FKIP UNTIDAR ADAKAN ACADEMIC SHARING AND GUEST LECTURING DENGAN RELO US.EMBASSY

UNTIDAR (5/11). Berlokasi di Auditorium dan multimedia, FKIP adakan kegiatan Guest Lecturing dan Academic Sharing dengan pihak RELO. Di dalam dua kegiatan ini, RELO yang diwakili oleh Jeanny Cook (Language Teaching Fellow), dibahas isu-isu terkini bidang pendidikan. Kegiatan yang diawali dengan kuliah umum dikemas dalam bentuk workshop dengan melibatkan seluruh sivitas FKIP dan mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris semester 1,3,5, dan 7. Kuliah umum yang pertama kalinya melibatkan pihak asing menarik antusiasme peserta. Mahasiswa diajak untuk berpikir secara kritis tentang peran guru bahasa Inggris yang tidak hanya mengajar namun bagaimana kita bisa berperan dalam isu global salah satunya tentang isu lingkungan melalui penggunaan konsep green literature.

IMG_9257Kegiatan yang ditutup dengan academic sharing antara dosen dan RELO membahas permasalahan dalam pengajaran bahasa asing di Indonesia, dan bagaimana mencari solusi untuk permasalahan tersebut. Dalam kegiatan ini pula dilakukan penandatanganan LoU (Letter of Understanding) antara FKIP dan RELO yang dilakukan oleh Prof. Dr. Sukarno, M.Si. selaku Dekan FKIP, dan Jeanny Cook perwakilan RELO Language Teaching Fellow. LoU tersebut berisi berbagai bentuk kerja sama seperti kolaborasi penelitian, publikasi ilmiah, dan pendidikan.

Sri Sarwanti, M.Hum, penanggung jawab dua kegiatan ini menyatakan, “Guest Lecturing dan Academic Sharing merupakan langkah awal dalam pembentukan kerja sama dengan pihak RELO U.S. Embassy”. Harapannya, langkah awal ini akan terus berlanjut dengan bentuk kerja lainnya dengan pihak U.S. Embassy. (WR)

FKIP UNTIDAR: VISITASI PRODI PBI OLEH TIM AUDITOR INTERNAL LPPM-PMP

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untidar, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, pada Kamis (24/11/2016), mendapatkan visitasi dari tim auditor internal LPPMP-PMP dari universitas. Dalam kesempatan tersebut, dua dosen yang menjadi tim auditor diantaranya Wandi Arnandi, S.T., M.Eng. dan Ir. Yulia Eko Susilowati, M.P.

Kegiatan ini bertujuan untuk menilai program studi yang dilakukan oleh penjaminan mutu universitas. Hal ini dapat disimpulkan dari pernyataan Ir. Yulia Eko  Susilowati, M.P. bahwa segala sesuatu tidak boleh dikerjakan secara mendadak, harus ada kesiapan. Kegiatan ini nantinya, selain untuk penilaian tingkat universitas juga dapat digunakan untuk persiapan akreditasi.

IMG_9315Selanjutnya, standar penilaian dalam visitasi ini adalah memenuhi standar, belum memenuhi standar, dan melampaui standar. Dalam kesempatan itu pula, Ir. Yulia Eko Susilowati, M.P. menyampaikan bahwa meskipun ada beberapa hal yang masih perlu  diperbaiki guna peningkatan mutu persiapan akreditasi. Terdapat 7 standar yang menjadi fokus oleh tim asesor. Ketujuh standar tersebut adalah: Visi, Misi, Tujuan, serta strategi Pencapaian; Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu; Mahasiswa dan Lulusan; Sumber Daya Manusia; Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik; Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi; Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama.

Wandi Arnandi, S. T., M. Eng. menambahkan secara keseluruhan Prodi PBI memiliki data-data pendukung yang telah dipersiapkan dengaan baik. (ER/NA)

JALIN KERJA SAMA, FKIP UNTIDAR SIAPKAN DIRI GOES INTERNASIONAL

FKIP UNTIDAR (22/11). FKIP membangun akses dan kerja sama internasional dalam rangka peningkatan kinerja lembaga pendidikan tinggi dengan menyelenggarakan Academic Sharing dengan Prof. Dr. Tjetjep Rohendi Rohidi, M.A. Prof. Tjetjep merupakan Guru Besar bidang seni di Fakultas Bahasa dan Seni – Universitas Negeri Semarang yang memiliki pengalaman kurang lebih delapan tahun mengajar di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Malaysia. Kegiatan ini dilaksanakan di Multi Media Untidar dan dihadiri oleh sivitas akademika FKIP, Untidar.

Dalam kegiatan ini dibicarakan pokok-pokok program kerja sama yang akan dilaksanakan bersama antara lain berupa seminar, workshop, penelitian dua arah dengan minat atau bidang, pertukaran mahasiswa, praktik mengajar, dan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan kurikulum. Dalam hal pertukaran mahasiswa, program yang dapat dilakukan berupa program short course yang hanya mengambil 2 mata kuliah, sehingga tidak mengganggu mata kuliah yang diambil pada semester yang sama di universitas asal.

Program ini juga mendukung visi dan misi fakultas. Kerjasama tersebut akan diawali dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara FKIP Untidar dengan UPSI. (LL)

EDSA HALLOWEEN PARTY: TALENT INAGURATION

Minggu malam, (13/11) English Department Student Association menghelat sebuah acara inagurasi yang berbalut Halloween. Penyelenggaraan Halloween Party ini merupakan bentuk follow up dari kegiatan sebelumnya yaitu PEMANTAPAN (Penelurusuran Minat, Bakat dan Penalaran) dalam bidang Seni. “Tapi karena moment nya pas dengan Halloween, jadi kita mengangkat tema Halloween Party untuk mengemas Talent Inaguration nya,” ungkap Lely selaku Ketua Panitia Kegiatan. “Tadinya akan kita selenggarakan akhir bulan Oktober bertepatan dengan Halloween, tetapi berbenturan dengan kegiatan Bulan Bahasa dan juga persiapan Ujian Tengah Semester jadi kita sepakat untuk diundur jadi tanggal 13.” lanjutnya.

Dimulai dengan singing competition atau lomba menyanyi tunggal, kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari beberapa pengisi acara dan juga bintang tamu. “Kita mengundang band Rainbow Cake yang sudah lumayan terkenal di kalangan kawula muda Magelang sebagai bintang tamu, tapi ada juga beberapa pengisi acara lainnya dari mahasiswa.” ujarnya. Selain lomba menyanyi tunggal, para tamu yang hadir juga bisa langsung mendaftar lomba Best Costume yang diselenggarakan panitia. “Karena temanya Halloween jadi siapapun yang sudah mempersiapkan diri dengan maksimal, berdandan sebagai hantu ataupun setan, kita apresiasi dengan mengadakan lomba. Dan tidak disangka juga peserta untuk lomba Best Costume ini tenyata lumayan banyak.” lanjut Lely.

haloween1

Penampilan DJ Tegar dalam EDSA Halloween Party. Foto oleh Erlinda Putri Purnamasari

Acara yang dimulai malam hari ini menarik banyak perhatian mahasiswa dari dalam maupun luar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. “Kita juga mengundang teman-teman Ormawa dari Fakultas lain maupun UKM untuk ikut berpartisipasi dan memeriahkan acara ini, dan ternyata ditanggapi dengan baik oleh mereka.” terang Yunita selaku seksi Publikasi. “Acara ini terbilang sukses karena kendala yang dari awal persiapan acara menjadi momok bagi panitia, hujan akhirnya tidak terjadi. Cuaca malam ini sangat bagus dan kondusif untuk menyelenggarakan acara outdoor.” terang Lely. “Kemeriahan acara dan hiruk pikuk penonton dimulai saat band Rainbow Cake mulai menyanyikan beberapa lagunya dan juga terlihat dari dekorasi panggung dan dekorasi tempat makanan dan minuman.” ujarnya. Akhir dari kemeriahan acara malam ini diakhiri dengan penampilan dari DJ Tegar. Dia juga mengiringi pembawa acara saat mengumumkan pemenang lomba menyanyi dan pemenang dari best costume.

“Acara yang menarik dan baru pertama kali diselenggarakan oleh EDSA. Semoga kedepannya acara ini bisa menjadi agenda tahunan yang dapat diselenggarakan setiap tahunnya dan EDSA menjadi lebih baik lagi.” Mariachi menanggapi acara ini dengan positif. Acara ini memang baru pertama kali diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, dan diharapkan akan menjadi acara yang menginspirasi bagi angkatan selanjutnya untuk menyelenggarakan acara yang sama ditahun-tahun kedepanya. (SN/SF)

“Keep Calm dan UTS Ga Nyontek!”

FKIP – Ujian Tengah Semester (UTS) Tahun Akademik 2016/ 2017 dimulai tanggal 7-12 November 2016. Ujian dilaksanakan mundur dua minggu dari jadwal yang ditetapkan pada kalender akademik dikarenakan pelaksanaan Bulan Bahasa FKIP Tahun 2016 yang jatuh pada akhir Oktober 2016.

IMG_20161108_152909

Banyak hal yang terjadi di hari pertama ujian: ada beberapa mahasiswa yang terlambat walau mereka mengetahui bahwa ujian dimulai pukul 07.00; beberapa mahasiswa masih sibuk mengurus kartu ujian yang seharusnya sudah dipersiapkan satu minggu sebelum ujian dimulai; namun demikian ada banyak mahasiswa yang sudah menyiapkan diri jauh-jauh hari sehingga mereka siap menghadapi UTS, contohnya Zaqy Mubarok, salah satu mahasiswa semester 3 program studi Pendidikan Bahasa Inggris yang mendapatkan beasiswa Bidik Misi Tahun 2015. “Sehabis saya mencetak kartu ujian 5 hari yang lalu sebelum ujian dimulai, saya mengetahui bahwa hari Senin saya ujian 4 mata kuliah berurutan. Oleh karena itu saya belajar setiap mata kuliah yang diujikan sejak lima hari yang lalu”, tuturnya. Kebiasaan tidak mencontek dimulai Zaqy sejak SD di Rembang. “Klo nyontek, kita ga dapat ilmu apa-apa, Mam. Lagian saya kan calon pendidik, apa dong yang akan saya ajarkan ke anak-anak didik saya nanti,” tambahnya.

Lain lagi dengan Irma Diah Anjarsari, mahasiswi semester tiga program studi Pendidikan Bahasa Inggris, dia mencetak kartu ujian sudah 2 minggu yang lalu dan sudah mulai mempersiapkan UTS sejak 2 minggu yang lalu. “Dua minggu pertama saya gunakan untuk meringkas materi jadi saat minggu pelaksanaan ujian saya tinggal mereviewnya lagi,” tuturnya. “Saya pilih mengosongkan jawaban dari pada menyontek teman karena UTS ini menjadi tolak ukur apa yang saya dapatkan selama tiga bulan saya belajar,” tambahnya.

Belajar, usaha dan doa. Semangat Menghadapi UTS! (LL)

Wisudawan FKIP Untidar Diingatkan Baru Mulai Berjuang

Para wisudawan FKIP Untidar periode Oktober 2016 menggelar acara Pelepasan Wisudawan di Cemara Meeting Room, Grand Artos, Magelang (3/10).

“Kegiatan ini bertujuan melepas para wisudawan FKIP Untidar dan memberikan semangat bagi mereka untuk menghadapi dunia yang sebenarnya,” ujar Ginanjar Teguh Iman, koordinator wisudawan Prodi PBI.

Acara itu dihadiri oleh Dekan FKIP Untidar, Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Dosen-dosen, dan tenaga kependidikan FKIP Untidar. “Wisudawan yang hadir berjumlah 102 mahasiswa, terdiri atas 47 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta 55 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris,” ujar tambah Ginanjar.

Prof. Dr. Sukarno, M.Si. menyatakan wisudawan patut berbangga menjadi alumni FKIP Untidar karena pada peroide kali ini FKIP Untidar menyumbangkan 102 lulusan dari total 177 lulusan se-Untidar.

Acara ini diawali dengan pembacaan doa, sambutan wakil Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Untidar, laporan kegiatan dari ketua panitia, sambutan wakil wisudawan, pembacaan Surat Keputusan oleh Ketua Jurusan Bahasa dan Seni FKIP Untidar, pengumuman wisudawan terbaik, dan penyerahan plakat wisudawan dengan pujian. Selain itu, acara yang berlangsung dari pukul 09.00 – 13.00 WIB ini diisi hiburan oleh para mahasiswa dan dosen. Semua yang hadir terhanyut dalam suasana akrab.

“Meskipun dipersiapkan dengan waktu yang cukup terbatas, acara ini dapat berlangsung dengan meriah dan semua wisudawan ikut berpartisipasi. Acara ini memang dari kami untuk kami dan para dosen serta seluruh tenaga kependidikan di FKIP yang telah membantu kami saat mulai masuk Universitas Tidar Magelang (UTM) sampai kami lulus sebagai alumni Untidar,” tutur Tresno Bayu Pratama, koordinator wisudawan Prodi PBSI. “Saya secara pribadi sangat bahagia bisa kuliah di kampus ini karena kampus ini memberikan banyak ilmu dan kesempatan kepada saya untuk berkegiatan. Salah satunya masuk lima besar Eagle Awards Metro TV tahun 2009 dengan membawa nama kampus ini. Jika saya tidak menjadi mahasiswa, mungkin kesempatan itu tidak pernah saya dapatkan,” kenang Ginanjar sambil tersenyum.

WJ

English Literary Night; Soft Opening Bulan Bahasa Fkip 2016 yang Memperoleh Tanggapan Sangat Positif dari Mahasiswa dan Umum

Pada Senin, 3 Oktober 2016 telah diselenggarakan kegiatan English Literary Night oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Semester 5. Kegiatan yang merupakan hasil atau output dari mata kuliah Literary Appreciation ini telah terselenggara dengan sukses dan lancar karena dihadiri oleh banyak penonton. Seluruh mahasiswa yang terlibat dalam pementasan, baik talent maupun panitia mengaku sangat tidak menyangka bahwa penonton yang datang hampir memenuhi auditorium Universitas Tidar yang merupakan gedung pertemuan terbesar kampus.

Hal ini tidak membuat cemas sang sutradara sama sekali, meskipun beberapa talent merasa sedikit gugup. “Bagaimanapun juga tidak banyak dari teman-teman talent yang sudah terbiasa pentas drama, tapi dengan penonton sebanyak ini saya yakin teman-teman malah akan bersemangat dan totalitas dalam berperan.” Hal ini juga diakui oleh Arief Budianto sebagai pemeran utama dari pementasan drama “Awal-awal gugup juga lihat penonton yang lumayan banyak, tapi selanjutnya malah jadi penyemangat untuk bisa memberikan yang terbaik untuk semua yang sudah menyempatkan hadir.”

Penonton yang hadir bukan hanya dari kalangan mahasiswa saja tetapi juga dari masyarakat umum, siswa SMA, hingga dua orang bule dari negeri Paman Sam. “Kebanyakan memang dari FKIP, tapi ternyata banyak juga dari fakultas lain yang datang. Kami memang sengaja mengundang perwakilan dari teman-teman Ormawa untuk datang dan menikmati pementasan, selain itu juga kami menyebar undangan ke SMA-SMA se-Kota dan Kabupaten Magelang juga sebar Poster untuk masyarakat umum.” ujar Aziz selaku ketua panitia kegiatan. “Kami juga mengundang beberapa relasi yang bekerja sama seperti teman-teman Teater Fajar (Universitas Muhammadiyah Magelang), dan juga ada perwakilan dari teman-teman native speaker yang sedang mengikuti program dari AMINEF (The American Indonesian Exchange Foundation), sebuah yayasan yang memiliki serangkaian program pertukaran pelajar dan beasiswa.” lanjutnya. Tercatat, 3 hampir 300 ticket presale yang telah disediakan terjual dengan 50 dari 100 ticket on the spot sampai ke tangan penonton sebelum memasuki gedung pertunjukan. Jumlah ini belum ditambah tamu undangan internal dan eksternal.

IMG_9526 - CopyFakta yang melampaui ekspektasi ini sudah barang tentu menjadi kepuasan tersendiri bagi para panitia yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan meskipun diakui oleh Aziz selaku ketua masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan. Ali Imron, M.Hum sebagai dosen pengampu dan juga pembimbing pementasan drama tersebut merasa sangat bangga terhadap penampilan para mahasiswa yang telah bersamanya selama 8 bulan dengan 4 bulan fokus pada drama. Ketika ditanya mengenai penilaiannya pada para mahasiswa, Ali mengatakan, “Evaluasi pasti ada meskipun sebenarnya hanya beberapa saja, tapi secara keseluruhan, ini sangat membanggakan. All of them are great, the event was great. They have successfully made me forget that they are from Education.

Acara ini diinisiasi olehnya selaku pengampu mata kuliah sastra di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Tidar yang menjadi pamungkas pengajaran sastra dalam bentuk apresiasi terhadap karya sastra. Menurut Ali, keterlibatan mahasiswa dalam produksi sebuah karya jelas memberikan pemahaman kepada mereka di atas 70% terhadap materi yang telah diajarkan. Selain itu lanjut Ali, dengan praktek semacam ini, tanpa mahasiswa sadari, mereka telah melatih banyak sekali skills kebahasaan Inggris yang mereka pelajari termasuk kemampuan menguatkan kepercayaan diri. Aneka dialog maupun monolog dalam bahasa Inggris mulai yang singkat hingga cukup panjang telah berhasil disajikan dengan sangat baik oleh mereka yang sejatinya adalah mahasiswa ilmu kependidikan, kebahasaan, dan pengajaran. Hal ini menjadi soft opening yang sangat manis dari agenda besar fakultas yaitu Bulan Bahasa FKIP Untidar yang akan berisi serangkaian acara selama bulan Oktober.

Dua karya sastra yang dipentaskan berasal dari dua novel yang telah terbit di Indonesia sedangkan satu karya yang berupa film adalah hasil alih wahana dari sebuah novel berbahasa Inggris. Ketiga karya tersebut adalah “Dan Bidadari Pun Mencintaimu” dan “Merenda Pelangi Cinta” yang ditulis oleh Ali Imron El Shirazy dan “Goosebumps” karya R.L Stine.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan dihadiri oleh dosen dari dua jurusan di bawah FKIP. Prof. Dr.Sukarno, M.Si memberi tanggapan positif terhadap acara yang baru pertama kali diadakan oleh program studi Pendidikan Bahasa Inggris ini dan menyebut bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan berbahasa mahasiswa tidak hanya dalam bidang linguistik tetapi juga dalam segi seni dan estetika. Beliau juga merasa bangga kepada mahasiswa-mahasiwinya yang sudah berjuang dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut dan menutup pernyataannya dengan dukungan terhadap acara serupa agar menjadi agenda rutin tahunan fakultas di masa yang akan datang. (AL/SF)

ENGLISH LITERARY NIGHT OUTPUT KELAS LITERARY APPRECIATION; PEMENTASAN OLEH MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS DALAM RANGKAIAN BULAN BAHASA FKIP 2016

Sastra adalah salah satu komponen penting yang dipelajari oleh mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar sebagai calon guru bahasa. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa PBI FKIP Universitas Tidar wajib memenuhi dua mata kuliah di bidang sastra yaitu Introduction to Literature (Pengenalan Karya Sastra) di semester tiga, dan Literary Appreciation (Apresiasi Karya Sastra) di semester empat. Perkuliahan tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan dan membekali mahasiswa dengan ilmu kesusastraan mengingat pada kenyataannya memang sastra atau unsur sastra menjadi materi yang diajarkan di sekolah menengah atas yang merupakan tempat seharusnya para mahasiswa pada akhirnya mengajar setelah lulus.

Untuk pertama kalinya, kelas Literary Appreciation pada mahasiswa angkatan tahun 2014 memberikan output atau luaran dari mata kuliah yang sudah dijalani berupa sebuah pementasan drama dalam bentuk yang berbeda; pementasan dan teatrikal. Di luar itu, mahasiswa juga mampu membuat produk lain sebagai wujud keberhasilan kelas yaitu alih wahana novel menjadi film. Ketiga karya tersebut sejatinya diambil dari novel-novel yang telah terbit, baik di Indonesia maupun novel berbahasa Inggris.

Acara yang akan menyajikan tiga jenis penampilan utama dalam bentuk yang berbeda sebagai wujud apresiasi sastra ini akan berlangsung pada Senin, 3 Oktober 2016 di Auditorium Universitas Tidar. Aziz dan Silviani, mahasiswa semester 5, selaku anggota panitia menjelaskan bahwa jika seperti yang direncanakan, acara akan dimulai dari pukul 18.30 hingga tengah malam. Acara ini diperkirakan akan cukup mampu menyedot animo mahasiswa khususnya yang menyukai sastra dan bahasa Inggris. Hal itu cukup tampak dari respon mahasiswa yang bukan pementas saat melihat latihan, maupun saat mendapat informasi bersamaan dengan penjualan tiket acara.

DSC_0156Selain pementasan ini, mahasiswa diberi kebebasan untuk mengapresiasi sastra. Beberapa mahasiswa memilih analisis karya sastra sebagai ujian akhir untuk mengukur kemampuan yang telah mereka pelajari selama dua semester tersebut.

  “Penilaian ujian akhir tetap diselenggarakan pada waktu ujian yang sudah ditentukan, tetapi pementasan akan dilakukan di semester baru sebagai ajang unjuk bakat dan penyambutan mahasiswa baru” ujar Erlinda sebagai sutradara pementasan. “Lagipula persiapan juga butuh waktu yang lumayan panjang untuk mencapai hasil maksimal.” lanjutnya.

Semua komponen pementasan mulai dari pemeran, sutradara, sampai panitia pementasan adalah mahasiswa yang diarahkan langsung oleh dosen pengampu mata kuliah Literary Appreciation. “Pementasan ini merupakan kreativitas mahasiswa, jadi seluruh komponen dan ide-ide yang dituangkan di dalamnya adalah hasil dari jerih payah mahasiswa. Walaupun tidak memungkiri bahwa kami membutuhkan arahan dan bimbingan dari dosen yang bersangkutan.” terang Erlinda.

Di tempat terpisah, Ali Imron, M.Hum., selaku dosen pengampu mata kuliah sastra yang mempelopori pementasan ini mengatakan bahwa ia melihat potensi sastra yang di miliki mahasiswa yang notabene anak pendidikan sangat besar. Hal ini bisa menjadi sebuah alternatif baru bagi mahasiswa untuk berkreasi dan merefresh pikiran. Mereka tidak lagi bicara tentang pendidikan dan teori-teori pendidikan, melainkan sesuatu yang terasa baru pun sejatinya merupakan bagian dari dunia pendidikan.

Lebih lanjut, Ali mengatakan bahwa pementasan yang pertama kalinya ini diharapkan juga dapat menjadi pijakan pertama untuk menjadi agenda tahunan fakultas, memotivasi angkatan-angkatan selanjutnya untuk berkarya dan lebih menggali potensinya di bidang akademik dan non-akademik sehingga dapat menambah kegiatan kemahasiswaan fakultas. Bersejalan dengannya, para mahasiswa yang telah mengorbankan waktu dan tenaganya selama lebih dari empat bulan juga menanggapi positif agenda baru mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris ini. (AL/SF)

Rapat Kerja Kurikulum FKIP Tahun 2016

Pada tanggal 24-25 September 2016 diselenggarakan Rapat Kerja Kurikulum -FKIP Universitas Tidar di Kaliurang, Yogyakarta. Helatan ini dihadiri oleh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan FKIP. Sambutan dan arahan dari Rektor Universitas Tidar membuka rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut. Presentasi proyeksi draft awal kurikulum prodi PBSI dan PBI di tahun 2017 menjadi mata acara berikutnya.

Setelah presentasi  pada forum besar setingkat fakultas dilaksanakan, Bapak Ibu peserta rapat berdiskusi pada masing-masing prodi untuk merumuskan rancangan kurikulum yang mencakup mata kuliah berdasar pada profil lulusan masing-masing prodi. Diskusi tingkat prodi dijadwalkan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB namun Bapak dan Ibu peserta rapat melanjutkan diskusi yang semakin menarik dan sarat gagasan hingga lewat tengah malam.

Hari kedua agenda kegiatan Rapat Kerja dibuka dengan senam aerobic untuk membangkitkan energi Bapak Ibu peserta rapat dipandu oleh instruktur senam profesional.  Udara dingin Kaliurang yang menusuk tulang seharusnya mampu membuat semua orang yang kebetulan menghabiskan malam di lereng gunung Merapi tersebut tertidur pulas di bawah selimut tebal sampai siang atau bahkan sore hari. Namun demikian Bapak dan Ibu peserta rapat tetap bersemangat untuk menyelesaikan agenda yang telah disusun yaitu ekspos hasil diskusi tiap prodi dan masukan-masukan.

Ketua Panitia Rapat Kerja Kurikulum FKIP tahun 2016, Lilia Indriani, S.Pd., M.Pd memberikan pernyataan bahwa kegiatan rapat merumuskan kurikulum FKIP 2017 ini mendesak dilakukan sebagai langkah yang visioner sekaligus kongkrit dalam mendukung misi Universitas Tidar menjadi universitas yang bervisi jelas yaitu universitas berbasis riset, kewirausahaan dan perdesaan. (WD)

MALAM KEAKRABAN MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS 2016: AJANG PENULUSURAN BAKAT, MINAT, DAN PENALARAN (PEMANTAPAN)

FKIP-UNTIDAR (20/9) –  Makrab, begitu sapaan akrabnya. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar menggelar Malam Keakrabanbagi mahasiswa baru pada Sabtu lalu, 17 September 2016. Kegiatanyang diadakan selama 2 hari (17-18 September) tersebut merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar(English Department Student Association-EDSA). Kegiatan dengan tema “Penelusuran Minat, Bakat, dan Penalaran  (PEMANTAPAN)” ini merupakan salah satu program kerja  EDSA periode 2016 sebagai upaya untuk salingmengenalbaikuntuksesamamahasiswabarumaupundenganmahasiswa lama dan sebagai wadah untuk menampilkan bakat dan minat mereka.

Kegiatan malam keakraban dikemas dengan kegiatan yang berbeda. Alih-alih melakukan prosesi malam keakraban yang identik dengan menghabiskan malam bersama, dalam PEMANTAPAN 2016 para mahasiswa baru Prodi Pendidikan Bahasa Inggris justru disuguhkan kegiatan-kegiatan yang bertujuan lebih dari hanya sekedar mempererat hubungan antar mahasiswa. Kegiatan PEMANTAPAN 2016 kali ini lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan yang dapat mentransformasikan nilai-nilai intelektual seperti workshop serta kegiatan-kegiatan yang lebih mengasah skill mahasiswa dalam berbahasa Inggris dan juga dalam bidang seni.

Adapun beberapa workshop yang digelar selama acara PEMANTAPAN 2016 tersebut yaitu workshop mengenai PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) dan Mawapres (Mahasiswa Berprestasi). Selain workshop, kegiatan-kegiatan yang mampu mengasah bakat mahasiswa di bidang seni juga tak ketinggalan seperti halnya dalam bidang vokal, tari, dan juga puisi.

Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., mengatakan  pihaknya berharap bahwa kegiatan PEMANTAPAN 2016 dapat menjadi agenda rutin sebagai wadah bagi mahasiswa baru untuk lebih mengasah minat dan bakat, terutama di bidang akademik maupun bidang kemahasiswaan. (NA)