Mahasiswa Filipina Melakukan Observasi di Sekolah

Rabu, 16 Oktober 2024 Mahasiswa Filipina melakukan observasi di sekolah-sekolah untuk berbagai tujuan, seperti penelitian, program pertukaran pelajar, atau magang. Observasi ini bertujuan untuk mempelajari metode pengajaran, budaya pendidikan, serta tantangan yang dihadapi oleh siswa dan guru.

Kegiatan ini dapat membantu mahasiswa memahami sistem pendidikan di negara lain dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh di tempat asal mereka. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam pendidikan.

Jika sesuai rencana, pada Minggu ini mereka akan melaksanakan observasi. Pada minggu kedua mereka akan mengajar, dan pada minggu ketiga evaluasi.

Penulis : Fibra

Prodi PPG Meluluskan 60 Mahasiswa PPG Daljab Kategori 1 Angkatan 2 Tahun 2023

Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar berhasil meluluskan 60 Mahasiswa PPG Daljab Kategori 1 Angkatan 2 Tahun 2023.  Pada tahun 2023 adalah pertama kali Prodi PPG FKIP menyelenggarakan PPG Dalam Jabatan (Daljab).  Kegiatan yang dimulai pada 15 September 2023, diikuti 30 mahasiswa bidang studi Bahasa Indonesia dan 30 mahasiswa bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).  Hal ini adalah pencapaian yang luar biasa karena berhasil meluluskan 100 persen mahasiswa PPG Daljab Kategori 1 Angkatan 2 Tahun 2023.

  • Surat Pengumuman Kelulusan UKMPPG Dalam Jabatan Kategori 1 Angkatan 2 Tahun 2023
  • Surat Keputusan Rektor tentang Penetapan Kelulusan Peserta Uji Kompetensi Mahasiswa

Ditulis oleh : NSA

Upl oleh : FBR

Penyampaian Informasi Perpanjangan Pemilihan Dekan FKIP Periode Tahun 2023-2027

Pelaksanaan Pemilihan Dekan FKIP Universitas Tidar diundur samapai tanggal 23 Maret 2023, kami sampaikan dengan hormat kepada segenap Sivitas Akademika FKIP Universitas Tidar yang memenuhi kriteria agar mendaftar sebagai bakal calon Dekan FKIP Periode 2023-2027 untuk selanjutnya mengikuti seleksi pada jabatan tersebut.

Adapun informasi rinci terkait pemilihan Dekan FKIP Periode 2023-2027 kamai sampaikan pada dokumen sebagai beriku

Penyampaian Informasi Pemilihan Dekan FKIP Periode Tahun 2023-2027

Yth. Sivitas Akademika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas Tidar

Dalam Rangka Pelaksanaan Pemilihan Dekan FKIP Universitas Tidar, dikarenakan masa jabatan tersebut berakhir pada 1 April 2023, kami sampaikan dengan hormat kepada segenap Sivitas Akademika FKIP Universitas Tidar yang memenuhi kriteria agar mendaftar sebagai bakal calon Dekan FKIP Periode 2023-2027 untuk selanjutnya mengikuti seleksi pada jabatan tersebut.

Adapun informasi rinci terkait pemilihan Dekan FKIP Periode 2023-2027 kamai sampaikan pada dokumen sebagai berikut.

Informasi Pemilihan dekan FKIP Periode 2023-2027

Atas Perhatia dan kerjasama yang baik, kami sampaikan terima kasih.

Mahasiswa Semester III PBSI Membuat Buku Naskah Drama

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Semster III Universitas Tidar mengadakan acara Peluncuran Buku Goresan Tinta Bocah Sastra, Kamis (22/12) di ruang kelas PBSI. Buku tersebut merupakan produk mata kuliah Teori Drama.
“Pada mata kuliah Teori Drama, pertemuan pertama sampai dengan UTS (Ujian Tengah Semester) mahasiswa belajar tentang teori drama. Selanjutnya, mahasiswa membuat naskah drama, bisa menulis sendiri atau mengadaptasi, yang jelas tidak menjiplak. Arahnya nanti mata kuliah ini sebagai persiapan menuju Pementasan Drama yang akan mereka ambil di semester IV,” tutur Imam Baihaqi, M.A., Dosen PBSI Untidar Pengampu Mata Kuliah Teori Drama.
Kuliah ini diikuti oleh 41 mahasiswa PBSI. Kelas dibagi menjadi sepuluh kelompok. Setiap kelompok diberi tanggung jawab untuk mengumpulkan satu naskah drama. Setiap naskah digarap oleh 4 – 5 mahasiswa sehingga dalam buku tersebut terdapat sepuluh naskah drama.
“Kami mengerjakan naskah ini selama tiga minggu kurang lebih. Namun, sebetulnya dosen sudah memberi tahu kami tentang tugas ini pada awal kuliah,” kata Ainun Dyan Desiana, mahasiswa PBSI Semester III.
“Kami sangat senang nama kami ditulis dalam buku. Itu kebanggaan bagi kami. Senang rasanya karena ini adalah pengalaman pertama,” kata Dina Eka Cahyani, mahasiswa PBSI Semester III sambil tersenyum. Dina mengaku setiap mahasiswa membayar 25 ribu untuk ongkos cetak. Naskah dicetak sebanyak 60 eksemplar untuk cetakan pertama. Buku tersebut telah dibagikan untuk 41 mahasiswa, dosen pengampu, dan para ahli sastra yang memberikan penilaian buku. “Rencananya sisa buku akan kami sumbangkan di perpustakaan Untidar dan beberapa sekolah di Magelang,” tambah Ainun.
Harapannya buku ini dapat digunakan sebagai bahan ajar sastra di sekolah. Buku ini juga legal untuk dijadikan bahan ajar karena telah ber-ISBN, tambah Imam Baihaqi, M.A., yang juga berperan sebagai editor buku ini. WJ.

FKIP UNTIDAR Selenggarakan Workshop Peninjauan Kurikulum

Sabtu (26/9) pagi, dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar mengikuti “Workshop Peninjauan Kurikulum FKIP Berbasis OBE” di Hotel Atria, Magelang. Acara ini terselenggara atas kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan atau Dirjen Belmawa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Acara dibuka dengan sambutan dari Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Mukh. Arifin, M.Sc.. Dalam sambutannya, Rektor mengungkapkan harapannya pada kegiatan ini. “Saya harap acara hari ini bisa meningkatkan kurikulum FKIP UNTIDAR. Meski UNTIDAR baru menjadi kampus negeri selama enam tahun, tapi saya harap FKIP bisa setara dengan kampus-kampus negeri lain,” begitu ujar Rektor.

Selanjutnya, Rektor juga mengucapkan selamat kepada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia atau PBSI yang terpilih sebagai salah satu Penerima Program Bantuan Program Studi Menerapkan Kerja Sama Kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dari 1538 proposal yang masuk, PBSI menjadi salah satu program studi di antara 187 program studi lain yang menerima program bantuan.

Terdapat dua sesi materi saat workshop berlangsung. Sesi pertama diisi oleh Prof. Dr. Edy Cahyono, M.T. dari Universitas Negeri Semarang. Dalam materinya yang bertajuk “Pengembangan Kurikulum Program Studi Berorientasi OBE dan Implementasi MBKM”, Edy menyampaikan dua skema yang bisa diterapkan dalam Merdeka Belajar – Kampus Merdeka atau MBKM. “Yang pertama, mahasiswa boleh mengambil mata kuliah di prodi lain di perguruan tinggi yang sama. Yang kedua, mahasiswa boleh mengambil dari luar perguruan tinggi; baik prodi sama di perguruan tinggi lain, prodi berbeda di perguruan tinggi lain, maupun pada lembaga non-perguruan tinggi,” begitu ujar Edy. Lebih lanjut Edy menjelaskan tahapan-tahapan dalam pengembangan kurikulum, yakni merumuskan Capaian Pembelajaran Lulusan, memetakan Kurikulum, serta merancang Perangkat Pembelajaran.

Sesi kedua diisi oleh Dr. Drs. Maman Suryaman, M.Pd. dari Universitas Negeri Yogyakarta. Berbeda dari sesi pertama, sesi kali ini diselenggarakan secara daring. Peserta menyimak materi yang disampaikan Maman melalui tayangan teleconference yang ditampilkan di ruangan acara.

Dalam materinya yang berjudul “Agihan Mata Kuliah pada Kurikulum FKIP UNTIDAR”, Maman menyampaikan tantangan yang harus dihadapi oleh dosen dan tenaga kependidikan di era Revolusi Industri 4.0. “Kurikulum dalam era ini harus didefinisikan sebagai the evoluting document atau dokumen yang terus berubah. Jadi meski mata kuliahnya sama, kurikulum harus terus menerus disempurnakan,” ujar Maman.

“Seiring dengan perkembangan industri 4.0 yang memunculkan education 4.0, pendidikan berbasis luaran atau Outcome Based Education (OBE) menjadi kebutuhan utama dalam mengelola pendidikan,” begitu Maman lanjut menjelaskan.

Acara selanjutnya diisi dengan sesi tanya jawab. Meski dipisahkan oleh jarak, peserta acara terlihat antusias mengajukan pertanyaan terhadap pemateri. Sesi tanya jawab menjadi sesi terakhir dari acara yang terselenggara sejak pagi hingga sore hari tersebut.

Prodi PBSI FKIP UNTIDAR Gelar Pengabdian Masyarakat di SMK Kota Magelang

Rabu (10/8) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar melaksanakan pengabdian masyarakat di SMK Yudha Karya Magelang dan SMK Adipura Magelang. Acara diselenggarakan secara daring untuk mematuhi protokol kesehatan.

Sasaran pengabdian ini adalah para siswa SMK. Adanya isu demonstrasi yang dilakukan oleh siswa yang berujung tindakan anarkis membuat tim pengabdian tergerak untuk membuat kegiatan yang dapat memberikan pendidikan politik bagi siswa. Kegiatan ini dirasa penting guna memberikan pendidikan demokrasi secara beradab bagi warga negara berusia muda.

Pengabdian masyarakat ini menjadi bagian dari Tridharma perguruan tinggi yang diselenggarakan dengan dana bantuan DIPA Universitas Tidar. Pengadian yang dimotori oleh Achmad Busrotun Nufus, S.Pd., M.Pd. dan Delfiyan Widiyanto, S.Pd., M.Pd. ini mengangkat tema “Aksi Demonstrasi Pelajar Indonesia”. Kegiatan pengabdian terdiri dari dua tahap, yaitu konseling kepada siswa dan seminar pendidikan politik generasi muda. Kegiatan pengabdian diikuti oleh guru pengampu mata pelajaran Bimbingan Konseling, guru pengampu mata pelajaran PPKn, dan siswa SMK Yudha Karya serta SMK Adipura.

Hasil dari Pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa penyegaran dan penambahan pengetahuan tentang pendidikan politik untuk generasi muda yang tidak diajarkan secara penuh dalam mata pelajaran PPKn. Selain itu, tahapan konseling bisa membantu siswa untuk memahami tentang dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar.(Delfiyan)

[:id]Prodi PBSI FKIP UNTIDAR Gelar Pengabdian Masyarakat Secara Daring[:]

[:id]

Rabu (5/8) program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar melaksanakan pengabdian masyarakat di MTs Negeri dan Swasta se-Kecamatan Windusari dan Bandongan. Acara diselenggarakan secara daring untuk mematuhi protokol kesehatan.

Pengabdian masyarakat tersebut disambut dengan baik oleh Drs. Ahmad Zaeni Riyadi Budiyuwono, M.Pd. selaku Kepala Sekolah MTs N 3 Kabupaten Magelang. Zaeni menyampaikan bahwa pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Prodi PBSI diharapkan bisa menambah pengetahuan dan keterampilan bagi para guru. “Pengabdian ini juga bermanfaat untuk para bapak dan ibu guru ketika membuat instrumen penilaian dan menyusun karya tulis ilmiah,” ujar Zaeni.

Pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu bentuk pengamalan tridharma perguruan tinggi yang dilaksanakan para dosen UNTIDAR. Pengabdian ini diselenggarakan dengan dana dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran atau DIPA Universitas Tidar. Pengabdian ini terlaksana atas kerja sama antara FKIP Universitas Tidar dengan Kementerian Agama Kabupaten Magelang.

Kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan sambutan Dr. Farikah, M.Pd selaku Wakil Dekan I FKIP Untidar dan  H. Fatchur Rochman, M.Pd.I. selaku Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang.

Pengabdian dilakukan oleh dua kelompok dengan tema yang berbeda. Kelompok pertama terdiri dari  Delfiyan Widiyanto, S.Pd., M.Pd, Novitasi, S.Pd., M.Pd., dan Yasnanto, S.IP., M.Pd. dengan tema “Pengabdian Masyarakat: Evaluasi Penilaian Proses dan Hasil Belajar”. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan tiga tahap yaitu seminar, pendampingan, dan penugasan mandiri. Pengabdian kelompok pertama diikuti oleh 55 guru yang berasal dari MTs N 3 Magelang, MTs Nu Ma’arif Banjarsari, MTs Al Huda Wonoroto, MTs Nur Huda Tanjung Sari, MTs Al Fatah Ngemplak, MTs Al Munir Bandongan, MTs Ma’arif Rejosari, MTs Roudlotuddin Salamkanci  dan MTs Al Wasliyah.

Pengabdian kelompok kedua diisi oleh Herpindo, S.Pd., M.Hum. dan Susanti Malasari, M.Hum. dengan mengankat tema “Penulisan Karya Ilmiah”. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan tiga tahap, yaitu seminar, pendampingan, dan penugasan mandiri. Pengabdian kelompok pertama diikuti oleh 56 Bapak/Ibu yang berasal dari MTs N 3 Magelang, MTs Nu Ma’arif Banjarsari, MTs Al Huda Wonoroto, MTs Nur Huda Tanjung Sari, MTs Al Fatah Ngemplak, MTs Al Munir Bandongan, MTs Ma’arif Rejosari, MTs Roudlotuddin Salamkanci  dan MTs Al Wasliyah.

Melalui program pengabdian masyarakat ini, diharapkan para guru bisa pengetahuan terkait evaluasi proses belajar dan penulisan karya ilmiah. Adanya penugasan selama pengabdian berlangsung diharapkan juga bisa memberikan gambaran hasil dari pelatihan yang sudah dilaksanakan (Delfiyan W.)

[:]

[:id]Prodi PBSI FKIP UNTIDAR Gelar Pengabdian Masyarakat di SMK Kota Magelang[:]

[:id]

Rabu (10/8) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar melaksanakan pengabdian masyarakat di SMK Yudha Karya Magelang dan SMK Adipura Magelang. Acara diselenggarakan secara daring untuk mematuhi protokol kesehatan.

Sasaran pengabdian ini adalah para siswa SMK. Adanya isu demonstrasi yang dilakukan oleh siswa yang berujung tindakan anarkis membuat tim pengabdian tergerak untuk membuat kegiatan yang dapat memberikan pendidikan politik bagi siswa. Kegiatan ini dirasa penting guna memberikan pendidikan demokrasi secara beradab bagi warga negara berusia muda.

Pengabdian masyarakat ini menjadi bagian dari Tridharma perguruan tinggi yang diselenggarakan dengan dana bantuan DIPA Universitas Tidar. Pengadian yang dimotori oleh Achmad Busrotun Nufus, S.Pd., M.Pd. dan Delfiyan Widiyanto, S.Pd., M.Pd. ini mengangkat tema “Aksi Demonstrasi Pelajar Indonesia”. Kegiatan pengabdian terdiri dari dua tahap, yaitu konseling kepada siswa dan seminar pendidikan politik generasi muda. Kegiatan pengabdian diikuti oleh guru pengampu mata pelajaran Bimbingan Konseling, guru pengampu mata pelajaran PPKn, dan siswa SMK Yudha Karya serta SMK Adipura.

Hasil dari Pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa penyegaran dan penambahan pengetahuan tentang pendidikan politik untuk generasi muda yang tidak diajarkan secara penuh dalam mata pelajaran PPKn. Selain itu, tahapan konseling bisa membantu siswa untuk memahami tentang dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar.

[:]

[:id]Mahasiswa PBSI Untidar Raih Juara Pertama Duta GenRe 2020[:]

[:id]

Burhanudin, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas Tidar (FKIP Untidar) program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berhasil meraih gelar Juara Pertama Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) tingkat Kabupaten Pemalang tahun 2020. Pemilihan Duta GenRe ini diselenggarakan atas kerjasama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DINSOS KBPP). Acara dihelat pada hari Jumat, 26 Juni 2020, mulai pukul 08.00 WIB di The Winner Hotel Pemalang.

Burhan, panggilan akrab Burhanudin, adalah mahasiswa Untidar semester 4 yang berasal dari kabupaten Pemalang. Selain aktif diperkuliahan, Burhan juga bergiat di BEM KM Untidar 2020 sebagai Staff Sosial Masyarakat. Di luar kampus, Burhan turut aktif di Kelas Inspirasi Magelang angkatan 5.

Ada tiga tahap yang dilewati Burhan selama pemilihan berlangsung, yakni tahap pendaftaran, tahap penjurian, dan tahap seleksi minat dan bakat. Tahap penjurian diisi dengan penampilan peserta dalam memberikan penyuluhan dengan tema yang sudah disiapkan panitia. Burhan memilih tema Pendewasaa Usia Perkawinan (PUP). Lewat video berdurasi 5 menit, Burhan menyampaikan informasi tentang pentingnya menikah di usia ideal. Burhan juga menyampaikan dampak yang akan ditimbulkan bila remaja menikah di usia dini. Di bagian akhir presentasi, Burhan menunjukkan fase reproduksi yang baik menurut standar BKKBN.

Pada tahap seleksi minat dan bakat, Burhan menampilkan pertunjukan monolog. Di tahap terakhir ini, Burhan berusaha mengangkat isu profesi guru yang menurutnya belum banyak berhasil melahirkan generasi cerdik dan berbudi. “Banyak orang yang tidak memperhatikan fungsi profesi guru. Pendidikan terasa hanya terasa bagai menjual sertifikat dan gelar,” begitu Burhan berpendapat. “Makanya, tidak jarang murid setelah lulus malah jadi manusia yang suka menindas orang kecil dan mengesampingkan akhlak baik.”

Setelah terpilih menjadi Duta GenRe tingkat kabupaten, Burhan dijadwalkan akan mengikuti seleksi tingkat provinsi. “Insyaallah bulan September tahun  ini, saya akan maju ke tingkat provinsi,” demikian ungkap Burhan sekaligus menutup sesi wawancara.

[:]