[:id]PRODI Baru Pendidikan Biologi dan Pendidikan Matematika Menerima Pendaftaran Mahasiswa Baru 2018[:en]New Study Program of Biological Education and Mathematics Education Accept Registration of New Students 2018[:]

[:id]

Tahun ini merupakan kabar membahagiakan bagi seluruh civitas akademika Untidar khususnya dua Program Studi Baru di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pasalnya, kedua program studi baru tersebut diperbolehkan menerima pendaftaran mahasiswa baru tahun ini. Hal tersebut berdasarkan SK Menteri Ristekdikti Nomor 331/KPT/I/2017 tentang Izin operasional Program Studi Pendidikan Biologi (S1) dan SK Menteri Ristekdikti Nomor 390/KPT/I/2017 tentang Izin Operasional Pendidikan Matematika (S1). Sebenarnya kedua program studi tersebut memperoleh izin operasional pada Tahun 2017, namun terkendala turun izin dari Kemristekditi saat pertengahan tahun 2017 sehingga pada tahun kemarin belum bisa menerima mahasiswa baru. FKIP terus berbenah untuk mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan kegiatan perkuliahan dua program studi baru tersebut termasuk sarana dan prasarana, kurikulum, dosen, dan lain-lain. Hari Wahyono (Wakil Dekan I) mengungkapkan bahwa rencana jumlah penerimaan mahasiswa baru untuk Prodi Pendidikan Biologi dan Pendidikan Matematika masing-masing tiga kelas dengan setiap kelas maksimum 35 mahasiswa. Namun rencana tersebut bisa berubah karena melihat situasi dan kondisi kedepan.

Calon mahasiswa yang ingin mendaftar pada kedua program studi tersebut dapat mengikuti jalur seleksi yang telah ditetapkan. Terdapat tiga jalur seleksi yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri Masuk Untidar (SMM-Untidar). SNMPTN merupakan jalur seleksi penelusuran prestasi akademik calon mahasiswa berdasarkan nilai rapor. Pendaftaran melalui SNMPTN telah dibuka pada 21 Februari – 6 Maret 2018. SBMPTN merupakan jalur seleksi berdasarkan hasil ujian tulis baik cetak maupun berbasis komputer secara serentak di seluruh Indonesia. Pendaftaran melalui SBMPTN akan dibuka pada 5 April – 27  April 2018. Sementara SMM-Untidar merupakan seleksi mandiri yang dilakukan oleh Untidar melalui ujian tulis. Pendaftaran SMM-Untidar akan dibuka pada 8 Juni – 6 Juli 2018. Calon mahasiswa juga berkesempatan memperoleh beasiswa bidikmisi dan beasiswa prestasi lainnya bagi yang memenuhi syarat.

Secara umum, calon mahasiswa yang akan mengikuti seleksi harus memenuhi syarat administratif. Pertama, Lulusan SMA, MA, SMK, MAK, Paket C Tahun 2016, 2017, dan 2018. Kedua, memiliki ijazah bagi lulusan tahun 2016 dan 2017 atau Surat Keterangan Lulus (SKL) dan fotokopi rapor tiga tahun terakhir bagi lulusan tahun 2018. Ketiga, memiliki surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter. Selain itu juga calon mahasiswa tidak boleh buta warna bagi yang berminat program studi pendidikan biologi. Info lebih lengkap mengenai penerimaan mahasiswa baru dapat diperoleh dengan mengunjungi laman http://um.untidar.ac.id.

[:en]A happy news is accepted for the entire academic community of Tidar University, especially two new study programs in the Faculty of Education and Teachers Training because those two study programs are allowed to accept new students in this year enrolment. It is based on the Decree of the Minister of Research and Technology No. 331 / KPT / I / 2017 on the operational permit of Biology Education Study Program (S1) and Ministerial Decree of Ristekdikti No. 390 / KPT / I / 2017 on Operational License of Mathematics Education (S1). FETT keeps improving to prepare all matters relating to the lecture activities of the two new courses including facilities and infrastructure, curriculum, lecturer, and others. Drs. Hari Wahyono, M.Pd., Vice Dean of Academic Field, revealed that the plan for the number of new admissions for Biology and Education Mathematics Education Study Program are three classes with 35 students per class. However, the plan can be changed because of the situation and conditions in the future.

 

The applicant students who wish to enrol in both study programs may follow the established selection path. There are three selection lines namely Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), and Seleksi Mandiri Masuk Untidar (SMM-Untidar). SNMPTN is a selection path for student candidate based on the report score achievement. Registration through SNMPTN has been opened on February 21 – March 6, 2018. SBMPTN is a selection path based on the results of written test both print and computer-based simultaneously throughout Indonesia. Registration via SBMPTN will open on April 5 – April 27, 2018. Moreover, SMM-Untidar is an independent selection conducted by Untidar through written test. SMM-Untidar registration will be open on June 8 – July 6, 2018. The applicant students also have the opportunity to obtain bidikmisi scholarships and other achievement scholarships for eligible applicants.

 

In general, the applicant students who will take the selection must meet administrative requirements. Firstly, they are graduates of SMA, MA, SMK, MAK, Paket C Year 2016, 2017, and 2018. Secondly, they have diplomas certificate for graduates in 2016 and 2017 or Certificate of Passing (SKL) and photocopy of the last three years report for graduates in 2018. Thirdly, they have a physical and spiritual health letters from the doctor. In addition, the applicant students should not be colour-blind for those interested in biology education program. More info on new admissions can be obtained by visiting http://um.untidar.ac.id. (ER)

 [:]

[:id]Pengoprerasian Perdana KRS Online di FKIP Berjalan Lancar[:en]The Release of Online KRS Operation in FETT Runs Well[:]

[:id]

Hari Senin tanggal 5 Februari 2018 mahasiswa dan dosen FKIP mulai mengoperasikan KRS online yang diluncurkan Universitas Tidar. Setelah sebelumnya sukses membuat sitem bernama simokul yaitu sistem presensi secara online, sekarang pengisian KRS juga dilakukn secara online.  Pelaksanaan pengisian KRS online dilakukan selama sepekan dengan batas waktu sampai sebelum perkuliahan smesetra genap dimulai pada tanggal 12 Januari 2018. Pada pengoperasian perdana di  semua prodi FKIP yaitu PBI, PBSI, dan PIPA  pada umumnya telah berjalan dengan lancar.

Pengoperasian perdana sistem KRS secara online ini disambut baik oleh mahasiswa. Mahasiswa merasa bahwa sistem ini lebih memudahkan mereka. Menurut Rahma Adinda mahasiswa PBSI semester 6 mengungkapkan “ KRS online sangat efektif. Sistem ini sangat memudahkan kami mahasiswa, terutama jika ada yang tinggal di luar kota dan masih mudik libur semester maka mereka tidak perlu datang ke kampus.”

Mahasiswa hanya tinggal mengisi KRS melalui laman sipadu.untidar.ac.id selanjutnya mencari  pilihan menu KRS. Kemudian mahasiswa dapat mengisi KRS dengan memilih mata kuliah yang telah  tersedia. Di FKIP pemilihan kelas pada masing-masing mata kuliah telah ditentukan berdasarkan kelas, sehingga mahasiswa tidak perlu berebut. Selain itu, mahasiswa harus memperhatikan jatah SKS yang ditentukan berdasarkan nilai pada semeter sebelumnya.

Setelah semua mata kuliah terisi, mahasiswa kemudian melakukan konfirmasi ke dosen pembimbing untuk mendapatkan validasi. Meskipun telah menggunakan sistem online,  mahasiswa dihimbau  tetap  berkonsultasi dengan dosen pembimbing meskipun tidak harus bertatap muka secara langsung, misalnya melalui chat WA. Hal itu supaya mahasiswa tidak salah dalam melakukan pemilihan  mata kuliah.

Adapun tugas dosen pembimbing  dalam pengoperasian KRS online adalah  memastikan pengisian KRS mahasiswa telah  sesuai dengan  ketentuan,  selanjutnya memberikan validasi. Seperti halnya mahasiswa, para dosen juga merasa dimudahkan dengan sistem KRS secara online ini.  “KRS online memudahkan dalam bimbingan KRS dengan mahasiswa, sehingga kami tidak perlu mengatur jadwal pertemuan secara khusus. Kami tidak saling menunggu untuk mengurus KRS. Pengoperasiannya juga mudah, sejauh ini pengoprasiannya berjalan dengan sangat  lancar  tanpa kendala yang berarti” ungkap Widya Ratna Kusumaningrum, M.E.D.  dosen PBI saat wawancara singkat di tengah kesibukannya. (DZ)

[:en]

On Monday, February 5, 2018, FETT students and lecturers start to run online KRS launched by Tidar University. Having previously successfully created a system called simokul (simultaneous system of online presence), the IT team is now operating the online KRS system. The implementation of online KRS filling is done for a week with a deadline until before the beginning of the lecture on January 12, 2018. In the first operation, all study programs in FETT such as English Education Study Program, Indonesian Language and Literature Study Program, and Science Education Study Program run well.

Students of FETT feel that this system makes them easier to access. According Rahma Adinda, student of Indonesian Language and Literature Study Program, online KRS is very effective. This system greatly facilitates students, especially if someone is staying out of town and still at their hometown, they do not have to come to campus.

Students just fill out the KRS through page sipadu.untidar.ac.id and find the KRS menu. Students can fill out KRS by choosing courses that are available. In FETT, the selection of classes in each course has been determined based on the class, so that students do not have to scramble. In addition, students should pay attention to the credits allocation determined based on the Grade Point Average of the previous semesters.

After all the courses are filled, the students then confirm to the supervisor to get the validation. Despite using the online system, students are encouraged to consult with their supervisor which can be done face to face or online.

The duty of supervisor in the operation of online KRS is to ensure the students’ KRS replenishment has in accordance with the provisions and provide validation. The positive opinion also expresses by one of the FETT lecturers, Widya Ratna Kusumaningrum, M.ED., M.Pd., who says that “KRS online makes it easy for students, so we do not have to schedule special meetings. We do not wait for each other to discuss KRS. Operation is also easy, so far its operation is running very well without any significant constraints. (ER)

[:]

[:id]Tiga  Dosen Shantou University Isi Academic Sharing di FKIP[:en]FETT Untidar: Three Lecturers of Shantou University be the Speaker of Academic Sharing[:]

[:id]

Bertempat di Ruang Multimedia Universitas Tidar, FKIP Untidar menyelenggarakan Academic Sharing pada hari Kamis, 15 Februari 2018.  Acara academic sharing merupakan rangkaian acara  dari International Seminar and Workshop Series with Shantou University Faculty Members dengan tema Current Trends and Issues  in English Language Teaching.

Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FKIP, Prof . Dr. Sukarno, M.Si. dengan memberikan sambutan serta harapan untuk acara Academic Sharing ini. Beliau berharap bahwa kegiatan ini dapat mengembangkan profesionalisme dosen dan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa.  Academic Sharing ini diikuti oleh dosen FKIP dan perwakilan mahasiswa FKIP.

Tiga dosen dari Shantou University, China- Christine David, Ricardo Riberio, dan Nick Lischynsky  memberikan materi yang menarik dalam academic sharing. Christine David memberikan materi tentang critical writing dan how to get scholarship. Ricardo Riberio dengan penuh semangat menjelaskan materi  tentang bahasa humor yang dapat digunakan dalam pembelajaran dan ice breaking.  Nick Lischynsky berbagi informasi tentang teknologi yang bisa digunakan dalam pembelajaran speaking, listening, reading, writing,  grammar, dan budaya dengan menggunakan video. Adapun keaktifan para peserta academic sharing  dalam sesi tanya jawab dan diskusi menambah kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini. (CA)

[:en]

Academic Sharing was held on Thursday, February 15, 2018. It was the event series of International Seminar and Workshop Series with Shantou University Faculty Members with the theme Current Trends and Issues in English Language Teaching. The Lecturers of FETT and the representative of FETT’s students joined this Academic Sharing.

It was inaugurated by the dean of FETT, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. He adressed his welcoming speech and expressed his expectation toward this academic sharing event. He hoped that this event will develop the lecturers’ profesionalism and give the knowedge to the students.

Three lecturers of Shantou University, China- Christine David, Ricardo Riberio and Nick Lischynsky delivered the interesting material in academic sharing. Christine David explained about critical writing and how to get the scholarship. Ricardo Riberio, with powerful enthusiasm, explained about humor language for ice breaking. Then Nick Lischynsky shared the information of technology in language learning such as technology for speaking, listening, reading, writing, grammar, and culture through video. The activeness of the particpants in question and answer session and also in discussion session showed the success of this event. (AW)

[:]

[:id]English for Children in Practice 2018 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Tidar di Selangor Malaysia[:en]English Education, Universitas Tidar Held ENGLISH FOR CHILDREN IN PRACTICE 2018  at Selangor Malaysia[:]

[:id]

Praktik Kerja Lapangan English for Children (English for Children in Practice) merupakan salah satu mata kuliah dalam kurikulum Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Mata kuliah ini membekali pengalaman mengajar Bahasa Inggris anak-anak bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar.

Tahun ini, Program EFC in Practice Prodi PBI FKIP UNTIDAR bekerja sama dengan Jabatan Kemajuan Masyarakat (KEMAS) Negeri Selangor Kementrian Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah, Malaysia. EFC in Practice ini akan dilaksanakan pada 11 Februari – 10 Maret 2018 di Tabika KEMAS Bandar Sungai Buaya 1 dan 2, Malaysia.

Sebanyak 8 mahasiswa akan mengikuti program ini. Mereka adalah Ines Miftakhuljanah, Linda Putri Sulistiyana, Bunga Umi Luthfiyani, Rasyda Imadita, Sholikhah Dwi Astuti, Indah Fitriliany, Shrily Hapsari Winahyu Lestari, dan Nurul Dwi Astari. Delapan mahasiswa tersebut telah melalui proses seleksi yang terdiri atas sosialisasi, pendataan, dan proses seleksi. Untuk lolos seleksi ini, dari sisi akademik, mahasiswa harus memiliki IPK lebih dari 3,50.

Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, menyampaikan bahwa program EFC in Practice ini akan memberikan manfaat berupa proses pengembangan diri mahasiswa dalam bidang pengajaran Bahasa Inggris bagi anak-anak, dalam hal ini adalah pengajaran Bahasa Inggris bagi anak-anak di Malaysia. Mahasiswa-mahasiswa tersebut akan mengimplementasikan metode-metode pengajaran Bahasa Inggris bagi anak yang sudah mereka pelajari saat menempuh mata kuliah Children Language Teaching Methodology dan Program Development.

Lebih lanjut, Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., berharap mahasiswa-mahasiswa tersebut dapat mengambil sisi positif dari pengalaman yang berharga itu. Mereka mampu membandingkan pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia dan Malaysia. Selain itu, program kerjasama dengan luar negeri ini diharapkan memberikan dampak positif bagi proses perkembangan prodi, khususnya poin positif pada akreditasi dari sisi kontribusi mahasiswa dalam kancah internasional. (ER)

[:en]

English for Children (English for Children in Practice) is one of courses in English Education curriculum, FETT, Universita Tidar. This course equips teaching practice for children to the students of English Education.

This year, EFC in Practice cooperates with Jabatan Kemajuan Masyarakat (KEMAS) Negeri Selangor Kementrian Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah, Malaysia. EFC in Practice will be held on February 11 to March 10, 2018 in Tabika KEMAS Bandar Sungai Buaya 1 and 2, Malaysia.

There are eight students join this program. They are Ines Miftakhuljanah, Linda Putri Sulistiyana, Bunga Umi Luthfiyani, Rasyda Imadita, Sholikhah Dwi Astuti, Indah Fitriliany, Shrily Hapsari Winahyu Lestari, and Nurul Dwi Astari. Those eights students have passed the selection process that consist of socialization and administration. Academically, the students must possess GPA more than 3, 50 to pass this selection.

Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., the coordinator of English Education stated that EFC in Practice program will give benefit for students in term of self-development process in teaching English for children especially in Malaysia. The students will apply the methods in teaching English for children which they have learned in Children Language Teaching Methodology and Program Development.

Furthermore, Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., hoped that the students can gain the positive side from this program. They are able to compare English teaching in Indonesia and Malaysia. In addition, this cooperation program is hoped to be able to give positive impacts for study program development process especially in accreditation and in the students’ contribution in international level. (AW)

[:]

[:id]FKIP Untidar Gelar Rapat Persiapan Semester Genap 2017/2018[:en]FETT Held Preparatory Meeting for Even Semester Academic Year 2017/2018[:]

[:id]

Selasa (30/1/2018) bertempat di  Ruang I.2.0.1  Gedung FKIP,  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar (UNTIDAR) mengadakan rapat koordinasi persiapan semester genap 2017/2018 dan pelatihan pengisian KRS Online.  Rapat dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, kepala dan  staf UPT TIK Untidar.  Rapat dibuka oleh Dekan  FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan informasi bahwa perkuliahan dimulai tanggal 12 Februari 2018 dan memberikan apresiasi kepada seluruh dosen serta tenaga kependidikan atas kerjasama dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan administratif di semeser gasal  2017/2018.

Dalam kesempatan rapat tersebut, Sigit  Joko Purnomo, S.T., M.T., Kepala UPT TIK Untidar, memberikan sosialisasi pengisian KRS Online dan Bimbingan Online.  Terkait dengan bimbingan online, Prof. Dr. Sukarno menyampaikan “Dosen Pembimbing Akademik diharapkan dapat memaksimalkan bimbingan akademik online.”

Setelah sosialisasi KRS online, agenda rapat dilanjutkan dengan pemaparan jadwal perkuliahan semester genap oleh masing-masing koordinator program studi di FKIP. Pemaparan jadwal perkuliahan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris oleh Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia oleh Rangga Asmara, M.Pd., dan Program Studi  Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam oleh Dr. A. Muhlisin, M.Pd.  Rapat ditutup dengan imbauan oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. “Kami mengimbau kepada Bapak/Ibu dosen untuk dapat mengunggah RPS sebelum tanggal 12 Februari 2018”. CA

[:en]

Tuesday (30/1/2018), Faculty of Education and Teachers’ Training (FETT) held coordination meeting for preparing the next even semester in 2017/2018 academic year. There was also workshop in filling study plan via online. This meeting was attended by lecturers, staffs, and head and staff of ICT of Tidar University. In the speech for opening of this meeting, the dean of FETT, Prof. Dr. Sukarno, M.Si., said this semester will be begin in 12th of February 2018. He also appreciated for lecturers and staffs’ works in teaching and administrative during last odd semester.

The head of ICT of Tidar University, Sigit Joko Purnomo, S.T., M.T., was guiding and doing socialization of KRS online (study plan of students), and online guidance for students. Related to this, Prof Sukarno said, “Academic advisors are expected to maximize the online academic guidance.”

The agenda of this meeting was continued with the exposing the schedule of even semester by coordinator of each study program, Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd for English Education study program, Rangga Asmara, M.Pd for Indonesian Language and Literature Education study program, and Dr. A. Muhlisin, M.Pd. for Natural Science Education study program. This meeting was closed with statement form the Dean of FKIP, “we suggest all of lecturers to upload the lesson plan before February, 12th, 2018.” (GF)

[:]

[:id]Audit Mutu Internal: Kinerja Tiga Prodi FKIP Memuaskan[:en]Audit of Internal Quality: Excellent Works of Three Study Programs in FETT[:]

[:id]Kamis (25/01/2018). Tiga Prodi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yaitu Pendidikan Bahasa Inggris, Prodi Pendidikan dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan IPA divisitasi oleh Tim Penjaminan Mutu Internal Universitas Tidar dalam serangkaian kegiatan Audit Mutu Internal (AIM) di Laboratorium Microteaching A. Adapun Tim PJMU yang melakukan monitoring dan evaluasi di FKIP adalah Nuwun Priyono, S.E., M.Ak.,Akt.,CA., Adhi Surya Perdana, S.P., M.Sc., dan Dwi Novianto, S.Pd., M.Eng.

Kegiatan AIM yang berlangsung hingga 6 jam dibuka oleh Prof. Dr. Sukarno, M.Si, selaku Dekan FKIP pada pukul 8.30 WIB membahas 8 sasaran kinerja. Adapun sasaran kinerja meliputi kurikulum, rencana pembelajaran semester (RPS), rencana pelaksanaan pembelajaran/perkuliahan (RPP), buku ajar/buku teks (ISBN), capaian jumlah pertemuan, jumlah mahasiswa dengan IP semester berjalan di atas 3.00, jumlah lulusan dan rata-rata IPK, jumlah mahasiswa lulus tepat waktu.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mendapatkan hasil yang baik terkait dengan implementasi kurikulum. kurikulum 2017 yang diimplementasikan di prodi PBSI yang baru mampu mengakomodir visi dan misi universitas. Selain itu, bukti-bukti fisik RPS, RPP, buku ajar ber ISBN menunjukkan kualitas pertemuan dan pembelajaran di prodi ini. Selaras dengan prodi PBSI, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mendapatkan pujian. Di bidang kemahasiswaan misalnya dibuktikan melalui banyaknya prestasi baik tingkat lokal, nasional, dan internasional yang dihasilkan. Selain itu, prodi PBI mampu menjalin kerja sama yang baik baik tingkat nasional dan internasional. Sedangkan Prodi Pendidikan IPA, mendapatkan pujian terkait kinerja dan kelengkapan bukti fisik yang baik meskipun usia prodi masih berjalan satu tahun. Selain itu, kinerja dosen yang melakukan publikasi internasional dan HAKI dinilai sangat memuaskan.

Dengan adanya kegiatan AIM secara berkala, diharapkan kualitas kinerja program studi terus berjalan lancar. (WR)[:en]

Thursday (25/01/2018). Three study programs of Faculty of Education and Teachers’ Training (FETT) that consisted of English Education Study Program, Indonesian Language and Literature Study Program, and Science Education Study Program were audited by Task-Force of Quality at Universitas Tidar (UNTIDAR) in annual audit of internal quality in Microteaching Laboratory. The Task-Force of Quality team who audited FETT were Nuwun Priyono, S.E., M.Ak.,Akt.,CA., Adhi Surya Perdana, S.P., M.Sc., dan Dwi Novianto, S.Pd., M.Eng.

Audit of Internal Quality was done in 6 hours and it was opened at 8.30 am by Prof. Dr. Sukarno, M.Si as the Dean of FETT in which he shared about 8 works goals. The works goals covered curriculum, syllabus, lesson plan, text books, lesson meetings, the number of students in the GPA above 3.00, the number of graduates and GPA averages, and the number of students who graduate on time.

Indonesian Language and Literature Study Program got great result toward the implementation of 2017 Curriculum in which it could accommodate the vision and mission of UNTIDAR.  In addition, the complete evidences of those documents indicated the quality of teaching and learning process in the study program. Furthermore, English Education Study Program also got excellent result in students’ affairs that were proved by the achievements in local, national, and international levels. Moreover, English Education Study Program was able to have excellent cooperation in national and international level. Besides, Science Education Study Program also got superb result toward the complete evidence of the documents and it was also reflected from the international publication and HAKI– Intellectual Property Right.

By getting the annual audit of Internal Quality, it was hoped that the performances quality of the study programs run well. (CA)

[:]

[:id]UAS di FKIP Berjalan Dengan Tertib dan Lancar[:en]The Final Test at FETT Runs Smoothly[:]

[:id]

Tiga prodi FKIP Untidar  yaitu PBSI, PBI, dan PIPA melaksanakan ujian akhir semester secara serentak. Ujian dilaksanakan berdasarkan rencana akademik Universitas Tidar mulai  tanggal 8-20 Januari 2018. Beberapa hari sebelum pelaksanaan UAS diadakan rapat koordinasi persiapan ujian. Hal itu dilakukan supaya dalam pelaksanaannya dapat  berjalan dengan lancar.

Persiapan yang dilakukan tidak hanya terkait jadawal dan soal ujian tetapi juga kesiapan ruangan. Setyo selaku tim pengatur ruangan menyampaikan bahwa ruangan sudah kami tata sesuai dengan ketentuan yaitu 35 kursidalam satu kelas. “Selama mempersiapkan ruangan terutama penataan kursi tidak ada kendala yang berarti. Penataan ruang telah kami laksanakan sesuai instruksi,” demikian uangkap Setyo, pria yang telah mengabdikan diri cukup lama di FKIP.

Pada hari pertama pelaksanaan UAS, para jajaran struktural,  Prof. Sukarno, M.Si. selaku dekan FKIP, Hari wahyono, M.Pd. selaku Wadek I,  Dra. Dwi Winarsih, M.Pd, selaku Wadek 2, dan Lilia Indriani, M.Pd. selaku Kajur meninjau ke masing-masing kelas saat  berlangsungnya ujian.  Selain itu, ada juga tim monitoring dari masing-masing prodi yang telah dijadwalkan secara bergiliran. Tugas tim monitoring adalah mendata jumlah peserta yang hadir, mendata para pengawas ujian, memantau presensi, serta memastikan kesiapan  soal ujian.

Menurut Imam Baihaqi, M.A., para peserta ujian UAS kali ini lebih tertib dan berlangsung baik. “Alhamdulilah selama saya menjaga di smester ini tidak saya temukan mahasiswa mencontek, semuanya tertip dan mengerjakan ujian dengan tenang,”kata Imam selaku pengawas yang terkenal cermat dalam mengasi peserta ujian.

Salah satu dosen yaitu Candra Dewi, M.Pd. juga menyampaikan ucapan selamat dan berharap para peserta ujian mendapat nilai terbaik. “Selamat kepada para peserta ujian. Alhamdulillah ujian berjalan dengan tertib dan lncar.  Semoga hasilnya  memuaskan.”

[:en]

The study programs of FETT, Indonesian Language and Literature Education, English Education, and Natural Science Education, conduct the final test at once. The test is conducted based on academic plan of Universitas Tidar from January 8 – 20, 2018. Coordination meeting was held a few days before final test to ensure all the preparation.

The preparation is not only the schedule and the exam questions but also the rooms for final test. Setyo as a team of final test in managing the rooms said that he and his team have arranged the room based on the criteria of 35 chairs in one class. “There is no obstacle in arranging the chairs. We have arranged the room as instructed “adds Setyo, a man who has devoted himself long enough in FETT.

On the first day of final test, the dean of FETT, Prof. Dr. Sukarno, M.Si., and his vices dean, Drs. Hari Wahyono, M.Pd. and Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. and also the head of department, Lilia Indriani, M.Pd. observe to each classes during the final test. Moreover, monitoring team from each study program is scheduled in turn to note the amount of final test participant, note the final test supervisions, monitor the attendance and ensure the exam questions.

Imam Baihaqi, M.A., one of punctilious examination supervision said that the exam participants in this semester are good and obey the rule. “Alhamdulillah, no one do cheating. All students do their examination well and quietly”.

Furthermore, Candradewi Wahyu A, M.Pd. congratulates the students and hopes that they can achieve good score. “Congratulation, dear students. Alhamdulillah, the examination runs orderly and smoothly. We do hope the best result for you.” (AW)

[:]

[:id]Literature Day, Panggung Sastra Inggris di FKIP UNTIDAR[:]

[:id]

Kamis, 18 Januari 2018, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris semester 3 Universitas Tidar mengadakan acara pementasan sebagai bagian akhir dari mata kuliah Introduction to Literature. Acara tersebut dilaksanakan di ruang Auditorium Universitas Tidar yang menyajikan sebanyak 14 penampilan dari pagi hingga petang.

14 penampil terdiri atas 120 mahasiswa semester 3 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dalam pementasan drama dan pembacaan puisi yang kesemuanya dilaksanakan dalam bahasa Inggris sepenuhnya. Acara ini dibuka oleh Dekan FKIP Prof. Dr. Sukarno M.Si, yang sangat mendukung dan bangga terhadap pelaksanaan acara di tahun keduanya. Sukarno menjelaskan bahwa pementasan ini sangat mendukung pencapaian skills kebahasaan para mahasiswa melalui dunia sastra.

Wahyu Setyono, ketua panitia acara tersebut mengatakan,”kami sangat senang bisa belajar tentang sastra meskipun sebenarnya latar belakang kami adalah mahasiswa pendidikan. Disini kami dapat berekspresi dan menunjukan kreativitas kami untuk ditampilkan sebagai sebuah karya sastra”. Meskipun awalnya, tajuk acara ini adalah dalam rangka Ujian Akhir Semester (UAS), mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris semester 3 Universitas Tidar mencoba menampilkan sebaik mungkin layaknya sebuah pementasan besar. Mereka bahkan memanfaatkan barang tidak terpakai yang disulap menjadi properti pendukung untuk pementasan. “Kami sudah melakukan persiapan untuk acara ini sejak 3 minggu sebelum pementasan,” tutur Wahyu.

Ditanya mengenai tujuan acara sebagai UAS mahasiswa, Ali Imron, M.Hum selaku pengampu mata kuliah ini menyebut bahwa bukan UAS tujuan utama dari pementasan ini, melainkan capaian keahlian mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris yang kelak diharapkan menjadi pengajar Bahsa Inggris yakni penguasaan kebahasaan Inggris. Sastra dan Bahasa adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, sambungnya yang menjelaskan sejak dahulu, bahasa pasti terkait dengan sastra, maka pementasan sastra utamanya mengenalkan sastra kepada mahasiswa kaitannya dengan penguasaan, penggunaan, dan pengajaran bahasa. Hal ini langsung diamini oleh Winda Candra Hantari, M.A selaku dosen pengajar Sastra Inggris selain Ali yang dimiliki FKIP UNTIDAR. Winda menyebutkan bahwa sastra adalah salah satu hal yang menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi kemampuan kebahasaan mereka.

Satu hal lain yang menjadi catatan penting sekaligus menutup acara pada sore hari itu adalah ditetapkannya tanggal 18 Januari sebagai English Department’s Literature Day yang disingkat  “Edelid”, oleh mahasiwa angkatan 2016 dan 2015 yang telah menyelenggarakan acara ini pada tahun ini dan tahun sebelumnya. 18 Januari menjadi hari sastranya Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNTIDAR dan diharapkan pada setiap tahunnya menjadi hari yang berisi kegiatan Sastra Inggris oleh mahasiswa sebagai bagian penting dari pengajaran bahasa Inggris. (AL/WD)

[:]

[:id]TEFL Days 2018 : Solusi Hadapi Generasi Milenial[:en]TEFL Days 2018: Solutions for Teaching the Millennial Generation[:]

[:id]

Mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) beramai-ramai unjuk strategi pembelajaran di Auditorium Universitas Tidar dalam acara bertajuk “TEFL Days 2018”. Acara yang menjadi penanda berakhirnya mata kuliah TEFL (Teaching English as a Foreign Language) ini berlangsung selama dua hari pada Senin hingga Selasa (15-16/1). Acara ini mempunyai salah satu tujuan, yakni untuk membekali mahasiswa bagaimana cara mengajarkan Bahasa Inggris sebagai bahasa asing kepada siswanya kelak. “Tujuan lain dari TEFL Days 2018 ini adalah untuk mendorong mahasiwa melakukan inovasi dalam pembelajaran menggunalan media dan teknologi. Seperti yang kita tau bahwa mereka nantinya akan mengajar generasi milenial sehingga mereka harus melek teknologi untuk mengimbanginya,” ungkap Lilia Indriani sebagai salah satu dosen mata kulaih TEFL. Peserta TEFL Days 2018 menggunakan berbagai media dan teknologi untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang nantinya dapat diterapkan di dunia kerja. Setidaknya terdapat 108 strategi yang dipamerkan dalam acara tersebut.

Mengusung tema Strategies Beyond Galaxy, TEFL Days kali ini berbeda dengan tahun lalu.“Yang membedakan adalah TEFL Days 2018 kali ini menjadi momentum Launching buku karya mahasiswa semseter 5,” tutur Widya Kusumaningrum sebagai salah satu dosen Mata Kuliah TEFL. Buku ber-ISBN  dengan judul “Language Teaching Strategies: How to get students active in the class” ini berisi kumpulan strategi pembelajaran karya mahasiswa PBI semeser 5.  Buku tersebut mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) disela-sela sambutanya.  “Saya sangat mengapresiasi karya mahasiswa ini, buku ini akan saya sandingkan dengan buku saya dan buku-buku lain karya dosen FKIP di ruangan saya,” ungkap Sukarno, sebagai Dekan FKIP.

Selain dari Dekan FKIP, acara ini juga di apresiasi oleh para dosen FKIP dan pengunjung yang datang silih berganti di Auditorium Untidar. “Para dosen berpendapat bahwa semua peserta memiliki kreatifitas yang tinggi, bisa menciptakan strategi mulai dari permainan tradisional hingga teknologi yang kekinian,” tambah  Widya Kusumaningrum. Selain para dosen, sejumlah guru dan mahasiswa lain yang berkunjung turut menyatakan kekagumanya pada macam-macam strategy yang dipamerkan. “Mereka sangat tertarik dengan strategi, permainan maupun media, terutama yang menggunakan teknologi,” tegas Lilia Indriani. Berbagai strategi yang menggunakan permainan tradisional sebagai medianya, juga turut membuka mata pengunjung bahwa kearifan lokal Bangsa Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai media untuk mengajar Bahasa Inggris. “Banyak yang terinspirasi dari acara ini, ada yang ingin mengaplikasikan strategy ini untuk mengajarkan mata kuliah yang mereka ampu. Ada juga mahasiswa dari kampus lain yang ingin membuat acara serupa. Bahkan para guru dengan semangat mencoba berbagai permainan untuk diterapkan di sekolahnya,” tegasnya lagi.

Acara yang turut dimeriahkan oleh komunitas costplay dan pantomim ini sukses menyita animo pengnjung. “Acaranya inovatif dan menginspirasi. Mungkin saya harus belajar salah satunya untuk diaplikasikan kelak,” tutur Puji Lestari, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia saat berkunjung. Senada dengan Puji Lestari, Widya Kusumaningrum sebagai dosen juga berharap nantinya mahasiswa dapat mengimplementasikanya saat Program Pengalaman Lapangan (PPL). “Diharapkan mahasiswa dapat mengimplementasikan strateginya di kelas-kelas praktik PPL. Sehingga kepercayaan sekolah terhadap Untidar terus meningkat. Selain itu publikasi tahun depan juga harus lebih digencarkan,” tutup Widya Kusumaningrum sebagai dosen PBI.

[:en]

The 5th semester students of the English Education Study Program (PBI) demonstrated some teaching strategies at the Tidar University Auditorium in an event entitled “TEFL Days 2018”. The event which marked the end of the TEFL (Teaching English as a Foreign Language) course lasted for two days from Monday to Tuesday (15-16 / 1). This event had a goal, i.e. to equip students how to teach English as a foreign language to their future students. “Another goal of this event was to encourage students in innovating the teaching learning process using media and technology. As we know that these students will teach millenial generations so they must be technological literate, “said Lilia Indriani as one of the TEFL lecturers. TEFL Days 2018 participants used various media and technology in developing learning strategies that can be applied. There are at least 108 strategies presented in the event.

Using the theme of Strategies Beyond Galaxy, the TEFL Days 2018 was different from last year. “The difference was that this event launched the book written by the students,” said Widya Kusumaningrum as one of the TEFL lecturers. The book which has ISBN entitled “Language Teaching Strategies: How to get students active in the class” contains various teaching-learning strategies, received appreciation from the Dean of the Faculty of Education and Teacher Training (FKIP). “I really appreciate the work, this book will be put with other books written by FKIP lecturers in my room,” said Sukarno, as Dean of FKIP.

In addition to the Dean of FKIP, this event was also appreciated by FKIP lecturers and other visitors. “The lecturers argues that all participants have high creativity, can create strategies ranging from traditional games to the current technology,” added Widya Kusumaningrum. In addition, a number of other visiting teachers and students expressed admiration for the various strategies.. “They are very interested in implementing strategies, games and media, especially those using technology,” said Lilia Indriani. Various strategies that use traditional games as media, also made the visitors understood about local wisdom as a medium to teach English. “Many are inspired by this event, some wants to apply this strategy to teach the subjects that they are teaching. There are also students from other campuses who want to create similar events. Even, the teachers have willingness to try out these various games to be applied in their schools, “she said again.

In the event, there were performance from the community of costplay and pantomime which had successfully attracted the visitors’ interest. “The show is innovative and inspiring. Maybe I should learn one of them to be applied later, “said Puji Lestari, a student of Indonesian Language and Literature Education (PBSI) during her visit. In line with Puji Lestari, Widya Kusumaningrum also hopes that students will be able to implement these strategies in their Field Experience Program (PPL). “It is expected that students can implement their strategies in PPL practice. So the collaborative schools will continue their trust to our university. In order to make the event known by public, next year’s publications should also be more intensified, “add her.  (translated WR)

[:]

[:id]Mata Kuliah Entrepeneurship Bekali Mahasiswa Soft Skill Kewirausahaan[:en]Entrepeneurship Course: Providing the Students of English Education Study Program with Soft Skills Enhancement in Entrepreneurship[:]

[:id]

Sesuai dengan visi Univesitas Tidar yaitu “universitas berbasis riset dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan kewirausahaan”, maka mata kuliah kewirausahaan menjadi mata kuliah wajib penciri universitas. Pada Program Studi Bahasa Inggris, mata kuliah ini bernama entrepreneurship dengan beban 4 sks. Mata kuliah entrepreneurship 1 dengan beban 2 sks diajarkan pada semester 4 yang membekali mahasiswa tentang teori kewirausahaan dan rancangan usaha. Sedangkan mata kuliah entrepreneurship 2 dengan beban 2 sks diajarkan pada semester 5. Mata kuliah entrepreneurship 2 merupakan mata kuliah berbasis proyek dimana materinya adalah pemagangan dan setting usaha. Materi magang yang dimaksud adalah mahasiswa melakukan kegiatan observasi pada pelaku wirausaha seperti home industry. Sedangkan setting  usaha merupakan proyek mahasiswa untuk membuat suatu usaha dalam bidang barang/jasa. Mata kuliah yang diampu oleh Sri Sarwanti, M. Hum ini meliputi rancang modal, proses produksi, pemasaran, dan evaluasi pemasaran.

Tujuan dari mata kuliah entrepeneurship ini adalah membekali mahasiswa soft skill tentang kewirausahaan. Mata kuliah ini membantu mahasiswa untuk melihat peluang usaha yang mungkin sebelumnya belum terpikirkan oleh mereka. Pengampu mata kuliah entrepeneurship sudah memiliki sertifikat pelatihan tentang kewirausahaan. Beberapa contoh hasil usaha yang dilakukan oleh mahasiswa antara lain srikandi jilbab, sate donat, remen katsu, creepy cake, dll. Beberapa dari usaha yang dibuat oleh mahasiswa mampu menghasilkan omset yang mencukupi, bahkan diantaranya sudah mencapai omset jutaan rupiah. Bunga Umi Luthfiyani pemilik usaha remen katsu memaparkan mata kuliah entrepeneurship sangat bermanfaat untuk mahasiswa yang ingin menjajal berwirausaha bahwa dalam berwirausaha ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Mata kuliah ini menambah wawasan bagaimana membuat packaging yang menarik, cara memanage keuangan agar tidak rugi, dan cara mempromosikan usaha. Lebih lanjut lagi, pemilik usaha di bidang kuliner ini menyampaikan menariknya mata kuliah entrepeneurship adalah mahasiswa tertantang untuk memproduksi suatu barang/jasa yang unik, lain daripada yang lain sehingga meningkatkan kreativitas mereka. Hal yang paling seru ketika mereka sudah memiliki brand-nya masing-masing dan menjualkan produk pada pelanggan.(ET)

[:en]

Carrying out the vision of Tidar University, which is “university-based research in developing science, technology, art, and entrepreneurship”, Entrepreneurship Course turned out to be one of particular compulsory courses in Tidar University. The students of English Education Study Program, could take this course in the fourth and fifth semester. The total credit for Entrepreneurship Course is 4 credits, 2 credits for Entrepreneurship 1 are taken in the fourth semester and 2 credits for Entrepreneurship 2 are taken in the fifth semester. In Entrepreneurship 1, the students are equippied with entrepreneurship theory and business design. While in Entrepreneurship 2, it is a project-based course in which the material is apprenticeship and business settings. The apprenticeship material itself is conducting an observation on entrepreneurial actors such as home industry. While business setting is a project for the students to make a business in the field of goods or services. The courses taught by Sri Sarwanti, M. Hum., include capital design, production process, marketing, and marketing evaluation.

The purpose of this course is to equip the students with soft skills in entrepreneurship. This course helps the students to see business opportunities that may not have occurred yet to them before. The lecturer already has a training certificate on entrepreneurship. Some examples of business run by the students include srikandi hijab, donut, ramen katsu, creeps, cake, etc. Some of their businesses are able to generate sufficient turnover, surprisingly the have reached millions of rupiah turnover. Bunga Umi Luthfiyani, one of the students who owns remen katsu,  explained that the course is very useful for students who want to try to run their own businesses. She said that in entrepreneurship,  there are stages to go through.  This course adds insight into how to create attractive packaging, how to manage finances in getting turnover, and how to promote business. Moreover, she conveyed the interesting part of this course is the students are challenged to produce a unique goods or services, which is different from the others, to enhance their creativity. “The most exciting thing is when we already have our own brand and try to sell products to customers,” she added. (ET-NA)

[:]