Mixed Method yang diambil dari teori Cresswell)  saya lakukan satu semester di Universitas Tidar Magelang untuk mata kuliah writing. Mahasiswa diberi satu topik untuk menulis (writing) dan berdarakan topik maka penulisan bisa dikembangkan lalu kami padukan dengan kerja kelompok yang nantinya bisa sharing hasil masing-masing kelompok. Hasilnya, model TP-CL efektif untuk mengajarkan paragrapgh writing. Model TP-CL ini bisa dipakai pula dalam pengajaran bahasa Indonesia”, ujar Farikah.

Farikah mengenyam pendidikan dasar di MI Maarif Madusari Secang, MTSN Kota Magelang, SMAN 3 Magelang, S-1 Universitas Negeri Yogyakarta (dahulu IKIP Yogyakarta) dan S-2 Unnes. Pengalaman mengajar bahasa Inggris di SDN Secang 1, MTs Yajri Payaman, SMK Islam Secang Kab Magelang serta MTs Wahid Hasyim Yogyakarta dan selanjutnya menjadi dosen di Universitas Tidar Magelang menjadikan Farikah kenyang pengalaman dalam dunia pengajaran bahasa Inggris serta menghasilkan banyak karya.(Sgi)

Sumber Berita : http://krjogja.com/read/204553/dosen-utm-lulus-cum-laude-s-3-unnes.kr