[:id]PKM 2018 : BOSARANG, Cara Asik Belajar Bahasa Inggris[:en]PKM 2018: Bosarang, Fun Way to Learn English[:]

[:id]

Bosarang (Bongkar Pasang Orang) merupakan metode pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan potongan-potongan gambar. Metode ini tengah dikembangkan oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Universitas Tidar.

“Saya sedih melihat anak-anak di kampung saya kurang menguasai Bahasa Inggris bahkan masih sangat jauh di bawah rata-rata. Besar kemungkinan karena letak sekolahnya cukup jauh dari kota dan sarana prasarana yang kurang mendukung,” jelas Ayutya Khoirul Mar’ah, mahasiswa Prodi PBI semester 2 asal Sembiran, Banjarejo, Kaliangkrik, Magelang

Keprihatinannya ini menjadi ide awal dalam mengembangkan sebuah metode pembelajaran bahasa Inggris yang menarik, sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak terutama usia Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Bersama kedua temannya, Ratna Dwiyaning Raharjanti dan Damayanti, Ayutya membuat sebuah terobosan pembelajaran Bahasa Inggris ”BOSARANG” (Bongkar Pasang Orang) guna mempermudah siswa untuk mempelajari teks deskriptif.

Teks deskripsi adalah sebuah paragdraf yang berisi penggambaran objek, tempat atau peristiwa sehingga orang yang membacanya seolah-olah sedang melihat atau merasakan langsung apa yang diceritakan pada paragraf tersebut.

Metode Bosarang mula diaplikasikan pada siswa-siswi MTS Kaliangkrik Magelang pada bulai Mei- Juli 2018.

”Tim melaksanakan 4 kali pertemuan yaitu : pre-test, pemberian materi tanpa media, pemberian materi dengan media dan post-test,” tambah Ayutya.

Setelah mendapatkan hasil pre-test, ditemukan fakta bahwa siswa-siswi kelas 8 MTs Kaliangkrik masih kesulitan dalam menyusun teks deskriptif. Pada pertemuan berikutnya, tim memberikan penjelasan tentang bagaimana mendeskripsikan orang, baik menggunakan media maupun tidak.

”Siswa sangat antusias dalam memperhatikan materi terlebih saat mereka mengaplikasikan media Bosarang. Bosarang ini seperti jenis puzzle yang bisa disusun sesuai keinginan siswa,” ujarnya.

Tim menyediakan berbagai gambar dan puzzle jenis postur tubuh, bentuk rambut, mata, hidung dan lain-lain. Pendiskripsian kata-kata dalam Bahasa Inggris dengan teknik Bosarang pada 3 bulan terkahir ini membuahkan hasil.

”Setelah menggunakan Bosarang, paragraf dibuat siswa menjadi lebih panjang dengan kosakata yang lebih beragam,” jelas Ayutya.

Bosarang merupakan salah satu Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) dari UNTIDAR yang berhasil lolos seleksi oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti). Bosarang merupakan Kelompok PKM Penelitian Sosial Humaniora (PSH), judul lengkapnya Peran Model Pembelajaran BOSARANG (Bongkar Pasang Orang) Terhadap Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Descriptive Text di MTs Kaliangkrik – Magelang. (Ratna Dwiyaning Raharjanti/DN)

[:en]

Human puzzle (Bosarang) is a English teaching method by using picture which is cut into pieces. This method was developed by students of English Education study program (PBI) University of Tidar.

“I was sad when knew that children in my village have under average ability in English. This is because of the school is too far away from the city, and there is no supported facilities,” said Ayutya Khoirul Mar’ah, 2nd semester students of PBI who came from Sembiran, Banjarejo, Kaliangkrik, Magelang.

Her concerns became basic idea in developing a teaching method in learning English in interesting, simple, and easy to understand way for children especially for junior high school students.

With her friends, Ratna Dwiyaning Raharjanti and Damayanti, Ayutya made a breakthrough in English teaching method BOSARANG (puzzle of human) which is used by students to learn descriptive text easier.

Descriptive text is a paragraph which describe an object, place, or an event that made reader can see, or feel directly what people describe in that paragraph.

Bosarang method was began to apply to students of MTS Kaliangkrik Magelang on May – July 2018.

“The team made 4 times meeting, they are: pre-test, give material without media, give material wit media, and post-test,” added Ayutya.

After did the pre-test, it can be found a fact that the 8th grade students of MTS Kaliangkrik were still found difficulties in arranging descriptive text. In the next meeting, the team explained how to describe human by using media and not using media.

“the students were so enthusiast with the media that is used, moreover when they applied Bosarang media. Bosarang is a kind of puzzle that can be used by students to be arranged as they wanted,” she said.

Team provided some pictures and puzzles of human body, kind of hairs, eyes, noses, etc. Describing English words by using Bosarang technique for this 3 moths got the result.

After using Bosarang, paragraph that is made by students became longer and used many kinds vocabularies,” explained Ayutya.

Bosarang is one of students creativity program (PKM) held by University of Tidar which passed the selection held by Ministry of Research, Technology, and Higher Education (Kemenristekdikti). Bosarang is PKM group of Social and humanities research, with entitled the importance of Bosarang learning method through student’s creativity in descriptive text learning in MTS Kaliangkrik- Magelang (Peran Model Pembelajaran BOSARANG (Bongkar Pasang Orang) Terhadap Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Descriptive Text di MTs Kaliangkrik – Magelang). (GF)

[:]

[:id]Berhasil Menjadi Grand Finalist Seleksi Tingkat Wilayah, Tim NUDC Untidar Melaju ke Seleksi Tingkat Nasional[:en]Succeeded in Becoming Grand Finalist in Region Level, NUDC Untidar Team Road to National Selection[:]

[:id]

Tim NUDC UNTIDAR berhasil menjadi grand finalist pada seleksi NUDC tingkat wilayah. Ajang bergengsi tersebut dilaksanakan pada tanggal 5-6 Juli 2018 bertempat di Universitas Dian Nuswantoro. Peserta seleksi sebanyak 32 tim yang merupakan perwakilan perguruan tinggi di Jawa Tengah. Setiap perguruan tinggi hanya mengirimkan satu tim perwakilan. Tim NUDC UNTIDAR diwakili oleh 2 mahasiswa FKIP yaitu Yusuf Yuliyanto (PBI) dan Novia Indri (PBI) sebagai debaters dan 1 mahasiswa FE yaitu Novia Suci (EP) sebagai N1 adjudicator.

Terdapat tujuh tahap dalam seleksi NUDC tingkat wilayah yaitu preliminary round 1, preliminary round 2, preliminary round 3, preliminary round 4, quarter final round, semi final round, dan final round. Tim NUDC UNTIDAR unggul di preliminary round 1-4 hingga melaju ke babak semi final bertemu dengan tim NUDC UNNES, POLINES, UPS Tegal. Meskipun menghadapi lawan yang tangguh, tim NUDC UNTIDAR mampu bersaing hingga maju ke babak final. Di babak final tim NUDC UNTIDAR bertanding dengan Tim NUDC UNNES, UNDIP, dan UNSOED untuk merebutkan champion, runner up, dan grand finalist. Perjuangan tak kenal lelah tim NUDC UNTIDAR membuahkan hasil yang memuaskan. Tim NUDC UNTIDAR berhasil menjadi grand finalist pada seleksi NUDC tingkat wilayah dan berhak melaju ke seleksi tingkat nasional mewakili Kopertis VI.

Kegiatan seleksi NUDC tingkat wilayah memberikan kesan bagi peserta yang terlibat. Novia Indri, salah satu anggota tim NUDC UNTIDAR, menyampaikan bahwa banyak peserta yang memiliki public speaking dan critical thinking bagus. Hal tersebut mendorong dirinya untuk terus belajar. “Semoga debat berbahasa inggris di UNTIDAR semakin maju. Karena banyak hal yang dapat diasah dalam debat seperti public speaking dan critical thinking” imbuhnya di akhir wawancara. (RI)

[:en]

NUDC UNTIDAR team succeeded in becoming grand finalist on NUDC region selection. This event was held on 5 to 6 July 2018 in Dian Nuswantoro University. The participants were 32 teams who were the representatives of each university in Central Java. Each university only sent one team. The representatives of NUDC UNTIDAR team were Yusuf Yuliyanto and Novia Indri (English Education Study Program) as the debaters from FETT and Novia Suci (Economic Development) as N1 adjudicator.

There were seven stages on the NUDC region selection, namely preliminary round 1, preliminary round 2, preliminary round 3, preliminary round 4, quarter final round, semi final round, and final round. The NUDC UNTIDAR team excelled in the preliminary round 1-4 to advance to the semi-finals meeting with the NUDC UNNES, POLINES, and UPS Tegal teams. Despite facing a formidable opponent, the NUDC UNTIDAR team was able to compete until it progressed to the final round. In the final round the NUDC UNTIDAR team competed with NUDC UNNES, UNDIP and UNSOED teams to win champion, runners up, and grand finalist. The tireless struggle of the NUDC UNTIDAR team paid off satisfactory results. The UNTIDAR NUDC team succeeded in becoming a grand finalist in the selection of regional-level NUDC and road to the national selection to represent Kopertis VI.

Region Level of NUDC selection gave some impression for some participants. Novia Indri as one of the NUDC UNTIDAR member told that many participants have wonderful public speaking and critical thinking. It boosted her in learning continuously. “Hopefully the English-language debate at UNTIDAR is progressing. Because there are many things that can be sharpened in debates such as public speaking and critical thinking, “she added at the end of the interview. (AG)

[:]

[:id]EDSA Untidar Gelar Seminar Pendidikan “Multimodality on Technological Pedagogical and Content Knowledge”[:en]EDSA UNTIDAR Carried Oout Education Seminar “Multimodality on Technological Pedagogical and Content Knowledge”[:]

[:id]

Selasa (10/7) ratusan mahasiswa padati Auditorium Universitas Tidar. Datang dari berbagai macam kota guna menghadiri Seminar Pendidikan bertema “Multimodality on Technological Pedagogical and Content Knowledge”. Acara yang diselenggarakan oleh English Department Student Association tersebut dihadiri oleh Dr. Nur Arifah Drajati, M.Pd. sebagai narasumber.

Marlinda Ayuni, Ketua Panitia, mengatakan acara tersebut merupakan agenda rutin EDSA. Seminar Pendidikan kali ini memiliki tema tersebut mengingat metode pembelajaran abad 21 ini sudah wajib berbasis teknologi dengan berbagai macam model.

“TPACK: The Concept and Practice to build Multimodal Literacy for 21st Century Learning” istilah pembuka yang digunakan oleh Dr. Nur arifah Drajati, M.Pd. saat membuka materi. Selanjutnya dosen asal Universitas Sebelas Maret (UNS) tersebut menjelaskan tentang pemanfaatan teknologi didalam kelas yang menunjang Active Learning, Authentic Learning, Reflective Learning dan Collaborative Learning.

Acara yang dihadiri oleh mahasiswa dari Untidar, UNS, Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Agama Islam Negeri Kudus, dan Universitas Terbuka, serta beberapa guru dari Sekolah Menengah Atas di Magelang, Temanggung dan sekitarnya, ini terasa meriah sejak dibuka oleh Prof. Dr. Sukarno, M.Si., ditambah dengan penampilan memukau dari Wilda Ulfiyanti dan Octaviera Regita Prameswari yang membawakan beberapa lagu.

Beberapa mahasiswa mengatakan seminar tersebut sangat sesuai dengan kondisi pembelajaran saat ini. “Saya sangat senang dan merasa semakin terbuka untuk memanfaatkan teknologi lebih jauh dalan perkuliahan,” ujar Ayu Desania, mahasiswi Untidar semester 2.

Kaprodi Prodi PBI Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd. berharap agar kedepannya acara rutin EDSA tersebut bisa terus berjalan sekaligus memberi efek positif untuk semua peserta.

[:en]

Tuesday (10/7), hundreds of students assembled in Auditorium of Tidar University. They came from various cities to participate Education Seminar entitled “Multimodality on Technological Pedagogical and Content Knowledge”. This event was held by English Department Student Association which was attended by Dr. Nur Arifah Drajati, M.Pd as the source.

Marlinda Ayuni as the leader of the event said that this seminar was EDSA’s routine agenda. The theme of this seminar was 21st century learning method that based on technology in many models.

Dr. Nur Arifah Drajati,M.Pd opened the seminar by delivering “TPACK: The Concept and Practice to build Multimodal Literacy for 21st Century Learning”. Then this lecturer who comes from Sebelas Maret University (UNS) explained about technology usage in the classroom that supported Active Learning, Authentic Learning, Reflective Learning and Collaborative Learning.

The seminar has attended by some students from UNTIDAR, UNS, UNY, IAIN Kudus, and Universitas Terbuka, and some Senior High School teachers from Magelang, Temanggung, and the surrounding Magelang. This event was so attractive since Prof. Dr. Sukarno, M.Si opened the seminar, and furthermore it was added by Wilda Ulfiyanti and Octaviera Regita Prameswari who sang several songs.

Some students said that this seminar was so appropriate toward learning nowadays. “I’m so happy and I feel like I can get more exploration in using technology in lecture. “ said Ayu Desania as UNTIDAR second semester student.

Moch. Malik Al Firdaus,M.Pd as the Coordinator of PBI expects  that EDSA’s routine agenda will always exist and give positive effect to the participants.  (AG)

[:]

[:id]Menjaring Dua Delegasi SEA TEACHERS dari FKIP UNTIDAR[:en]FKIP Recruits Delegations for SEA Teachers Program[:]

[:id]

Senin (28/05/2018) bertempat di FKIP UNTIDAR, seleksi wawancara tingkat Fakultas dalam program SEA TEACHERS  (program pertukaran mahasiswa yang akan mengajar di berbagai Negara di kawasan Asia Tenggara)  diikuti oleh empat mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris yang sudah lolos seleksi administrasi.

Para mahasiswa terlihat antusias dan semangat dalam mengikuti seleksi wawancara tersebut. Keempat mahasiswa tersebut adalah Eka Kusuma Adianingrum, Umi Rahmawati, Lidya Ayu Mutiarani, dan Titin Nurhayati.  Mereka dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam sesi wawancara dengan baik dan lancar.

 Salah satu peserta seleksi, Eka Kusuma Adianingrum menjelaskan bahwa dia tertarik ikut serta dalam seleksi program SEA TEACHERS karena dia ingin mendapatkan pengalaman mengajar dan ilmu baru tentang pengajaran di lingkup Asia Tenggara. “Saya ingin mengupgrade potensi diri agar lebih siap untuk menjadi pendidik dan bias berkontribusi untuk pendidikan di Indonesia serta untuk menambah relasi” imbuh Eka.

Berdasarkan hasil seleksi wawancara di Fakultas, terpilih dua delegasi yang akan mengikuti sesi wawancara dengan pihak SEA TEACHERS 2018, mereka adalah Eka Kusuma Adianingrum dan Umi Rahmawati. Dua delegasi FKIP UNTIDAR tersebut diharapkan  dapat menambah wawasan mereka dengan adanya kesempatan mengajar di salah satu Negara di Asia Tenggara serta mereka dapat membawa nama baik Indonesia di kancah ASEAN. [CA]

[:en]

(28/05/2018) – Four selected students of Faculty of Education and Teachers’ Traning (FKIP) were participated on the interview for SEA TEACHERS program ( a students’ exchange program of South East Asia).

The students were enthusiastic and exciting in participating the interview. Those four student were Eka Kusuma Adianingrum, Umi Rahmawati, Lidya Ayu Mutiarani, dan Titin Nurhayati.  They all could pass and answer the interview well.

One of the participants, Eka Kusuma Adianingrum explained that she was interested in joining the recruitment program for SEA TEACHERS since she wanted to get teaching experience and   new teaching method in South East Asia context. “I want to upgrade my self-potential so that I will be ready to be a competent teacher, contribute for education in Indonesia, and also expand connections,’ she added.

Based on the interview result,  there were two students who were choosen as the delegation  to join to the next interview with the representative of SEA TEACHERS 2018.  Those two lucky students are Eka Kusuma Adianingrum dan Umi Rahmawati. Those two delegations from FKIP UNTIDAR are hoped to gain more knowledge and experience by joining SEA TEACHERS program and teaching in one of  the countries in Sout East Asia. Moreover, they can present Indonesia in South East Asia. [CA-NA]

[:]

[:id]EDSA BAYANAKA Gelar Buka Puasa Bersama Demisioner[:en]EDSA BAYANAKA Held Ramadan Fast-breaking with the former EDSA Board[:]

[:id]

Magelang (30/06) – Upaya mempererat hubungan kekeluargaan EDSA dengan organisasi lainnya terus digalakkan. Divisi Human Resource Development tak henti-hentinya mencarikan jalan untuk Pengurus EDSA agar dapat mengenal organisasi lainnya. Seperti halnya kegiatan yang dilakukan seluruh pengurus EDSA BAYANAKA tadi sore. Bertempat di Jl anggrek 2 kelurahan kemirirejo kecamatan magelang tengah, yang merupakan kediaman dari salah satu pengurus EDSA BAYANAKA Meira Elok, EDSA BAYANAKA menggelar Buka Bersama dengan tajuk “Buka Bersama Bareng Demisioner”. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus EDSA BAYANAKA dan Demisioner EDSA periode 2017/2018. Acara ini merupakan temu perdana antara seluruh pengurus EDSA dan Demisioner EDSA. Acara ini dibuka dengan perkenalan  oleh Demisioner dan dilanjutkan perkenalan oleh pengurus EDSA BAYANAKA.

Beberapa hal yang dibahas dalam acara ini antara lain kesan-pesan Demisioner EDSA dan juga kiat-kiat mempertahankan kesolidan sebuah organisasi. Topik yang dibahas begitu menyita perhatian dengan bukti seluruh peserta larut dalam obrolan tersebut. Mutiara Abdul Majid, selaku mantan ketua himpunan EDSA memberikan motivasi kepada seluruh pengurus EDSA tentang bagaimana seharusnya berorganisasi. Tak lupa beliau juga memberikan semangat bekerja untuk EDSA yang lebih baik. “saya mendefinisikan semangat mengabdi untuk EDSA hanya dengan satu kata. Yaitu Ikhlas” Tandasnya, yang kemudian disambut dengan tepuk tangan seluruh peserta. Diharapkan acara seperti ini hendaknya sering dilakukan. Selain untuk menambah rasa kekeluargaan, memupuk semangat dengan kebersamaan juga sangat dibutuhkan.(Ana/EDSA)

[:en]

Magelang (30/06) – Efforts to strengthen EDSA good relationships with other organizations continue to be encouraged. Human Resources Development Division is constantly doing serious attempt to invite active participation of EDSA Board in getting to know other organizations; to put it call an activity carried out by all administrators of EDSA BAYANAKA this afternoon. Taking place on Jalan Anggrek 2 Kelurahan Kemirirejo, Magelang Tengah, which is the residence of one of the board of EDSA BAYANAKA Meira Elok, the organization gathered its member to the Ramadan fast-breaking. The event was presenting the title “Buka Bersama Bareng Demisioner” (Ramadan Fast-breaking, or iftar with the former EDSA Board) It was attended by all administrators of current EDSA BAYANAKA and the former EDSA Board of 2017/2018. This event was also marking the inaugural meeting between all current and the former 2017/2018 EDSA Board. The introduction lead by the former board of EDSA was pleasantly greeted by the board of EDSA BAYANAKA. The latter continued the session with introduction as well.

Some of the things discussed in this event include messages and tips disclosure from the former EDSA Board on maintaining the solidity of an organization. The topic discussed was solemnly captivating the participants’ attention. Even then, they dissolved in the pretty engaging chat. Mutiara Abdul Majid, the EDSA’s former chairman, motivates the current EDSA board on how to organize. He also shows support and spirit for the better EDSA. “I define the spirit to show dedication to EDSA with just one word “ikhlas” (sincere, whole-hearted-)” he said, which was then greeted with the applause of all participants. The participants of this Ramadan Fast-breaking hope the similar events should often be done. In addition to adding a sense of kinship, fostering the spirit with togetherness is also very necessary. (Ana / EDSA)

[:]

[:id]Tampung Aspirasi Mahasiswa, Himpro di FKIP Selenggarakan 2 Jam Bersama Prodi[:]

[:id]

Jumat (25/5), himpunan mahasiswa program studi (Himpro) di lingkungan FKIP serentak mengadakan kegiatan rutin setiap akhir semester yang bertajuk “Dua Jam Bersama Prodi”. Acara tersebut menjadi salah satu sarana komunikasi antara dosen dan mahasiswa. Pada acara tersebut, mahasiswa setiap program studi berdiskusi langsung dengan dosen yang mengajar pada prodi tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah saling berbagi pikiran, pengalaman, dan masukan bagi FKIP agar menjadi lebih baik. Dalam forum tersebut, mahasiswa dapat menyampaikan kritik, saran, uneg-uneg, atau keluhannya baik tentang pelaksanaan perkuliahan maupun sarana dan prasarana yang ada di lingkungan FKIP. FKIP secara transparan dan bebas memberi ruang bagi mahasiswa untuk tidak perlu takut dalam menyempaikan keluh kesahnya.

FKIP yang memiliki tiga prodi secara bergantian melaksanakan sesi acara dua jam bersama prodi. Sesi pertama adalah dua jam bersama Prodi Pendidikan Bahasa Inggris yang dimulai pukul 07.30 WIB di auditorium Universitas Tidar. Sesi kedua dimulai pukul 10.30 WIB digunakan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sesi terakhir ditutup dengan dua jam bersama Prodi Pendidikan IPA. Acara diikuti oleh seluruh angkatan dari masing-masing prodi. Setiap sesi acara dibuka langsung oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M. Si., dengan bersyukur atas partisipasi pejabat struktural, dosen, dan mahasiswa.

Acara utama dari masing-masing prodi yakni kesempatan yang diberikan pada mahasiswa untuk menyampaikan keluh kesah dan kesan-kesannya selama satu semester. Persoalan yang mereka kemukakan sangat bervariasi, mulai dari persoalan tugas-tugas yang diberikan dosen, hingga sarana dan prasarana ruang perkuliahan. Di antara persoalan yang dirasa penting untuk mendapat tanggapan atau penjelasan, saat itu juga mendapat klarifikasi dari Prof. Dr. Sukarno, M. Si., diantaranya mengenai pengajuan laboratorium untuk mahasiswa Prodi Pendidikan IPA yang sudah diajukan dan masih menunggu proses persetujuan.

Acara ini mendapat tanggapan sangat positif, khususnya oleh mahasiswa. Mahasiswa sangat berterimakasih pada fakultas yang telah mengadakan program ini. Acara yang memberi ruang untuk menyampaikan keluh kesahnya demi perbaikan perkuliahan dan sistem perkuliahan. Menutup acara dua jam bersama prodi, Prof. Dr. Sukarno, M. Si. menyampaikan bahwa semua masukan akan ditindaklanjuti dengan serius dan secepatnya. ET

[:]

[:id]Persiapan Launching Jurnal Mahasiswa[:en]The Preparation of Student Journal Launching[:]

[:id]

Tanggal 26 Oktober 2017 lalu wakil rektor bidang akademik, Prof. Dr. Joko Widodo, M. Pd. meresmikan jurnal prodi di lingkungan Universitas Tidar. Jurnal – jurnal Prodi tersebut digadang-gadang dapat dijadikan wadah publikasi berbasis keilmuan (berbasis prodi) yang bereputasi. Jurnal-jurnal yang ada di lingkungan Universitas Tidar dirasa masih belum cukup untuk mewadahi animo masyarakat pada publikasi. Terlebih lagi dengan adanya surat edaran Dirjen Dikti No. 152/E/T/2012 tentang syarat kelulusan untuk program S1 yang mengharuskan ada makalah yang terbit di jurnal ilmiah. Saat ini, kebijakan baru di Universitas Tidar tampaknya memberikan angin segar dalam dunia publikasi artikel. Pasalnya, Universitas Tidar sedang mempersiapkan launching  jurnal mahasiswa pada bulan Mei tahun 2018. Jurnal mahasiswa ini dikelola mandiri oleh mahasiswa dengan melibatkan beberapa dosen sebagai pembimbing.

Di lingkungan FKIP sendiri sudah dibentuk jurnal mahasiswa dari 3 Prodi. Journal of Research on Applied Linguistics Language and Language Teaching merupakan jurnal mahasiswa pendidikan Bahasa Inggris. REPETISI: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan jurnal mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE) yang merupakan jurnal mahasiswa pendidikan IPA.

Ruang lingkup Journal of Research on Applied Linguistics Language and Language Teaching meliputi Bilingualism and multilingualism,  Corpus linguistics, English language learning and teaching, English language assessment, English for specific purposes, English literacies, Translating and interpreting, Technology-enhanced language teaching. Link OJS jurnal ini dapat diakses pada laman http://jom.untidar.ac.id/index.php/jralllt. REPETISI: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia memiliki ruang lingkup curriculum and materials development, professional development, policy and practice in assessment, language skills and language components, genre based language teaching and literature, Indonesian language for foreign speakers, technology enhance language learning, literature studies, linguistics studies. Link OJS jurnal REPETISI dapat diakses pada http://jom.untidar.ac.id/index.php/prasasti. Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE) memiliki ruang lingkup jurnal meliputi pendidikan sains, pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, Teknologi Pendidikan IPA, Ilmu Lingkungan, Fisika, Kimia, dan Biologi. Link OJS http://jom.untidar.ac.id/index.php/ijnse/index.

Masing-masing jurnal mahasiswa tersebut akan menerbitkan 25 artikel untuk setiap kali terbitan. Setiap tahunnya direncanakan akan terbit sebanyak dua kali. Jurnal di lingkungan FKIP tidak menutup kemungkinan untuk menerima artikel di luar artikel mahasiswa. Untuk dapat dipublikasikan pada jurnal mahasiswa ini, penulis dapat masuk melalui laman OJS masing-masing jurnal.ET

[:en]

On October 26, 2017, the Vice Rector of Academic Affairs, Prof. Dr. Joko Widodo, M. Pd. inaugurated the study program journals at Tidar University. The study program journals are said to be able to be used used as a forum of scientific publication (based on the study program) that is reputable. Existing journals at Tidar University are still not enough to accommodate public interest in publications. Moreover, with the announcement of Dirjen Dikti No. 152 / E / T / 2012 on graduation requirements for undergraduate programs which requires a paper published in scientific journals. Currently, the new policy at Tidar University seems to provide fresh air in the world of article publication as Tidar University is preparing the launching of student journals in May 2018. This student journal is managed independently by students by involving several lecturers as a mentor.

There have been student journals from 3 study programs in FKIP, namely, Journal of Research on Applied Linguistics Language and Language Teaching is a journal of English education students, REPETISI: Indonesian Language and Literature Education Research is a journal of Indonesian Language and Literature Education students and Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE), which is a student journal of science education.

The scope of the Journal of Research on Applied Linguistics and Language Teaching includes Bilingualism and multilingualism, Corpus linguistics, English language learning and teaching, English language assessment, English literacy, Translating and interpreting, and Technology-enhanced language teaching. The OJS link of this journal can be accessed on http://jom.untidar.ac.id/index.php/jralllt page. REPETITION: Indonesian Language and Literature Education Research has the scope of curriculum and materials development, professional development, policy and practice in assessment, language skills and language components, genre of language and literature, Indonesian language for foreign speakers, technology enhancing language learning, literature studies, and linguistics studies. OJS Journal of REPETISI Journal can be accessed on http://jom.untidar.ac.id/index.php/prasasti. Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE) has a scope of journals covering science education, Biology education, Physics Education, Chemistry Education, Science Education Technology, Environmental Science, Physics, Chemistry, and Biology. OJS Link is http://jom.untidar.ac.id/index.php/ijnse/index.

Each of these student journals will publish 25 articles for each issue. Each is planned to be published twice a year. Journals in the FKIP environment do not close the possibility to receive articles outside the student articles. To be published in this student journal, authors can visit  OJS page of each journal. (AL)

[:]

[:id]Selamat Menempuh UTS Genap 2017/2018[:en]Wish All the Best for Students in Midsem Exam of Even Semester of Academic Year 2017/2018[:]

[:id]

Sesuai dengan kalender akademik dan kemahasiswaan tahun akademik 2017/2018, dua minggu ke depan (9-21 April) Universitas Tidar (UNTIDAR) melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) genap tahun ajaran 2017/2018 secara serentak. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNTIDAR sebagai bagian tak terpisahkan dari civitas akademik UNTIDAR juga melaksanakan UTS genap 2017/2018. Dalam rangka mempersiapkan UTS tersebut FKIP UNTIDAR telah melakukan berbagai persiapan, diantaranya permohonan soal UTS ke dosen pengampu mata kuliah, pelaksanaan review soal UTS yang dilaksanakan oleh gugus penjamin mutu FKIP, penggandaan soal UTS dan rapat persiapan UTS genap 2017/2018.

Rapat persiapan UTS genap 2017/2018 dilaksanakan pada hari selasa 3 April 2018 yang dipimpin langsung oleh dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. menyampaikan beberapa hal, diantaranya tentang review soal UTS dan jumlah pertemuan minimal perkuliahan sebagai syarat dapat dilaksanakannya UTS. Rapat dilanjutkan dengan sosialisasi sistem evaluasi kinerja pegawai oleh kepala UPT TIK dan pemaparan jadwal UTS oleh koordinator masing-masing prodi. Dalam rapat ini, koordinator program studi Pendidikan IPA, Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd, menyampaikan hal teknis terkait pelaksanaan UTS di prodi Pendidikan IPA yang notabene berada di lokasi berbeda dengan lokasi FKIP saat ini.

Berdasarkan pengamatan penulis, sejauh ini UTS genap tahun ajaran 2017/2018 berjalan lancar tanpa ada hambatan berarti. Bahkan di prodi Pendidikan IPA, seluruh naskah soal sudah selesai digandakan dan terkemas dalam amplop pada hari Juma’at tanggal 6 April 2018 berkat bantuan tenaga pendidikan (tendik) FKIP UNTIDAR. Para mahasiswa juga terlihat antusias mengikuti UTS genap tahun ajaran 2017/2018 ini. Mereka terlihat riang gembira dan optimis selama menunggu jam UTS dimulai. Selamat menempuh UTS Genap tahun ajaran 2017/2018. Semoga mendapatkan hasil yang maksimal. (EJ)

[:en]

In accordance with the academic and student affairs calendar of academic year 2017/2018, the next two weeks (9-21 April) Universitas Tidar (UNTIDAR) conducts Middle Semester Exam (Midsem) even semester of 2017/2018 simultaneously. Faculty of Teacher Training and Education (FETT) UNTIDAR as an integral part of academic community of UNTIDAR follows this conduct as well. In welcoming midsem exam, FKIP UNTIDAR has made various preparations such as requesting the exam document of respective course subjects from the lecturers, reviewing the documents, copying and conducting the preparatory meeting.

The preparation meeting for even semester midsem of academic year 2017/2018 held on Tuesday April 3, 2018 led by the dean of FETT, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. In his speech, Prof. Dr. Sukarno, M.Si conveyed several things, such as the review of UTS and the minimum number of course meetings as a preliminary requirement for conducting the midsem exam. The meeting continued with the socialization of Employee Performance Evaluation System by the head of Technical Implementation Unit of Information and Communication Technology (UPT TIK) and exposure of midsem exam schedule by the coordinator of each study program. In this meeting, the coordinator of Science Education program, Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd, conveyed technical matters related to the implementation of midsem exam in Natural Sciences Education Program, which is conducted in different location to the current FKIP location.

Based on the author’s observation, so far midsem exam of even semester of academic year 2017/2018 is running smoothly without any significant obstacles. Even in the Natural Science Education program, all the manuscripts have been completed and packaged in envelopes on the day before Friday on April 6, 2018 thanks to the help of the Educational Staff of FKIP UNTIDAR. The students also seemed enthusiastic to follow the midsem exams. They look cheerful and optimistic while waiting for the exam to start. Wish all the best for students in midsem exam of even semester of academic year 2017/2018. (WD)

[:]

[:id]Parents Meeting Mahasiswa Peserta PPL Internasional 2018[:en]FETT: Parents Meeting of International Teaching Practice 2018[:]

[:id]

Sebanyak 11 orang tua atau wali mahasiswa peserta PPL Internasional FKIP 2018 ke Malaysia, menghadiri Parents Meeting (temu orang tua) di Ruang Multimedia, Universitas Tidar, Selasa (3/4/2018). Tujuan dari Parents Meeting yaitu untuk memperkenalkan program PPL Internasional 2018 serta menjadi wadah diskusi antara orang tua dengan pejabat struktural FKIP dan panitia PPL terkait program PPL Internasional 2018.

Wakil Dekan I Bidang Kemahasiswaan dan Akademik FKIP, Drs. Hari Wahyono,M.Pd.  dalam sambutannya menegaskan bahwa  PPL Internasional FKIP 2018 untuk meningkatkan empat kompetensi yang harus dimiliki seorang guru profesional yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional. Selain itu, Ketua Panitia PPL, Lilia Indriani, M.Pd., menginformasikan tentang hal-hal yang terkait program PPL Internasional, pembiayaan, jadwal program PPL Internasional, dan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan oleh para peserta.

 Dalam pertemuan tersebut, ada dua mahasiswa alumni program PPL Internasional 2017 yaitu Alif Tabah Nurrochim (mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris) dan Indah Nurmayani (mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) berbagi pengalaman mereka ketika mengikuti PPL Internasional 2017.

Para orang tua mahasiswa juga aktif mengajukan pertanyaan dan memeberikan saran untuk menyukseskan program PPL Internasional FKIP 2018.  Pertemuan dengan orang tua atau wali mahasiswa peserta PPL Internasional diakhiri dengan sebuah harapan agar program PPL Internasional tersebut dapat berjalan dengan sukses dan lancar. (CA)

 [:en]

Eleven parents of students of International teaching practice 2018 to Malaysia attended parents meeting in Multimedia Room, Universitas Tidar on Tuesday April 3, 2018. The purpose of this event was to introduce the international teaching practice program 2018 as well as the discussion forum between parents, structural officers and international teaching practice 2018 committee.

Vice dean of academic and student affairs, Drs. Hari Wahyono, M.Pd. on his speech insisted that this international teaching practice aims to improve four teachers’ competence such as pedagogic, personality, social and professional competence. Moreover, the chief of teaching practice committee, Lilia Indriani, M.Pd. informed the miscellaneous of international teaching practice such as the financial, schedule, and the thing should be prepared by students.

On this occasion, Alif Tabah Nurrochim (English education student) and Indah Nurmayani (PBSI students) shared their experience in joining the International teaching practice. Both of them were the alumna of International teaching practice 2017.

The parents also gave the question and suggestion to suceedd the International teaching practice program 2018. It is expected that this event will run well and success. (AW)

[:]

[:id]Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA Ikuti Seleksi ON MIPA-PT Tingkat Wilayah[:en]FETT: Students ff Science Education Study Program Join Selection National Olympiad of the MIPA-PT at the Regional Level[:]

[:id]

Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT) merupakan ajang kompetisi akademik dan wawasan mahasiswa pada bidang MIPA. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Universitas Tidar mengirimkan delegasinya dari fakultas teknik dan pertanian. Tahun ini, FKIP yang sudah memiliki Prodi pendidikan IPA tak ingin ketinggalan momen kompetisi ini. Pasalnya, gugus kemahasiswaan FKIP menyelenggarakan seleksi tingkat fakultas. Dari proses seleksi yang dijalani oleh mahasiswa, Prodi Pendidikan IPA mengirimkan 8 mahasiswa yang akan berkompetisi di tingkat wilayah pada empat bidang.

Pada bidang Matematika diwakili oleh Lilis Oktavia dan Tutik Arifah. Adinda Permatasari Putri Effendi dan Riva Duwi Anggiyani menjadi delegasi pada bidang Biologi. Vindy Utami Karomah dan Utami Dian Pertiwi menjadi delegasi pada bidang Kimia, dan pada bidang Fisika diwakili oleh Rudi Susilo dan Turah Slamet. Kedelapan mahasiswa Prodi Pendidikan IPA ini akan mengikuti seleksi tingkat wilayah kopertis V yang akan dilaksanakan di Universitas PGRI Semarang pada 21 dan 22 Maret 2018.

Untuk mempersiapkan seleksi tingkat wilayah, mahasiswa sudah menjalani proses pembinaan oleh dosen-dosen Prodi Pendidikan IPA. Proses pembinaan dilakukan dari tanggal 28 Februari – 20 Maret 2018. Proses pembinaan meliputi pembinaan materi dan mental mahasiswa. Pembinaan materi diberikan untuk menyeimbangkan materi yang dikuasai oleh mahasiswa agar cukup untuk mengikuti kompetisi. Pasalnya mahasiswa yang dikirim untuk mengikuti seleksi tingkat wilayah merupakan mahasiswa semester dua. Pembinaan mental dengan memberikan semangat kepada mahasiswa agar optimis dan tidak minder dalam mengikuti kompetisi ini. Riva Ismawati, M. Sc. Dosen Prodi Pendidikan IPA dan anggota gugus kemahasiswaan FKIP mengungkapkan optimisme 100 % dalam mengikuti kompetisi besar pertama kali bagi mahasiswa Prodi Pendidikan IPA ini. Harapannya ada mahasiswa Prodi Pendidikan IPA Universitas Tidar yang lolos seleksi tingkat wilayah untuk dapat mengikuti seleksi tingkat nasional.

[:en]

The National Olympiad of Mathematics and Natural Sciences of Higher Education (ON MIPA-PT) is an academic competition and student insight in the field of MIPA.This year, Tidar University sent its delegations not only from Engineering and Agricultural Faculties, but also from Faculty of Education and Teachers’ Training.

There are eight students of Science Education Study Program will join this event. They are Lilis Oktavia and Tutik Arifah as the representatives of Mathematics field; Adinda Permatasari Putri Effendi and Riva Duwi Anggiyani as the representatives of the Biology Field; Vindy Utami Karomah and Utami Dian Pertiwi as the representatives of Chemistry field, and Rudi Susilo and Turah Slamet as the representatives of Physics field. The eight students of Science Education Study Program will follow the selection of Kopertis V which will be held at PGRI University Semarang on March 21-22, 2018.

To prepare regional level selection, students have undergone the process of guidance by lecturers of Science Education Study Program. The process of coaching is done from February 28 to March 20, 2018. The process of coaching includes mentoring material and mental. The material guidance is given to balance students’ mastery of the material.The mental mentoring is done to encourage students to be optimistic and not inferior in following this competition. Riva Ismawati, M. Sc., lecturer of Science Education Study Program, expressed her optimism for the students in participating in this first big competition. She hopes the students will win this competition. (ER)

[:]