[:id]Dosen Prodi Pendidikan IPA mengikuti Kegiatan Pelatihan PEKERTI[:en]Lecturers of Science Education Study Program Joined PEKERTI Workshop[:]

[:id]

Kegiatan pembelajaran yang berkualitas sangat bergantung pada tenaga pengajar. Tenaga pengajar yang menguasai kompetensi kegiatan pembelajaran di samping penguasaan akademik dalam bidang mata ajarannya merupakan salah satu syarat terwujudnya dosen profesional. Dalam rangka mewujudkan dosen professional, dosen Prodi Pendidikan IPA telah mengikuti pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) yang diselenggarakan oleh Bidang Akademik UNTIDAR pada hari Sabtu (4/11/2017) bertempat di Gedung E2.03.06. Sasaran kegiatan pelatihan tersebut adalah dosen prodi baru dan dosen baru prodi lama di lingkungan UNTIDAR yang belum pernah mengikuti kegiatan pelatihan PEKERTI.

Kegiatan pelatihan dibuka oleh Rektor UNTIDAR, Prof. Dr, Cahyo Yusuf, M.Pd. Dalam sambutannya, rektor berpesan agar dosen baru, terutama yang tidak berasal dari prodi pendidikan, untuk memahami dan meningkatkan kompetensi pembelajaran di kelas. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh tiga narasumber. Materi pertama mengenai belajar berbasis riset dan kurikulum pendidikan tinggi disampaikan oleh Prof. Dr, Cahyo Yusuf, M.Pd. Materi kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd. mengenai desain kompetensi dan KKNI. Materi ketiga mengenai pendekatan, metode, dan hasil belajar disampaikan oleh Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Kegiatan diakhiri dengan pemberian tugas kepada peserta pelatihan.

Dr. Farikah selaku panitia berpesan agar peserta mampu menggunakan materi pelatihan yang diperoleh untuk menggali kemampuan menjadi dosen profesional. “Dosen baru teruslah bersemangat untuk belajar dan mengembangkan diri” imbuhnya. Semoga kegiatan fasilitasi seperti pelatihan PEKERTI dapat mendorong terwujudnya dosen professional di FKIP. FKIP Jaya!.

[:en]

A first-rate teaching and learning process depends on the lecturers.  The lecturers need to master learning competences in their field as one of requirements to be professional lecturers. In order to be the professional lecturers,  lecturers of Science Education Study Program   (SESP)  had already joined  PEKERTI (Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional) workshop that  was hosted by Academic Board of UNTIDAR on Saturday (4/11/2017) in  E2.03.06 room. The workshop was conducted for the lecturers who had never joined PEKERTI yet.

The workshop was opened by Rector of UNTIDAR, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. In his speech, the rector stated that new lecturers should understand and improve their teaching and learning competences. Then, the workshop was continued by the presentation of three superb speakers. The first presentation was delivered by Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. with the material of learning-based research and the curriculum in higher education. The second presentation was explained by Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd.  about  the design of competences and KKNI. The third presentation was about the learning approach, method, and result that were   explained by Prof. Dr. Sukarno, M.Si. The last session of the workshop was the assignment session for the participants.

Dr. Farikah, the workshop committee, advised the participants to be able to apply the workshop materials in their teaching so that they will be professional lecturers. “New lecturers need to learn and develop themselves in teaching” she added. It is hoped that this workshop will contribute to make the realization of being professional lecturers in FETT.  FETT is the best! (CA)

[:]

[:id]Acara Sosialisasi dan Penggalian Ide/Gagasan Penyusunan PKM 2017[:en]Socialization and Extraction of the ideas in Arranging Student Creativity Program (PKM) 2017[:]

[:id]

Kamis (2/10), FKIP mengadakan acara sosialisasi dan penggalian ide/gagasan penyusunan proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) tahun 2017 yang ditujukan pada mahasiswa penerima beasiswa. Acara tersebut dihadiri oleh dosen FKIP sebagai pembimbing penyusunan proposal PKM dan mahasiswa FKIP penerima beasiswa. Acara dibuka oleh dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M. Si. Beliau menyampaikan bahwa tujuan dari PKM adalah membelajarkan mahasiswa untuk hidup. Lebih lanjut lagi beliau berpesan pada mahasiswa calon penyusun proposal PKM bahwa “ karya yang baik adalah karya yang selesai”.

Acara berikutnya penyampaian materi tentang kebijakan penyusunan PKM FKIP oleh Drs. Hari Wahyono, M. Pd. Kebijakan PKM tahun 2017 mengalami perubahan, yaitu dengan adanya klasterisasi Perguruan Tinggi pengusul yang didasarkan pada ranking pemeringkatan kemahasiswaan dan rekam jejak PKM dari setiap Perguruan Tinggi, saat ini Universitas Tidar berada pada klaster IV sehingga jumlah maksimal proposal yang dapat diajukan sebanyak 50 proposal untuk PKM 5 bidang (PKM-P, PKM-K, PKM-M, PKM-KC, PKM-T) dan 20 proposal untuk PKM KT (PKM-AI, PKM-GT). Drs. Hari Wahyono, M. Pd. menambahkan bahwa penerima beasiswa bidikmisi tahun 2016 dan sebelumnya wajib menjadi ketua PKM, sedangkan mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi 2017 wajib mencari kakak tingkat untuk menjadi ketua. Beliau juga sangat menganjurkan pada mahasiswa untuk bergabung dengan mahasiswa fakultas lain demi terciptanya ide-ide PKM yang lebih menarik, tetapi perlu diperhatikan bahwa dosen pembimbing dari dosen FKIP. Proposal PKM yang terkumpul akan melewati beberapa tahap seleksi, yaitu seleksi tingkat fakultas dan seleksi tingkat universitas yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 November 2017.

Pada kesempatan ini, Drs. Hari Wahyono, M. Pd. juga memberikan berbagai macam tips dan trik agar proposal yang disusun oleh mahasiswa dapat lolos seleksi. Tips dan trik tersebut diantaranya tema yang dipilih baru dan orisinil, judul yang dipilih harus mempesona, dan adanya kolaborasi dengan berbagai disiplin ilmu. Acara dilanjutkan penyampaian materi tentang teknis penyusunan proposal PKM oleh Rangga Asmara, M. Pd. Beliau adalah dosen Prodi PBSI yang sudah sering membimbing mahasiswa PKM sampai tingkat Pimnas (pekan ilmiah mahasiswa nasional). Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan berbagai macam pengalaman dalam membimbing penyusunan proposal PKM dan menyampaikan gambaran Pimnas secara detail. Harapan dari semua pemateri adalah banyaknya proposal PKM dari mahasiswa FKIP yang lolos seleksi sampai tingkat universitas, bahkan sampai tingkat Pimnas. (ET)

[:en]

On Thursday (2/10), FETT held the socialization and ideas digging about arranging Student Creativity Program proposal 2017 that is intended to scholarship grantees. It was attended by FETT lecturers as the mentors of PKM arrangement and FETT scholarship grantees. The socialization was opened by Prof. Dr. Sukarno, M.Si as the FETT Dean. He said that the purpose of Student Creativity Program (PKM) is to learn students for living. In addition, He also suggested to the students that “The good work is the finished work”

The next material was delivering the wisdom of FETT Students Creativity Program by Drs. Hari Wahyono, M.Pd. The Students Creativity Program wisdom in 2017 has changed. There were clustering on college proposer based on student’s rank and tracking record of College Students Creativity Program. Nowadays, Untidar is in fourth cluster which means the maximum proposals are 70. These proposals consist of 50 Students Creativity Program (PKM) in 5 field (PKM-P, PKM-K, PKM-M, PKM-KC, PKM-T) and 20 proposals for PKM-KT (PKM-AI, PKM-GT).

Drs. Hari Wahyono, M.Pd added that 2016/2015 Bidikmisi scholarship grantees are required to be the PKM leader, while 2017 Bidikmisi scholarship grantees are the members of PKM. He suggested that students are interested in sharing with other faculty in order to get appealing PKM. These ideas will be guided by FETT lecturers. The submitted proposals will be analyzed by several selections in faculty and university level. The selections are held in November 16, 2017.

In the occasion, Drs. Hari Wahyono, M.Pd gives some tips and tricks in arranging the proposal. The tips and tricks aim to make the proposals qualified. The tips and tricks are the original and latest theme, appealing title, and collaboration with another science field. In that socialization, Rangga Asmara, M.Pd mentioned about technical arrangement of PKM proposal. He is PBSI lecturer who had ever guided student’s PKM to National level. He shared some experiences in guiding PKM proposal and talked about PKM in National level. The presenters are hoping many qualified PKM proposal in University level, even National level. (AG)

[:]

[:id]Sosialisasi dan Workshop Kurikulum Prodi Pendidikan IPA[:]

[:id]

Bulan Oktober menjadi bulan yang spesial bagi FKIP, pasalnya bulan ini menjadi bulan bahasa bagi Prodi PBSI dan PBI. Tidak ingin kehilangan momen spesial, Prodi Pendidikan IPA juga mengadakan acara sosialisasi dan workshop kurikulum. Acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan meninjau ulang kurikulum yang sudah disusun di Prodi Pendidikan IPA. Tinjauan kurikulum melibatkan stakeholder baik dari internal maupun eksternal dan juga ahli.

Tinjauan internal dilakukan oleh dekan dan wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan FKIP. Peninjau eksternal dari dinas pendidikan dan kebudayaan kota Magelang, ketua MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) IPA kota Magelang, dan ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMP kota Magelang. Ahli sekaligus perwakilan dari PPII (Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia) yang meninjau kurikulum Prodi Pendidikan IPA disampaikan oleh Prof. Dr. Sudarmin, M. Si., wakil ketua PPII.

Peninjauan kurikulum Prodi Pendidikan IPA terkait dengan profil program studi, visi dan misi, sasaran dan strategi pencapaian, profil lulusan, standar kompetensi lulusan, standar bahan kajian dan mata kuliah. Sosialisasi dan workshop kurikulum ini dilaksanakan selama 2 hari, selasa dan rabu 24 – 25 Oktober 2017. Eko Juliyanto, M. Pd. ketua panitia kegiatan, menuturkan “Kegiatan ini penting untuk dilaksanakan guna menyelaraskan kurikulum pendidikan IPA dengan perkembangan zaman dan pengguna lulusan”. Beliau juga menambahkan bahwa “acara ini akan diadakan rutin, paling tidak 1 – 2 tahun sekali dalam rangka meningkatkan kualitas layanan akademik”. Tindak lanjut kegiatan ini untuk memperbaharui kurikulum Program Studi Pendidikan IPA. (ET)

[:]

[:id]FKIP UNTIDAR  Jalin Kerjasama dengan FMIPA UNNES[:en]Mutual Cooperation between FETT UNTIDAR and FMIPA UNNES[:]

[:id]

FKIP UNTIDAR telah menjalin kerjasama dengan FMIPA UNNES. Bentuk kerjasama yang akan dilakukan ditandai dengan penandatanganan Memorandum Of Agreement (MoA) antara Dekan FKIP UNTIDAR dengan Dekan FMIPA UNNES pada hari Rabu, 18 Oktober 2017, bertempat di Gedung Dekanat FMIPA UNNES. Selain Dekan, penandatanganan MoA tersebut juga dihadiri oleh 9 perwakilan dosen FKIP UNTIDAR, ketua jurusan FMIPA UNNES, serta seluruh dosen IPA Terpadu UNNES.  MoA tersebut memuat kesepatakan kerja sama dalam rangka pengembangan kompetensi dan peningkatan kualitas SDM serta membina hubungan kelembagaan antara kedua belah pihak dalam melaksanakan fungsi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta bidang kemahasiswaan.

Kegiatan diawali dengan pemutaran video profil FMIPA UNNES, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoA. Dalam sambutannya, Dekan FMIPA UNNES, Prof. Dr. Zaenuri, S.E., M.Si., Akt. menyampaikan bahwa Prodi IPA UNTIDAR untuk segera bergabung bersama dalam berbagai kegiatan komunitas seperti Jaringan Kerjasama Nasional Lembaga Pendidikan Tinggi bidang MIPA (MIPAnet). Sementara itu, Dekan FKIP UNTIDAR menyampaikan bahwa UNNES selayaknya seperti ibu bagi UNTIDAR karena banyak dosen UNTIDAR yang merupakan lulusan sarjana, magister, doktor dari UNNES dan beberapa pejabat UNTIDAR merupakan dosen UNNES dengan tugas tambahan. Oleh karena itu, UNTIDAR terutama FKIP siap untuk dibimbing oleh FMIPA UNNES.

Kegiatan penandatangan MoA dilanjutkan dengan pemaparan profil Prodi Pendidikan IPA yang meliputi kurikulum, jurnal, kemahasiswaan, dan laboratorium. Kegiatan diakhiri dengan kunjungan ke laboratorium IPA FKIP UNNES. Semoga kerja sama yang dijalin antara FKIP UNTIDAR dengan FMIPA UNNES dapat mendukung FKIP UNTIDAR untuk lebih maju. FKIP Jaya!.

[:en]

Faculty of Education and Teacher Training (FETT) Universitas Tidar have established the cooperation with Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA) Universitas Negeri Semarang. The form of cooperation was marked by signing of Memorandum of Agreement (MoA) between the dean of FETT Untidar and the dean of FMIPA UNNES. This MoA signing was also attended by nine representative lecturers of FETT Untidar, the head of FMIPA UNNES, and all lecturers of integrated science UNNES. The MoA contains the agreement of cooperation in developing the competence and increasing the quality of human resources and also build the relationship between FETT Untidar and FMIPA UNNES in implementing the function of education, research, community service, and student affairs.

The FMIPA’s Video profile playback began this event followed by MoA signing. The dean of FMIPA UNNES, Prof. Dr. Zaenuri, S.E., M.Si., Akt. asked the natural science study program of Untidar to join every community activities like The National Cooperation Network of Higher Education Institutions in Science (MIPAnet). Meanwhile, the dean of FETT Untidar said that UNNES is like Untidar’s mother because many lecturers of Untidar are the alumna of UNNES in undergraduate, magister, and doctor. Furthermore, some functionaries of Untidar are the lecturers of UNNES with additional tasks. Therefore, Untidar especially FETT are ready to be guided by FMIPA UNNES.

The signing of MoA was continued with the profile explanation of natural science study program such as the curriculum, journal, student affairs, and laboratory. This event was ended with laboratory visitation of FMIPA UNNES. Hopefully this cooperation between FETT Unttidar and FMIPA UNNES can support FETT Untidar to be more advanced. Bravo FETT!

[:]

[:id]Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PPL 2017: Mengawal Proses, Menjaga Mutu[:en]Monitoring and Evaluation of Teaching Practice Program 2017: Guarding Process, Maintaining Quality[:]

[:id]

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa FKIP Tahun 2017 telah memasuki tahap monitoring dan evaluasi (Monev). Kegiatan Monev PPL tahun 2017 ini dilaksanakan oleh tim yang dibentuk FKIP Universitas Tidar. Tim Monev PPL FKIP tahun 2017, yang diketuai oleh Rini Estiyowati Ikaningrum, S.S., M.Pd., mulai melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah dalam rangka melaksanakan kegiatan Monev sejak bulan Agustus 2017. Kegiatan ini akan terus berjalan hingga pertengahan Oktober tahun ini. Sebelum dilaksakan Monev oleh tim Monev fakultas, Monev terlebih dahulu dilaksanakan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Pelaksanaan Monev oleh DPL beriringan dengan bimbingan lapangan dan penilaian praktik yang dilaksanakan minimal selama 12 kali kunjungan.

Kegiatan monev PPL ini, menurut Rini Estiyowati Ikaningrum, S.S., M.Pd., bertujuan untuk mengetahui apakah ada kendala dalam pelaksanaan PPL Tahun 2017 sehingga dapat dijadikan bahan perbaikan pelaksanaan PPL di tahun mendatang. “Monev ini juga bertujuan untuk melakukan kroscek antara apa yang dilakukan mahasiswa praktikan dengan apa yang dilaporkannya nanti di laporan PPL”, imbuh beliau. Monev dilaksanakan dengan memantau proses pembelajaran di kelas, proses bimbingan mahasiswa baik dengan guru pamong maupun DPL, dan proses kegiatan di luar proses pembelajaran.

Kegiatan monev PPL ini dilaksanakan di seluruh sekolah yang digunakan mahasiswa FKIP Universitas Tidar melaksanakan PPL, yang bejumlah 17 sekolah yang berada di wilayah kota Magelang, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung. “Sejauh ini sambutan dari sekolah praktik sangat baik”, ungkap dosen yang akrab dipanggil Bu Rini ini. “Meskipun ada riak-riak kecil yang berasal dari sebagian individu mahasiswa, namun hal tersebut dapat diselesaikan dengan baik”, lanjut beliau.

Pada pelaksanaan PPL tahun ini, terdapat pilot project penempatan mahasiswa praktikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tim Monev fakultas mendapat temuan bahwa pelaksanaan PPL di SMK berjalan dengan baik, meskipun kurikulum yang dijalankan di SMK sedikit berbeda dengan kurikulum yang diterapkan di SMA. “Dengan demikian, pada tahun yang akan datang kemungkinan besar kami akan usulkan untuk menambah sekolah mitra PPL pada jenjang SMK”, ungkap Bu Rini.

[:en]

The Teaching Practice Program (PPL) of FKIP students in 2017 has entered the monitoring and evaluation stage (Monev). This 2017 PPL Monev activity was conducted by a team formed by FKIP of Tidar University, chaired by Rini Estiyowati Ikaningrum, S.S., M.Pd. The team began to visit schools in August 2017 and continued the activity until the mid-October this year. Prior to the Monev by faculty team, it was first implemented by Field Supervisor (DPL). The implementation of Monev by DPL is accompanied by field guidance and practice assessment carried out for at least 12 visits.

This PPL monev activity, according to Rini Estiyowati Ikaningrum, S.S., M.Pd., aims to determine whether or not there are obstacles in the implementation of 2017 PPL, so that it can be used as material to improve the implementation of PPL in the coming year. “This monev also aims to do a cross check between what the practising students do with what it will be reported later in the PPL report”, she added. Monev is done by monitoring the learning process in the classroom, the process of students’ guidance both with the tutor and DPL, and the process of activities outside the learning process.

This PPL monev activity was conducted in all partnering schools used by FKIP students of Tidar University to implement PPL, consisting of 17 schools located in Magelang municipality, Magelang and Temanggung regencies. “So far, the response from the practice schools is very good”, said the lecturer who is familiarly called Mrs. Rini. “Although there are small ripples coming from some students individually, those can be solved well”, she continued.

In the implementation of PPL this year, there is a pilot project of placement of practising students in Vocational High School (SMK). Faculty Monev team got a finding that the implementation of PPL in SMK runs well, although the curriculum run in SMA is slightly different. “Thus, in the coming year we will most likely propose to add PPL partner schools in SMK level”, said Mrs. Rini.

[:]

[:id]Dosen FKIP ikuti pertemuan rutin APSBI[:]

[:id]

Pada tanggal pada tanggal 1 sampai 3 Oktober 2017 Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Tidar, Moch. Malik Al Firdaus,. M. Pd.,  mengikuti pertemuan rutin APSPBI (Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris) regional Jawa Timjr. Pertemuan yang diadakan di Universitas Mahammadiyah Jember tersebut dihadiri sebanyak 48 anggota asosiasi. Pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari pertemuan rutin sebelumnya yang diadakan pada 29-29 Juli 2107 yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Jakarta.  Dalam pertemuan rutin kali ini, para pengurus asosiasi regional Jawa Timur mendiseminasikan hasil pertemuan sebelumnya serta menyampaikan laporan hasil perkembangan mengenai pengembangan kurikulum program studi pendidikan Bahasa Inggris yang didasarkan pada taksonomi keilmuan sesuai dengan disiplin ilmu.

Dalam pertemuan tersebut, turut mengundang Associate Profesor Handoyo Puji Widodo., Ph. D., yang membahas beberapa hal terkait dengan kurikulum perkuliahan. Pembahasan diawali dengan  penamaan mata kuliah yang didasarkan pada taksonomi keilmuan dan berorientasi pada hasil akhir karya ilmiah mahasiswa (skripsi). Penamaan mata kuliah tersebut diiringi dengan penyusunan deslripsi mata kuliah dan assessment based.

Selain pembahasan mengenai penamaan mata kuliah, Handoyo Puji Widodo., Ph. D., juga membahas mengenai publikasi jurnal internasional. Dia menjelaskan tentang beberapa kriteria yang wajib untuk diketahui mengenai publikasi jurnal internasional seperti publisher, editorial board, issue publication, quality of published articles, abstracting and indexing, peer review process, publication atau submission fee, open access option, complimentary copy, dan solicited permission.

Pergeseran paradigma metodologi penelitian juga menjadi pembahasan dalam pertemuan ini. Konsentrasi jenis penelitian diharapkan mempunyai intensitas yang berkelanjutan. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka pemenuhan karya ilmiah (skripsi) diharapkan untuk disesuaikan dengan kebutuhan internasional yang berkembang sangat pesat. Sedangkan perkembangan paradigma penelitian yang sedang berkembang di Indonesia adalah Penelitian Tindakan Kelas (TPK). Dengan mengikuti perkembangan paradigma metodologi penelitian, diharapkan mahasiswa mampu memenuhi tuntutan kebutuhaan internasional. (NA)

[:]

ENGLISH WEEK COMPETITION: UPGRADE YOUR ABILITY, SHOW YOUR CREATIVITY

[:id]

EDSA FKIP Untidar pekan ini menyelenggarakan English Week. Acara yang berlangsung mulai tanggal 25 September – 28 September 2017 ini diantaranya pembukaan dan lomba Spelling Bee (Senin, 25 sept 2017), News anchor (Selasa, 26 sept 2017),  Speech dan deadline pengiriman esai (Rabu, 27 sept 2017), dan Debate Competition (Kamis, 28 sept 2017).

Acara tersebut diselenggarakan sebagai wadah bagi mahasiswa PBI untuk menyalurkan kemampuan mereka di bidang yang terkait dengan bahasa inggris. Ahmad Ruhin Hidayat, mahasiswa PBI Semester 5, selaku ketua English Week Competition, mengatakan “Meski belum semua bidang terwakili tapi semoga saja karena baru pertama kali akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang. Dan ini juga sebagai penjaringan untuk mahasiswa baru mana yang terlihat aktif untuk bisa diajak bergabung ke EDSA.”

Meski persiapan yang dilakukan oleh EDSA belum maksimal, total peserta yang mengikuti acara tersebut mencapai 104 peserta. Sebenarnya, peminat dari mahasiswa non-PBI sangat banyak, akan tetapi mengingat terbatasnya persiapan jadi untuk tahun ini baru untuk mahasiswa PBI.

Sri Sarwanti, M.Hum., selaku juri dalam Spelling Bee Competition, menyampaikan “Saya senang melihat antusisme anak-anak. Mereka bersemangat. Pronunciation mereka bagus, meski ada beberapa yang sudah baik namun kurang pas. Over all, dapat dikatakan acaranya sukses.”

Berdasarkan wawancara dengan ketua panitia English Week Competition, akan ada hadiah berupa uang pembinaan bagi 3 besar pemenang. Ahmad Ruhin mengatakan, “Alhamdulillah senang banget ma’am, namanya acara ya pasti ada kekurangan tapi melihat persiapan yang hanya seminggu dan jumlah peserta yang sudah lumayan ya bisa dibilang cukup puas lah ma’am. Meski masih banyak hal yang harus diperbaiki lagi.” (ER)

[:en]

EDSA FKIP Untidar pekan ini menyelenggarakan English Week. Acara yang berlangsung mulai tanggal 25 September – 28 September 2017 ini diantaranya pembukaan dan lomba Spelling Bee (Senin, 25 sept 2017), News anchor (Selasa, 26 sept 2017),  Speech dan deadline pengiriman esai (Rabu, 27 sept 2017), dan Debate Competition (Kamis, 28 sept 2017).

Acara tersebut diselenggarakan sebagai wadah bagi mahasiswa PBI untuk menyalurkan kemampuan mereka di bidang yang terkait dengan bahasa inggris. Ahmad Ruhin Hidayat, mahasiswa PBI Semester 5, selaku ketua English Week Competition, mengatakan “Meski belum semua bidang terwakili tapi semoga saja karena baru pertama kali akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang. Dan ini juga sebagai penjaringan untuk mahasiswa baru mana yang terlihat aktif untuk bisa diajak bergabung ke EDSA.”

Meski persiapan yang dilakukan oleh EDSA belum maksimal, total peserta yang mengikuti acara tersebut mencapai 104 peserta. Sebenarnya, peminat dari mahasiswa non-PBI sangat banyak, akan tetapi mengingat terbatasnya persiapan jadi untuk tahun ini baru untuk mahasiswa PBI.

Sri Sarwanti, M.Hum., selaku juri dalam Spelling Bee Competition, menyampaikan “Saya senang melihat antusisme anak-anak. Mereka bersemangat. Pronunciation mereka bagus, meski ada beberapa yang sudah baik namun kurang pas. Over all, dapat dikatakan acaranya sukses.”

Berdasarkan wawancara dengan ketua panitia English Week Competition, akan ada hadiah berupa uang pembinaan bagi 3 besar pemenang. Ahmad Ruhin mengatakan, “Alhamdulillah senang banget ma’am, namanya acara ya pasti ada kekurangan tapi melihat persiapan yang hanya seminggu dan jumlah peserta yang sudah lumayan ya bisa dibilang cukup puas lah ma’am. Meski masih banyak hal yang harus diperbaiki lagi.” (ER)

ENGLISH WEEK COMPETITION: UPGRADE YOUR ABILITY, SHOW YOUR CREATIVITY

EDSA (English Department Students Association) held English Week this week. The event was started from September 25th – 28th, 2017. The events included spelling bee competition (Monday, September 25th 2017), News Anchor competition (Tuesday, September 26th, 2017), Speech competition and essay’s deadline submission (Wednesday, September 27th, 2017), and debate competition (Thursday, September 28th, 2017).

This event was held as place for English department students to express their talent related to English. Ahmad Ruhin, chairman of English Week Competition, said “although it still can’t reach all sectors, it is hoped it will develop next years. In here, we also select active students to be next generation of EDSA.”

Even though the preparation was not maximum, there were 104 participants who joined this event. Due to limited time in preparing this event, the participant who comes from outside English department unfortunately cannot join this event.

Sri Sarwanti, M.Hum, as a judge of Spelling Bee competition, said “I like to see students’ enthusiasm. They are exciting in joining this event. Their pronunciation is good, even some of them are still inappropriate. Over all, it can be said their event was successful.”

In interview with chairman of English Week, he said that there were prizes for 3 winners for each competition. “Alhamdulillah I am so happy ma’am. We only prepared this event for only a week. I am satisfied with the lot of participants who joined this event, even there were lot things need to repaired.”(GF)

[:]

[:id]Jaga Kualitas, FKIP Menerima Kunjungan Monitoring Internal dari Tim Penjaminan Mutu Untidar[:en]A Visit from PJM: Keeping and Maintaining the Quality of FETT[:]

[:id]

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menerima kunjungan monitoring dan evaluasi dari Tim Penjaminan Mutu Universitas pada Kamis (31/7). Tim PJM disambut oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si, di ruang microteaching. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di-monitoring oleh Anis Rakhmawati, S.T., M.T (Dosen S1 Teknik Mesin) dan Drs. Lorentino Togar Laut (Dosen S1 Ekonomi Pembangunan). Di tempat terpisah, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di-monitoring oleh Wandi Arnandi, S.T., M.Eng. (Dosen D3 Teknik Mesin) dan Ir. Yulia Eko Susilowati, M.P. (Dosen S1 Agroteknologi).

“Pada dasarnya, unit penjaminan mutu di bawah Lembaga Penjaminan Mutu, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat Untidar berusaha mengadakan penilaian internal kepada tiap prodi. Tujuannya agar kualitas prodi terjaga dan terbantu saat akreditasi nantinya. Jadi, hal yang dievaluasi adalah 7 standar sesuai dengan boring akreditas,” kata Drs. Lorentinus Togar Laut saat memberikan sambutan sebelum menilai PBSI.

“Kami menyambut baik kedatangan para reviewer dan kami melaporkan bahwa perkuliahan di FKIP ini relative tertib. Semua dosen mengajar selama 16 kali pertemuan. Sebagian besar juga melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Ada dosen yang tidak meneliti, tetapi menjadi pemakalah di seminar internasional,” ujar Prof. Dr. Sukarno, M.Si. saat menyambut para reviewer.

Hal-hal yang dinilai saat monev internal dari penjaminan mutu Untidar adalah 7 standar dari borang akreditasi sarjana. Ketujuh standar tersebut meliputi: visi misi, tata pamong, mahasiswa dan lulusan, tenaga kependidikan, kurikulum, sarana dan prasarana, serta penelitian dan pengabdian masyarakat. Ketujuh standar tersebut akan disesuaikan dengan program fakultas. Lalu, tim penjaminan mutu juga mendakan simulasi nilai sesuai dengan standar akreditasi.

“Dokumen yang dimiliki prodi sudah sangat lengkap. Hal ini akan sangat mendukung akreditasi prodi yang akan 2019 mendatang. Semoga sukses,” tutur Ir. Yulia Eko Susilowati, M.P., reviewer PBI.

Kegiatan monev internal tersebut dipandu oleh koordinator prodi masing-masing. PBSI dipandu oleh Rangga Asmara, M.Pd., dan PBI Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd. Acara tersebut berlangsung pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB dan diikuti oleh dosen-dosen FKIP. Dosen prodi baru di FKIP, Pendidikan IPA juga mengikuti acara tersebut untuk menambah pengetahuan akreditasi prodi 2 tahun yang akan datang.

[:en]

FETT (Faculty of Education and Teacher’s Training) accepted a visit for monitoring and evaluation (monev) from Center for Quality Assurance (PJM) of Tidar University  on Thursday, 31st August 2017.  The team was welcomed warmly by the Dean of FETT, Prof. Dr. Sukarno., M. Si., at Microteaching Room of FETT. There were two evaluators who monitored and evaluated Indonesian Language and Literature Education Study Program (PBSI), they were Anis Rakhmawati, S.T., M.T (lecturer of Faculty of Engineering) and Drs. Lorentino Togar Laut (lecturer of Economic Faculty). In the other hand, English Education Study Program (PBI) was monitored and evaluated Wandi Arnandi, S.T., M.Eng. (lecturer of Faculty of Engineering) and Ir. Yulia Eko Susilowati, M.P. (lecturer of Faculty of Agriculture).

“Basically, the Quality Assurance Unit is working under the Institute of Research, Community Service, and Education Standard of Tidar University (LPPM-PMP) The team tries to conduct monev in every study programs at Tidar University. It is to maintain the quality of the study programs and is helpful for their accreditation.  The team evaluated seven standards based on accreditation forms,” explained Drs. Lorentinus Togar Laut.

“We ,ofcourse, accept the team and we also report that the lectures at FETT runs well. All of the lecturers hold the lectures for sixteen meetings. Most of them also conduct reasearch and community service. There is only few of them who don’t conduct research but they still become presenters on international seminar,” said Prof. Dr. Sukarno, M.Si.

The elements evaluated by the team were based on seven standards of the accreditation form. Those seven standards include: 1. Vision, Mission, Goal and Target, Strategy, 2. Government, Leaderships, Management System and Quality Assurance, 3. Students and Graduates, 4. Human Resources, 5. Curriculum, Learning Process and Academic Atmosphere, 6. Funding, Facilities, and Information System, and 7. Research, Community Service and Cooperation. Those standards were suited to the faculty program. Then, the team held a simulation for scoring based on the standards.

“Our documents have been completed. It will be a real support for next study program accreditation which will be held in 2019.” said Ir. Yulia Eko Susilowati, M.P.

The monev event was guided by the coordinators of PBSI and PBI, Rangga Asmara, M.Pd., is for PBSI and Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., is for PBI. It had been lasted from 8 a. m. until 12 p. m., and been followed by the lecturers of FETT. Some new lecturers from Science Education Study Program also joined on the event to gain knowledge and experience about accreditation for their study program accreditation which will be held in the next two years. (WJ-NA).

[:]

[:id]Tampung Aspirasi Mahasiswa PBI di Dua Jam Bersama Prodi  [:en]Two hours with PBI: Accommodate Students’ Aspiration[:]

[:id]

Bertempat di Auditorium Universitas Tidar, kegiatan rutin Dua Jam Bersama Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) diselenggarakan pada tanggal 19 Juni 2017  berjalan dengan efektif dan lancar. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa PBI semester 2, 4, 6, dan 8; struktural FKIP, dan dosen PBI. Tujuan dari kegiatan Dua Jam Bersama Prodi adalah untuk menampung aspirasi mahasiswa demi kemajuan program studi Pendidikan Bahasa Inggris.

Prof. Dr.Sukarno,M.Si, Dekan FKIP,  memberikan sambutan dalam kegiatan rutin tersebut. Dalam sambutannya, beliau juga memberikan informasi terkait kemajuan FKIP dalam menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu, Moch. Malik Al Firdaus selaku Koordinator Program Studi PBI menjelaskan tentang  daftar prestasi mahasiswa PBI 2016-2017, kerjasama dan program internasional, pengembangan prestasi mahasiswa, dan kurikulum 2017 PBI.

Dalam kegiatan rutin dan fenomenal ini, para mahasiswa PBI dari semester 2,4,6, dan 8 sangat antusias dalam menyampaikan aspirasi mereka yang berupa saran, kritik, komentar yang terstruktur dan objektif. Dengan adanya acara Dua Jam Bersama Prodi PBI ini diharapkan sinergitas antara mahasiswa,dosen, dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan kualitas di bidang akademik dan non-akademik di lingkungan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. (CA)

[:en]

Two hours with PBI (English Education Study Program), a routine event which held in Auditorium of Tidar University on June 19th, 2017, was success and effective. The participations of this event are students of all semester, structural functionaries, and all lecturers of FETT. The aim of this event is to accommodate students’ aspiration to this study program’s improvement.

Prof. Dr. Sukarno, M.Si, dean of FETT, in his speech gave information about FETT’s improvement in implementing Tri Dharma Perguruan Tinggi, which covers teaching, researching and servicing society. Moch. Malik Al Firdaus, as a coordinator of English Education Study Program, explained attendance list of 2016-2017 English Education’s students, national and international cooperation, improvement of students’ achievement, and curriculum 2017 for English Education study program.

Students from all semester who join this phenomenal event are enthusiast in delivering their aspiration in the form of objective and organize suggestion, critics,    and comments. With this event, it is hoped that students, lecturers, and educational staff are able to build synergy to improve quality in academic and non-academic field in English Education Study Program. (GF)

[:]

[:id]Dosen FKIP Untidar Dapatkan Jabatan Fungsional Asisten Ahli[:]

[:id]

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar memberikan Surat Keputusan Rektor Pengangkatan Pegawai Non Aparatur Sipil Negera dalam Jabatan Akademik/Fungsional  Dosen sebagai Asisten Ahli (7/6) terhitung sejak 1 Juni 2017. Dosen tersebut adalah Widya Ratna Kusumaningrum, M.Ed.; Arum Nisma Wulanjani, M.Pd.; Atsani Wulansari, M.Hum.; Endah Ratnaningsih, M.Pd.; Gilang Fadhilia Arvianti, M.Hum; Candradewi Wahyu Anggraeni, M.Pd.; dan Asri Wijayanti, M.A. Beberapa hari kemudian, Ayu Wulandari, M.Pd, Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia juga mendapatkan SK tersebut terhitung sejak 1 Juli 2017.

“Pengangkatan ini menjadi tanda bahwa tenaga pengajar tersebut telah sah menjadi dosen. Berarti, mereka sudah wajib untuk melakukan tugas-tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini patut menjadi kebanggaan dan syukur untuk kita semua karena para dosen muda dapat menenuhi berkas pengajuan angka kredit dengan benar,” kata Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Dekan FKIP saat memberikan sambutan.

Tenaga Pengajar dapat mengajukan angka kredit setelah mencapai 150 kum. Penetapan angka kredit tersebut berdasarkan 2 unsur, yaitu unsur utama yang terdiri atas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta unsur penunjang. Masa penilaian dimulai dari Surat Keputusan Pengangkatan Dosen sampai dengan tanggal pengajuan kredit.

“Berkas penilaian yang kami ajukan mulai SK Pengangkatan Dosen yaitu 2 Februari 2016 sampai dengan tanggal pengajuan berkas, 17 Mei 2017,” kata Candradewi Wahyu Anggraeni, M.Pd., Dosen Pendidikan Bahasa Inggris yang mendapatkan total kum 228,5 dengan keterangan Asisten Ahli Matakuliah Speaking dan Listening. Bekas tersebut harus didukung oleh bukti kinerja, misalnya SK Mengajar, presensi, jurnal, surat tugas, sertifikat, dan lain-lain.

Setelah mendapatkan SK Jabatan Fungsional para dosen diharapkan makin solid untuk memperkuat FKIP menjadi lebih baik lagi. “Kami berharap para dosen dapat mengembangkan diri dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang makin mendukung Untidar sebagai universitas berbasis riset,” tambah Prof. Dr. Sukarno, M.Si.(WJ)

[:]