TIM PENGABDIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN IPA UNTIDAR SUKSES GELAR PENGABDIAN MASYARAKAT DI SMPN 1 SECANG DAN SMPN 3 SECANG

Tim pengabdian yang diketuai oleh dosen pendidikan matematika, yakni Megita Dwi Pamungkas, M.Pd telah sukses melaksanakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat.

Pengabdian ini dilakukan oleh tiga dosen Universitas Tidar (Untidar) diantaranya dua dari Prodi Pendidikan Matematika, Megita Dwi Pamungkas, M.Pd dan Fadhilah Rahmawati, M.Pd., serta satu dosen Pendidikan IPA, Suwito Singgih, MPd.,  yang dibantu dua mahasiswa, Ahmad Syaifudin dan Arinda Hikma Wati.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMPN 1 Secang dan SMPN 3 Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mulai Juli 2022 hingga Agustus 2022 dengan masing-masing 2 kali pertemuan pada sekolah mitra.

Rabu, 27 Juli 2022 pukul 13.00 WIB dilaksanakan pengabdian yang pertama di SMPN 1 Secang. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Pak Joko selaku guru dan selaku perwakilan dari kepala sekolah yang tidak bisa hadir. Bentuk kegiatan pengabdian ini dikemas dalam suatu pelatihan untuk para guru mengenai pengelolaan e-learning menggunakan platform Google Classroom dan Moodle. Pelatihan di mulai dengan membagikan booklet kepada seluruh guru yang hadir, dilanjutkan dengan arahan dalam pembuatan akun hingga bagaimana cara menggunakan seluruh fitur yang ada dalam platform Google Classroom. Para guru antusias mengikuti pelatihan tersebut. Dilihat dari respon yang ada, para guru semangat dalam sama-sama belajar menggunakan platform google classroom sebagai media pembelajaran pada masa saat ini.

Rabu, 03 Agustus 2022 dilakukan pengabdian yang kedua kalinya (yang terakhir) di SMPN 1 Secang. Agenda pembahasan pada pertemuan kedua ini ialah mereview apa yang telah dipaparkan pada pertemuan sebelumnya dan membahas mengenai bagaimana cara mengecek tugas siswa yang masuk dalam kelas di Google Classroom, bagaimana cara menilainya, dan bagaimana mengunduh lembar penilaiannya. Meskipun, kali ini ialah pertemuan yang terakhir , tetapi para guru masih tetap antusias mengikuti pelatihannya. Kegiatan berakhir dengan adanya sesi foto bersama.

Selesai melakukan pengabdian di SMPN 1 Secang, Tim Pengabdian pendidikan matematika Untidar beralih ke SMPN 3 Secang dalam pelaksanannya. Sama halnya dengan pengabdian sebelumnya, pengabdian kali ini juga akan dilakukan dua kali pertemuan.

Sabtu, 06 Agustus 2022 pukul 13.00 WIB kegiatan pengabdian dimulai. Agenda pelatihan ini ialah penggunaan Canva. Para guru diberi pelatihan bagaimana cara membuat PPT pada Canva, membuat banner, pamflet, ID Card, CV, dan bagaimana cara mengunduhnya pada berbagai format. Para guru sangat antusias dalam melakukan pelatihan penggunaan Canva ini. Acara pengabdian sesi pertama berjalan dengan lancar.

 Pengabdian dilakukan untuk yang kedua kalinya di SMPN 3 Secang pada tanggal 13 Agustus 2022. Agenda pembahasan pada pertemuan kedua ini ialah pemaparan mengenai penggunaan platform google classroom. Pelatihan di mulai dengan memberikan arahan dalam pembuatan akun google classroom, pembuatan akun, mengirim materi, mengirim tugas, dan membuat presensi pada platform tersebut. Acara dapat berjalan dengan lancar hingga akhir sesi pelatihan. Harapannya dengan adanya pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan tentang penggunaan platform E-learning ini dapat menumbuhkan jiwa kreativitas para guru untuk menunjang pembelajaran di sekolah masing-masing.

PKM “GAME SCIENCE” PEMANFAATAN BARANG BEKAS MENJADI ALAT SEDERHANA IPA SEBAGAI MEDIA BELAJAR SISWA SMP SELAMA PANDEMI

Barang bekas banyak yang tidak dimanfaatkan, sehingga hal ini akan menyumbang produksi sampah yang semakin banyak. Beberapa sekolah masih belum bisa mengoptimalkan barang bekas yang sudah tidak dipakai dengan baik. Guru IPA sebagai salah satu guru yang seharusnya bisa menjadikan barang bekas sebagai media pembelajaran belum terlihat. Hal inii mengakibatkan, siswa di sekolah mitra belum terbiasa memanfaatkan barang bekas untuk media belajar IPA. Oleh karena itu, siswa belum bisa mengaplikasikan dan menerapkan teori dalam IPA dalam kehidupan sehari-hari. Tim PKM FKIP memiliki gagasan untuk memanfaatkan barang bekas yang ada dilingkungan sekitar siswa menjadi alat IPA sederhana yang bisa digunakan dalam memahami materi IPA. PKM dilaksanakan di SMPN 2 Magelang pada tanggal 8,9 dan 11 Agustus 2022 dan di SMPN 13 Magelang pada tanggal 15,16 dan 18 Agustus 2022. Peserta dalam kegiatan PKM yaitu siswa dari kelompok ilmiah remaja (KIR). Di SMPN 2 Magelang terdapat 22 siswa sehingga dijadikan menjadi 5 kelompok dan si SMPN 13 Magelang terdapat 15 siswa dan dibagi menjadi 5 kelompok.

            Kegiatan pada pertemuan pertama masing-masing mitra yaitu penyampaian materi terkait dengan pemanfaatan barang bekas dan materi terkait dengan alat sederhana IPA yang akan dibuat. Alat IPA sederhana yang akan dibuat yaitu siklus hidrologi dan alat pengukur gempa (seismograf) sederhana. Materi tersebut disampaikan oleh tim PKM dan dilakukan diskusi dengan siswa. Beberapa siswa aktif bertanya selama kegiatan berlangsung. Mereka Sebagian besar bertanya terkait dengan fenomena yang mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah diskusi, tim PKM juga menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya terkait dengan pembuatan alat IPA sederhana. Penyampaian yang berkaitan dengan alat IPA sederhana meliputi alat dan bahan yang akan digunakan dan langkah kerja, sehingga diharapkan siswa dapat mempersiapkan dengan baik.

Gambar 1. Penyampaian Materi

            Kegiatan pembuatan alat sederhana IPA berkaitan dengan siklus hidrologi dan alat sesimograf sederhana dilaksanakan pada pertemuan kedua dan ketiga di masing-masing sekolah mitra. Semua siswa bekerjasama dalam kelompoknya masing-masing untuk membuat alat peraga dari siklus hidorologi dan seismograf sederhana dengan alat dan bahan yang sudah disediakan. Mereka saling bekerjasama dalam membuat kedua alat IPA tersebut berdasarkan Langkah kerja yang terdapat di LKPD. Semua siswa sangat antusias dalam membuat alat IPA dan saling bekerjasama, sehingga pembuatan kedua alat IPA dapat diselesaikan dengan baik.

ambar 2. Pembuatan Alat IPA Sederhana

Sosialisasi Roadmap Penelitian dan PkM Program Studi Pendidikan IPA

Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Tidar Nomor 8 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Lingkungan Universitas Tidar menyatakan bahwa setiap prodi yang ada di Universitas Tidar harus melakukan program penelitian dan pengabdian yang sesuai dengan roadmap yang telah ditetapkan. Pelaksanaan roadmap harus diikuti oleh seluruh sivitas akademika di program studi Pendidikan IPA. Tujuan diadakannya penyusunan roadmap yaitu untuk memayungi penelitian-penelitan dosen agar lebih terarah dan memenuhi target tiap tahunnya. Roadmap ini dapat menjadi gambaran bagi mahasiswa dalam menentukan arah penelitian yang akan dilakukan sesuai minatnya.

Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tidar pada Senin, 8 Agustus 2022 mengadakan acara Sosialisasi Roadmap Penelitian dan PkM di ruang I.208 (Ruang Rapat Pasca) dan secara online melalui zoom meeting. Acara ini dihadiri oleh Ketua LPPM UNTIDAR, Ketua Jurusan MIPA, Sekretaris Jurusan MIPA, Ketua KBK Pendidikan IPA, seluruh Dosen Prodi Pendidikan IPA, dan Mahasiswa perwakilan Angkatan 2019. Acara diawali dengan sambutan dari koordinator Program Studi (Koorprodi) Pendidikan IPA yang memaparkan roadmap Penelitian dan PkM Program Studi Pendidikan IPA. Acara dilanjutkan dengan tanggapan dan arahan dari tim LPPM mengenai komentar yang disampaikan terhadap roadmap penelitian dan PkM yang sudah dipaparkan sudah sesuai dengan visi keilmuan Prodi. Arahan untuk setiap dosen di Prodi Pendidikan IPA harus mengikuti roadmap yang sudah ditetapkan. Skema penelitian penugasan yang dilakukan di Prodi menyesuaikan dengan roadmap prodi. Ketua KBK memberikan informasi terkait pelibatan mahasiswa dalam kegiatan Penelitian dan PkM. Terdapat mahasiswa yang menanyakan mengenai “Bagaimana alur keterlibatan mahasiswa  dalam kegiatan penelitian dan PkM dosen?”.  Kemudian dijawab oleh Bu Nuryunita sekalu Ketua KBK “Alur keterlibatan mahasiswa akan dilibatkan dengan penelitian dosen dan akan ada tupoksi dalam penelitian yang harus dilakukan mahasiswa sesuai dengan keterlibatan dengan penelitian dosen”

Harapannya melalui kegiatan ini dapat memberikan informasi kepada mahasiswa prodi Pendidikan IPA terkait gambaran bidang-bidang penelitian dan pengabdian yang ada di Prodi Pendidikan. Dengan begitu mahasiswa dapat ikut terjun langsung dengan penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen.

FKIP UNTIDAR Selenggarakan Workshop Peninjauan Kurikulum

Sabtu (26/9) pagi, dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar mengikuti “Workshop Peninjauan Kurikulum FKIP Berbasis OBE” di Hotel Atria, Magelang. Acara ini terselenggara atas kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan atau Dirjen Belmawa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Acara dibuka dengan sambutan dari Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Mukh. Arifin, M.Sc.. Dalam sambutannya, Rektor mengungkapkan harapannya pada kegiatan ini. “Saya harap acara hari ini bisa meningkatkan kurikulum FKIP UNTIDAR. Meski UNTIDAR baru menjadi kampus negeri selama enam tahun, tapi saya harap FKIP bisa setara dengan kampus-kampus negeri lain,” begitu ujar Rektor.

Selanjutnya, Rektor juga mengucapkan selamat kepada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia atau PBSI yang terpilih sebagai salah satu Penerima Program Bantuan Program Studi Menerapkan Kerja Sama Kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dari 1538 proposal yang masuk, PBSI menjadi salah satu program studi di antara 187 program studi lain yang menerima program bantuan.

Terdapat dua sesi materi saat workshop berlangsung. Sesi pertama diisi oleh Prof. Dr. Edy Cahyono, M.T. dari Universitas Negeri Semarang. Dalam materinya yang bertajuk “Pengembangan Kurikulum Program Studi Berorientasi OBE dan Implementasi MBKM”, Edy menyampaikan dua skema yang bisa diterapkan dalam Merdeka Belajar – Kampus Merdeka atau MBKM. “Yang pertama, mahasiswa boleh mengambil mata kuliah di prodi lain di perguruan tinggi yang sama. Yang kedua, mahasiswa boleh mengambil dari luar perguruan tinggi; baik prodi sama di perguruan tinggi lain, prodi berbeda di perguruan tinggi lain, maupun pada lembaga non-perguruan tinggi,” begitu ujar Edy. Lebih lanjut Edy menjelaskan tahapan-tahapan dalam pengembangan kurikulum, yakni merumuskan Capaian Pembelajaran Lulusan, memetakan Kurikulum, serta merancang Perangkat Pembelajaran.

Sesi kedua diisi oleh Dr. Drs. Maman Suryaman, M.Pd. dari Universitas Negeri Yogyakarta. Berbeda dari sesi pertama, sesi kali ini diselenggarakan secara daring. Peserta menyimak materi yang disampaikan Maman melalui tayangan teleconference yang ditampilkan di ruangan acara.

Dalam materinya yang berjudul “Agihan Mata Kuliah pada Kurikulum FKIP UNTIDAR”, Maman menyampaikan tantangan yang harus dihadapi oleh dosen dan tenaga kependidikan di era Revolusi Industri 4.0. “Kurikulum dalam era ini harus didefinisikan sebagai the evoluting document atau dokumen yang terus berubah. Jadi meski mata kuliahnya sama, kurikulum harus terus menerus disempurnakan,” ujar Maman.

“Seiring dengan perkembangan industri 4.0 yang memunculkan education 4.0, pendidikan berbasis luaran atau Outcome Based Education (OBE) menjadi kebutuhan utama dalam mengelola pendidikan,” begitu Maman lanjut menjelaskan.

Acara selanjutnya diisi dengan sesi tanya jawab. Meski dipisahkan oleh jarak, peserta acara terlihat antusias mengajukan pertanyaan terhadap pemateri. Sesi tanya jawab menjadi sesi terakhir dari acara yang terselenggara sejak pagi hingga sore hari tersebut.

Berkreasi di Tengah Pandemi

Divisi Minat dan Bakat atau lebih dikenal dengan sebutan Mikat Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPA Universitas Tidar telah berhasil menyelenggarakan lomba desain poster. Lomba tersebut tergabung dengan dua lomba lainnya yaitu cipta puisi dan cover lagu. Tema yang diusung pagelaran kali ini yaitu “Fight Covid-19 with Creation” atau melawan pandemi covid-19 dengan sebuah kreativitas. Alasan dipilihnya tema tersebut agar mampu memberikan semangat berkarya di kalangan mahasiswa ditengah pandemi yang mengejutkan masyarakat.

Pelaksanaan lomba ini tidak dipungut biaya apapun namun, hanya dibatasi untuk mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untidar. Mekanismenya yaitu peserta lomba cukup mengirim hasil karyanya melalui email yang tertera dengan batas waktu 5-11 Mei, yang kemudian diperpanjang hingga tanggal 13 Mei 2020. Adapun kriteria penilaiannya meliputi kesesuaian, tema, komposisi gambar, nilai estetika, dan makna yang terkandung.

Pengumuman dilaksanakan 2 hari setelahnya yang dapat dilihat pada instagram resmi @himapipa.untidar. Dari hasil penilaian, dewan juri akhirnya memutuskan M. Yusrul Falah mahasiswa Pendidikan IPA 2017 sebagai Juara I lomba desain poster dan berhak atas sejumlah hadiah dari Hima PIPA Untidar.

Lomba Essay Nasional 2020

Divisi Penalaran dan Keilmiahan Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPA Universitas Tidar telah sukses mengadakan Lomba Essay Nasional 2020. Kesuksesan ini terbukti dari antusiasme peserta yang mengikuti lomba tersebut. Peserta berasal dari universitas negeri maupun swasta yang tersebar di seluruh Indonesia. Pendaftaran lomba yang dilakukan dalam 2 gelombang, yaitu gelombang 1 (15 Agustus – 25 Agustus 2020) dan gelombang 2 (26 Agustus – 5 September 2020) telah berhasil menjaring 27 peserta dengan  latar belakang juga gagasan yang berbeda-beda

Lomba essay yang mengusung  tema Inovasi Penggabungan Sains dan Komputer dengan 2 sub tema, yaitu Peningkatan Kualitas Pendidikan Untuk Memperbaiki Kualitas SDM serta Inovasi Penggabungan Sains Dan Komputer Dalam Trend Era Generasi Millennial Selanjutnya telah menjadi wadah yang positif bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi, kreatifitas, serta inovasi  yang dimilikinya pada masa pandemi untuk tetap memajukan bangsa khususnya dalam bidang Pendidikan.

Penilaian essay dilakukan dalam kurun waktu 1 minggu setelah penutupan pendaftaran. Penilaian yang dilakukan oleh juri-juri yang kompeten di bidang essay telah menghasilkan skor dengan selisih skor yang kecil antar masing-masing pemenang lomba. Berikut adalah daftar pemenang lomba essay nasional dengan tema Inovasi Penggabungan Sains dan Komputer

  1. Dirwansyah-UNHAS (Juara 1)
  2. Ade Krisna Setiawan-UNTIDAR (Juara 2)
  3. Naufal Baihaqi Al Afkar-UNNES (Juara 3)

Masing-masing pemenang mendapatkan hadiah berupa sertifikat serta uang pembinaan yang dikirmkan ke rekening masing-masing. Selian 3 pemenang utama, juga terdapat 3 pemenang harapan . Berikut adalah nama pemenangnya.

  1. Hendri Irawan-UNNES (Juara harapan 1)
  2. Mayinda Kusumawardhani-UNDIP (Juara harapan 2)
  3. Handika Yoga Pratama-UGM (Juara harapan 3)

“ Terdapat beberapa kendala yang muncul dalam lomba essay ini, semoga kendala yang ada bisa dijadikan pembelajaran untuk semua orang ” kata Muhammad Rifki, selaku ketua panitia Lomba Essay Nasional 2020. Kendala yang muncul disebabkana adanya missed communication antar panitia, serta terdapat salah seorang oknum yang bahkan memanfaatkan lomba essay ini sebagai ajang penipuan dengan  modus kelebihan nominal pada saat mentransfer uang untuk pendaftaran lomba. Namun, semua itu dapat diatasi dengan baik karena kerja sama dari panitia.

HIMA PIPA GELAR WEBINAR SOSIALISASI ROADMAP DAN COACHING CLINIC

Himpunan mahasiswa program studi Pendidikan IPA (HimaPIPA) Universitas Tidar telah mengadakan webinar dengan tema “Sosialisasi Roadmap dan Coaching Clinic Penelitian dan Pengabdian Program Studi Pendidikan IPA”. Acara webinar tersebut dilaksanakan pada Minggu, 6 September 2020 dan digelar secara online via Zoom. Acara webinar ini dihadiri oleh 9 dosen beserta staff Universitas Tidar dan 177 mahasiswa program studi Pendidikan IPA.

Webinar ini diawali penyambutan oleh  Dr. Farikah, M.Pd. (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan) menggantikan Prof. Dr. Soekarno, M.Si. (Dekan FKIP Universitas Tidar) yang berhalangan hadir dan Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd (Ketua Jurusan MIPA). Selain itu, diisi oleh beberapa pemateri yang sangat hebat seperti Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd. (Ketua Jurusan MIPA), Eli Trisnowati, S.Pd., M.Pd. (Koordinator Prodi Pendidikan IPA), dan Siswanto, S.Pd., M.Pd. (dosen Prodi Pendidikan IPA).

Pemateri pertama, Eli Trisnowati, S.Pd., M.Pd. membahas tentang sosialisasi roadmap. “Mahasiswa sebagai kaliborator penelitian antara dosen dan masyarakat,” ujar Koor Prodi Pendidikan IPA.

Dimana dalam visi Pendidikan IPA terdapat pengembangan ilmu pendidikan ipa yang mampu bersaing di tahun 2029 dalam lingkup bidang kajian Pendidikan IPA mencantum perencanaan IPA, strategi IPA, dan keilmuwan di IPA berupa fisika, biologi, kimia, dan kearifan lokal.

Pemateri kedua, Siswanto, S.Pd., M.Pd. menyampaikan mengenai coaching clinic penelitian yaitu menggali ide untuk riset di bidang Pendidikan IPA. “Penelitian adalah sebuah proses untuk menganalisis informasi  yang akan diteliti. Terdapat 3 tahapan penting dalam penelitian yaitu mengajukan pertanyaan, mengumpulkan data, dan memaparkan jawaban,” jelas Siswanto. Untuk mendapatkan topik/isu yang diteliti adalah dengan cara mengamati fenomena sekitar dan perbanyak membaca artikel.

Pemateri terakhir yaitu Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd. yang membahas tentang coaching clinic pengabdian. “Tujuan untuk peserta kegiatan yaitu mampu menyusun program pengabdian masyarakat sesuai dengan peta jalan Pendidikan IPA.” ujar Ahmad Muhlisin.

Pada penghujung acara dilakukan sesi yang telah di nanti-nantikan oleh peserta yaitu sesi tanya-jawab. Setelahnya, dilanjutkan penutupan acara oleh MC.

[:id]Open Recruitment HIMAPIPA  [:]

[:id]

Pada tanggal 20-26 Januari 2020 Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPA atau HIMAPIPA Universitas Tidar mengadakan Open Recruitment pengurus himpunan Periode 2020/2021. Dengan ketua pelaksana Nur Afriyani Fatimah dari divisi PSDM OPREC kali ini bertemakan “Dharma Sidhi” yang diambil dari nama kabinet yang akan dibentuk. Karena tujuan himpunan adalah sebagai wadah bagi mahasiswa pendidikan IPA khususnya, maka Dharma Sidhi sendiri berarti “mengabdikan diri dengan sepenuh  hati demi kepentingan bersama, dan mencapai tujuan umum himpunan, serta diharapkan dapat memberikan manfaat yang bagus”.

  Tahapan Open Recruitmen sendiri, yaitu dengan pengisian formulir pendaftaran secara online dan pengumpulan berkas-berkas.Terdapat dua seleksi dalam OPREC kali ini, yaitu yang pertama seleksi administrasi dan yang kedua adalah wawancara yang di laksanakan di Universitas Tidar, tepatnya di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, ruang i2.05 secara tatap muka.

Kriteria yang dipilih untuk menjadi pengurus HIMAPIPA, yang pertama harus lolos tahap administrasi berupa mengumpulkan tugas yang diberikan, termasuk plagiarisme juga di cek, kesesuaian isi dengan tugas, jika tidak sesuai dan plagiat nya banyak otomatis akan ter eliminasi. Bagi mahasiswa yang lolos tahap administrasi, dilakukan tahap wawancara dengan keriteria sesuai dengan yang di butuhkan pada masing-masing divisi, misal Huminfo – penguasaan operasi editing dan speaking.

8 Februari 2020 merupakan pengumuman akhir seleksi Open Recruitment HIMAPIPA. Terpilih 48 anggota pengurus.

[:]

[:id]Penghargaan Mahasiswa Berprestasi di Malam Inaugurasi 2019[:]

[:id]

Malam puncak Inaugurasi Universitas Tidar 2019 bertajuk Asmaraloka: A Night for The Grace and Glory yang digelar pada hari Sabtu, 2 November 2019 sekaligus merupakan malam yang membahagiakan bagi para mahasiswa berprestasi (mawapres) Universitas Tidar 2019. Pasalnya, sebanyak 44 mawapres diundang untuk menerima penghargaan mawapres Universitas Tidar 2019. Bertempat di Gedung Tri Bhakti Magelang, penyerahan penghargaan mawapres dimulai pukul 19.00 dan dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M. Sc. selaku Rektor Universitas Tidar.

Menurut Nency Wulan Erfianti selaku panitia acara Inaugurasi 2019 ini, penyerahan penghargaan Garjita Adhibrata bagi mawapres merupakan hal baru di dalam serangkaian PKKMB yang dilaksanakan bersamaan dengan inaugurasi sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari universitas kepada mahasiswa yang berprestasi. Penerima penghargaan mawapres yang terdiri dari 44 mahasiswa ini berasal dari berbagai fakultas dan tidak ada kategori tertentu.

“Rangkaian acara malam puncak inaugurasi 2019 dimulai dengan menyanyikan jingle otadama, kemudian pembukaan acara oleh MC, penampilan UKM, penyerahan penghargaan tersebut (25 mahasiswa), kemudian dilanjutkan penampilan UKM, penyerahan penghargaaan (19 mahasiswa) dan selanjutnya penampilan dari band-band hiburan inaugurasi,” ungkap Nency.

Penghargaan  Garjita Adhibrata diserahkan secara langsung oleh Prof. Dr. Sugiyarto, M. Si selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (WR III) didampingi oleh Prof. Dr. Sukarno, M. Si, Drs. Giri Atmoko, M. Si., dan Arnanda Yusliwidaka, S.H., M.H. Selain piala, para mawapres juga menerima medali dan sertifikat penghargaan.

Salah satu penerima penghargaan mawapres, Ikrar Genidal Riadil, mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, mengungkapkan bahwa menjadi seorang mahasiswa berprestasi (mawapres) di Universitas Tidar bukan merupakan hal yang tidak mungkin, meskipun dengan persiapan yang cukup singkat dan merupakan pengalaman pertama. Semua itu karena keyakinan bahwa mimpi, kesempatan, dan keberuntungan saling berdampingan.

“Saya bahagia sekaligus bangga bisa menjadi bagian dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar karena di sini semua mahasiswa mampu memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi mahasiswa berprestasi, meskipun tanpa mengikuti kompetisi mahasiswa berprestasi,” ujar Ikrar.

“Menjadi sosok yang hebat bukan hal yang sulit selama masih ada mimpi dan keinginan untuk mewujudkannya melalui kesempatan yang ada. Jika kesempatan tidak juga datang, maka ciptakan kesempatan itu oleh diri sendiri. Saya percaya bahwa keberuntungan yang terjadi dalam hidup saya membuktikan bahwa do’a kedua orang tua saya telah terkabul. Kunci dari ini yaitu terus berjuang dan jangan pernah meremehkan hal sekecil apapun untuk dilakukan, karena dari hal kecil yang anda lakukan akan membawa anda ke jenjang lebih baik yaitu kesuksesan,” imbuhnya.

 Malam puncak inaugurasi ini merupakan serangkaian kegiatan inaugurasi mahasiswa baru 2019 yang dimulai pukul 07.00 di Gunung Tidar di hari yang sama, dengan agenda pelepasan satwa oleh Wakil Rektor III, perwakilan dari Koramil Magelang Selatan, Polres dan Kepala UPT Pengelola Gunung Tidar, Selain penyerahan penghargaan dan malam pengakraban untuk mahasiswa baru, acara inaugurasi ini juga menyelenggarakan expo kewirausahaan yang diikuti oleh kurang lebih 17 mahasiswa UNTIDAR dan 13 dari eksternal. [YF]

[:]

[:id]Jurusan MIPA Selenggarakan Workshop Penyusunan Penelitian MIPA[:en]Mathematics and Natural Sciences Department (MIPA) Holds Workshop on MIPA Research Preparation[:]

[:id]

Kamis (31/10/2019) bertempat di Ruang Cilantro 2 Hotel Atria, Jurusan MIPA FKIP UNTIDAR telah menyelenggarakan workshop penyusunan penelitian MIPA. Workshop dihadiri oleh ketua LPPM-PMP, Dekan FKIP beserta pejabat struktural di lingkungan FKIP, dan seluruh dosen di lingkungan jurusan MIPA.

Workshop dibuka oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M. Si. tepat pukul 09.00. Dalam sambutannya, Dekan FKIP berpesan agar para dosen dapat mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dari narasumber. Guru Besar FMIPA Universitas Negeri Malang (UM), Prof. Dr. Siti Zubaidah, M. Pd , didatangkan sebagai narasumber workshop. Dalam kesempatan tersebut, narasumber menyampaikan materi mengenai penyusunan road map penelitian, pedoman penelitian Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemristekdikti, pedoman penilaian proposal penelitian, serta SBK-SBM-BOPTN penelitian.

Penyampaian materi yang menarik oleh narasumber, menjadikan peserta workshop antusias mengikuti jalannya kegiatan. Luaran yang diharapkan dari workshop yang diselenggarakan adalah tersusunnya roadmap penelitian masing-masing prodi, meningkatkan kemampuan dosen dalam menyusun proposal penelitian yang berkualitas, dan meningkatkan jumlah proposal penelitian yang lolos didanai.

“Workshop penelitian MIPA sangat bermanfaat bagi peserta. Materi yang disampaikan dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai penulisan proposal penelitian yang sesuai dengan pedoman dan peraturan yang berlaku, termasuk bagaimana menyusun roadmap penelitian yang benar. Selain itu, peserta juga dapat merefleksi kualitas proposal yang dibuat berdasarkan kriteria penilaian yang disampaiakan pemateri, sehingga kedepannya dapat menyusun proposal penelitian yang lebih berkualitas” kata salah satu dosen peserta workshop, Ika Sukmawati, M. Pd. (RI)

[:en]

Thursday (10/31/2019) at the Cilantro 2 Room Atria Hotel, the Department of Mathematics and Natural Sciences Faculty of Mathematics and Natural Sciences UNTIDAR held a workshop on the preparation of MIPA research. The workshop was attended by the Chairperson of LPPM-PMP, the Dean of FETT along with structural officials of FETT, and all lecturers in the MIPA department.

In his speech before opening the event, the Dean of FETT, Prof. Dr. Sukarno, M. Si. advised the lecturers to gain as much knowledge from the speakers as possible. Professor of FMIPA Malang State University (UM), Prof. Dr. Siti Zubaidah, M. Pd, was invited as the keynote speaker. On the occasion, she presented materials regarding the preparation of the research road map, the research guidelines of the Directorate of Research and Community Service at the Ministry of Research and Technology, guidelines for evaluating research proposals, and standard of research reports of BOPTN (university operational assistance).

The speakers delivered the materials in a very interesting way, making the participants enthusiastic in following the activities. The expected outcome of the workshop were the compilation of a research roadmap for each study program, and the increase of lecturers’ ability in preparing quality research proposals, and the number of research proposals that pass through funding.

“The Mathematics and Natural Sciences research workshop was very beneficial for the participants. The materials presented can enhance participants’ understanding of writing research proposals that are in accordance with applicable guidelines and regulations, including how to develop a correct research roadmap. In addition, participants can also reflect on the quality of proposals made based on assessment criteria given by the speaker, so that in the future they can prepare higher quality research proposals,” said one of the workshop participants, Ika Sukmawati, M. Pd. (AL)

[:]