Dua Jam Bersama Prodi Pendidikan Bahasa Inggris: Ketika Mahasiswa Diberikan Kesempatan Sebebas-bebasnya untuk Bersuara

Jumat 16 Desember lalu, ruang pertemuan utama yang dimiliki Universiras Tidar menjadi saksi betapa FKIP Untidar, khususnya Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris memberikan ruang yang terbuka, transparan, dan bebas bagi mahasiswa dari seluruh angkatan untuk bersuara terkait keluhan, saran, uneg-uneg, atau apapun yang mereka miliki. FKIP selaku fakultas terbesar dan pelopor di Universitas Tidar dalam persoalan transparansi akademis maupun sistem akademis memang secara rutin menyelenggarakan acara di mana mahasiswanya tidak perlu takut untuk menyampaikan keluh kesahnya.

Dimulai pada pukul sembilan pagi, acara ini dipenuhi oleh mahasiswa dari seluruh angkatan yaitu semester I, III,V, dan VII. Acara dibuka langsung oleh Dekan FKIP Prof. Dr. Sukarno, M.Si, dengan bersyukur atas partisipasi hampir semua dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan dilanjutkan dengan penjelasan-penjelasan mengenai capaian hingga serapan Prodi menjelang akhir semester gasal 2016/2017. Di antara persoalan yang disampaikan Sukarno adalah status Prodi yang memiliki nilai terus meningkat, laporan-laporan penelitian dan PKM pada prosentase 100%, hingga daya serap Prodi dan Fakultas yang juga hampir sempurna yakni 97%.

IMG_9342

Salah satu mahasiswa PBI FKIP Untidar saat menyampaikan “uneg-uneg” dalam acara 2 Jam Bersama Prodi.

Acara selanjutnya adalah acara utama yakni kesempatan yang diberikan pada mahasiswa untuk berbicara tentang apa yang sudah terjadi selama satu semester. Dimoderatori oleh Korprodi Pendidikan Bahasa Inggris, Malik Al Firdaus, M.Pd., dialog berlangsung sangat seru dan ramai. Mahasiswa dari seluruh angkatan pun bersuara. Persoalan-persoalan yang mereka suarakan sangat bervariasi, mulai dari persoalan logat dosen saat perkuliahan, hingga Pemira atau Pemilu Raya.

Di antara persoalan yang dirasa penting untuk langsung mendapat tanggapan atau penjelasan saat itu juga adalah persoalan transparansi serapan dana yang langsung dijabarkan oleh Sukarno sebagai dekan dengan cukup terperinci. Persoalan rumor-rumor yang beredar di kalangan mahasiswa bahwa jika bersuara mereka akan terancam DO juga langsung ditanggapi oleh Sukarno; bahwa itu hanya rumor yang sama sekali tidak benar. Mahasiswa berhak mengeluarkan aspirasinya.

Persoalan baru yang muncul pada acara kali ini adalah persoalan metode ajar baru di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris yang memang baru mulai diberlakukan semester ini yakni Team Teaching. Pada persoalan Team Teaching, baik Korprodi maupun Dekan mengakui memang belum terlaksana dengan sempurna mengingat baru pertama kali diterapkan dan masukan-masukan yang disampaikan mahasiswa akan ditindaklanjuti dengan sebaik-baiknya. Satu persoalan yang akan mendapat sorotan khusus oleh Dekan adalah masukan mahasiswa mengenai pengajaran dari salah satu dosen. Dengan nada tegas, Sukarno menyampaikan bahwa hal tersebut akan langsung ditindaklajunti pada dosen yang bersangkutan.

Acara ini mendapat tanggapan sangat positif, khususnya oleh mahasiswa. Arief Budianto, salah satu mahasiswa yang mengungkapkan uneg-uneg mahasiswa mewakili angkatannya misalnya sangat berterimakasih terhadap fakultas dan jurusan yang telah mengadakan program ini karena mahasiswa diberikan ruang untuk menyampaikan keluh kesahnya demi perbaikan perkuliahan dan sistem perkuliahan.

Menutup acara menjelang Shalat Jum’at, Malik menyampaikan bahwa semua masukan akan ditindaklanjuti dengan serius dan secepatnya. (AL)

Menggenjot Semangat Penelitian Pendidikan, Tiga Dosen FKIP Universitas Tidar Mengikuti ASEAN Comparative Education Research Network Conference (Acer-N) di Padang

Pada 30 November hingga 1 Desember tiga dosen FKIP, mewakili dua program studi yang dinaunginya, mengikuti konferensi internasional di Padang, Sumatera Barat yang bertajuk ASEAN Comparative Education Research Network Conference (Acer-N). Konferensi ini diinisiasi oleh tiga universitas di Asia Tenggara yaitu Universiti Kebangsaan Malaysia, Universitas Negeri Padang, dan STKIP PGRI Sumatera Barat yang berfokus pada penelitian dan perbandingan penelitian pendidikan lintas universitas di Asia Tenggara. Ketiga dosen tersebut adalah Dr. Farikah, M.Pd., dari Prodi. Pendidikan Bahasa Inggris, Dr. Yulia Esti Katrini, M.S., dan Dra. Mursia Ekawati M.Hum., dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Hadir sebagai keynote speakers adalah beberapa professor dan doktor pendidikan dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Khonkean University Thailand, Universitas Negeri Padang, Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan Brunei Darussalam, dan juga Direktur Penjaminan Mutu Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. Aris Junaidi, Ph.D., dengan jumlah paper masuk sebanyak 285 yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam.

IMG-20161206-WA0001Farikah menyebut bahwa acara ini sangat bagus dan bermanfaat bagi dosen FKIP Universitas Tidar karena merupakan ajang bertemunya para peneliti di Asia Tenggara pada bidang pendidikan dan pengajaran, sehingga terjadi pertukaran ilmu pendidikan dan pengajaran dalam skala yang cukup luas dan bervariasi. Senada dengan Farikah, Yulia  mengatakan acara ini sangat bermanfaat bagi pengajar, baik dosen maupun guru pada seluruh bidang ilmu pengetahuan. Peserta dapat saling mempelajari materi, hingga teknik ajar lintas wilayah di Asia Tenggara. Sedangkan Mursia menambahkan bahwa konferensi ini juga semakin memotivasi dosen peserta karena paper-paper yang masuk akan diusahakan masuk scopus pada di periode selanjutnya.

Menyambut kedatangan para dosen kebanggaannya, Prof. Dr. Sukarno, M.Si, selaku Dekan FKIP menunjukkan apresiasi dan kebanggaanya. Sukarno menyebut kegiatan ini sangat inovatif dalam meningkatkan kompetensi dosen peserta. Hal ini sejalan dengan rangkaian program yang tengah berjalan maupun dalam rintisan terkait kerjasama antara FKIP Universitas Tidar dengan universitas-universitas di Asia Tenggara dalam mengembangkan kompetensi dosen pada bidang penelitian dan penulisan skala internasional. (AL)

FKIP IKUTI RAKER PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN

FKIP (2-4/12) – Pemaparan dan Pembahasan Audit Mutu Pembelajaran Tahun Akademik 2015/ 2016 yang dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ketua Jurusan dan Koordinator Prodi PBI dan PBSI di Yogyakarta selama 2 hari. Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Universitas Tidar, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. Beliau menjelaskan bahwa setiap lini di Universitas Tidar saling terhubung dalam satu sistem yang terkait. Selain itu, beliau mengharapkan peningkatan kinerja dari setiap unit kinerja di Universitas Tidar. Kegiatan dilanjutkan dengan arahan pelaksanaan FGD Audit Mutu Akademik oleh Ketua LPPM-PMP, Ir. Usman Siswanto, M.Sc., Ph.D. dan paparan pelaporan audit akademik 2015/ 2016 oleh masing-masing auditor. FKIP telah mengunggah dan mengirim sasaran mutu tingkat program studi, borang fakultas dan program studi dan telah diaudit oleh SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal).

Diskusi Rancangan Kurikulum 2016 dan Penyusunan Program Tridharma Perguruan Tinggi Tahun Akademik 2016/ 2017 diawali dengan Rektor yang menekankan 3 bidang yaitu bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam bidang pendidikan, beliau menekankan paradigma pendidikan berbasis riset. Sedangkan bidang penelitian, beliau menekankan pada kekomprehensifan dan keholistikan pengembangan Desa Wisata yang ditinjau pada aspek budaya, sosial, ekonomi, pertanian, pendidikan dan tata ruang. Dibidang pengabdian kepada masyarakat, beliau menekankan pembuatan Desa Wisata : ”0 km Jawa” di Desa Balesari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang Jawa Tengah.  Di desa tersebut, pengunjung dapat menikmati buah-buahan, hasil pertanian, kerajinan, kuliner, cindera mata, pendakian berkuda, petualangan mobil, permainan alam dan pemandangan alam.

Kegiatan dilanjutkan dengan persentasi draft kurikulum program studi dan diskusi. FKIP mempresentasikan draft kurikulum program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Pendidikan Bahasa Inggris. Rancangan kurikulum tersebut akan segera diimplementasikan pada tahun 2017. Kesepakatan mata kuliah yang terpusat di level universitas

Hari terakhir diisi dengan pembahasan program Tri Dharma Perguruan Tinggi dan diskusi. FKIP merancang 16 kegiatan fenomenal tridharma perguruan tinggi tahun 2017 yang mendukung program universitas, antara lain pelaksanaan PBR (Perkuliahan Berbasis Riset), penyusunan kurikulum 2017, akselerasi penulisan hasil penelitian pada jurnal internasional, peningkatan jalinan kerjasama internasional, akselerasi kenaikan jabatan fungsional dosen, peningkatan kualifikasi formal dosen, pengelolaan sistem magang bagi mahasiswa PBSI dan PBI, optimalisasi layanan perkuliahan berbasis EDOM (Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa) secara on-line, pembentukan dan pelaksanaan tugas gugus penjaminan mutu di tingkat fakultas dan program studi, penerbitan OJS (Open Journal System) majalah ilmiah fakultas, intensifikasi website dwibahasa Fakultas dan Program Studi, layanan bimbingan dan konseling mahasiswa secara on-line, optimalisasi 17 kegiatan kemahasiswaan, UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) dan TOEFL (Test of English as a Foreign Language) bagi mahasiswa PBSI dan PBI, pengembangan keprofesionalan dosen melalui penulisan artikel pada media cetak, dan pendaftaran pembimbing, seminar proposal, ujian skripsi secara on-line. (LL)

PBI, FKIP IKUTI ONE-DAY SHARING IMPLEMENTASI KKNI DAN PROGRAM MAGANG

PBI-FKIP, UNTIDAR (26/11) – Beberapa dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mengikuti kegiatan “One-day Sharing Implementasi KKNI dan Program Magang”  yang merupakan salah satu agenda pertemuan yang dilaksanakan oleh Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (APSPBI) di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta. Beberapa pembahasan adalah Sharing Implementasi KKNI oleh Dra. Nury Supriyanti, M.A., Sharing Implementasi Program Magang oleh Prof. Dr. Endang Fauziati, M.Hum. dan Business Meeting APSPBI: Implementasi Program Kerja.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjang kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur diberbagai sektor pekerjaan.

Dra. Nury Supriyanti, M.A., salah satu dosen Universitas Negeri Yogyakarta, mengatakan keterlibatan semua dosen pengampu mata kuliah sangatlah penting dalam menerima perubahan baru didalam kurikulum. Telah diperoleh profil lulusan dan Learning Outcome (LO) hasil kesepakatan APSPBI sangat membantu untuk mendukung penyusunan kurikulum. Beberapa bahan kajian PBI di UNY adalah English Macro and Micro Skill, English Language Teaching (ELT), Linguistics, Research, Literature, Education, Character and Art. Beliau menambahkan, “ELT is the hearth of our English Department”. Pembahasan kurikulum yang di implementasikan di Prodi PBI, UNY mendatangkan beberapa pakar seperti Dr. Willy A Renandya, Senior Lecturer at the ELL Department, National Institute of Education, Nanyang Technological Unniversity, Singapore dan Dr. Dat Bao, Monash University, Melbourne, Australia.

Prof. Dr. Endang Fauziati, M.Hum., salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), menjelaskan mengenai Program Magang yang diterapkan di UMS. Program magang ini dilandasi oleh PP no 19/ 2005 pasal 28. Program ini merupakan kegiatan belajar sambil melakukan (learning by doing) dalam rangka pembentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mahasiswa. Program magang terbagi menjadi Magang 1, Magang 2 dan Magang 3. Magang 1 bertujuan membangun landasan jati diri pendidik dan memantapkan kompetensi akademik pendidik melalui pengamatan langsung kultur sekolah, peserta didik, proses pembelajaran dan refleksi proses pembelajaran. Magang 2 bertujuan untuk memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya dengan kompetensi akademik bidang studi dan menetapkan kemampuan awal calon guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran melalui penelaahan kurikulum kedalam perangkat pembelajaran, strategi pembelajaran, sistem evaluasi, RPP, media pembelajaran, bahan ajar dan perangkat evaluasi. Sedangkan Magang 3 bertujuan mahasiswa merasakan pengalaman langsung proses pembelajaran dan memantapkan jati diri pendidik dengan menjadi asisten guru melalui mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing, dan melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstra. Beliau menambahkan, “Prinsip magang ini jika ditarik alurnya keatas sebenarnya berasal dari teori-teori besar dari John Dewey, Noam Chomsky dan Vygotsky.”

Moch. Malik Al Firdaus, selaku Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, menambahkan bahwa kegiatan One-day Sharing ini mendukung proses penyususnan Kurikulum PBI untuk tahun 2017. Kegiatan hari itu dilanjutkan dengan Business Meeting APSPBI (Implementasi Program Kerja). (LL)

FKIP UNTIDAR ADAKAN ACADEMIC SHARING AND GUEST LECTURING DENGAN RELO US.EMBASSY

UNTIDAR (5/11). Berlokasi di Auditorium dan multimedia, FKIP adakan kegiatan Guest Lecturing dan Academic Sharing dengan pihak RELO. Di dalam dua kegiatan ini, RELO yang diwakili oleh Jeanny Cook (Language Teaching Fellow), dibahas isu-isu terkini bidang pendidikan. Kegiatan yang diawali dengan kuliah umum dikemas dalam bentuk workshop dengan melibatkan seluruh sivitas FKIP dan mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris semester 1,3,5, dan 7. Kuliah umum yang pertama kalinya melibatkan pihak asing menarik antusiasme peserta. Mahasiswa diajak untuk berpikir secara kritis tentang peran guru bahasa Inggris yang tidak hanya mengajar namun bagaimana kita bisa berperan dalam isu global salah satunya tentang isu lingkungan melalui penggunaan konsep green literature.

IMG_9257Kegiatan yang ditutup dengan academic sharing antara dosen dan RELO membahas permasalahan dalam pengajaran bahasa asing di Indonesia, dan bagaimana mencari solusi untuk permasalahan tersebut. Dalam kegiatan ini pula dilakukan penandatanganan LoU (Letter of Understanding) antara FKIP dan RELO yang dilakukan oleh Prof. Dr. Sukarno, M.Si. selaku Dekan FKIP, dan Jeanny Cook perwakilan RELO Language Teaching Fellow. LoU tersebut berisi berbagai bentuk kerja sama seperti kolaborasi penelitian, publikasi ilmiah, dan pendidikan.

Sri Sarwanti, M.Hum, penanggung jawab dua kegiatan ini menyatakan, “Guest Lecturing dan Academic Sharing merupakan langkah awal dalam pembentukan kerja sama dengan pihak RELO U.S. Embassy”. Harapannya, langkah awal ini akan terus berlanjut dengan bentuk kerja lainnya dengan pihak U.S. Embassy. (WR)

FKIP UNTIDAR: VISITASI PRODI PBI OLEH TIM AUDITOR INTERNAL LPPM-PMP

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untidar, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, pada Kamis (24/11/2016), mendapatkan visitasi dari tim auditor internal LPPMP-PMP dari universitas. Dalam kesempatan tersebut, dua dosen yang menjadi tim auditor diantaranya Wandi Arnandi, S.T., M.Eng. dan Ir. Yulia Eko Susilowati, M.P.

Kegiatan ini bertujuan untuk menilai program studi yang dilakukan oleh penjaminan mutu universitas. Hal ini dapat disimpulkan dari pernyataan Ir. Yulia Eko  Susilowati, M.P. bahwa segala sesuatu tidak boleh dikerjakan secara mendadak, harus ada kesiapan. Kegiatan ini nantinya, selain untuk penilaian tingkat universitas juga dapat digunakan untuk persiapan akreditasi.

IMG_9315Selanjutnya, standar penilaian dalam visitasi ini adalah memenuhi standar, belum memenuhi standar, dan melampaui standar. Dalam kesempatan itu pula, Ir. Yulia Eko Susilowati, M.P. menyampaikan bahwa meskipun ada beberapa hal yang masih perlu  diperbaiki guna peningkatan mutu persiapan akreditasi. Terdapat 7 standar yang menjadi fokus oleh tim asesor. Ketujuh standar tersebut adalah: Visi, Misi, Tujuan, serta strategi Pencapaian; Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu; Mahasiswa dan Lulusan; Sumber Daya Manusia; Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik; Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi; Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama.

Wandi Arnandi, S. T., M. Eng. menambahkan secara keseluruhan Prodi PBI memiliki data-data pendukung yang telah dipersiapkan dengaan baik. (ER/NA)

JALIN KERJA SAMA, FKIP UNTIDAR SIAPKAN DIRI GOES INTERNASIONAL

FKIP UNTIDAR (22/11). FKIP membangun akses dan kerja sama internasional dalam rangka peningkatan kinerja lembaga pendidikan tinggi dengan menyelenggarakan Academic Sharing dengan Prof. Dr. Tjetjep Rohendi Rohidi, M.A. Prof. Tjetjep merupakan Guru Besar bidang seni di Fakultas Bahasa dan Seni – Universitas Negeri Semarang yang memiliki pengalaman kurang lebih delapan tahun mengajar di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Malaysia. Kegiatan ini dilaksanakan di Multi Media Untidar dan dihadiri oleh sivitas akademika FKIP, Untidar.

Dalam kegiatan ini dibicarakan pokok-pokok program kerja sama yang akan dilaksanakan bersama antara lain berupa seminar, workshop, penelitian dua arah dengan minat atau bidang, pertukaran mahasiswa, praktik mengajar, dan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan kurikulum. Dalam hal pertukaran mahasiswa, program yang dapat dilakukan berupa program short course yang hanya mengambil 2 mata kuliah, sehingga tidak mengganggu mata kuliah yang diambil pada semester yang sama di universitas asal.

Program ini juga mendukung visi dan misi fakultas. Kerjasama tersebut akan diawali dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara FKIP Untidar dengan UPSI. (LL)

“Keep Calm dan UTS Ga Nyontek!”

FKIP – Ujian Tengah Semester (UTS) Tahun Akademik 2016/ 2017 dimulai tanggal 7-12 November 2016. Ujian dilaksanakan mundur dua minggu dari jadwal yang ditetapkan pada kalender akademik dikarenakan pelaksanaan Bulan Bahasa FKIP Tahun 2016 yang jatuh pada akhir Oktober 2016.

IMG_20161108_152909

Banyak hal yang terjadi di hari pertama ujian: ada beberapa mahasiswa yang terlambat walau mereka mengetahui bahwa ujian dimulai pukul 07.00; beberapa mahasiswa masih sibuk mengurus kartu ujian yang seharusnya sudah dipersiapkan satu minggu sebelum ujian dimulai; namun demikian ada banyak mahasiswa yang sudah menyiapkan diri jauh-jauh hari sehingga mereka siap menghadapi UTS, contohnya Zaqy Mubarok, salah satu mahasiswa semester 3 program studi Pendidikan Bahasa Inggris yang mendapatkan beasiswa Bidik Misi Tahun 2015. “Sehabis saya mencetak kartu ujian 5 hari yang lalu sebelum ujian dimulai, saya mengetahui bahwa hari Senin saya ujian 4 mata kuliah berurutan. Oleh karena itu saya belajar setiap mata kuliah yang diujikan sejak lima hari yang lalu”, tuturnya. Kebiasaan tidak mencontek dimulai Zaqy sejak SD di Rembang. “Klo nyontek, kita ga dapat ilmu apa-apa, Mam. Lagian saya kan calon pendidik, apa dong yang akan saya ajarkan ke anak-anak didik saya nanti,” tambahnya.

Lain lagi dengan Irma Diah Anjarsari, mahasiswi semester tiga program studi Pendidikan Bahasa Inggris, dia mencetak kartu ujian sudah 2 minggu yang lalu dan sudah mulai mempersiapkan UTS sejak 2 minggu yang lalu. “Dua minggu pertama saya gunakan untuk meringkas materi jadi saat minggu pelaksanaan ujian saya tinggal mereviewnya lagi,” tuturnya. “Saya pilih mengosongkan jawaban dari pada menyontek teman karena UTS ini menjadi tolak ukur apa yang saya dapatkan selama tiga bulan saya belajar,” tambahnya.

Belajar, usaha dan doa. Semangat Menghadapi UTS! (LL)

Wisudawan FKIP Untidar Diingatkan Baru Mulai Berjuang

Para wisudawan FKIP Untidar periode Oktober 2016 menggelar acara Pelepasan Wisudawan di Cemara Meeting Room, Grand Artos, Magelang (3/10).

“Kegiatan ini bertujuan melepas para wisudawan FKIP Untidar dan memberikan semangat bagi mereka untuk menghadapi dunia yang sebenarnya,” ujar Ginanjar Teguh Iman, koordinator wisudawan Prodi PBI.

Acara itu dihadiri oleh Dekan FKIP Untidar, Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Dosen-dosen, dan tenaga kependidikan FKIP Untidar. “Wisudawan yang hadir berjumlah 102 mahasiswa, terdiri atas 47 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta 55 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris,” ujar tambah Ginanjar.

Prof. Dr. Sukarno, M.Si. menyatakan wisudawan patut berbangga menjadi alumni FKIP Untidar karena pada peroide kali ini FKIP Untidar menyumbangkan 102 lulusan dari total 177 lulusan se-Untidar.

Acara ini diawali dengan pembacaan doa, sambutan wakil Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Untidar, laporan kegiatan dari ketua panitia, sambutan wakil wisudawan, pembacaan Surat Keputusan oleh Ketua Jurusan Bahasa dan Seni FKIP Untidar, pengumuman wisudawan terbaik, dan penyerahan plakat wisudawan dengan pujian. Selain itu, acara yang berlangsung dari pukul 09.00 – 13.00 WIB ini diisi hiburan oleh para mahasiswa dan dosen. Semua yang hadir terhanyut dalam suasana akrab.

“Meskipun dipersiapkan dengan waktu yang cukup terbatas, acara ini dapat berlangsung dengan meriah dan semua wisudawan ikut berpartisipasi. Acara ini memang dari kami untuk kami dan para dosen serta seluruh tenaga kependidikan di FKIP yang telah membantu kami saat mulai masuk Universitas Tidar Magelang (UTM) sampai kami lulus sebagai alumni Untidar,” tutur Tresno Bayu Pratama, koordinator wisudawan Prodi PBSI. “Saya secara pribadi sangat bahagia bisa kuliah di kampus ini karena kampus ini memberikan banyak ilmu dan kesempatan kepada saya untuk berkegiatan. Salah satunya masuk lima besar Eagle Awards Metro TV tahun 2009 dengan membawa nama kampus ini. Jika saya tidak menjadi mahasiswa, mungkin kesempatan itu tidak pernah saya dapatkan,” kenang Ginanjar sambil tersenyum.

WJ

Rapat Kerja Kurikulum FKIP Tahun 2016

Pada tanggal 24-25 September 2016 diselenggarakan Rapat Kerja Kurikulum -FKIP Universitas Tidar di Kaliurang, Yogyakarta. Helatan ini dihadiri oleh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan FKIP. Sambutan dan arahan dari Rektor Universitas Tidar membuka rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut. Presentasi proyeksi draft awal kurikulum prodi PBSI dan PBI di tahun 2017 menjadi mata acara berikutnya.

Setelah presentasi  pada forum besar setingkat fakultas dilaksanakan, Bapak Ibu peserta rapat berdiskusi pada masing-masing prodi untuk merumuskan rancangan kurikulum yang mencakup mata kuliah berdasar pada profil lulusan masing-masing prodi. Diskusi tingkat prodi dijadwalkan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB namun Bapak dan Ibu peserta rapat melanjutkan diskusi yang semakin menarik dan sarat gagasan hingga lewat tengah malam.

Hari kedua agenda kegiatan Rapat Kerja dibuka dengan senam aerobic untuk membangkitkan energi Bapak Ibu peserta rapat dipandu oleh instruktur senam profesional.  Udara dingin Kaliurang yang menusuk tulang seharusnya mampu membuat semua orang yang kebetulan menghabiskan malam di lereng gunung Merapi tersebut tertidur pulas di bawah selimut tebal sampai siang atau bahkan sore hari. Namun demikian Bapak dan Ibu peserta rapat tetap bersemangat untuk menyelesaikan agenda yang telah disusun yaitu ekspos hasil diskusi tiap prodi dan masukan-masukan.

Ketua Panitia Rapat Kerja Kurikulum FKIP tahun 2016, Lilia Indriani, S.Pd., M.Pd memberikan pernyataan bahwa kegiatan rapat merumuskan kurikulum FKIP 2017 ini mendesak dilakukan sebagai langkah yang visioner sekaligus kongkrit dalam mendukung misi Universitas Tidar menjadi universitas yang bervisi jelas yaitu universitas berbasis riset, kewirausahaan dan perdesaan. (WD)