Mahasiswa adalah luaran dari sistem pendidikan nasional yang akan menjadi penggerak bangsa di masa depan. Oleh karena itu, salah satu indikator kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kualitas mahasiswanya saat ini. Mahasiswa yang berkualitas adalah mahasiswa yang memiliki multi kecerdasan, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan sosial. Oleh karena itu, proses pembelajaran perguruan tinggi harus mampu mengembangkan soft skills dan hard skills mahasiswa serta mampu membangkitkan, menumbuhkan, dan mengembangkan berbagai dimensi kecerdasan tersebut. Soft skills mahasiswa dapat dikembangkan melalui berbagai program, salah satunya melalui pemberdayaan masyarakat. Sehubungan dengan itu Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk terjun membangun desa, melalui Program Hibah Bina Desa.
Program Hibah Bina Desa adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh para mahasiswa melalui Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Mahasiswa pelaksana Program Hibah Bina Desa ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli dan berkontribusi kepada masyarakat di desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.
Program Hibah Bina Desa yang diajukan oleh BEM Universitas Tidar tahun ini berhasil lolos seleksi. Proposal yang diajukan berjudul Pemberdayaan Wanita Tani melalui wirausaha tani bibit manggis sambung pucuk, buah lokal unggulan nasional potensi Desa Kaliboto. PHBD dari Untidar ini diketuai oleh Honi Kharisma dari Fakultas Pertanian. Adapun anggotanya adalah Bagus wisnu (Fak.Pertanian) Ahmadi (Fak.Pertanian), Aninda Kartika (FKIP.B.Inggris) dan Laela Febriana (Fak.Ekonomi. Adapun pembimbingnya adalah Ir.Historiawati, M.P. (Dosen Fak.Pertanian)
Untuk meloloskan proposal, Tim PHBD harus menempuh tiga tahap seleksi. Seleksi pertama adalah seleksi pra proposal. Ada 164 tim yang lolos. Seleksi kedua seleksi proposal lengkap. Ada 154 tim yang lolos. Seleksi ketiga adalah seleksi presentasi. Dari 154 Tim, 84 tim berhasil lolos dari seluruh Indonesia.
Dengan total dana sebesar 40 juta rupiah yang diberikan oleh Ditjen Dikti, Honi dan kawan-kawan akan menjalankan program sesuai yang tercantum dalam proposal, yaitu membina wanita tani untuk membuat bibit manggis sambung pucuk, yang dilaksanakan di desa Kaliboto Purworejo.[:en]Mahasiswa adalah luaran dari sistem pendidikan nasional yang akan menjadi penggerak bangsa di masa depan. Oleh karena itu, salah satu indikator kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kualitas mahasiswanya saat ini. Mahasiswa yang berkualitas adalah mahasiswa yang memiliki multi kecerdasan, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan sosial. Oleh karena itu, proses pembelajaran perguruan tinggi harus mampu mengembangkan soft skills dan hard skills mahasiswa serta mampu membangkitkan, menumbuhkan, dan mengembangkan berbagai dimensi kecerdasan tersebut. Soft skills mahasiswa dapat dikembangkan melalui berbagai program, salah satunya melalui pemberdayaan masyarakat. Sehubungan dengan itu Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk terjun membangun desa, melalui Program Hibah Bina Desa.
Program Hibah Bina Desa adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh para mahasiswa melalui Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Mahasiswa pelaksana Program Hibah Bina Desa ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli dan berkontribusi kepada masyarakat di desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.
Program Hibah Bina Desa yang diajukan oleh BEM Universitas Tidar tahun ini berhasil lolos seleksi. Proposal yang diajukan berjudul Pemberdayaan Wanita Tani melalui wirausaha tani bibit manggis sambung pucuk, buah lokal unggulan nasional potensi Desa Kaliboto. PHBD dari Untidar ini diketuai oleh Honi Kharisma dari Fakultas Pertanian. Adapun anggotanya adalah Bagus wisnu (Fak.Pertanian) Ahmadi (Fak.Pertanian), Aninda Kartika (FKIP.B.Inggris) dan Laela Febriana (Fak.Ekonomi. Adapun pembimbingnya adalah Ir.Historiawati, M.P. (Dosen Fak.Pertanian)
Untuk meloloskan proposal, Tim PHBD harus menempuh tiga tahap seleksi. Seleksi pertama adalah seleksi pra proposal. Ada 164 tim yang lolos. Seleksi kedua seleksi proposal lengkap. Ada 154 tim yang lolos. Seleksi ketiga adalah seleksi presentasi. Dari 154 Tim, 84 tim berhasil lolos dari seluruh Indonesia.
Dengan total dana sebesar 40 juta rupiah yang diberikan oleh Ditjen Dikti, Honi dan kawan-kawan akan menjalankan program sesuai yang tercantum dalam proposal, yaitu membina wanita tani untuk membuat bibit manggis sambung pucuk, yang dilaksanakan di desa Kaliboto Purworejo.