[:id]Mahasiswa FKIP Ikuti Expo Kewirausahaan di Bakorwil[:en]FETT Students Joined Entrepreneurship’s Expo in Bakorwil[:]

[:id]

Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (UNTIDAR) mengikuti Expo Kuliner dan Produk Ungulan Mahasiswa UNTIDAR yang diselenggarakan oleh UPT Wiradesa bekerja sama dengan  Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara (HIMANISTRA). Expo ini diselengarakan pada tanggal 30 Nopember – 2 Desember 2018 di gedung Bakorwil Kota Magelang. Pada expo kewirausaahan ini, FKIP menyajikan lima stand pameran yang diisi dari lima program studi, yaitu program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PIPA), Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika.

Koordinator expo dari FKIP UNTIDAR, Dra. Sri Sarwanti, M.Hum, menyampaikan bahwa kegiatan expo ini bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat luas tentang produk dan kreatifitas kewirausahaan mahasiswa UNTIDAR. “Ajang ini juga berfungsi untuk mempromosikan produk-produk wirausaha mahasiswa UNTIDAR yang lahir pada tahun 2018.

Pada kegiatan ini, stand dari program studi Pendidikan IPA mendapat penghargaan sebagai Juara Stand Terbaik oleh penyelenggara. Stand dengan tema kuliner ini mendapatkan katagori stand terbaik karena menyajikan proses pembuatan kopi dengan berbagai teknik yang memanfaat ilmu kimia dan fisika. Selain itu, lengkapnya peralatan pembuat kopi membuat dewan juri tertarik untuk mengetahui cara pembuatan kopi. (EJ)

[:en]

FETT students of Tidar University joined culinary expo and UNTIDAR student’s featured product which held by UPT Wiradesa and it has relation with Public Administration Student Association (HIMANISTRA). This agenda was held on November 30 – December 2, 2018 in Bakorwil Magelang. There were five booths that are completed by Indonesian Language and Literature Education Study Program (PBSI), English Education (PBI), Natural Science Education (PIPA), Biology Education and Mathematic Education.

Dra. Sri Sarwanti, M.Hum as UNTIDAR FETT Expo Coordinator said that this agenda aims to announce Untidar student’s product and entrepreneurship creativity. This event also serves to promote Untidar student entrepreneurship products in 2018.

In this agenda, the stand of the Science Education study program was awarded as the Best Stand by the organizers. The stand with this culinary theme got the best stand category because it presented the process of making coffee with various techniques that utilize chemistry and physics. In addition, the complete coffee-maker equipment makes the judges interested in knowing how to make coffee. (AG)

[:]

[:id]Prodi Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Menyongsong Akreditasi[:en]Graduate Study Program of Indonesian Language Education Carry Out the Accreditation[:]

[:id]

Setahun sudah Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar berdiri. Bulan Oktober 2017 lalu, prodi ini menerima mahasiswa baru dan melaksanakan perkuliahan untuk pertama kali. Sekarang, saatnya Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister akan diakreditasi.

”Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia program magister ini sudah menjalankan perkuliahan selama 3 semester. Tahun ini prodi akan mengirimkan borang akreditasi sebagai bentuk laporan kinerja selama setahun ini kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI),” ujar Dr. Yulia Esti Katrini, M.S., koordinator prodi.

Saat rapat kerja penyusunan borang akreditas Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister pada 7-8 Desember 2018 lalu di Hotel Grand Quality Yogyakarta, Dekan FKIP Untidar memberikan pengarahan seputar program magister ini. ”Peraihan akreditasi B di tingkat institusi akan menjadi kabar yang baik bagi Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia juga. Semoga hal ini bisa menjadi sumber materi yang baik untuk menyusun borang akreditasi program magister,” tutur Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Dekan FKIP Untidar.

”Materi untuk mengisi borang program magister dapat melihat dari universitas. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahasanya agar tidak terjadi plagiasi. Mohon perihal ini juga dicermati semua penyusun borang,” kata Dr. Bambang Kuncoro, M.Si., Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Untidar saat membuka acara Rapat Kerja Penyusuan Borang Akreditasi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister FKIP Untidar lalu di depan seluruh penanggung jawab penyusunan borang, yaitu Dosen PBSI. Beliau juga turut mengapresiasi langkah FKIP yang telah memiliki program magister pertama kali di Untidar.

Borang akreditasi program magister terdiri atas dua buku, yaitu buku borang 3A yang berisi informasi seputar prodi dan buku 3B yang berisi informasi seputar universitas. Setiap borang buku terdiri atas 7 standar yaitu: visi misi, tata kelola, mahasiswa, sumber daya manusia, kurikulum, keuangan, dan penelitian-pengabdian. Selain itu, prodi juga harus mengunggah borang evalusi diri sebagai rangkuman dan refleksi buku 3A dan 3B.

Semoga Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister ini mendapatkan hasil akreditasi yang baik. (WJ)

[:en] 

The Graduate Study Program of Indonesian Language Education of Faculty of Education and Teachers Training at Tidar University (UNTIDAR), was established in October 2017. This study program accepts new students and has the teaching and learning process for the first time. Nowadays, the accreditation of Graduate Study Program of Indonesian Language Education is coming.

”The Graduate Study Program of Indonesian Language Education has conducted the teaching and learning process for 3 semesters. This year, this study program is going to send the accreditation documents as the performance report in a year to Directorate General of Higher Education (DIKTI),” said Dr. Yulia Esti Katrini, M.S., the coordinator of study program.

During a working meeting in the preparation of the Indonesian Language Education Study Program accreditation documents on December 7-8 2018 at Grand Quality Hotel in Yogyakarta, the Dean of FKIP UNTIDAR gave a briefing about the graduate program. “Achieving B accreditation at the institutional level will be good news for the Graduate Study Program of Indonesian Language Education as well. “Hopefully this can be a good source of material for compiling the graduate program accreditation forms,” ​​said Prof. Dr. Sukarno, M.Sc., Dean of FKIP Untidar.

”The material for completing the Graduate Study Program documents can be accessed from the university documents. However, the use of language should be noted for avoiding the plagiarism. All compilers of accreditation must pay attention in compiling the files, “said Dr. Bambang Kuncoro, M.Sc., Vice Rector for Student Affairs at UNTIDAR when opening the Meeting of Compiling Accreditation documents of Indonesian Language Education Study for the Graduate Study Program of FETT (FKIP) at UNTIDAR, in front of all the person in charge of form preparation, PBSI Lecturers. He also appreciated the steps of FETT, which have had the first Graduate Program at UNTIDAR.

The files of Graduate Study Program Accreditation consist of two documents, which are 3A documents and 3B documents. 3A documents are about the information of study program and 3B documents consists of the information of university. Each document consists of 7 standards, namely: vision, mission, governance, students, human resources, curriculum, finance, and research-service. In addition, the study programs must also upload self-evaluation forms as a summary and reflection of documents 3A and 3B.

It is hoped that Graduate Study Program of Indonesian Language Education Study Program can achieve a good accreditation result. (CA)

[:]

[:id]Siapkan Mahasiswa pada EFT dan EFC, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Adakan KKL[:en]Fieldwork of FETT 2018: Preparing Students for EFT and EFC Program[:]

[:id]

Kamis (29/10) Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) mengadakan salah satu agenda rutin bagi mahasiswa yaitu Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kegiatan KKL ini diadakan dalam rangka membekali mahasiswa pengalaman belajar secara langsung dengan melihat atau mempraktekkan hal yang dipelajari secara langsung. Kegiatan utama dalam KKL ini adalah praktek hotelier dan kunjungan international school & national school. Kegiatan KKL ini diberikan khusus bagi mahasiswa semester V sebagai bekal untuk mengikuti mata kuliah pilihan wajib di semester VI, yaitu English for Tourism (EFT) dan English for Children (EFC).

Rangkaian kegiatan KKL PBI adalah kunjungan lapangan hotelier di hotel Patra Jasa Semarang dan kunjungan ke International national School di SD Mondial Semarang. Dalam kunjungan hotelier mahasiswa secara langsung mempraktekkan table manner dan mendapatkan wawasan umum tentang manajemen perhotelan secara singkat. Materi ini bermanfaat untuk membuka wawasan hospitality bagi mahasiswa dan menjadi bekal bagi mahasiswa yang akan mengikuti mata kuliah English for Tourism (EFT). Pada kunjungan lapangan ke International National School mahasiswa KKL mengunjungi SD Mondial dimana pada yayasan Mondial yang di dalamnya ada pre-primary school dan primary school. Kunjungan mahasiswa ke international national school  harapannya dapat menambah wawasan secara langsung tentang manajemen sekolah internasional. Pemahaman ini menjadi bekal bagi mahasiswa untuk mengikuti mata kuliah English for Children (EFC).ET

[:en]

Thursday (29/10) – English Language Education Study Program (PBI) held one of the annual routine agenda for the students, namely Field Work. The agenda itself has a purpose to equip students with a hands-on learning experience by seeing or practicing things that are learned directly on fields. The main activities in this event are Hotelier Practices and School Visits. The fieldwork is given specifically for the students of semester V as provisions to take part in elective courses in the sixth semester, namely English for Tourism (EFT) and English for Children (EFC).

The first activity was having a school visit. In this occasion, the students got an opportunity to visit one of the best National Schools in Semarang, which is Mondial Schools. During the school visit, the students were invited by the principles to observe the classes in Mondial Schools. In observing the classes, the students were divided into two groups. The first group observed the elementary school, while the other group observed the junior high school. Before having observation session, the students had achool-sharing session. In this session, the students were given an opportunity to ask questions especially related to the schools’ management, teaching process, and also students’ activities in Mondial Schools. Those activites are hopefully be beneficial for the students who takes part in English for Children (EFC) course.

After visiting Modial Schools, the students were heading to the second destination which is Patra Hotel and Convention Semarang. In Patra Hotel and Convention Semarang, the students were having a hotelier session. The students were given a general knowledge by the the professional instructor about table manner. After having table manner session, all of the students were invited to have a hotel tour. During the hotel tour, they were also got new knowledge about hotel management and hospitality. This knowledge is for sure will be beneficial for the students in taking part in  English for Tourism (EFT) course. (ET – NA)

[:]

[:id]Seminar Nasional MIPA: Tantangan Pendidik MIPA di Era Revolusi Industri 4.0[:]

[:id]

Sebagai jurusan baru di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan MIPA, menyelenggarakan seminar nasional pada tanggal 10 November 2018 di Auditorium Universitas Tidar. Seminar nasional bertajuk “Tantangan Pendidik MIPA di Era Revolusi Industri 4.0” dibuka dan ditutup oleh Dr. Hari Wahyono, M.Pd. selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar.

Seminar perdana Jurusan MIPA ini menghadirkan keynote speakers´diantaranya Prof. Allan White, Ph.D. dari University of Western Sydney, Prof. Dr. Wiyanto, M.Si. dari Universitas Negeri Semarang, dan Dr. Setiyo Prajoko, M.Pd. dari Universitas Tidar. Pada kesempatan itu, Prof. Allan White, Ph.D. menyampaikan materi tentang “Keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki siswa menghadapi Revolusi Industri 4.0.” Prof. Dr. Wiyanto, M.Si., menyampaikan materi tentang “Pembelajaran IPA di Era Revolusi Industri 4.0.” Dr. Setiyo Prajoko, M.Pd. menyampaikan materi tentang “Tantangan Pendidik MIPA dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Pengembangan Assesment Keterampilan Berpikir Kritis Watson-Glaser.”

Antusiasme peserta untuk mengikuti seminar ini dapat dikatakan sangat positif. Hal ini tercermin dari jumlah peserta seminar yang mengikuti acara ini yaitu 438 peserta, dari peserta pemakalah dan non-pemakalah yang berasal dari 11 provinsi.

Selanjutnya, Arief Budi Wicaksono, M.Pd., selaku ketua panitia seminar nasional MIPA, menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan memperkenalkan Jurusan MIPA kepada kalangan akademisi nasional, upaya membangun jejaring dengan 4 perguruan tinggi lain (UNNES, UIN Walisongo, UMK, dan UPS Tegal) dan 17 jurnal mitra, serta memfasilitasi peneliti dan penulis dalam mempublikasikan hasil karyanya. (ER)

[:]

[:id]Dua Mahasiswa FKIP Juarai Lomba Esai Nasional di Makassar[:en]Two FETT’s Students were wining National Essay Competition in Makassar[:]

[:id]

Kabar gembira datang dari dua mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untidar. Mereka adalah Ririh Rubus Setyaningrum dan Rahma Adinda. Pada 28 September 2018 lalu, bersama dengan Ari Aprianti, mahasiswa S-1 Teknik Mesin Untidar, mereka dinobatkan sebagai juara 2 lomba esai tingkat nasional melalui acara National Economics Creative Compatition (NECC) yang diadakan Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar.

“Kami menyusun esai berjudul Coconut Fibber Wall: Solusi Meningkatkan Perekonomian Melalui Bahan Peredam Suara dari Komoditas Regional Area Magelang Berupa Serabut Kelapa guna Mendukung SDG-s 2030. Selama ini, hasil pengolahan sabut kelapa hanya digunakan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga, seperti tali, sapu, dan keset. Sebetulnya sabut kelapa ini dapat digunakan sebagai bahan peredam suara,” tutur Rahma Adinda. Mahasiswa semester VII ini juga menuturkan coconut fiber wall merupakan inovasi untuk memperbaiki perekonomian warga Magelang yang memiliki komoditas regional berupa pohon kelapa. Selain ramah lingkungan, produk tersebut mudah diproduksi dan bernilai jual tinggi.

Lomba dengan tema mengoptimalkan SDGS-s melalui penguatan kapasitas regional menuju Indonesia berkemajuan ini terdiri atas dua jenis, yaitu esai dan debat. Subtema lomba dapat memilih ekonomi, hukum, sosial, lingkungan, dan teknologi. “Sebelumnya, kami mengirimkan esai pada akhir bulan Agustus 2018. Kami dihubungi lolos seleksi pada 4 September 2018, kemudian kami terbang ke Makassar untuk technical meeting pada 26 September 2018. Lomba dilaksanakan 27-28 September 2018 di UIN Alaudin Makassar,” tutur Ririh Rubus yang dihubungi melalui pesan singkat.

“Lomba ini merupakan pengalaman berharga bagi kami. Kami bertemu dengan beberapa mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia. Puji syukur juga kami berhasil menjadi juara kedua. Juara pertama dan ketiga didapatkan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Kami mendapatkan sertifikat dan uang pembinaan 2 juta rupiah. Namun, yang paling berkesan adalah bertemu dengan teman-teman mahasiswa se-Indonesia,” tutur Ririh Rubus, mengenang pengalamannya berlaga di kompetisi nasional tersebut. WJ

[:en]

Good news came from two students of Indonesian Language and Literature Education of FETT, University of Tidar. They are Ririh Rubus Setyaningrum and Rahma Adinda. With their partner, Ari Aprianti, student of Mechanical Engineering University of Tidar, they were assigned as first runner up of national essay competition in National Economics Creative Competition (NECC) which is held in Univesitas Islam Negeri Alaudin Makassar.

“we made an essay entitled Coconut Fibber Wall: solution in improving economic through silencer from Magelang Regional Commodities in the form of coconut fibres to support SDG-s 2030.

During this time, the processing of coconut fiber are only used for a variety of household needs, such as rope, brooms, and mats. “Actually, this coconut fiber can be used as a silencer,” said Rahma Adinda. The eight semester’s student also said coconut fiber wall is an innovation to improve the economy of the Magelang’s people who have regional commodities in the form of coconut trees. Besides being environmentally friendly, the product is easily produced and has high selling value.

The competition which the theme is optimizing SDGS-s through strengthening regional capacity towards Indonesia progressed was consisted of two types, namely essays and debates. As the sub-theme, the participant can choose economic, legal, social, environmental and technological. “Previously, we sent an essay at the end of August 2018. The announcement was on September 4, 2018. Then we flew to Makassar for a technical meeting on September 26, 2018. The competition was held September 27-28 2018 at UIN Alaudin Makassar,” said Ririh Rubus who contacted via short message.

“This competition is a valuable experience for us. We met with several students from various campuses in Indonesia. We managed to become first runner up. The first and third winners were obtained by Semarang State University students. We get a certificate and 2 million rupiah as coaching money. However, the most memorable was meeting friends from all over Indonesia, “said Ririh Rubus, recalling her experience in the national competition. GF

[:]

[:id]Tim Futsal PBI Juara III Kompetisi Futsal[:]

[:id]

Tim futsal putra program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (UNTIDAR) berhasil menjadi juara III kompetisi futsal “Electrical Cup”. Kompetisi ini dilaksanakan antar program studi di lingkungan UNTIDAR. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro UNTIDAR pada tanggal 23 September 2018.

Tim futsal PBI beranggotakan 10 orang mahasiswa PBI, dengan kapten tim Rifqi Widodo (PBI angkatan 2016). Anggota tim terdiri dari Legar (PBI angkatan 2014), Khusni (PBI angkatan 2015), Algaf (PBI angkatan 2016), Dega (PBI angkatan 2016), Hareno (PBI angkatan 2016), Hilmi (PBI angkatan 2017), Firman (PBI angkatan 2017), Anugrah Basuki (PBI angkatan 2017), Lilo (PBI angkatan 2017)

Tim futsal putra PBI berhasil menjadi juara III setelah berhasil mengalahkan tim dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) pada babak penentuan juara III. Sebelumnya tim futsal PBI gagal melaju ke babak final setelah dikalahkan oleh tim futsal dari prodi teknik mesin dengan skor tipis 3-2. Tim futsal putra PBI berhak membawa pulang tropi dan uang pembinaan sebesar RP. 600.000.

Kapten tim, Rifqi Widodo, menyampaikan bahwa persiapan tim dilakukan hanya dua minggu. “Meskipun waktu latihan sangat terbatas, namun kekompakan tim sangat bagus sehingga dapat menjadi juara III”, imbuh mahasiswa alumni SMAN 1 Grabag. Kapten tim berharap ke depannya tim selalu kompak dan dapat memenagkan kompetisi di lain kesempatan. FKIP is the best. EJ

[:en]

English Department Students’ Futsal Team as the Third Winner in “Electrical Cup”

The men’s futsal team of English Education Study Program (PBI) of FKIP UNTIDAR won the third place in the “Electrical Cup” futsal competition. This competition was held by the UNTIDAR Electrical Engineering Students Association for all study programs of UNTIDAR on September 23, 2018.

PBI futsal team consists of 10 PBI students, with Rifqi Widodo (PBI class 2016) as the captain of the team, they are Legar (PBI class 2014), Khusni (PBI class 2015), Algaf (PBI class 2016), Dega (PBI class 2016), Hareno (PBI class 2016), Hilmi (PBI class 2017), Firman (PBI force 2017), Anugrah Basuki (PBI class 2017), and Lilo (PBI class 2017)

PBI’s men’s futsal team won the third place after successfully defeating a team from the Indonesian Language and Literature Education (PBSI) study program. Previously, PBI futsal team failed to advance to the finals after being defeated by a futsal team from mechanical engineering study program with a score of 3-2. PBI’s male futsal team has the right to bring home the trophy and money of IDR. 600,000,-

The captain, Rifqi Widodo, said that the team’s preparations had been carried out only in two weeks. “Even though the training time is very limited, the cohesiveness of the team is very good so that we can be the third winner,” added the alumnus of State Highschool (SMAN) 1 Grabag. He hopes that in the future the team will always be cohesive and able to win the competition on other occasions. FKIP is the best. (AL)

[:]

[:id]Pamitan Wisudawan FKIP Periode Oktober 2018[:]

[:id]

Minggu pagi yang ceria dan suara burung di bukit tidar mengiringi langkah wisudawan dan wisudawati menuju Hotel Atria untuk mengikuti pamitan wisuda Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (UNTIDAR). Pamitan wisudawan FKIP diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 14 Oktober 2018 di Ballroom Hotel Atria. Pamitan wisudawan FKIP kali ini diikuti oleh 57 wisudawan dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan 38 wisudawan dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNTIDAR.

Wisudawan terbaik FKIP dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris diraih oleh Yunita Sari dengan IPK 3.76. Wisudawan terbaik dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia diraih oleh Nur Khasanah Ardiyati dengan IPK 3.74. Selain kedua lulusan terbaik tersebut, ada delapan belas wisudawan lulus dengan predikat dengan pujian, yang terdiri dari 12 wisudawan program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan 6 wisudawan dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Dalam pamitan wisuda FKIP periode Oktober 2018, wisudawan dilepas oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Dalam sambutannya Dekan FKIP berharap wisudawan menjaga nama baik universitas. “Saya ucapkan selamat kepada wisudawan, semoga ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi masayarakat, bangsa dan negara”, tutup beliau. FKIP is the best. EJ

[:]

[:id]FKIP Siap Go-Asia Tenggara Lewat SEA-TEACHER dan SEA-TVET[:]

[:id]

Kabar gembira datang dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pasalnya, tahun 2019 nanti mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris berkesempatan mengikuti SEA-TEACHER (Southeast Asian Teacher) dan SEA-TVET (Southeast Asian Technical and Vocational Education and Trining). Program apakah ini?

SEA-TEACHER merupakan program pengalaman praktik mengajar mahasiswa program studi kependidikan ke seluruh kampus kependidikan di Asia Tenggara. Program ini digagas oleh SEAMEO (South East Asia Ministers of Education Organization) sebagai organisasi yang mempromosikan kerja sama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya di Asia Tenggara.

“SEA-TEACHER 2019 ini merupakan tahun kedua yang diikuti FKIP Untidar. Tahun lalu, kami mendelegasikan satu mahasiswa PBSI ke Filipina dan kami menerima 2 mahasiswa dari Thailand. Mahasiswa tersebut kami kirim untuk praktik mengajar di SMA Negeri 1 Magelang. Untuk periode tahun 2019, telah dilaksanakan sistem seleksi administrasi dan wawancara. Pada 15 November 2018 kemarin telah diputuskan 2 mahasiswa PBI yang akan diikutkan SEA-TEACHER. Mereka adalah Ariani Nur Fitria dan Yuliama Dewi. Keduanya adalah mahasiswa semester tiga,” tutur Retma Sari, M.Pd, Dosen PBSI sekaligus koordinator SEA-TEACHER 2019.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur akan diikutkan program SEA-TEACHER tahun depan. Kemarin (15/11) telah diumumkan saya akan berangkat tahun depan sekitar bulan Januari – Februari 2019. Program ini akan dilaksanakan selama sebulan. Jadi, selama satu bulan nanti saya akan praktik mengajar di salah satu wilayah di Asia Tenggara,” ujar Ariani yang dihubungi melalui pesan singkat.

Sementara itu, SEA-TVET merupakan program yang akan diikuti pertama kali oleh FKIP di tahun 2019. “Sama seperti SEA-TEACHER, kami juga telah mengadakan seleksi administrasi dan wawancara. Akan tetapi, belum diumumkan mahasiswa yang mengikuti program ini. Menurut jadwal dari SEAMEO, pada bulan Desember nanti akan diadakan online interview antara mahasiswa yang akan ikut dengan universitas penerima,” tutur Winda Candra Hantari, M.A., Dosen PBSI sekaligus koordinator SEA-TVET.

SEA-TVET merupakan program kerja sama antara SEAMEO dengan perguruan tinggi di Asia Tenggara. Mahasiswa akan melaksanakan pengalaman magang dan pertukaran budaya di wilayah Asia Tenggara. Program ini akan dijalan selama satu bulan pada Maret – April 2019.

Semoga FKIP makin dikenal dan mahasiswanya makin berprestas. WJ

[:]

[:id]Mantapkan Penyusunan VMTS dan Kurikulum, Prodi S1 Pendidikan Biologi Hadirkan Stakeholder[:]

[:id]

Rabu (15/08/2018) bertempat di Laboratorium Microteaching A telah dilaksanakan penyusunan visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS) serta kurikulum Prodi S1 Pendidikan Biologi FKIP UNTIDAR. Tujuan kegiatan adalah mensosialiasikan, menjaring masukan, dan menyempurnakan  VMTS & kurikulum agar sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman. Luaran yang diharapkan dari kegiatan adalah pengetahuan dan pemahaman pemangku kepentingan terhadap VMTS & kurikulum Prodi S1 Pendidikan Biologi, catatan masukan, dan dokumen perbaikan kurikulum Program Studi S1 Pendidikan Biologi.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Dekan Bidang I FKIP, Dr. Hari Wahyono, M. Pd. pada pukul 09.00. Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang I FKIP berpesan agar VMTS dan kurikulum Prodi S1 Pendidikan Biologi dapat terbuka terhadap masukan yang diberikan sehingga dapat disusun dan disesuaikan dengan permintaan kebutuhan. Acara penyusunan VMTS dan kurikulum Prodi S1 Pendidikan Biologi dihadiri oleh seluruh dosen Program Studi S1 pendidikan Biologi, Wakil Dekan Bidang I, Wakil Dekan Bidang II, Kajur, dan Korprodi di lingkungan FKIP. Dalam kegiatan ini, panitia mengundang beberapa narasumber yaitu Ketua MKKS SMA Kota Magelang, Ketua MGMP Biologi SMA Kota Magelang, dan Korprodi Pendidikan Biologi UNS.

“Program Studi S1 Pendidikan Biologi merupakan program studi baru di Universitas Tidar. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat membantu tersosialisasinya visi, misi, dan tujuan program studi kepada seluruh stakeholder dan masyarakat luas. Selain itu, dengan kegiatan ini kami bermaksud menjaring masukan-masukan berharga untuk perbaikan dan pengembangan kurikulum yang disusun.” kata ketua panitia kegiatan, Muhammad Radian Nur Alamsyah, M.Pd., pada saat diwawancarai. (RI)

[:]

[:id]Dosen PBI Raih Penghargaan Best Presenter di 2nd ICOLLITE[:en]PBI Lecturer Wins Best Presenter Award at 2nd ICOLLITE[:]

[:id]

Universitas Tidar (UNTIDAR) merupakan PTN baru yang berada di kota kecil Magelang. Lokasi UNTIDAR yang tidak berada di ibu kota provinsi menjadikan UNTIDAR belum dikenal secara luas oleh masyarakat. Upaya dilakukan untuk mengenalkan UNTIDAR kepada masyarakat diantaranya keikutsertaan dosen dalam berbagai forum ilmiah termasuk International Conference on Language, Literature, Culture, and Education ke -2 (2nd ICOLLITE).

Dua dosen dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNTIDAR yaitu : Ali Imron, S.S., M.Hum. dan Winda Candra Hantari, S.S., M.A. menjadi pemakalah dalam 2nd ICOLLITE yang diselenggarakan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tanggal 24-25 Oktober 2018. Konfrensi tersebut menghadirkan 9 pembicara (speaker) dan diikuti 340 presenter yang berasal dari dalam dan luar negeri. Prestasi membanggakan dicapai oleh Ali Imron, S.S., M.Hum. dalam 2nd ICOLLITE sebagai best presenter. Ali Imron, S.S., M.Hum. dan 9 presenter lainnya terpilih sebagai best presenter untuk setiap kelompok atau ruang presentasi. Atas prestasinya itu, Ali Imron, S.S., M.Hum. mendapatkan penghargaan berupa sertifikat best presenter dan bingkisan.

“Bangga dan bersyukur karena dapat mewakili dan memperkenalkan UNTIDAR, sementara presenter lainnya berasal dari PTN besar,” kesan Ali Imron, S.S, M.Hum. mengikuti konferensi tersebut. “Semua orang bisa berprestasi,” imbuhnya. (RI)

 

[:en]

Universitas Tidar (UNTIDAR) is a new state university in Magelang. The location of UNTIDAR, which is quite distant from the provincial capital, makes UNTIDAR not yet widely known by the community. Efforts were made to introduce UNTIDAR to the greater community including the participation of lecturers in various scientific forums including the International Conference on Language, Literature, Culture, and Education (ICOLLITE).

Two lecturers from English Education Study Program (PBI) FKIP UNTIDAR Ali Imron, S.S., M. Hum. and Winda Candra Hantari, S.S., M.A. became the presenter in the 2nd ICOLLITE held at Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) on October 24-25 2018. The International conference presented 9 keynote speakers and attended by 340 parallel presenters from within and outside the country. This international conference also awarded the best presenters. Ali Imron, S.S., M.Hum has successfully won the award as the best presenter.

“I’m very proud and grateful for being able to represent and introduce UNTIDAR, while the other presenters are coming from large PTNs,” said Ali Imron, S.S, M.Hum. When asked about his achievement in the conference. “Everyone can achieve,” he added. (WD)

[:]