“Keep Calm dan UTS Ga Nyontek!”

FKIP – Ujian Tengah Semester (UTS) Tahun Akademik 2016/ 2017 dimulai tanggal 7-12 November 2016. Ujian dilaksanakan mundur dua minggu dari jadwal yang ditetapkan pada kalender akademik dikarenakan pelaksanaan Bulan Bahasa FKIP Tahun 2016 yang jatuh pada akhir Oktober 2016.

IMG_20161108_152909

Banyak hal yang terjadi di hari pertama ujian: ada beberapa mahasiswa yang terlambat walau mereka mengetahui bahwa ujian dimulai pukul 07.00; beberapa mahasiswa masih sibuk mengurus kartu ujian yang seharusnya sudah dipersiapkan satu minggu sebelum ujian dimulai; namun demikian ada banyak mahasiswa yang sudah menyiapkan diri jauh-jauh hari sehingga mereka siap menghadapi UTS, contohnya Zaqy Mubarok, salah satu mahasiswa semester 3 program studi Pendidikan Bahasa Inggris yang mendapatkan beasiswa Bidik Misi Tahun 2015. “Sehabis saya mencetak kartu ujian 5 hari yang lalu sebelum ujian dimulai, saya mengetahui bahwa hari Senin saya ujian 4 mata kuliah berurutan. Oleh karena itu saya belajar setiap mata kuliah yang diujikan sejak lima hari yang lalu”, tuturnya. Kebiasaan tidak mencontek dimulai Zaqy sejak SD di Rembang. “Klo nyontek, kita ga dapat ilmu apa-apa, Mam. Lagian saya kan calon pendidik, apa dong yang akan saya ajarkan ke anak-anak didik saya nanti,” tambahnya.

Lain lagi dengan Irma Diah Anjarsari, mahasiswi semester tiga program studi Pendidikan Bahasa Inggris, dia mencetak kartu ujian sudah 2 minggu yang lalu dan sudah mulai mempersiapkan UTS sejak 2 minggu yang lalu. “Dua minggu pertama saya gunakan untuk meringkas materi jadi saat minggu pelaksanaan ujian saya tinggal mereviewnya lagi,” tuturnya. “Saya pilih mengosongkan jawaban dari pada menyontek teman karena UTS ini menjadi tolak ukur apa yang saya dapatkan selama tiga bulan saya belajar,” tambahnya.

Belajar, usaha dan doa. Semangat Menghadapi UTS! (LL)

Wisudawan FKIP Untidar Diingatkan Baru Mulai Berjuang

Para wisudawan FKIP Untidar periode Oktober 2016 menggelar acara Pelepasan Wisudawan di Cemara Meeting Room, Grand Artos, Magelang (3/10).

“Kegiatan ini bertujuan melepas para wisudawan FKIP Untidar dan memberikan semangat bagi mereka untuk menghadapi dunia yang sebenarnya,” ujar Ginanjar Teguh Iman, koordinator wisudawan Prodi PBI.

Acara itu dihadiri oleh Dekan FKIP Untidar, Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Dosen-dosen, dan tenaga kependidikan FKIP Untidar. “Wisudawan yang hadir berjumlah 102 mahasiswa, terdiri atas 47 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta 55 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris,” ujar tambah Ginanjar.

Prof. Dr. Sukarno, M.Si. menyatakan wisudawan patut berbangga menjadi alumni FKIP Untidar karena pada peroide kali ini FKIP Untidar menyumbangkan 102 lulusan dari total 177 lulusan se-Untidar.

Acara ini diawali dengan pembacaan doa, sambutan wakil Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Untidar, laporan kegiatan dari ketua panitia, sambutan wakil wisudawan, pembacaan Surat Keputusan oleh Ketua Jurusan Bahasa dan Seni FKIP Untidar, pengumuman wisudawan terbaik, dan penyerahan plakat wisudawan dengan pujian. Selain itu, acara yang berlangsung dari pukul 09.00 – 13.00 WIB ini diisi hiburan oleh para mahasiswa dan dosen. Semua yang hadir terhanyut dalam suasana akrab.

“Meskipun dipersiapkan dengan waktu yang cukup terbatas, acara ini dapat berlangsung dengan meriah dan semua wisudawan ikut berpartisipasi. Acara ini memang dari kami untuk kami dan para dosen serta seluruh tenaga kependidikan di FKIP yang telah membantu kami saat mulai masuk Universitas Tidar Magelang (UTM) sampai kami lulus sebagai alumni Untidar,” tutur Tresno Bayu Pratama, koordinator wisudawan Prodi PBSI. “Saya secara pribadi sangat bahagia bisa kuliah di kampus ini karena kampus ini memberikan banyak ilmu dan kesempatan kepada saya untuk berkegiatan. Salah satunya masuk lima besar Eagle Awards Metro TV tahun 2009 dengan membawa nama kampus ini. Jika saya tidak menjadi mahasiswa, mungkin kesempatan itu tidak pernah saya dapatkan,” kenang Ginanjar sambil tersenyum.

WJ

English Literary Night; Soft Opening Bulan Bahasa Fkip 2016 yang Memperoleh Tanggapan Sangat Positif dari Mahasiswa dan Umum

Pada Senin, 3 Oktober 2016 telah diselenggarakan kegiatan English Literary Night oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Semester 5. Kegiatan yang merupakan hasil atau output dari mata kuliah Literary Appreciation ini telah terselenggara dengan sukses dan lancar karena dihadiri oleh banyak penonton. Seluruh mahasiswa yang terlibat dalam pementasan, baik talent maupun panitia mengaku sangat tidak menyangka bahwa penonton yang datang hampir memenuhi auditorium Universitas Tidar yang merupakan gedung pertemuan terbesar kampus.

Hal ini tidak membuat cemas sang sutradara sama sekali, meskipun beberapa talent merasa sedikit gugup. “Bagaimanapun juga tidak banyak dari teman-teman talent yang sudah terbiasa pentas drama, tapi dengan penonton sebanyak ini saya yakin teman-teman malah akan bersemangat dan totalitas dalam berperan.” Hal ini juga diakui oleh Arief Budianto sebagai pemeran utama dari pementasan drama “Awal-awal gugup juga lihat penonton yang lumayan banyak, tapi selanjutnya malah jadi penyemangat untuk bisa memberikan yang terbaik untuk semua yang sudah menyempatkan hadir.”

Penonton yang hadir bukan hanya dari kalangan mahasiswa saja tetapi juga dari masyarakat umum, siswa SMA, hingga dua orang bule dari negeri Paman Sam. “Kebanyakan memang dari FKIP, tapi ternyata banyak juga dari fakultas lain yang datang. Kami memang sengaja mengundang perwakilan dari teman-teman Ormawa untuk datang dan menikmati pementasan, selain itu juga kami menyebar undangan ke SMA-SMA se-Kota dan Kabupaten Magelang juga sebar Poster untuk masyarakat umum.” ujar Aziz selaku ketua panitia kegiatan. “Kami juga mengundang beberapa relasi yang bekerja sama seperti teman-teman Teater Fajar (Universitas Muhammadiyah Magelang), dan juga ada perwakilan dari teman-teman native speaker yang sedang mengikuti program dari AMINEF (The American Indonesian Exchange Foundation), sebuah yayasan yang memiliki serangkaian program pertukaran pelajar dan beasiswa.” lanjutnya. Tercatat, 3 hampir 300 ticket presale yang telah disediakan terjual dengan 50 dari 100 ticket on the spot sampai ke tangan penonton sebelum memasuki gedung pertunjukan. Jumlah ini belum ditambah tamu undangan internal dan eksternal.

IMG_9526 - CopyFakta yang melampaui ekspektasi ini sudah barang tentu menjadi kepuasan tersendiri bagi para panitia yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan meskipun diakui oleh Aziz selaku ketua masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan. Ali Imron, M.Hum sebagai dosen pengampu dan juga pembimbing pementasan drama tersebut merasa sangat bangga terhadap penampilan para mahasiswa yang telah bersamanya selama 8 bulan dengan 4 bulan fokus pada drama. Ketika ditanya mengenai penilaiannya pada para mahasiswa, Ali mengatakan, “Evaluasi pasti ada meskipun sebenarnya hanya beberapa saja, tapi secara keseluruhan, ini sangat membanggakan. All of them are great, the event was great. They have successfully made me forget that they are from Education.

Acara ini diinisiasi olehnya selaku pengampu mata kuliah sastra di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Tidar yang menjadi pamungkas pengajaran sastra dalam bentuk apresiasi terhadap karya sastra. Menurut Ali, keterlibatan mahasiswa dalam produksi sebuah karya jelas memberikan pemahaman kepada mereka di atas 70% terhadap materi yang telah diajarkan. Selain itu lanjut Ali, dengan praktek semacam ini, tanpa mahasiswa sadari, mereka telah melatih banyak sekali skills kebahasaan Inggris yang mereka pelajari termasuk kemampuan menguatkan kepercayaan diri. Aneka dialog maupun monolog dalam bahasa Inggris mulai yang singkat hingga cukup panjang telah berhasil disajikan dengan sangat baik oleh mereka yang sejatinya adalah mahasiswa ilmu kependidikan, kebahasaan, dan pengajaran. Hal ini menjadi soft opening yang sangat manis dari agenda besar fakultas yaitu Bulan Bahasa FKIP Untidar yang akan berisi serangkaian acara selama bulan Oktober.

Dua karya sastra yang dipentaskan berasal dari dua novel yang telah terbit di Indonesia sedangkan satu karya yang berupa film adalah hasil alih wahana dari sebuah novel berbahasa Inggris. Ketiga karya tersebut adalah “Dan Bidadari Pun Mencintaimu” dan “Merenda Pelangi Cinta” yang ditulis oleh Ali Imron El Shirazy dan “Goosebumps” karya R.L Stine.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan dihadiri oleh dosen dari dua jurusan di bawah FKIP. Prof. Dr.Sukarno, M.Si memberi tanggapan positif terhadap acara yang baru pertama kali diadakan oleh program studi Pendidikan Bahasa Inggris ini dan menyebut bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan berbahasa mahasiswa tidak hanya dalam bidang linguistik tetapi juga dalam segi seni dan estetika. Beliau juga merasa bangga kepada mahasiswa-mahasiwinya yang sudah berjuang dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut dan menutup pernyataannya dengan dukungan terhadap acara serupa agar menjadi agenda rutin tahunan fakultas di masa yang akan datang. (AL/SF)

ENGLISH LITERARY NIGHT OUTPUT KELAS LITERARY APPRECIATION; PEMENTASAN OLEH MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS DALAM RANGKAIAN BULAN BAHASA FKIP 2016

Sastra adalah salah satu komponen penting yang dipelajari oleh mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar sebagai calon guru bahasa. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa PBI FKIP Universitas Tidar wajib memenuhi dua mata kuliah di bidang sastra yaitu Introduction to Literature (Pengenalan Karya Sastra) di semester tiga, dan Literary Appreciation (Apresiasi Karya Sastra) di semester empat. Perkuliahan tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan dan membekali mahasiswa dengan ilmu kesusastraan mengingat pada kenyataannya memang sastra atau unsur sastra menjadi materi yang diajarkan di sekolah menengah atas yang merupakan tempat seharusnya para mahasiswa pada akhirnya mengajar setelah lulus.

Untuk pertama kalinya, kelas Literary Appreciation pada mahasiswa angkatan tahun 2014 memberikan output atau luaran dari mata kuliah yang sudah dijalani berupa sebuah pementasan drama dalam bentuk yang berbeda; pementasan dan teatrikal. Di luar itu, mahasiswa juga mampu membuat produk lain sebagai wujud keberhasilan kelas yaitu alih wahana novel menjadi film. Ketiga karya tersebut sejatinya diambil dari novel-novel yang telah terbit, baik di Indonesia maupun novel berbahasa Inggris.

Acara yang akan menyajikan tiga jenis penampilan utama dalam bentuk yang berbeda sebagai wujud apresiasi sastra ini akan berlangsung pada Senin, 3 Oktober 2016 di Auditorium Universitas Tidar. Aziz dan Silviani, mahasiswa semester 5, selaku anggota panitia menjelaskan bahwa jika seperti yang direncanakan, acara akan dimulai dari pukul 18.30 hingga tengah malam. Acara ini diperkirakan akan cukup mampu menyedot animo mahasiswa khususnya yang menyukai sastra dan bahasa Inggris. Hal itu cukup tampak dari respon mahasiswa yang bukan pementas saat melihat latihan, maupun saat mendapat informasi bersamaan dengan penjualan tiket acara.

DSC_0156Selain pementasan ini, mahasiswa diberi kebebasan untuk mengapresiasi sastra. Beberapa mahasiswa memilih analisis karya sastra sebagai ujian akhir untuk mengukur kemampuan yang telah mereka pelajari selama dua semester tersebut.

  “Penilaian ujian akhir tetap diselenggarakan pada waktu ujian yang sudah ditentukan, tetapi pementasan akan dilakukan di semester baru sebagai ajang unjuk bakat dan penyambutan mahasiswa baru” ujar Erlinda sebagai sutradara pementasan. “Lagipula persiapan juga butuh waktu yang lumayan panjang untuk mencapai hasil maksimal.” lanjutnya.

Semua komponen pementasan mulai dari pemeran, sutradara, sampai panitia pementasan adalah mahasiswa yang diarahkan langsung oleh dosen pengampu mata kuliah Literary Appreciation. “Pementasan ini merupakan kreativitas mahasiswa, jadi seluruh komponen dan ide-ide yang dituangkan di dalamnya adalah hasil dari jerih payah mahasiswa. Walaupun tidak memungkiri bahwa kami membutuhkan arahan dan bimbingan dari dosen yang bersangkutan.” terang Erlinda.

Di tempat terpisah, Ali Imron, M.Hum., selaku dosen pengampu mata kuliah sastra yang mempelopori pementasan ini mengatakan bahwa ia melihat potensi sastra yang di miliki mahasiswa yang notabene anak pendidikan sangat besar. Hal ini bisa menjadi sebuah alternatif baru bagi mahasiswa untuk berkreasi dan merefresh pikiran. Mereka tidak lagi bicara tentang pendidikan dan teori-teori pendidikan, melainkan sesuatu yang terasa baru pun sejatinya merupakan bagian dari dunia pendidikan.

Lebih lanjut, Ali mengatakan bahwa pementasan yang pertama kalinya ini diharapkan juga dapat menjadi pijakan pertama untuk menjadi agenda tahunan fakultas, memotivasi angkatan-angkatan selanjutnya untuk berkarya dan lebih menggali potensinya di bidang akademik dan non-akademik sehingga dapat menambah kegiatan kemahasiswaan fakultas. Bersejalan dengannya, para mahasiswa yang telah mengorbankan waktu dan tenaganya selama lebih dari empat bulan juga menanggapi positif agenda baru mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris ini. (AL/SF)

Rapat Kerja Kurikulum FKIP Tahun 2016

Pada tanggal 24-25 September 2016 diselenggarakan Rapat Kerja Kurikulum -FKIP Universitas Tidar di Kaliurang, Yogyakarta. Helatan ini dihadiri oleh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan FKIP. Sambutan dan arahan dari Rektor Universitas Tidar membuka rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut. Presentasi proyeksi draft awal kurikulum prodi PBSI dan PBI di tahun 2017 menjadi mata acara berikutnya.

Setelah presentasi  pada forum besar setingkat fakultas dilaksanakan, Bapak Ibu peserta rapat berdiskusi pada masing-masing prodi untuk merumuskan rancangan kurikulum yang mencakup mata kuliah berdasar pada profil lulusan masing-masing prodi. Diskusi tingkat prodi dijadwalkan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB namun Bapak dan Ibu peserta rapat melanjutkan diskusi yang semakin menarik dan sarat gagasan hingga lewat tengah malam.

Hari kedua agenda kegiatan Rapat Kerja dibuka dengan senam aerobic untuk membangkitkan energi Bapak Ibu peserta rapat dipandu oleh instruktur senam profesional.  Udara dingin Kaliurang yang menusuk tulang seharusnya mampu membuat semua orang yang kebetulan menghabiskan malam di lereng gunung Merapi tersebut tertidur pulas di bawah selimut tebal sampai siang atau bahkan sore hari. Namun demikian Bapak dan Ibu peserta rapat tetap bersemangat untuk menyelesaikan agenda yang telah disusun yaitu ekspos hasil diskusi tiap prodi dan masukan-masukan.

Ketua Panitia Rapat Kerja Kurikulum FKIP tahun 2016, Lilia Indriani, S.Pd., M.Pd memberikan pernyataan bahwa kegiatan rapat merumuskan kurikulum FKIP 2017 ini mendesak dilakukan sebagai langkah yang visioner sekaligus kongkrit dalam mendukung misi Universitas Tidar menjadi universitas yang bervisi jelas yaitu universitas berbasis riset, kewirausahaan dan perdesaan. (WD)

MALAM KEAKRABAN MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS 2016: AJANG PENULUSURAN BAKAT, MINAT, DAN PENALARAN (PEMANTAPAN)

FKIP-UNTIDAR (20/9) –  Makrab, begitu sapaan akrabnya. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar menggelar Malam Keakrabanbagi mahasiswa baru pada Sabtu lalu, 17 September 2016. Kegiatanyang diadakan selama 2 hari (17-18 September) tersebut merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar(English Department Student Association-EDSA). Kegiatan dengan tema “Penelusuran Minat, Bakat, dan Penalaran  (PEMANTAPAN)” ini merupakan salah satu program kerja  EDSA periode 2016 sebagai upaya untuk salingmengenalbaikuntuksesamamahasiswabarumaupundenganmahasiswa lama dan sebagai wadah untuk menampilkan bakat dan minat mereka.

Kegiatan malam keakraban dikemas dengan kegiatan yang berbeda. Alih-alih melakukan prosesi malam keakraban yang identik dengan menghabiskan malam bersama, dalam PEMANTAPAN 2016 para mahasiswa baru Prodi Pendidikan Bahasa Inggris justru disuguhkan kegiatan-kegiatan yang bertujuan lebih dari hanya sekedar mempererat hubungan antar mahasiswa. Kegiatan PEMANTAPAN 2016 kali ini lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan yang dapat mentransformasikan nilai-nilai intelektual seperti workshop serta kegiatan-kegiatan yang lebih mengasah skill mahasiswa dalam berbahasa Inggris dan juga dalam bidang seni.

Adapun beberapa workshop yang digelar selama acara PEMANTAPAN 2016 tersebut yaitu workshop mengenai PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) dan Mawapres (Mahasiswa Berprestasi). Selain workshop, kegiatan-kegiatan yang mampu mengasah bakat mahasiswa di bidang seni juga tak ketinggalan seperti halnya dalam bidang vokal, tari, dan juga puisi.

Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd., mengatakan  pihaknya berharap bahwa kegiatan PEMANTAPAN 2016 dapat menjadi agenda rutin sebagai wadah bagi mahasiswa baru untuk lebih mengasah minat dan bakat, terutama di bidang akademik maupun bidang kemahasiswaan. (NA)

SEMINAR KABASTRA, MENGGUGAH CINTA MELALUI IDEOLOGI

Sabtu, 27 Agustus 2016, UPT Bahasa Universitas Tidar bekerja sama dengan Badan Bahasa Jawa Tengah dan Himpunan Sarjana Kesustraan Indonesia (HISKI) Komisariat Kedu menyelenggarakan seminar Nasional Kabastra (kajian Bahasa dan Sastra). Seminar tersebut bertajuk “Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya dalam Perspektif Ideologi, Ekologi, dan Multikulturalisme”.  Dalam seminar ini, Drs. Pardi, M.Hum (kepala Badan Bahasa Jawa Tengah), Prof, Dr. Suwardi Endraswara, M.Hum (Guru Besar UNY), dan Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. (Rektor Universitas Tidar) hadir sebagai pembicara utama.

Seminar ini diikuti oleh 200 peserta yang sebagian masuk menjadi pemakalah pendamping. Imam Baihaqi, M.A.  ketua panitia sekaligus ketua HISKI Komisariat Kedu mengatakan bahwa peserta dan pemakalah berasal dari dosen dan mahasiswa Untidar, dosen dari universitas lain, dan guru.  Seminar Kabastra ini diawali dengan penandatanganan MoU kerjasama antara Universitas Tidar (Untidar) dan Badan Bahasa. Dalam sambutanya, Drs. Pardi, M.Hum. mengungkapkan kegembiraannya bisa menghadiri acara seminar ini dan mengucapkan selamat kepada Untidar karena keempat Mahasiswa Untidar dari FKIP menjadi finalis Duta Bahasa Jawa Tengah Tahun 2016. Selain itu beliau juga mengatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Untidar dalam hal meningkatkan kemahiran berbahasa.

Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M.Hum, pada plenary session yang dimoderatori oleh Drs. Budiono, M.Pd (Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Untidar) menyampaikan makalahnya yang berjudul “Ideologi, Cinta, Andragogi, dan Ekologi Sastra”. Dalam paparannya ini, guru besar UNY tersebut mengemukakan bahwa ideologi sastra diwarnai oleh tiga komponen, yaitu artha sastra (yang berkaitan dengan kekuatan), dharma sastra ( yang berkaitan dengan kekuasaan), dan kama sastra (yang berkaitan dengan cinta dan hawa nafsu).  Drs. Pardi, M.Hum. sebagai pemakalah kedua menyampaikan bahwa karya sastra yang akan mengantarkan ke surga adalah karya sastra yang membuat orang berbudaya dan berkarakter tinggi.  Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. memaparkan makalah nya yang berjudul “Penelitian Bahasa untuk Pengajaran Bahasa”. Beliau memaparkan bahwa wacana bisa diteliti bila kita menemukan fenomena di dalamnya.

Selain plenary session dari pembicara utama, seminar ini juga menghadirkan ketua dan pengurus APPBIPA (Asosiai Pengajar dan Penggiat Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) untuk melakukan sosialisasi program BIPA.  Disamping itu, pemakalah pendamping juga melakukan presentasi dari makalah yang ditulisnya.  Presentasi pemakalah pendamping ini dibagai kedalam tiga ruangan yaitu disiplin ilmu sastra, disiplin ilmu pengajaran bahasa dan sastra dan disiplin ilmu bahasa.

Beberapa Dosen FKIP Untidar ikut andil dalam acara ini. Dalam disiplin Ilmu sastra, Ali Imron, M.Hum dan Winda Candra Hantari, M.A. dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris menyampaikan penelitian yang ditulis dalam makalah mereka. Dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Imam Baihaqi, M.A. juga ikut mempresentasikan makalahnya.

Selain disiplin ilmu sastra, empat dosen FKIP Untidar juga memaparkan makalahnya dalam disiplin ilmu pengajaran bahasa dan sastra. Keempat dosen tersebut adalah Prima Feri Karma, M.Pd., Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd, Dr. Farikah, M.Pd., dan Molas Warsi Nugraheni, M.Pd. Dalam disiplin Ilmu Bahasa, Retma Sari, M.Pd. dan Dr. Yulia Esti Katrini, M.S. juga turut serta mempresentasikan penelitiannya.

Para mahasiswa yang hadir dalam seminar ini juga mengungkapkan antusiasnya. Silviani Fajrin, Mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris mengatakan bahwa banyak pengetahuan yang didapat dengan mengikuti seminar ini. “Saya mendapatkan pengetahuan-pengetahuan yang belum tentu bisa saya dapat bahkan dikelas sastra yang pernah saya ambil,” tambahnya. Senada dengan pernyatan Silvi, Fadlilah Nurul Oktaviani, mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris juga menyatakan bahwa banyak hal baru tentang kebahasaan yang dia ketahui dan pelajari dalam seminar ini. “ Acaranya menarik,” pungkasnya.

Acara seminar ini ditutup oleh Dr. Farikah, M.Pd. (Kepala UPT Pusat Bahasa Untidar). Dalam penutupannya, Farikah mengundang para peserta seminar dan pemakalah untuk mengikuti kembali acara Seminar Kabastra ke-2. (AW/ER)

FKIP Kirimkan Dosen PBI di Ajang Lomba SMK Academic Writing and Presentation

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untidar kembali kirimkan Dosen Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dalam ajang lomba tahunan tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bahasa Inggris yang diselenggarakan Dinas Pendidikan (Disdik) Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang. Kegiatan yang bertajuk Academic Writing and Presentation merupakan kegiatan yang berembrio dari kegiatan lomba debat pada tahun-tahun sebelumnya.

Dalam sambutannya, Drs. Agus Sujito, perwakilan Disdik Pemkot Magelang menyampaikan bahwa pada tahun 2016 ini terjadi perubahan cukup besar dalam pedoman dan ketentuan lomba.  Sujito menambahkan, “Sebelumnya, lomba bahasa Inggris diadakan menggunakan Australian Debate System. Namun, pada tahun ini, Disdik Pemprov Jateng mengubah format lomba menjadi Academic Writing and Presentation.

Selama 2 hari (09/08-10/08) peserta mempresentasikan esai yang sudah disiapkan sebelumnya dan melakukan tanya jawab di SMK Bhakti Medika Wiyata Kristen Magelang. “Total ada 12 tim peserta pada babak penyisihan yang terbagi SMK Negeri dan Swasta di Kota Magelang” Ujar Bondan Eri C.H., S.Pd., ketua MGMP Bahasa Inggris SMK Kota Magelang yang sekaligus menjadi koordinator lomba ini. Bondan menambahkan “Dari total 12 peserta, terpilih 5 tim masuk babak final dimana kelima tim tersebut wajib membuat artikel dari topik yang berbeda dengan babak penyisihan”.

Sri Sarwanti, S.Pd., M.Hum., koordinator juri lomba, mengingatkan, “Kriteria penilaian lomba ini adalah esai 20%, presentasi 30%, dan tanya jawab 50%.” Sarwanti menambahkan, “Kekuatan akurasi dan pemahaman konsep artikel pada sesi tanya jawab serta kepadatan isi, penampilan, dan dinamika grup pasda sesi presentasi menjadi poin penting jika peserta ingin memperoleh skor yang tinggi.”

Dari hasil diskusi dewan juri diputuskan SMKN 2 Magelang (juara I), SMKN 1 Magelang (juara II), SMK Maarif Kota Mungkid (juara III), SMK PIUS X Magelang (Juara harapan I), dan SMK Kesdam IV Diponegoro (juara harapan II). (WR)

ADDICTED TO EFC IN PRACTICE ACTIVITIES

English for Children (EFC) in Practice is one of the subjects in the English Department of Tidar University. The aim of this course is to provide the students with real and practical teaching experience. This course requires the students to behave the experience of teaching English for young learners in the formal setting (elementary school). Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. said that “Students have to take CLTM (Children Language Teaching Methodology) and Program Development as the prerequisite subjects for taking EFC in Practice subject.”

Kardoko, M.Pd. as the EFC in Practice lecturer said that “EFC in Practice is used to give the students experience of teaching English in elementary school. There are four schools become the partner-schools in implementing this subject. Those schools are SDN Kemirirejo 3, SDN Mertoyudan, SDN Blondo 3, and SDN Muhammadiyah Mungkid. This semester, there are 13 students who take this subject.”

Students who take this subject will get real situation of teaching-learning process in elementary school. They will get benefits in relation to the characteristics of elementary school students, the real atmosphere of this grade, and how to manage teaching-learning process in elementary school level. Before doing the practical activities, students have to prepare the material and the teaching design. They also have to consult to the elementary school teacher where they do teaching practice.

The activities of EFC in Practice subject are divided into two main activities, preparation activities and practical activities. The preparation activities are used to prepare the material and the teaching design. The practical activities are related to the outside activities which are meant that students do teaching practices in the elementary schools. As the results, the elementary school students and English Department students become addicted, happy, and enjoy the teaching-learning process.

Sofiyatunnisak, one of the students of EFC in Practice subject, said “I enjoy this subject because basically I love to teach children, but unfortunatelly the allocation time per meeting is only 35 minutes and I don’t think that enough for doing all activities in the English lesson. Then, a funny impression when I teach elementary school students is when a student cry while I’m handling the other students of that class.”

What a great response! (ER)

FKIP UNTIDAR LAKSANAKAN RAPAT PERSIAPAN SEMESTER GASAL 2016/2017

FKIP-UNTIDAR (22/7). Sehubungan dengan persiapan kurikulum tahun akademik 2016/2017, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar menggelar rapat kerja. Rapat ini dilaksanakan pukul 13.00 WIB di Laboratorium Micro Teaching FKIP UNTIDAR. Adapun agenda rapat adalah membahas kurikulum dan persiapan semester gasal 2016/2017. “Pada kesempatan kali ini, ada dua kurikulum yang akan kita bahas, kurikulum baru (2017) dan kurikulum lama,” ungkap Dekan FKIP UNTIDAR, Prof. Dr. Sukarno, M.Si., dalam sambutannya pada agenda “Rapat Kurikulum 2016/2017.”

Acara ini dihadiri oleh seluruh dosen dan jajaran staf karyawan FKIP UNTIDAR, baik dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) maupun dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Prof. Dr. Sukarno,M.Si. menambahkah bahwa untuk tahun ajaran 2016/2017 ini akan diberlakukan team teaching. Team teaching ini harus dilaksanakan baik prodi PBI maupun PBSI. Adapun tujuan dari program ini yakni untuk “Sharing of Power” atau sharing kepakaran dosen senior dan junior sehingga mahasiswa lebih terlayani dengan baik dari segi akademiknya.  Team teaching ini pun harus dilaksanakan secara matang, baik dari perencanaannya, pelaksanaannya, dan evaluasinya. Selain itu, adanya program ini diharapkan dapat menghasilkan buku teks.

 Setelah acara ini resmi dibuka, beliau mempersilakan Koorprodi PBSI dan PBI FKIP UNTIDAR untuk memaparkan agihan mata kuliah semester gasal tahun 2016/2017. Kesempatan pertama dipaparkan oleh Rangga Asmara, M.Pd. selaku Koorprodi PBSI yang mengidentifikasi matakuliah semester gasal tahun 2016/2017. Identifikasi matakuliah dan pengampunya sudah dipadukan dengan model team teaching. Selanjutnya, pada kesempatan berikutnya, Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd. sebagai Koorprodi PBI juga memaparkan hasil agihan mata kuliah semester gasal tahun akademik 2016/2017 dan konsep team teaching di Prodi PBI. Pembagian agihan mata kuliah semester gasal tersebut didasarkan pada keahlian dan kepakaran masing-masing dosen.

Di akhir rapat, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. menyimpulkan bahwa team teaching ini perlu disepakati, kunci keberhasilan team teaching terletak pada koordinasi masing-masing dosen. (WL-CA)