[:id]English For Tourism (EFT) in Practice[:]

[:id]

Setelah melalui pembekalan pada 29 April 2017 lalu, mahasiswa semester VI Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Untidar pun diterjunkan di berbagai lokasi wisata dalam rangka English for Tourism (EFT) in Practice (2 Mei—17 Juni 2017). Penerjunan ini merupakan kesempatan bagus bagi para mahasiswa untuk mempraktikkan teori-teori dalam perkuliahan EFT 1 dan EFT 2.

Lokasi-lokasi yang menjadi target EFT in Practice kali ini adalah Balai Konservasi Candi Borobudur, Supoyo Gerabah and Keramik, Lotus 2, Graharu, Omah Garengpoeng Homestay, Cempaka Villa Restoran and Spa, Desa Wisata Candirejo, dan Rumah Dharma Homestay. Dengan demikian, mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan lokasi-lokasi yang telah ditentukan.

Kegiatan ini melibatkan beberapa dosen pembimbing, seperti Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., Lilia Indriani, M. Pd., C. Prima Ferri Karma, M.Pd., Ali Imron,S.S., M.Hum., Gilang Fadhilia Arvianti, S.S., M.Hum., Winda Candra Hantari, S.S., M.A., Arum Nisma Wulanjani, M.Pd., dan Atsani Wulansari, S.S., M.Hum. Dosen-dosen pembimbing tersebut mengawasi aktivitas mahasiswa selama di lapangan.

Melalui kegiatan EFT in Practice ini, mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris karena mereka berinteraksi langsung dengan turis asing. Mereka juga mendapat pengetahuan baru tentang dunia kepariwisataan. “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Mahasiswa bisa berinteraksi secara langsung dengan turis asing sehingga bahasa Inggris mereka meningkat. Mereka juga bisa belajar tentang kepariwisataan secara langsung dari ahlinya,” kata Atsani sebagai salah satu dosen pembimbing dalam program ini. (IS)

[:]

[:id]FKIP ADAKAN RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN SEMESTER GENAP 2016/2017[:en]FETT UNTIDAR HOLDS AN EVEN-SEMESTER ACADEMIC YEAR 2016/2017 PREPARATORY COORDINATION MEETING[:]

[:id]

Peribahasa “Sedia payung sebelum hujan” tampaknya sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan FKIP pada Jumat, 3 Februari 2017. Rapat koordinasi persiapan semester genap yang diselenggarakan FKIP diikuti oleh seluruh dosen FKIP baik dari program studi PBSI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)  maupun PBI (Pendidikan Bahasa Inggris).

Kegiatan dibuka oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si., yang menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan kerja keras seluruh dosen FKIP. Beliau menyampaikan bahwa perkuliahan semester genap Tahun Ajaran 2016/2017 akan dimulai pada hari Senin, 13 Februari 2017. Hal ini diperkuat pernyataan Wakil Dekan 1, Drs. Hari Wahyono, M.Pd., bahwa perkuliahan paruh pertama berlangsug mulai 13 Februari – 8 April 2017, UTS 10 April – 22 April 2017, kuliah paruh waktu kedua berlangsung mulai 24 April – 17 Juni 2017, UAS 3-15 Juli 2017, dan pengambilan KHS oleh mahasiswa 31 Juli – 1 Agustus 2017.

Prof. Dr. Sukarno, M.Si. menambahkan bahwa pencapaian semester ini menunjukkan hasil yang cukup baik. “Untuk semester yang akan datang, silahkan dosen mempersiapkan diri terkait dengan mata kuliah yang akan diampu.”

Dalam kesempatan ini, Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Malik Al Firdaus, M.Pd., menyampaikan bahwa dosen pengampu Prodi PBI terdata sebanyak 30 dosen (termasuk dosen MKDU), jumlah mata kuliah semester genap 35 mata kuliah, rata-rata dosen PBI mengampu 12 sks, dan ruang perkuliahan menggunakan ruang I, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Micro-teaching, dan ruang A4b4 dan A4b5.

Sementara itu, Pelaksana Koordinator Prodi PBSI, Rangga Asmara, M.Pd., melaporkan bahwa rata-rata beban mengajar dosen PBSI 14 sks, untuk beberapa dosen hanya dibebani kurang lebih 8-12 sks karena pertimbangan penyelesaian studi lanjut. Selanjutnya, ada dua dosen MKDU untuk membantu mengampu mata kuliah Kewarganegaraan pada Prodi PBSI. Rangga Asmara, M.Pd., menyampaikan bahwa perkuliahan Prodi PBSI akan menggunakan ruang I, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Micro-teaching, dan beberapa ruang di gedung Fakultas Ekonomi.

Berkaitan dengan hal itu, Drs. Budiono, M.Pd., dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, mengusulkan adanya kegiatan rembug akademik, antara senior dan junior, sehingga terjadi komunikasi yang mendalam dan sharing ilmu. Menanggapi usulan tersebut, Prof. Dr. Sukarno, M.Si., menawarkan solusi pembentukan gugus-gugus keilmuan, sehingga para dosen mampu meningkatkan kepakaran sesuai dengan gugus keilmuan.

Rini Estiyowati Ikarini, M.Pd., dosen Pendidikan Bahasa Inggris, berpendapat bahwa “Acara ini sangat memberikan manfaat diantaranya berkaitan dengan koordinasi persiapan semester genap, evaluasi kegiatan-kegiatan semester sebelumnya, dan koordinasi anggaran.”  (ER/WD)

[:en]FETT Tidar University holds a semi-annual meeting on Friday, February 3, 2017. The even-semester preparatory coordination meeting held by the faculty is followed by all lecturers both from Indonesian Education and Literature Study Program as well as English Education Study Program.

The meeting is declared open by the Dean of FETT, Prof. Dr. Sukarno, M.Si, who expressed his gratitude for the cooperation and hard-work of all lecturers. He said that the Even-Semester of Academic Year 2016/17 will begin on Monday, February 13, 2017. This was confirmed by the statement of the Deputy Dean of Academic and Student Affair, Drs. Hari Wahyono, M.Pd., that the first half of the semester will begin on February 13 to April 8, 2017, Mid Semester Examination will start on April 10 to April 22, 2017, while the second half semester will be from April 24 to June 17, 2017, Final Semester Examination from July 3 to 15, 2017, and the Students’ GPA Report will be issued on July, 31 2017.

Prof. Dr. Sukarno, M.Si. adds that the overall result of the recent semester is considered good, “For the next semester, to all lecturers of FETT please be prepared, particularly on the course-subject we are assigned to ”

On this occasion, the Coordinator of English Education Study Program (PBI). M. Malik Al Firdaus, M.Pd. records  30 lecturers of the  (including lecturers of MKDU), the number of courses for the following semester is 35 courses, an average lecturer PBI is assigned for 12 credits.

Meanwhile the Coordinator of Indonesian Education and Literature Study Program (PBSI), Rangga Asmara, M.Pd., reports that the average credits assigned for each PBSI lecturer is   14 credits. Several lecturers are projected to handle approximately 8-12 credits due to the consideration of the completion of  their studies. Two lecturers of MKDU will strength the squad on Civics Lecture at PBSI. Both of the Coordinator of the study program state that all lectures will take place on the Faculty Rooms (R. I), Language Laboratory, Micro-teaching Laboratory, and classrooms at the 4th level of the Faculty of Economics Building.

Drs. Budiono, M.Pd., lecturer of Indonesian Education and Literature Study Program, proposes on the academic synergi between senior and junior, resulting in-depth communication and knowledge sharing. Responding to the proposal, Prof. Dr. Sukarno, M.Si., offers a solution of the formation of “clusters of science”, so that the teachers are able to increase the expertise in accordance with the clusters.

Rini Estiyowati Ikarini, M.Pd., lecturer of of English Education Study Program argues that “This coordination meeting is very beneficial, emphasizing on the preparation of the following semester, evaluation of the previous semester activities, and budgeting.”[:]

[:id]MENAKAR KEEFEKTIFAN PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FKIP, UNTIDAR[:en]IS OUR RESEARCH PAPER GUIDELINE EFFECTIVE?[:]

[:id]

FKIP-UNTIDAR(1-2 Februari 2017) kirimkan 2 orang perwakilan dosen untuk mengikuti ”Workshop Revitalisasi Pedoman Penulisan Skripsi/ Thesis/ Disertasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret” yang dilaksanakan di Sukoharjo tepatnya di aula Syariah Hotel Solo. Workshop ini mendatangkan seorang pembicara pakar yaitu Handoyo Puji Widodo, Ph.D.,  Associate Professor, English Language Center (ELC) Shantau University, Guangdong China.

Kegiatan ini dimulai dengan sambutan Dekan FKIP, UNS, Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd. Beliau mengutarakan bahwa workshop ini bertujuan untuk merevitalisasi pedoman skripsi, sehingga akan memberi implikasi tingkat kelulusan mahasiswa, selain itu beliau juga  sangat mengharapkan agar tulisan mahasiswa bisa diterbitkan di jurnal internasional yang terindeks scopus.

Setelah itu, Handoyo menjelaskan jenis tugas akhir Sarjana yang berbasis Original Research Project yang berisi (1) Ruang Lingkup, (2) pemetaan isu/ masalah/ fenomena yang dikaji, (3) empirical positioning, (4) rumusan masalah dan tujuan, (5) kajian literatur: teori, konsep dan riset, (5) metodologi,  (6) temuan/ hasil dan diskusi, (7) kesimpulan, (8) referensi, dan (9) lampiran (10-20% dari isi skripsi). Selain itu, beliau juga menjelaskan tentang filosofi, desain dan konteks penelitian dengan pemberian contoh-contoh dari berbagai negara di dunia. Desain penelitian yang dijelaskan adalah penelitian tindakan (Action Research), Penelitian Kelas (Classroom Research), Studi Kasus (Case Study), Design Based or Developmental Research, Narrative Inquiries, Diary Study, Ethnography (Micro Ethnography), Phenomerology, Grounded Theory, Focus Group Research, Life Story Interview, Visual Research, Observational Research, Discourse Studies, Content Analysis, Corpus Research, Experimental Research, Correlational Study, Cross-sectional Study, Comparative Study, Survey Research, Mixed-Method Research, Replication Studies, Meta-analysis Studies, Field Research, dan Research 2.0.

Rangga Asmara, S.Pd., M.Pd., salah satu peserta workshop yang juga adalah koordinator program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mengatakan, ”Kita sangat perlu mengevaluasi pedoman skripsi di FKIP, dan sangatlah perlu mendapat masukan dari pakar yang mengikuti perkembangan keilmuan tidak hanya di Indonesia tapi didunia.”  (LL)

[:en]

FKIP-UNTIDAR(1-2 Februari 2017) sent 2 lecturers to take part in ”Workshop Revitalisasi Pedoman Penulisan Skripsi/ Thesis/ Disertasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret” held in Sukoharjo, at Syariah Hotel Solo. The keynote speaker is Handoyo Puji Widodo, Ph.D.,  Associate Professor, English Language Center (ELC) Shantau University, Guangdong China.

It is started with the warm welcoming speech by Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd., Dean of FKIP, UNS. He said that this workshop is aimed to revitalize research paper guideline, so that it would implicate to the number of graduated students, besides that he also wished that the paper could be published in reputable international journal.

After that Handoyo explained about the content of research paper which is based on Original Research Project that are (1) field, (2) issue/ problem/ phenomena, (3) empirical positioning, (4) problem formulation and goal, (5) literature review: theory, concept dan research, (5) methodology,  (6) finding and discussion, (7) conclusion, (8) reference, and (9) appendix (only 10-20%). Moreover, he also explained about philosophy, design, and context of the research from various countries all over the world. Meanwhile, the research design are Action Research, Classroom Research, Case Study, Design Based or Developmental Research, Narrative Inquiries, Diary Study, Ethnography (Micro Ethnography), Phenomerology, Grounded Theory, Focus Group Research, Life Story Interview, Visual Research, Observational Research, Discourse Studies, Content Analysis, Corpus Research, Experimental Research, Correlational Study, Cross-sectional Study, Comparative Study, Survey Research, Mixed-Method Research, Replication Studies, Meta-analysis Studies, Field Research, and Research 2.0.

Rangga Asmara, S.Pd., M.Pd., one of the workshop participant which is also the coordinator of Indonesia Language and Art Department says ”It is needed to evaluate research paper guideline in FETT, and it is important to get positive recommendation from the expert that catch on the development of new theories not only in Indonesia but also in the world.”  (LL)

[:]

[:id]Mahasiswa PBI Lebarkan Langkah – Ikuti Seminar Internasional Cosmopolitism[:en]PBI Students Step Forward – Joining The International Seminar on Cosmopolitism[:]

[:id]

10 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar melebarkan sayap mengikuti seminar intenasional bertajuk “Reviving Benedict Anderson: Imagined (Cosmopolitan) Communities, pada 13-14 Januari 2017, di Auditorium Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, yang digelar oleh Lembaga Studi Realino. Seminar yang mengahdirkan pembicara dari Indonesia, Thailand, Filipina, dan Singapura ini diikuti masyarakat umum, baik dari kalangan akademisi, masyarakat sipil, maupun non pemerintah.

Zaqy Mubarok, salah satu mahasiswa semester tiga PBI yang mengikuti seminar ini menuturkan, bahwa dirinya ingin sekali merasakan menjadi peserta seminar internasional karena belum pernah ikut, ditambah seminar ini free tidak dipungut biaya apapun, “Kaget banget karena menjadi peserta yang paling muda sendiri, padahal terbuka untuk umum.” Begitu juga dengan Axel Alessandro, meskipun baru pertama kali mengikuti seminar internasional dirinya tidak merasa malu “Terkesan sekali dan malah merasa kekinian lho, peserta seminar kebanyakan mahasiswa S2, sedangkan saya masih S1, makanya perasaannya senang sekali karena bisa menambah relasi foreigner.”

Seminar tersebut membahas riwayat hidup dan pemikiran Ben Anderson, ilmuwan progresif dan figur besar dalam ilmu-ilmu sosial kontemporer, serta membahasa kata-kata atau pernyataan Ben yang diperlukan dalam berpikir, serta membayangkan masyarakat kosmopolitan di luar kehadiran duniawinya. Secara keseluruhan seminar ini mengedepankan konsep bahwa cosmopolitan menjelaskan mengenai identitas diri sebagai manusia untuk saling berkontribusi atau saling tolong menolong tanpa harus memandang ras, suku, agama, dan tempat tinggal asal. “Ternyata banyak hal yang dipelajari bahwa cosmopolitan memiliki tiga identitas, pertama self identity yang berarti idestitas budaya dan agama, kedua national identity yakni identitas di Indonesia, dan ketiga regional identity artinya identitas kita yang tinggal sebagai warga ASEAN” tutur Zaqy.

Terakhir para mahasiswa merasa antusias untuk selalu bisa mengikuti seminar-seminar internasional yang diadakan di dalam negeri “Ternyata atmosfernya beda dengan seminar nasional, merasa lebih keren, jadi pingin terus ikutan dan akan terus mencari pengalaman. Pesertanya saja banyak yang dari luar seperti University of Philippines Diliman, Kyoto University, University of the Philippines, dan University of Bucharest ” ungkap Zaqy mengakhiri.

 

 [:en]

Ten Students of Department of English Education, Faculty of Education and Teacher Training, Tidar University participated an international seminar entitled “Reviving Benedict Anderson: Imagined (Cosmopolitan) Communities. The seminar, which was held on 13-14 January 2017 in the Auditorium of Sanata Dharma University, Yogyakarta, was organized by the Realino Institute of Studies. The seminar, which presented speakers from Indonesia, Thailand, Philippines, and Singapore, had attracted public, both from academia, society, and non-governmental sectors.

Zaqy Mubarok, one of the third semester PBI students who attended the seminar said that he felt excited to be one of the participants of an international seminar. He has never participated such seminar before. It was such a great experience. He added, this was a good chance since seminar was free of charge. He said, “I feel shocked because he was the youngest participants of all. Another PBI students, Axel Alessandro, had similar opinion. He was impressed and felt enthusiastic for the events. “The participants are mostly graduate students, but I am an undergraduate student. Moreover, it will widen my foreigner friends”

In the seminar, it was discussed the life and thought of Benedict Anderson, a progressive scientist and prominent figure in contemporary social sciences. Besides that, it talked about the Benedict’ words or statements, and his imagination of a cosmopolitan society. Overall, this seminar put forward the concept cosmopolitan as individual identity to help each other disregarding to race, ethnicity, religion, and origin. “I’ve learned a lot of things about cosmopolitan. It has three identities of self-identity (culture and religion identity), national identity (identity as Indonesian), and the regional identity (as citizens of ASEAN)”, said Zaqy.

At last, the students were excited to always be able to join international seminars particularly those, which are held in the country. “It has different atmosphere with the national seminar. It is nice to be here, we look forward typical seminar in the future. The participants are not only Indonesian, but also some from other countries such as the University of the Philippines Diliman, Kyoto University, University of the Philippines, and the University of Bucharest “said Zaqy. (TP/WR)

[:]

[:id]Literature Exhibition Day FKIP: Ajang Bersastra Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris[:en]Literature Exhibition Day FKIP Explored Students’ Creativity in Literature[:]

[:id]

Sabtu 14 Januari 2017 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris semester 3 mengadakan perhelatan bertajuk Literature Exhibition Day (LED). Acara ini merupakan output dari mata kuliah Introduction to Literature sekaligus ajang berkarya bagi mahasiswa. Winda Candra Hantari, M.A. dosen Introduction to literature menjelaskan bahwa LED ini adalah ruang bagi mahasiswa untuk memamerkan karyanya serta sebagai  salah satu penilaian akhir mata kuliah Introduction to Literature.

Prof. Dr. Sukarno, M.Si, dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dalam sambutannya menyampaikan kepada mahasiswa untuk mengitegrasikan sastra dan seni. Menurut Sukarno, sastra dan pendidikan saling mendukung satu sama lain dan dengan mencintai karya sastra, kompetensi kebahasaan seseorang akan meningkat. Di akhir sambutannya, Sukarno berpesan kepada para mahasiswa khususnya kepada panitia dan dosen pengampu agar acara LED ini bisa terus dilakukan pada tahun-tahun berikutnya.

Pada acara ini, mahasiswa menampilkan berbagai pertunjukkan sastra seperti drama, musik dan puisi. Menurut Ali Imron, M.Hum. tim teaching Introduction to Literature, mahasiswa bebas memilih tema yang akan disajikan. “Tidak ada tema tertentu, yang paling penting adalah mereka bisa mempertunjukan karya sastra berbahasa inggris,” tambahnya lebih lanjut. Kebebasan tema yang diberikan ini terlihat dari pertunjukan yang sangat bervariasi. Mereka boleh membawakan karya yang sudah ada sebelumnya ataupun membuat sendiri. Chika Ardilia memilih untuk membaca puisi karyanya sendiri sedangkan Nurul Dwi Astari, Lilis Sinarsih, dan mahasiswa lain membacakan puisi dari sastrawan ternama seperti Langston Hughes, Pablo Neruda, dan lain sebagainya. Selain pembacaan puisi, para mahasiswa juga mempertunjukkan drama yang diadaptasi dari cerita rakyat atau karya mereka sendiri. Salah satu drama yang sukses mencuri perhatian penonton dan dosen pengampu adalah drama berjudul Gone yang di tulis dan diperankan oleh Nazola soares, Khurotulaeni, Nur Ayu, Umu Hanifah, Nurul Isnaeni, dan Wahyuningsih. Drama bergenre horror komedi ini diperankan dengan sangat apik oleh Nazola, dkk. Mereka mengaku membuat sendiri script drama nya dan berlatih dalam waktu seminggu. Selain drama, pertunjukan musik akustik dan beat box juga ikut meramaikan acara LED ini.

Putri Duwi, panitia dalam acara ini menyampaikan bahwa persiapan LED dilakukan sejak awal Januari. Acara ini berlangsung dengan meriah dan sukses dengan panitia berjumlah 9 orang. Candradewi Wahyu Anggraini,M.Pd. salah satu dosen Pendidikan Bahasa Inggris yang datang pada acara LED ini mengungkapkan bahwa LED adalah acara yang sangat menarik. Para mahasiswa bisa menunjukkan bakatnya dalam menulis puisi dan drama serta mementaskannya. “Ternyata mahasiswa semester 3 memilki jiwa sastra, “ tutupnya kemudian di akhir acara. (NA/AW)

[:en]

(FKIP) – Saturday January 14th 2017, the 3rd semester students of English Education Department held a literature event named Literature Exhibition Day (LED). The event was held not only as an output of Introduction to Literature subject , but also as an event for the stutdents to show their talent off especially in Literature as explained by Winda Candra Hantari, M.A. as the lecturer of Introduction to Literature.

Prof. Dr. Sukarno, M.Si, the Dean of Faculty of Teacher Training and Education (FKIP) delivered that the students should integrate literature and education since they could support each other. “ By loving literary works, it also can improve linguistic competence. I hope this event can be held continously,” said by the Dean.

At LED, the art performances showed by the students varied. Some students performed drama, music, and the others showed their skill in poetry reading. Ali Imron, M.Hum. one of Introduction to Literature lecturers explained that the students could decide their own performances, whether drama performance, music, or even poetry reading. “ The most important thing is that the students can perform the literary works using English,” he added.

In performing the literary works, the students were allowed to perform famous existing literary works or they could perform their own original literary works.  Chika Ardilia , one of the students, chose to perform her own work in poetry reading. While Nurul Dwi Astari, Lilis Sinarsih, and the other students chose to perform some famous existing literary work  such as from Langston Hughes, Pablo Neruda, etc in poetry reading performance. Some students also performed their own drama or adapted drama from famous folktales. One of the most outstanding drama, played by the students, was the drama entitled “Gone”. The drama was written and played by Nazola Soares, Khurotulaeni, Nur Ayu, Umu Hanifah, Nurul Isnaeni, and Wahyuningsih. This horor drama was played by them epically. “ We only prepare the drama for one week, including creating the script,” explained Nazola Soarez. Beside drama performance, music performance and beat box were also lightened up the even.

Putri  Duwi, as one of the commitee said that the preparation of the event started from the beginning of January 2017. Candradewi Wahyu Anggraini, M.Pd. one of lecturers in FKIP expressed that the event was so interesting. “ I did not expect that the students have gotten such talent, and it is very entertaining,” she said.  (NA/AW)

[:]

[:id]MAHASISWA FKIP HADAPI UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2016/2017[:en]FKIP STUDENTS FACE FINAL EXAMINATION[:]

[:id]

FKIP-UNTIDAR (10/1). Ujian Akhir Semester Gasal Tahun Akademik 2016/2017 digelar pada Selasa, 3 Januari 2017 sampai dengan 14 Januari 2017. Ujian Akhir Semester ini bertujuan untuk mengukur kemampuan belajar mahasiswa selama satu semester baik Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia maupun Pendidikan Bahasa Inggris. Seperti semester sebelumnya, selama pelaksanaan ujian mahasiswa wajib mematuhi tata tertib. Salah satunya ketika ujian berlangsung mahasiswa dilarang melakukan kerjasama dalam bentuk apapun dan wajib menunjukkan kartu ujian kepada pengawas.

Pada hari pertama, pelaksanaan UAS berjalan dengan lancar dan tertib. Prof. Dr. Sukarno, M.Si. selaku Dekan FKIP Untidar memantau secara langsung pelaksanaan UAS di setiap ruang ujian. Adapun peserta UAS Tahun Akademik 2016/2017 adalah mahasiswa semester 1, 3, dan 5. Salah satu dosen FKIP Untidar Irsyadi Shalima, M.A. menuturkan “Pelaksanaan UAS berjalan lancar dan tertib, tidak ada kendala baik ujian yang dilaksanakan secara tertulis di kelas maupun ujian yang bersifat final project.  Harapannya pelaksanaan UAS semester berikutnya berjalan dengan lancar dan tertib. Bahkan, lebih baik dari semester ini.” (WL)

[:en]

FKIP-Tidar University (10/1).  Final examination in odd semester 2016/2017 is scheduled in January 3 to 14, 2017. The final examination is aimed to measure students’ proficiency in studying the courses in their study program. Furthermore, the students should follow the final examination rules, for instance the students are not allowed to cheat their friends. Besides, the students should show their examination card to the invigilators.

In the first day, the final examination runs well. Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Dean of FKIP supervises the final examination in each examination room. Moreover, the participants of final examination are the students of semester 1, 3, and 5. One of the lecturers, Irsyadi Shalima, M.A., states “Final examination runs well, there are no obstacles in written test or final project. It is hoped for the next final examination will be better than this semester.” (CA)

[:]

[:id]Lolos Seleksi, Mahasiswa PBI Siap Jalani EPIC Camp 3[:en]Being Selected, Student of English Department is ready for the Next EPIC Camp 3[:]

[:id]

UNTIDAR. Setelah proses pendampingan yang dilakukan, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris berhasil meloloskan salah seorang aplikan, May Willyana, dalam ajang EPIC (Pre-Service English Teacher) Camp 3. Ajang kegiatan merupakan salah satu kegiatan RELO (Regional English Language Office) bagi para mahasiswa semester akhir.

Di dalam kegiatan ini, May dan para peserta lainnya dari seluruh Indonesia akan mendapatkan pelatihan berbagai teknik pengajaran bahasa Inggris selama 2 minggu mulai dari tanggal 15-27 Januari 2017 di Batu, Malang. Kegiatan yang difokuskan sebagai program pendampingan serta pembibitan calon guru, ini nantinya akan diajarkan oleh para pengajar ahli dan profesional.

Dalam persiapannya, May menyatakan rasa antusiasme untuk mengikuti kegiatan ini. Dia mengatakan, “Saya berharap bisa menyerap banyak hal sehingga sepulang dari kegiatan ini, saya bisa membagikan ilmu pada kawan seangkatan PBI yang nantinya juga akan menjadi seorang guru juga”. Hal ini senada dengan yang disampaikan Malik Al Firdaus Koorprodi Pendidikan Bahasa Inggris. Malik menyampaikan harapannya, di tahun-tahun mendatang kegiatan ini bisa diikuti lebih banyak mahasiswa, sehingga kualitas mahasiswa bisa meningkat”. (WR)

[:en]

UNTIDAR. After the mentoring process, Department of English Education has managed to send one of the applicants, May Willyana, to be selected for the EPIC (Pre-Service English Teacher) Camp 3. This event is held by Regional English Language Office (RELO) for senior students.

In this event, May and other participants from all over Indonesia will be trained various teaching English techniques for two weeks on January 15-27, 2017 in Batu, Malang. This event, which focuses on pre-service English teacher improvement, will be taught by professional trainers.

As the preparation, May expressed her enthusiasm to join the event, “I hope I will be able to grab the knowledge, so I am going to share it with my collegemates”. In line with her statement, Head of Department, Malik Firdaus said his hope that in the coming years there are more students involved in the event. Thus, it improves the students’ quality. (WR)

[:]

[:id]TEFL WEEK: Pameran Inovasi Strategi Pembelajaran Terbaru[:en]TEFL WEEK: The Innovation of the Newest Teaching Strategies[:]

[:id]

FKIP (27/12)- Program studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Tidar menggelar acara bertajuk TEFL WEEK. Acara ini diselenggarakan di auditorium Universitas Tidar tanggal 27- 29 Desember  2016. TEFL WEEK in merupakan output dari mata kuliah TEFL 2 yang diikuti oleh 180 mahasiswa. Dalam TEFL WEEK ini, mahasiswa semester 5 Pendidikan Bahasa Inggris memamerkan strategi pembelajaran yang telah mereka buat dalam bentuk poster dan media pembelajaran.

Widya Ratna Kusumaningrum, M.Ed., pengampu TEFL 2, mengungkapkan tujuan TEFL WEEK yaitu untuk menunjukan bahwa pengajaran bahasa bisa dilakukan dengan berbagai strategi yang menyenangkan dan bisa membuat siswa tertarik dalam pembelajarannya. Senada dengan Widya, tim teaching mata kuliah TEFL 2, Lilia Indriani,M.Pd. menjelaskan pameran ini bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas dan cara berfikir kristis mahasiswa sebagai seorang calon pendidik yang akan menghadapi generasi Z.

Sementara itu, Clarissa Vasthi, mahasiswa kelas TEFL ini menjelaskan strateginya kepada para pengunjung. Strategi yang diberi judul “What is the Topic”  ini cukup unik. Siswa dapat bermain panahan dan menyusun topik yang mereka dapatkan dari masing-masing dart-board. Lebih lanjut, Clarissa memaparkan persiapan dan antusias nya dalam mengikuti TEFL WEEK ini. “Persiapan media dan poster memakan waktu 2-3 hari. Tapi saya sangat senang karena suatu saat nanti media dan strategi ini bisa saya pakai untuk PPL. “  Selanjutnya, Rahayu Nastiti  juga memamerkan dan menjelaskan strategi yang dia buat. Strategi yang diberi judul “The Glory Land” membutuhkan persiapan selama satu minggu. Persiapan yang dia lakukan adalah membuat beberapa pulau dari gabus, membuat pertanyaan, dan juga memotong-motong gambar untuk puzzle. Rahayu juga mensimulasikan cara memainkan media pembelajaran dan strategi yang dia ciptakan. “Banyak sekali stategi pembelajaran yang bisa saya dapatkan melalui acara ini,” tambahnya lagi dengan antusias.

TEFL WeekFicky Jihan Ababa, koordinator acara TEFL WEEK ini mengaku bangga dan bahagia atas terselenggaranya acara ini. Prersiapan yang dia lakukan bersama teman-teman ya selama2 hari sebelum hari-H membuahkan hasil yang memuaskan. Hal ini terlihat dari banyaknya pengunjug dari mahasiswa dan dosen. Gilang Fadhilia A, M.Hum.  salah satu dosen Pendidikan Bahasa Inggris ini mengungkapkan kekagumannya pada strategi yang diciptakan mahasiswa. Disamping itu, Arum Nisma Wulanjani, M.Pd.,salah satu pengunjung acara ini menyarankan para mahasiswa untuk membukukan strategi yang mereka ciptakan. “Bagus,Kreatif,incredible. Ide-ide mereka sangat inspiratif dan cocok untuk diterbitkan menjadi buku.” tambahnya. (AW)

[:en]

FKIP (27/12)- Department of English Education, Tidar University held an event entitled TEFL WEEK. This event was done at Untidar auditorium on 27-29 December 2016. The event was as the output of TEFL 2 Course, which was participated by 180 students. In this TEFL WEEK event, fifth semester students demonstrated and showed their teaching strategies in the form of poster presentation.

Widya Ratna Kusumaningrum, M.Ed., one of the lecturers, said that the aim of the TEFL WEEK is to show that teaching English as a foreign language can be fun. It can attract the students if teachers/teacher candidates use appealing strategies. In line with Widya, Lilia Indriani, M.Pd., TEFL 2 lecturer, explained the exhibition as to develop TEFL 2 students’ creativity and critical thinking. As the teacher candidates, their target is to teach the Gen Z students, and it will be more challenging for them.

Whilst, Clarissa Vasthi, one of the students, explained her new strategy namely “What is the Topic?”. In her unique strategy, students are going to play dart-board. Once it hit the topic target, students will start composing their writing. Furthermore, she shared her enthusiasm in this event. “I spent 2-3 days for preparing the media and poster. I am happy since one year from now I will have 3 month-teaching-practice and I can use my own media and strategy”. Additionally, Rahayu Nastiti with her strategy of “The Glory Land” needed longer time to prepare her media. She spent a whole week to cut Styrofoam, write questions, and cut pictures for the puzzle. Rahayu demonstrated how to use her media and strategy. “There are many teaching strategies that I have been learning from this event”, adds her enthusiastically.

Ficky Jihan Ababa, the student coordinator, expressed his proud and happy feeling for the event. The preparation which needed 2 days before the D-Day result with the warm enthusiasm from the students, lectures, and other visitors. Gilang Fadhilia A, M.Hum., one of the lecturers at Department of English Education, shows her admiration to those strategies coined by the students. Another lecturer visitor, Arum Nisma Wulanjani, M.Pd., gives her suggestion to document the strategies. “The students are just good, creative, and incredible. Their superb ideas are so inspiring and it will be great if these strategies can be documented in the form of book. (translated by WR).

[:]

[:id]Jelang UAS, FKIP Gelar Rapat Persiapan UAS Gasal 2016/2017[:en]JELANG UAS, FKIP GELAR RAPAT PERSIAPAN UAS GASAL 2016/2017[:]

[:id]

FKIP-UNTIDAR (20/12). Menjelang Ujian Akhir Semester Gasal 2016/2017, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untidar menggelar rapat persiapan UAS Selasa, 20 Desember 2016 di Ruang I.7 Gedung FKIP Untidar. Rapat ini dihadiri oleh seluruh dosen FKIP baik dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia maupun Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Rapat ini dibuka oleh Dekan FKIP Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Dalam sambutannya, Sukarno menyampaikan beberapa informasi kepada peserta rapat, di antaranya mengenai penelitian, kurikulum 2017 Untidar, daya serap keuangan FKIP, visitasi penjaminan mutu internal, tim PAK, dan penarikan PPL di sekolah.

Beliau pun mengungkapkan bahwa untuk penelitian tahun 2017, semua dosen diberikan kesempatan untuk menyampaikan usulan penelitian paling lambat 31 Desember 2016. Selain itu, terkait laporan visitasi dari penjaminan mutu universitas “Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mendapatkan nilai 350 dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mendapat nilai 375, sehingga keduanya berpredikat A (baik),” tuturnya.

IMG_9357

Dosen FKIP Untidar sedang mengikuti Rapat Persiapan Ujian Akhir Semester Gasal 2016/2017

Pada rapat ini, Lilia Indriani, M.Pd. selaku Ketua Jurusan juga mengungkapkan tentang rekap presensi dan jurnal kuliah per 16 Desember 2016. Beliau menyampaikan untuk perkuliahan baik di Prodi PBI maupun PBSI sudah mencapai rata-rata 14 kali pertemuan. Selain itu, Drs. Hari Wahyono, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan turut menyampaikan hasil evaluasi dosen dalam kegiatan 2 Jam Bersama Prodi. Evaluasi yang dilakukan meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

Sebagai topik inti dari rapat ini, Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan menyampaikan bahwa pelaksanaan Ujian Akhir Semester Gasal Tahun Akademik 2016/2017 dilaksanakan pada tanggal 2 sampai dengan 14 Januari 2017. Beliau juga menyampaikan mengenai ruang ujian yang nantinya digunakan untuk UAS. Adapun peserta UAS adalah mahasiswa FKIP semester I, III, V, dan VII. Usai rapat, Fifit Firmadani, M.Pd. salah satu dosen Prodi PBSI menuturkan harapannya “Semoga UAS berjalan lancar dan mahasiswa lebih mandiri dalam mengerjakan UAS.” (WL)

[:en]

FKIP-UNTIDAR (20/12). Menjelang Ujian Akhir Semester Gasal 2016/2017, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untidar menggelar rapat persiapan UAS Selasa, 20 Desember 2016 di Ruang I.7 Gedung FKIP Untidar. Rapat ini dihadiri oleh seluruh dosen FKIP baik dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia maupun Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Rapat ini dibuka oleh Dekan FKIP Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Dalam sambutannya, Sukarno menyampaikan beberapa informasi kepada peserta rapat, di antaranya mengenai penelitian, kurikulum 2017 Untidar, daya serap keuangan FKIP, visitasi penjaminan mutu internal, tim PAK, dan penarikan PPL di sekolah.

Beliau pun mengungkapkan bahwa untuk penelitian tahun 2017, semua dosen diberikan kesempatan untuk menyampaikan usulan penelitian paling lambat 31 Desember 2016. Selain itu, terkait laporan visitasi dari penjaminan mutu universitas “Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mendapatkan nilai 350 dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mendapat nilai 375, sehingga keduanya berpredikat A (baik),” tuturnya.

IMG_9357

Dosen FKIP Untidar sedang mengikuti Rapat Persiapan Ujian Akhir Semester Gasal 2016/2017

Pada rapat ini, Lilia Indriani, M.Pd. selaku Ketua Jurusan juga mengungkapkan tentang rekap presensi dan jurnal kuliah per 16 Desember 2016. Beliau menyampaikan untuk perkuliahan baik di Prodi PBI maupun PBSI sudah mencapai rata-rata 14 kali pertemuan. Selain itu, Drs. Hari Wahyono, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan turut menyampaikan hasil evaluasi dosen dalam kegiatan 2 Jam Bersama Prodi. Evaluasi yang dilakukan meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

Sebagai topik inti dari rapat ini, Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan menyampaikan bahwa pelaksanaan Ujian Akhir Semester Gasal Tahun Akademik 2016/2017 dilaksanakan pada tanggal 2 sampai dengan 14 Januari 2017. Beliau juga menyampaikan mengenai ruang ujian yang nantinya digunakan untuk UAS. Adapun peserta UAS adalah mahasiswa FKIP semester I, III, V, dan VII. Usai rapat, Fifit Firmadani, M.Pd. salah satu dosen Prodi PBSI menuturkan harapannya “Semoga UAS berjalan lancar dan mahasiswa lebih mandiri dalam mengerjakan UAS.” (WL)

[:]