FKIP UNTIDAR Jalin Kerja Sama dengan CV Pudak Scientific

Penyerahan Cendera Mata ke CV Pudak Scientific

Rabu (30/11/2022), bertempat di Kompleks Industri Mekar Raya Kav. 12, Bandung, CV Pudak Scientific menerima kunjungan perwakilan FKIP UNTIDAR. Kunjungan ini diadakan dalam rangka penandatanganan nota kerja sama antara Pudak dengan FKIP UNTIDAR.

Dalam sambutannya, Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd. selaku perwakilan FKIP UNTIDAR menyampaikan maksud dan tujuan berkunjung ke Pudak.

“FKIP UNTIDAR memiliki sumber daya yang besar. Baik dosen maupun mahasiswa membutuhkan ruang aktualisasi yang mampu meningkatkan kemampuan akademis mereka. Saya rasa Pudak adalah tempat yang paling sesuai untuk itu,” ujar Muhlisin.

Membalas sambutan tersebut, Cahyani, S.Si selaku Direktur Marketing Pudak menyampaikan keterbukaannya akan maksud FKIP UNTIDAR. Dia mengutarakan bahwa Pudak sudah bertahun-tahun menjalin kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan.

“Oleh karena alasan tersebut, kami dengan senang hati menerima tawaran FKIP UNTIDAR. Semoga dengan dimulainya kerja sama antardua lembaga ini, kita sama-sama bisa memberikan sumbangsih kepada bangsa,” begitu ujar Cahyani.

Beberapa poin kerja sama yang didiskusikan di antaranya adalah dibukanya program magang industri untuk dosen dan mahasiswa. Akademisi butuh industri untuk mengaktualisasikan keilmuannya. Pudak sebagai profesional dalam bidang pembuatan alat peraga pendidikan dianggap memiliki kemampuan untuk mewadahi kebutuhan tersebut.

“Tidak hanya magang, nantinya kami berharap Pudak bisa mengisi kuliah di Universitas Tidar sebagai dosen praktisi,” ujar Muhlisin di akhir sesi focus group discussion.

Kunjungan ke Pabrik CV Pudak Scientific

Sesi acara dilanjutkan dengan kunjungan industri. Perwakilan FKIP UNTIDAR bersama-sama menengok dan mengamati proses produksi alat-alat peraga pendidikan yang dihasilkan oleh Pudak. Usai menengok seluk beluk proses produksi, perwakilan FKIP UNTIDAR dan Pudak Scientific melakukan foto bersama. Sesi ini menjadi penanda agenda kunjungan dalam rangka penandatanganan nota kerja sama telah berakhir.

“Kedatangan Pudak sangat ditunggu di Magelang. Semoga bentuk kerja sama kita segera terwujud di tahun depan,” pamit Muhlisin kepada perwakilan Pudak. (Muhammad Daniel Fahmi Rizal)

PENYULUHAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI GAME EDUKASI DALAM BAHASA INGGRIS SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERUNDUNGAN PADA SISWA SD

Siswa sekolah dasar belum memiliki kesadaran terhadap fenomena perundungan di sekolah. Mereka cenderung menganggap itu adalah sebuah candaan saja. Menurut data KPAI, pada tahun 2019, terhitung ada sekitar 50% kekerasan seksual serta perundungan kepada siswa di sekolah dasar. Sekolah yang merupakan tempat menimba ilmu, seharusnya menjadi pijakan pertama pendidikan yang berkualitas. Tidak hanya pendidikan secara akademis saja, akan tetapi pendidikan karakter pun penting untuk diajarkan sejak dini.

Dalam mengajarkan pendidikan karakter ini, siswa di dua SD dikenalkan tentang jenis – jenis perundungan atau bullying yang ada di sekitar sekolah mereka. Mereka juga diberi penjelasan bahwa segala macam perundungan itu tidak baik dan sebaiknya tidak ditiru. Jenis – jenis perundungan yang dapat dikenali yaitu fisik, sosial, verbal, dan cyber. Setelah itu, mereka diajak melafalkan beberapa kosakata dalam Bahasa Inggris yang berhubungan dengan perundungan, sebagai contoh push (mendorong), fight (berkelahi), afraid (takut), dsb. Selanjutnya mereka diminta membedakan hal yang baik dan yg tidak baik dengan mengacungkan jempol, thumbs up untuk hal yang baik, serta thumbs down untuk hal yang tidak baik.  

Setelah itu, para siswa diajak untuk bermain peran sebagai salah satu game edukasi dalam PKM ini. Tim PKM mengajak dua orang siswa untuk maju ke depan dan mereka harus memerankan situasi tertentu yang terkait dengan bullying dan melalui instruksi tim, lalu teman – teman siswa yang lain harus dapat menebak peran / aktivitas mereka. Ada 3 kelompok siswa yang mencoba permainan tebak peran ini.

Game edukasi yang selanjutnya adalah bermain tebak gambar. Setiap anak berkelompok dua orang dan menggambar di satu kertas yang sama, yang mempresentasikan gambar hal baik dan tidak baik (bullying). Agar lebih menyenangkan lagi, tim PKM memberikan batas waktu kepada siswa untuk menyelesaikan gambar dengan cepat. Antusiasme dan respon siswa di dua SD sangat baik. Mereka mengaku senang dan mengerti hal – hal yang telah dipelajari tentang bullying.

PKM “GAME SCIENCE” PEMANFAATAN BARANG BEKAS MENJADI ALAT SEDERHANA IPA SEBAGAI MEDIA BELAJAR SISWA SMP SELAMA PANDEMI

Barang bekas banyak yang tidak dimanfaatkan, sehingga hal ini akan menyumbang produksi sampah yang semakin banyak. Beberapa sekolah masih belum bisa mengoptimalkan barang bekas yang sudah tidak dipakai dengan baik. Guru IPA sebagai salah satu guru yang seharusnya bisa menjadikan barang bekas sebagai media pembelajaran belum terlihat. Hal inii mengakibatkan, siswa di sekolah mitra belum terbiasa memanfaatkan barang bekas untuk media belajar IPA. Oleh karena itu, siswa belum bisa mengaplikasikan dan menerapkan teori dalam IPA dalam kehidupan sehari-hari. Tim PKM FKIP memiliki gagasan untuk memanfaatkan barang bekas yang ada dilingkungan sekitar siswa menjadi alat IPA sederhana yang bisa digunakan dalam memahami materi IPA. PKM dilaksanakan di SMPN 2 Magelang pada tanggal 8,9 dan 11 Agustus 2022 dan di SMPN 13 Magelang pada tanggal 15,16 dan 18 Agustus 2022. Peserta dalam kegiatan PKM yaitu siswa dari kelompok ilmiah remaja (KIR). Di SMPN 2 Magelang terdapat 22 siswa sehingga dijadikan menjadi 5 kelompok dan si SMPN 13 Magelang terdapat 15 siswa dan dibagi menjadi 5 kelompok.

            Kegiatan pada pertemuan pertama masing-masing mitra yaitu penyampaian materi terkait dengan pemanfaatan barang bekas dan materi terkait dengan alat sederhana IPA yang akan dibuat. Alat IPA sederhana yang akan dibuat yaitu siklus hidrologi dan alat pengukur gempa (seismograf) sederhana. Materi tersebut disampaikan oleh tim PKM dan dilakukan diskusi dengan siswa. Beberapa siswa aktif bertanya selama kegiatan berlangsung. Mereka Sebagian besar bertanya terkait dengan fenomena yang mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah diskusi, tim PKM juga menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya terkait dengan pembuatan alat IPA sederhana. Penyampaian yang berkaitan dengan alat IPA sederhana meliputi alat dan bahan yang akan digunakan dan langkah kerja, sehingga diharapkan siswa dapat mempersiapkan dengan baik.

Gambar 1. Penyampaian Materi

            Kegiatan pembuatan alat sederhana IPA berkaitan dengan siklus hidrologi dan alat sesimograf sederhana dilaksanakan pada pertemuan kedua dan ketiga di masing-masing sekolah mitra. Semua siswa bekerjasama dalam kelompoknya masing-masing untuk membuat alat peraga dari siklus hidorologi dan seismograf sederhana dengan alat dan bahan yang sudah disediakan. Mereka saling bekerjasama dalam membuat kedua alat IPA tersebut berdasarkan Langkah kerja yang terdapat di LKPD. Semua siswa sangat antusias dalam membuat alat IPA dan saling bekerjasama, sehingga pembuatan kedua alat IPA dapat diselesaikan dengan baik.

ambar 2. Pembuatan Alat IPA Sederhana

Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pasca Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Gelombang III th 2021

Perpanjangan masa Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pasca Sarjana (S2) Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar untuk Tahun Ajaran 2021/2022. Telah di buka Pendaftaran calon mahasiswa baru  untuk program studi Pendidikan Bahasa Indonesia program magister (S-2) Gelombang III di mulai pada Tanggal 26 Juli 2021 sampai 10 Agustus 2021. Bagi calon mahasiswa yang ingin bergabung bisa melalui Link berikut ini.

Link Pendaftaran

leaflet 2021 spesial Gelombang III Edit1

Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pasca Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia th 2021

Telah dibuka Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pasca Sarjana (S2) Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar untuk Tahun Ajaran 2021/2022. Pendaftaran calon mahasiswa baru bisa melalui Link berikut ini.

Link Pendaftaran

FKIP adakan MoU Dengan SMA Candimulyo Magelang

FKIP-UNTIDAR (13/08). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untidar merupakan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang bertujuan menghasilkan guru yang profesional dan menguasai empat kompetensi guru. Salah satu program dan matakuliah yang mendukung tujuan tersebut adalah Program Pengalaman Lapangan (PPL). Untuk dapat mendukung Program Pengalaman Lapangan, maka perlu menjalin kerja sama dengan sekolah yang menjadi mitra PPL FKIP Untidar. Untuk itulah, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. selaku Dekan FKIP Untidar mengadakan MOU dengan SMA Candimulyo yang telah dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2018.

Menurut Rangga Asmara, M.Pd. Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untidar menuturkan bahwa “SMA Candimulyo selama ini belum pernah menjadi tempat untuk PPL Mahasiswa.” Selain itu, MOU dengan SMA Candimulyo Magelang diadakan untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan, papar Retmasari, M.Pd. selaku Dosen Pendamping Lapangan PPL di SMA Candimulyo. (WL)

Lima Mahasiswa PBI Lolos Seleksi Virtual Exchange Program – Asia University, Taiwan

Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNTIDAR kembali menorehkan prestasi membanggakan. Lima mahasiswa berhasil lolos seleksi program Virtual Exchange Program ke Asia University, Taiwan, untuk periode Spring 2021. Kelima mahasiswa tersebut adalah Kenti Sugiyati, Wahyu Wigati, Rizky Purwa Lestari, Fajrin Salistiani, dan Mercya Christ Sita Dewi. Dengan prestasi akademik yang ditunjang kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni, kelima mahasiswa tersebut dipercaya menjadi perwakilan dari Universitas Tidar.

Virtual Exchange Program merupakan salah satu bentuk kerja sama yang memfasilitasi mahasiswa dari berbagai universitas dunia untuk mengikuti pembelajaran intensif selama satu semester. Mahasiswa yang terpilih dapat mempelajari berbagai disiplin ilmu yang ditawarkan, seperti di kesehatan dan ilmu kedokteran, ilmu komputer dan teknik kelistrikan, desain kreatif, manajemen, serta humaniora dan ilmu sosial. Program ini dijadwalkan untuk dimulai pada tanggal 22 Februari – 25 Juni 2021.

Candradewi Wahyu Anggraeni, M.Pd. selaku Koordinator Prodi PBI menyatakan bahwa meskipun program ini akan dilaksanakan secara virtual karena kendala pandemi Covid-19, para mahasiswa diharapkan dapat tetap mengikuti program dengan baik sehingga program ini dapat benar-benar bermanfaat, tidak hanya bagi mahasiswa tapi juga bagi program studi dan universitas. (Rolisda Yoshinta)

Pelatihan Penulisan Soal AKM Bagi Guru SMP Muhammadiyah 1 Alternatif Magelang

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menyebutkan penghapusan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan menggantinya dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) tentunya menjadi tantangan baru bagi para pelaksana penyelenggara pendidikan. Sosialisasi dan pelatihan penulisan soal AKM yang masih dianggap minim mendorong pihak sekolah untuk berinisiatif menyelenggarakan pelatihan dengan mengundang narasumber dari bidang terkait.

Sabtu, 23 Januari 2021, salah satu dosen program studi Pendidikan Bahasa Inggris dengan kepakaran di bidang asesmen, Widya Ratna Kusumaningrum, M.Pd., M.Ed., dipercaya untuk memberikan pelatihan menulis butir soal AKM di SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (MUTUAL) Magelang. Para pendidik, yang sebelumnya memang belum pernah mengikuti pelatihan serupa, dengan antusias mengikuti pelatihan ini meskipun harus dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

Nurul Fadilah, S.Pd. selaku ketua panitia pelatihan ini menyatakan bahwa para guru SMP Mutual sangat memerlukan informasi dan pelatihan terkait pengembangan soal-soal AKM. Hal ini tidak hanya demi penyesuaian sistem evaluasi pembelajaran namun juga sekaligus sebagai salah satu langkah dalam proses penjaminan mutu sekolah. (Rolisda Yoshinta)

Mahasiswa PBI FKIP UNTIDAR Raih Predikat The Best Delegate of Unicef

Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untidar kembali menorehkan prestasi tingkat internasional. Muhammad Rauf Oktavian berhasil menyabet predikat The Best Delegate of UNICEF di ajang International Model United Nations (IMUN). Kegiatan ini merupakan suatu forum akademik di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menjadi wadah bagi para mahasiswa dari seluruh dunia untuk belajar dan berbagi ide tentang diplomasi, hubungan internasional, dan PBB.

Sebanyak 163 delegasi dari berbagai negara berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan secara daring pada tanggal 21 – 22 November 2020. Pada kegiatan ini para delegasi tidak hanya membahas dan memperdebatkan masalah yang dihadapi para pemimpin dunia, namun juga merancang resolusi sebagai tanggapan terhadap permasalahan tersebut.

Rauf menyebutkan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman yang luar biasa. Tidak hanya memperluas wawasan mengenai permasalahan global, IMUN juga memberikan pengalaman kolaborasi internasional yang sangat kaya akan latar belakang dan budaya. Diharapkan melalui IMUN, mahasiswa dapat belajar pentingnya menyeimbangkan kepentingan nasional dengan kebutuhan dunia internasional.

MAHASISWA PBI FKIP UNTIDAR LOLOS SELEKSI KOMPETISI INOVASI BISNIS MAHASISWA (KIBM) TAHUN 2020

Ryantika Dyah Safitri, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untidar, berhasil lolos seleksi proposal Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) Tahun 2020. Di bawah bimbingan Ibu Lilia Indriani, M.Pd, mahasiswa semester 5 ini mengusung judul “Keychain Souvenir” Gantungan Kunci Karakter Budaya dari Limbah Kertas. Selain Ryantika, juga ada 4 mahasiswa Untidar yang juga berhasil lolos KIBM di mana 3 di antaranya merupakan mahasiswa FKIP Untidar atas nama Nur Nafisyah Yuniarti, Ivana Riqoh Aprilia, dan Tri Maya Wahyu.

Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) merupakan program yang baru diluncurkan Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di tahun 2020 ini. Program ini merupakan salah satu realisasi dari Program Kewirausahaan Kampus Merdeka yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa dan kompetensi kewirausahaan mahasiswa Indonesia agar mampu bersaing di kancah global dengan mengoptimalkan potensi nasional yang ada. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan inovasi produk/jasa bisnis mahasiswa yang mendorong kepada pengembangan bisnis yang mampu meningkatkan pendapatan dan nilai tambah pada bisnis mahasiswa.

Nantinya, pelaksanaan program kewirausahaan ini akan dilaksanakan secara daring mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Sesuai peraturan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020, proses dan hasil dari kegiatan ini akan diakui dan dapat dikonversi ke dalam SKS mahasiswa. Kegiatan ini akan didanai oleh Pusat Prestasi Nasional dengan mekanisme penyaluran dana bertahap melalui Perguruan Tinggi masing-masing mahasiswa.