Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pasca Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia th 2021

Telah dibuka Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pasca Sarjana (S2) Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar untuk Tahun Ajaran 2021/2022. Pendaftaran calon mahasiswa baru bisa melalui Link berikut ini.

Link Pendaftaran

FKIP adakan MoU Dengan SMA Candimulyo Magelang

FKIP-UNTIDAR (13/08). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untidar merupakan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang bertujuan menghasilkan guru yang profesional dan menguasai empat kompetensi guru. Salah satu program dan matakuliah yang mendukung tujuan tersebut adalah Program Pengalaman Lapangan (PPL). Untuk dapat mendukung Program Pengalaman Lapangan, maka perlu menjalin kerja sama dengan sekolah yang menjadi mitra PPL FKIP Untidar. Untuk itulah, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. selaku Dekan FKIP Untidar mengadakan MOU dengan SMA Candimulyo yang telah dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2018.

Menurut Rangga Asmara, M.Pd. Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untidar menuturkan bahwa “SMA Candimulyo selama ini belum pernah menjadi tempat untuk PPL Mahasiswa.” Selain itu, MOU dengan SMA Candimulyo Magelang diadakan untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan, papar Retmasari, M.Pd. selaku Dosen Pendamping Lapangan PPL di SMA Candimulyo. (WL)

Lima Mahasiswa PBI Lolos Seleksi Virtual Exchange Program – Asia University, Taiwan

Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNTIDAR kembali menorehkan prestasi membanggakan. Lima mahasiswa berhasil lolos seleksi program Virtual Exchange Program ke Asia University, Taiwan, untuk periode Spring 2021. Kelima mahasiswa tersebut adalah Kenti Sugiyati, Wahyu Wigati, Rizky Purwa Lestari, Fajrin Salistiani, dan Mercya Christ Sita Dewi. Dengan prestasi akademik yang ditunjang kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni, kelima mahasiswa tersebut dipercaya menjadi perwakilan dari Universitas Tidar.

Virtual Exchange Program merupakan salah satu bentuk kerja sama yang memfasilitasi mahasiswa dari berbagai universitas dunia untuk mengikuti pembelajaran intensif selama satu semester. Mahasiswa yang terpilih dapat mempelajari berbagai disiplin ilmu yang ditawarkan, seperti di kesehatan dan ilmu kedokteran, ilmu komputer dan teknik kelistrikan, desain kreatif, manajemen, serta humaniora dan ilmu sosial. Program ini dijadwalkan untuk dimulai pada tanggal 22 Februari – 25 Juni 2021.

Candradewi Wahyu Anggraeni, M.Pd. selaku Koordinator Prodi PBI menyatakan bahwa meskipun program ini akan dilaksanakan secara virtual karena kendala pandemi Covid-19, para mahasiswa diharapkan dapat tetap mengikuti program dengan baik sehingga program ini dapat benar-benar bermanfaat, tidak hanya bagi mahasiswa tapi juga bagi program studi dan universitas. (Rolisda Yoshinta)

Pelatihan Penulisan Soal AKM Bagi Guru SMP Muhammadiyah 1 Alternatif Magelang

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menyebutkan penghapusan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan menggantinya dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) tentunya menjadi tantangan baru bagi para pelaksana penyelenggara pendidikan. Sosialisasi dan pelatihan penulisan soal AKM yang masih dianggap minim mendorong pihak sekolah untuk berinisiatif menyelenggarakan pelatihan dengan mengundang narasumber dari bidang terkait.

Sabtu, 23 Januari 2021, salah satu dosen program studi Pendidikan Bahasa Inggris dengan kepakaran di bidang asesmen, Widya Ratna Kusumaningrum, M.Pd., M.Ed., dipercaya untuk memberikan pelatihan menulis butir soal AKM di SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (MUTUAL) Magelang. Para pendidik, yang sebelumnya memang belum pernah mengikuti pelatihan serupa, dengan antusias mengikuti pelatihan ini meskipun harus dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

Nurul Fadilah, S.Pd. selaku ketua panitia pelatihan ini menyatakan bahwa para guru SMP Mutual sangat memerlukan informasi dan pelatihan terkait pengembangan soal-soal AKM. Hal ini tidak hanya demi penyesuaian sistem evaluasi pembelajaran namun juga sekaligus sebagai salah satu langkah dalam proses penjaminan mutu sekolah. (Rolisda Yoshinta)

Mahasiswa PBI FKIP UNTIDAR Raih Predikat The Best Delegate of Unicef

Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untidar kembali menorehkan prestasi tingkat internasional. Muhammad Rauf Oktavian berhasil menyabet predikat The Best Delegate of UNICEF di ajang International Model United Nations (IMUN). Kegiatan ini merupakan suatu forum akademik di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menjadi wadah bagi para mahasiswa dari seluruh dunia untuk belajar dan berbagi ide tentang diplomasi, hubungan internasional, dan PBB.

Sebanyak 163 delegasi dari berbagai negara berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan secara daring pada tanggal 21 – 22 November 2020. Pada kegiatan ini para delegasi tidak hanya membahas dan memperdebatkan masalah yang dihadapi para pemimpin dunia, namun juga merancang resolusi sebagai tanggapan terhadap permasalahan tersebut.

Rauf menyebutkan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman yang luar biasa. Tidak hanya memperluas wawasan mengenai permasalahan global, IMUN juga memberikan pengalaman kolaborasi internasional yang sangat kaya akan latar belakang dan budaya. Diharapkan melalui IMUN, mahasiswa dapat belajar pentingnya menyeimbangkan kepentingan nasional dengan kebutuhan dunia internasional.

MAHASISWA PBI FKIP UNTIDAR LOLOS SELEKSI KOMPETISI INOVASI BISNIS MAHASISWA (KIBM) TAHUN 2020

Ryantika Dyah Safitri, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untidar, berhasil lolos seleksi proposal Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) Tahun 2020. Di bawah bimbingan Ibu Lilia Indriani, M.Pd, mahasiswa semester 5 ini mengusung judul “Keychain Souvenir” Gantungan Kunci Karakter Budaya dari Limbah Kertas. Selain Ryantika, juga ada 4 mahasiswa Untidar yang juga berhasil lolos KIBM di mana 3 di antaranya merupakan mahasiswa FKIP Untidar atas nama Nur Nafisyah Yuniarti, Ivana Riqoh Aprilia, dan Tri Maya Wahyu.

Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) merupakan program yang baru diluncurkan Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di tahun 2020 ini. Program ini merupakan salah satu realisasi dari Program Kewirausahaan Kampus Merdeka yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa dan kompetensi kewirausahaan mahasiswa Indonesia agar mampu bersaing di kancah global dengan mengoptimalkan potensi nasional yang ada. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan inovasi produk/jasa bisnis mahasiswa yang mendorong kepada pengembangan bisnis yang mampu meningkatkan pendapatan dan nilai tambah pada bisnis mahasiswa.

Nantinya, pelaksanaan program kewirausahaan ini akan dilaksanakan secara daring mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Sesuai peraturan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020, proses dan hasil dari kegiatan ini akan diakui dan dapat dikonversi ke dalam SKS mahasiswa. Kegiatan ini akan didanai oleh Pusat Prestasi Nasional dengan mekanisme penyaluran dana bertahap melalui Perguruan Tinggi masing-masing mahasiswa.

Mahasiswa FKIP UNTIDAR Lolos Seleksi Program Kampus Mengajar Perintis

Sebanyak 25 mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNTIDAR lolos seleksi program Kampus Mengajar Perintis (KMP) yang diadakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). Program KMP merupakan bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Rencananya, Program KMP akan dilaksanakan mulai 14 September sampai 11 Desember 2020.

Program KMP bertujuan untuk memberikan solusi bagi sekolah yang terdampak pandemi. Mahasiswa yang berdomisili di wilayah sekitar sekolah terdampak akan diberdayakan untuk membantu para guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran baik secara daring maupun tatap muka.

Karena Program KMP termasuk bagian dari kebijakan MBKM, maka selama mahasiswa menjadi asisten guru mereka diwajibkan untuk membuat laporan. Adapun manfaat dari laporan tersebut adalah akan dihitung dalam Sistem Kredit Semester (SKS).

25 mahasiswa FKIP yang terpilih berasal lima Program Studi yang berbeda, yakni Pendidikan Biologi, Pendidikan IPA, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 25 mahasiswa tersebut sebelumnya diajukan oleh masing-masing Program Studi untuk mengikuti Program KMP.

“Karena kegiatan utama program ini adalah mengajar, maka FKIP menjadi fakultas yang paling sesuai untuk mengikuti program ini,” ujar Taufik Arochman, M.Pd. selaku pembimbing para mahasiswa terpilih. “Nama-nama mahasiswa yang diajukan Prodi tadi diajukan ke Dirjen Belmawa (Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan). Dirjen Belmawa kemudian mengajukan nama-nama tadi ke LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) untuk proses seleksi,” begitu Taufik menjelaskan.

Senin (5/10) mahasiswa FKIP yang terpilih mengikuti acara Pembekalan Program KMP. Pembekalan ini diselenggarakan oleh Ditjen Dikti dan dilaksanakan secara daring. Rencananya pembekalan ini akan dilaksanakan dari tanggal 5 sampai 9 Oktober 2020. Dengan pembekalan ini, diharapkan para mahasiswa terpilih bisa lebih siap dalam mengisi pengajaran di sekolah. (Muhammad Daniel)

FKIP UNTIDAR Selenggarakan Workshop Peninjauan Kurikulum

Sabtu (26/9) pagi, dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar mengikuti “Workshop Peninjauan Kurikulum FKIP Berbasis OBE” di Hotel Atria, Magelang. Acara ini terselenggara atas kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan atau Dirjen Belmawa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Acara dibuka dengan sambutan dari Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Mukh. Arifin, M.Sc.. Dalam sambutannya, Rektor mengungkapkan harapannya pada kegiatan ini. “Saya harap acara hari ini bisa meningkatkan kurikulum FKIP UNTIDAR. Meski UNTIDAR baru menjadi kampus negeri selama enam tahun, tapi saya harap FKIP bisa setara dengan kampus-kampus negeri lain,” begitu ujar Rektor.

Selanjutnya, Rektor juga mengucapkan selamat kepada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia atau PBSI yang terpilih sebagai salah satu Penerima Program Bantuan Program Studi Menerapkan Kerja Sama Kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dari 1538 proposal yang masuk, PBSI menjadi salah satu program studi di antara 187 program studi lain yang menerima program bantuan.

Terdapat dua sesi materi saat workshop berlangsung. Sesi pertama diisi oleh Prof. Dr. Edy Cahyono, M.T. dari Universitas Negeri Semarang. Dalam materinya yang bertajuk “Pengembangan Kurikulum Program Studi Berorientasi OBE dan Implementasi MBKM”, Edy menyampaikan dua skema yang bisa diterapkan dalam Merdeka Belajar – Kampus Merdeka atau MBKM. “Yang pertama, mahasiswa boleh mengambil mata kuliah di prodi lain di perguruan tinggi yang sama. Yang kedua, mahasiswa boleh mengambil dari luar perguruan tinggi; baik prodi sama di perguruan tinggi lain, prodi berbeda di perguruan tinggi lain, maupun pada lembaga non-perguruan tinggi,” begitu ujar Edy. Lebih lanjut Edy menjelaskan tahapan-tahapan dalam pengembangan kurikulum, yakni merumuskan Capaian Pembelajaran Lulusan, memetakan Kurikulum, serta merancang Perangkat Pembelajaran.

Sesi kedua diisi oleh Dr. Drs. Maman Suryaman, M.Pd. dari Universitas Negeri Yogyakarta. Berbeda dari sesi pertama, sesi kali ini diselenggarakan secara daring. Peserta menyimak materi yang disampaikan Maman melalui tayangan teleconference yang ditampilkan di ruangan acara.

Dalam materinya yang berjudul “Agihan Mata Kuliah pada Kurikulum FKIP UNTIDAR”, Maman menyampaikan tantangan yang harus dihadapi oleh dosen dan tenaga kependidikan di era Revolusi Industri 4.0. “Kurikulum dalam era ini harus didefinisikan sebagai the evoluting document atau dokumen yang terus berubah. Jadi meski mata kuliahnya sama, kurikulum harus terus menerus disempurnakan,” ujar Maman.

“Seiring dengan perkembangan industri 4.0 yang memunculkan education 4.0, pendidikan berbasis luaran atau Outcome Based Education (OBE) menjadi kebutuhan utama dalam mengelola pendidikan,” begitu Maman lanjut menjelaskan.

Acara selanjutnya diisi dengan sesi tanya jawab. Meski dipisahkan oleh jarak, peserta acara terlihat antusias mengajukan pertanyaan terhadap pemateri. Sesi tanya jawab menjadi sesi terakhir dari acara yang terselenggara sejak pagi hingga sore hari tersebut.

DOSEN PBI FKIP UNTIDAR RAIH BEASISWA FULBRIGHT

Widya Ratna Kusumaningrum, M.Pd., M.Ed., salah satu dosen program studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untidar, berhasil lolos proses seleksi beasiswa Fulbright Doctoral Degree Program. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, akhirnya lulusan S2 Illinois University ini menerima pengumuman resmi terpilih sebagai principal candidate Fulbright periode 2021.

Proses panjang yang dilalui hingga meraih beasiswa ini tidaklah mudah. Proses pengajuan aplikasi dimulai pada bulan Februari 2020, diikuti tahap wawancara pada bulan Juli 2020. Persyaratan yang harus dipenuhi juga tidak kalah berat. Kandidat beasiswa ini harus memiliki kualitas kepemimpinan yang mumpuni, komitmen tinggi pada bidang studi yang dipilih, prestasi akademik yang cemerlang, serta skor TOEFL ITP minimum 575 atau IELTS yang setara.

Beasiswa ini merupakan salah satu beasiswa paling bergengsi yang ditawarkan oleh pemerintah Amerika Serikat. Di Indonesia, beasiswa ini dikelola oleh American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF). Diharapkan melalui beasiswa ini, akan semakin banyak dosen yang menempuh pendidikan di negara-negara maju sehingga nantinya dapat terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan di dalam negeri.

[:id]MAHASISWA PBI FKIP UNTIDAR LOLOS PROGRAM TRANSFER KREDIT INTERNASIONAL[:]

[:id]

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untidar kembali menorehkan prestasi. Kali ini dua mahasiswa semester 6 atas nama Muhammad Rauf Oktavian dan Ikrar Genidal Riadil berhasil lolos seleksi Program Transfer Kredit Internasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Program ini merupakan salah satu kebijakan pendukung Program Kampus Merdeka di mana mahasiswa dapat belajar tidak hanya di luar program studi tapi juga di luar perguruan tinggi.

Program Transfer Kredit Internasional merupakan proses pengakuan terhadap beban studi dan capaian pembelajaran yang telah diperoleh oleh seorang mahasiswa selama di perguruan tinggi mitra di luar negeri (host university). Melalui program ini, perguruan tinggi asal (home university) di Indonesia juga dapat mengenal dan mempelajari berbagai sistem transfer kredit yang ada seperti ASEAN Credit Transfer System, European Transfer Credit System, maupun UMAP Credit Transfer System untuk kemudian dapat diterapkan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan peraturan pendidikan tinggi di Indonesia.

Setelah memenuhi berbagai persyaratan akademik dan non-akademik serta melalui beberapa proses seleksi yang ketat, kedua mahasiswa ini berhasil terpilih untuk mewakili Universitas Tidar pada program tersebut. Nantinya program yang berbobot 6 SKS ini akan dilaksanakan pada Agustus – Desember 2020. Namun, karena pertimbangan kondisi pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkan mahasiswa belajar secara langsung ke host university, program ini akan dilaksanakan secara daring sesuai dengan panduan pelaksanaan Program Transfer Kredit Internasional. Melalui program ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan kompetensi dan wawasannya melalui kerja sama antar lembaga pendidikan tinggi dalam dan luar negeri demi mengantisipasi ketatnya persaingan global dalam berbagai aspek.

[:]