[:id]Seminar Nasional MIPA 2019 Ramaikan Rangkaian Pekan MIPA FKIP UNTIDAR[:]

[:id]

Jurusan MIPA FKIP UNTIDAR adakan Seminar Nasional MIPA 2019 dengan mengusung tema “Mencetak Sumber Daya Manusia MIPA Berkarakter Melalui Pembelajaran STEM” yang disesuaikan dengan Visi Indonesia yakni SDM Unggul Indonesia Maju. Seminar ini dilangsungkan pada hari Sabtu, 21 September 2019 bertempat di Wisma Sejahtera, Magelang. Kegiatan yang sudah berlangsung ke dua kalinya ini merupakan kegiatan tahunan yang dirangkaikan dengan acara Pekan MIPA tahun 2019.

Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd selaku ketua panitia menjelaskan tujuan dari seminar ini untuk meningkatkan suasana akademik di Jurusan MIPA. “Peningkatan itu melalui kegiatan diskusi akademik untuk membekali SDM khususnya calon pendidik MIPA yg berkarakter dengan pembelajaran STEM (Sains Teknologi Enginering dan Matematika) yang komprehensif sehingga pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan,” ungkapnya yang juga menjabat sebagai ketua jurusan MIPA FKIP UNTIDAR.

Pembicara utama dari seminar ini adalah Prof. Dr. agr. Mohammad Amin, M.Si. dari Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Anna Permanasari, M.Si. dari Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. Marsigit, M.A. dari Universitas Negeri Yogyakarta yang sukses menarik 327 peserta dan 69 pemakalah dari kalangan mahasiswa, calon guru, guru, peneliti di bidang pendidikan MIPA untuk turut bergabung.

SNMIPA terselenggara atas kerja sama dengan UNNES, UST Yogyakarta, IVET Semarang, dan UKSW. “Dari tahun ke tahun kami selalu meningkatkan kualitas pelaksanaan, tahun ini artikel terpilih akan dipublikasikan ke jurnal terindeks Sinta 2 dan Sinta 3, selain itu tahun depan seminar ini akan ditingkatkan menjadi seminar internasional,” pungkas Lisin mengakhiri. (TP)

[:]

[:id]2 Prodi FKIP Berhasil Meraih Akreditasi B[:en]Two Study Programs In FETT Successfully Get B Accrediation[:]

[:id]

Seluruh civitas akademika Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Tidar menyambut gembira atas hasil akreditasi 2 prodi barunya yaitu Program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PIPA) dan Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister. Program studi pendidikan Ilmu pengetahuan alam yang dipimpin oleh koorprodi Eko Juliyanto, M.Pd. memulai proses penyusunan borang pada bulan Maret hingga selesai pada kegiatan visitasi yang berlangsung pada 14-16 Juli 2019. Tim asesor yang terdiri atas dua ahli pendidikan IPA yaitu Dr. Ida Karniawati, M.Si.  dari Universitas Pendidikan Indonesia dengan cermat memeriksa dan menilai kelengkapan standar yang diusulkan. Begitu pula dengan asesor kedua yaitu Dr. Retno Widowati, M.Si. dari Universitas Nasional juga menilai dengan jeli sehingga didapatkan kompilasi nilai yang signifikan. Kerja keras dan usaha maksimal tim akreditasi membuahkan hasil yang gemilang yaitu diperolehnya nilai akreditasi B. Dengan hasil akreditasi tersebut diharapkan prodi PIPA dapat terus meningkatkan kualitas, baik dari segi pembelajarannya maupun dari produktifitasnya ungkap  Dekan FKIP Prof.Dr. Sukarno, M.Si. saat penutupan kegiatan visitasi yang berlangsung Selasa petang 16 Juli 2019.

Tidak terpaut lama, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister  juga memperoleh hasil yang memuaskan dalam kegiatan visitasi akreditasi yang berlangsung selama 2 hari Kamis-Jumat 18-19 Juli 2019. Tim asesor yang terdiri atas 2 ahli bahasa dan kependidikan yaitu Dr.Pujihartono, M.Hum dan Dr. Kastam Syamsi, M.Ed. memberikan masukan-masukan yang bermanfaat bagi kemajuan dan kelangsungan program studi PBI tersebut. Nilai yang dicapai dalam akreditasi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister  yaitu B gemuk. Kedua prodi baru yang telah terakreditasi ini semakin menguatkan kualitas FKIP sehingga tetap berkibar sebagai FKIP is the best di universitas Tidar. (MW)

Proses penyusunan borang hingga tahap visitasi berlangsung selama 2 bulan dengan melibatkan dosen , tenaga pendidikan, hingga pejabat struktural FKIP.

[:en]

The academic society of Faculty of Education and Teachers Training, Universitas Tidar, welcomed the results of the accreditation of two new study programs i.e. the Natural Sciences Education Study Program (PIPA) and the magister program of Indonesian Language Education Study Program. The Natural Sciences Education Study Program (PIPA) which is led by the coordination of study program, Eko Juliyanto, M.Pd., started the arrangement of accreditation forms in March until the visitation on July 14th – 16th, 2019. The assessor team consisted of two science education experts, Dr. Ida Karniawati, M.Sc. from Universitas Pendidikan Indonesia and Dr. Retno Widowati, M.Si. from Universitas Nasional examined and assessed the completeness of the proposed standards carefully. The hard work was paid off and got B accreditation. With that result, it was hoped that the Natural Sciences Education study program can improve its quality both in learning and productivity. It was stated by the dean of FETT, Prof.Dr. Sukarno, M.Si. at the closing of the visitation on Tuesday evening, July 16, 2019.

After that, the magister program of Indonesian Language Education Study Program also got the satisfying result in accreditation visitation which was lasted for two days on Thursday and Friday, July 18th – 19th, 2019. The assessor teams consisting of 2 linguists and education experts namely Dr. Pujihartono, M. Hum and Dr. Kastam Syamsi, M.Ed. provided useful input for the progress and continuity of the study program. The result of the accreditation is B. The two new study programs which have been accredited have strengthened FETT. (MW/AW)

[:]

[:id]Rangkaian Kegiatan IPA[:]

[:id]

Program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Universitas Tidar (UNTIDAR) mengadakan dua kegiatan dalam dua hari berturut-turut. Kegiatan pertama yaitu Seminar Pendidikan yang diadakan pada hari Rabu, 10 Juli 2019. Seminar ini diisi oleh Dr. Anggi Tias Pratama, M.Pd. dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai pembicara I dan Eli Trisnowati, M.Pd. dari UNTIDAR sebagai pembicara II. Kegiatan Seminar Pendidikan ini mengangkat tema “Tenaga Pendidik Berkualitas dengan Penguasaan HOTS”. Dr. Anggi Tias Pratama, M.Pd. menyampaikan materi mengenai penilaian HOTS, sedangkan Eli Trisnowati, M.Pd. menyampaikan mengenai pembelajaran SETS untuk penguasaan HOTS. Menurut Eli Trisnowati, M.Pd., kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang rutin diadakan oleh mahasiswa HIMAPRODI IPA.

Kegiatan kedua Prodi IPA adalah Pameran Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA EXPO). IPBA EXPO diadakan pada hari Kamis, 11 Juli 2019 di Hall FKIP UNTIDAR. Kegiatan IPBA EXPO merupakan pameran alat peraga kebumian yang dibuat oleh mahasiswa Prodi IPA pada mata kuliah IPBA yang diampu oleh Eko Julianto, M.Pd. Alat peraga yang dibuat dalam IPBA EXPO adalah simulasi banjir, pendeteksi banjir, simulasi gempa bumi, struktur lapisan tanah, simulasi gunung meletus. Siklus air, penahan gelombang, lempengan bumi, dan pemanasan global.

[:]

[:id]Tim Mahasiswa FKIP menyabet juara II LKTIAN 2019 di Bangka Belitung[:en]UNTIDAR Team Wins  the Second Place LKTIAN 2019 in Bangka Belitung[:]

[:id]

Berbekal tekun dan optimis Didi Muno Irawan mahasiswa prodi S1 Teknik Mesin, Diah Rosita Dewi prodi PIPA dan Devi Khofifatur Rizqi prodi PBSI mewakili Universitas Tidar dalam lomba LKTIAN rangkaian LDK FAIR 2019 di Universitas Bangka Belitung. Lomba Karya Tulis Ilmiah Al Quran (LKTIAN) yang dikemas LDK Al-Madaniah ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan LDK Fair 2019 yang merupakan ajang bergengsi mahasiswa D1-S1 se-Indonesia dalam menyusun karya tulis ilmiah Al Quran.

Tim dari Universitas Tidar bersaing dengan berbagai Universitas yang ada di Indonesia. Pada tahap final, tim mahasiswa masuk dalam 12 besar Finalis. Pada tahap ini mahasiswa peserta lomba diminta untuk presentasi karya ilmiah yang disusun. Kegiatan ini dilaksanakan pada 30 April hingga 5 Mei 2019. Tim mahasiswa wakil dari Universitas Tidar yang maju untuk presentasi di Universitas bangka Belitung hanya dua mahasiswa yaitu Diah dan Devi. Hal ini karena Didi masih mengikuti kegiatan UTS.

“Awalnya, kami merasa tidak percaya diri saat akan tampil karena persiapan latihan presentasi yang kurang. Tetapi dengan keyakinan dan dorongan semangat dari berbagai pihak akhirnya kami bisa menyabet juara 2 LKTIAN” ungkap Devi.

 Karya Tulis Ilmiah Al Quran yang dilombakan oleh tim Universitas Tidar berjudul “Altabatis; Inovasi Teknologi Penanam Jagung Semi Otomatis dengan Metode Mechanic Sentrifugal Pressure korelasi Q.S. Yaasin ayat 33-35”. Judul tersebut dipilih karena tim mahasiswa prihatin dengan petani jagung yang mengalami rugi waktu dan tenaga, serta belum mengoptimalkan teknologi. Juara I LKTIAN 2019 diraih oleh Universitas Muhammadiyah Makassar dan juara 3 diraih oleh Universitas Mataram.[MW]

[:en]

Didi Muno Irawan student of Mechanical Engineering Study Program, Diah Rosita Dewi student of  Natural Science Education Study Program (PIPA) and Devi Khofifatur Rizqi Indoensian Language and Literature  Study Program (PBSI) represented UNTIDAR in the Al Quran Scientific Writing Competition (LKTIAN) in 2019 FAIR LDK series at Bangka Belitung University. The contest itself is part of a series of activities in the LDK Fair 2019 which is a prestigious event for vocational until undergraduates students in Indonesia.

Tim mahasiswa wakil dari Universitas Tidar yang maju untuk presentasi di Universitas Bangka Belitung hanya dua mahasiswa yaitu Diah dan Devi. Hal ini karena Didi masih mengikuti kegiatan UTS. The team from UNTIDAR had to  compete with other universities in Indonesia. In the final round, the team from UNTIDAR was succeed to be top 12 finalists. At this round, the participants were asked to present their scientific paper. The activity was held on 30 April to 5 May 2019. All team were also asked to present their scientific paper. There were only two students who represented UNTIDAR in Bangka Belitung University, they were Diah and Devi.

“At first, we felt insecure when we were going to perform because of the lack of preparation in training. But with confidence and encouragement from various parties we finally won the 2nd winner in LKTIAN, “Devi said.               .

UNTIDAR presented a paper entitled “Altabatis; Semi Automatic Corn Planter Innovation Technology with Q.S. Yaasin Correlation Mechanism Method of Centrifugal Pressure verses 33-35”. The title was chosen because the team was concerned with corn farmers who experienced a loss of time and energy, and had not optimized about technology. The first winner of the 2019 LKTIAN was won by the University of Muhammadiyah Makassar and the third place was won by the University of Mataram. [MW-NA]

[:]

[:id]Mahasiswa FKIP Mengikuti Seleksi ON MIPA-PT Tingkat Wilayah[:en]FETT Students Join ON MIPA-PT at Regional Level[:]

[:id]

Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT) merupakan program yang diadakan oleh Kemenristekdikti dan diikuti oleh seluruh perguruan, baik perguruan tinggi maupun swasta. ON MIPA-PT terdiri dari tiga tahap, yaitu seleksi tahap I (tingkat universitas), tahap II (tingkat wilayah), dan tahap III (tingkat nasional). Peserta yang mengikuti seleksi merupakan mahasiswa-mahasiswa terbaik pada tahap sebelumnya.

Seleksi ON MIPA-PT tahun 2019 tingkat wilayah VI dilaksanakan pada tanggal 25-27 Maret 2019 di Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP). Seleksi tingkat wilayah ini merupakan seleksi tahap II dan merupakan lanjutan dari seleksi tingkat universitas. Universitas Tidar mengirimkan 12 mahasiswa untuk mewakili 4 bidang, yaitu matematika, fisika, kimia, dan biologi. Keduabelas mahasiswa ini merupakan juara I, II, dan III dari masing-masing bidang pada tingkat universitas.

Menurut Riva Ismawato, S.Pd., M.Sc, selaku dosen pendamping seleksi ON MIPA-PT Universitas Tidar, FKIP mengirimkan 7 mahasiswa untuk seleksi tingkat wilayah. Mahasiswa-mahasiswa tersebut adalah Anisa Solohati dan Lestari Setyaningrum yang mewakili bidang Matematika, Norma Damayanti dan Vindy Utami Karomah yang mewakili bidang Kimia, Rudi Susilo dan Tutik Arifah yang mewakili bidang Fisika, dan Anisa Apriliana yang mewakili bidang Biologi. Selanjutnya, peserta yang lolos seleksi pada tingkat wilayah akan bersaing pada tingkat nasional. [FR]

[:en]

The National Olympiad of Mathematics and Natural Sciences of Higher Education (ON MIPA-PT) is a program held by Ministry of Research, Technology and Higher Education (Kemenristekdikti) joined by all university in Indonesia. ON MIPA-PT comprises of three stages, they are selection 1st stage (university level), 2nd stage (regional level), and 3rd stage (national level). The participants who joined the selection are the best students from previous stages.

The selection of ON MIPA PT 2019 regional IV was held on March 25th – 27th 2019 at Muhammadiyah Purwokerto University. The regional level selection is the 2nd stages, which is the continuation from university level. Universitas Tidar sent 12 students as representatives for 4 field, they are Mathematics, Physics, Chemistry, and Biology. Those 12 students are the champion, first runner up, and second runner up for each field in the university level.

According to Riva Ismawati, S. Pd, M.Sc., as the mentor of ON MIPA PT, Universitas Tidar, FETT sent 7 students for regional selection. They are Anisa Solohati and Lestari Setyaningrum for Mathematics field, Norma Damayanti and Vindy Utami Karomah for Chemistry field, Rudi Susilo and Tutik Arifah for Physics, and Anisa Apriliana for Biology. The winner in this regional level will be the participant in the national level (GF)

[:]

[:id]Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA Ikuti Student Entrepreneurship Expo dan Kompetisi Kewirausahaan Tingkat Nasional[:en]Students of Natural Science Department join Student Entrepreneurship Expo and National Level Entrepreneurship Competition[:]

[:id]

Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA FKIP UNTIDAR mendapat kesempatan mengikuti Student Entrepreneurship Expo dan Kompetisi Kewirausahaan Tingkat Nasional di Universitas Negeri Semarang (UNNES). Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNNES ke-54. Student Entrepreneurship Expo dan Kompetisi Kewirausahaan berlangsung selama dua hari, 20-21 Maret 2019, di halaman Gedung Dekanat FMIPA.

Student Entrepreneurship Expo ini diikuti oleh 162 peserta dari tiga belas perguruan tinggi di Indonesia.  Terdapat tiga kategori dalam kompetisi kewirausahaan tersebut, meliputi makanan dan minuman, jasa dan perdagangan, serta produksi dan budidaya. Dari masing-masing kategori dipilih tiga juara yang berhak mendapatkan piala dan uang pembinaan. Sementara itu, mahasiswa IPA yang tergabung dalam kelompok wirausaha “singkong kepal crispy (SIPALPY)” berkesempatan mengikuti Student Entrepreneurship Expo dan Kompetisi Kewirausahaan kategori jasa dan perdagangan. Kelompok wirausaha mahasiswa tersebut beranggotakan Fimarizki, Arina Novi Dewi, Camila Azhar Ramadhanty, Uli Nuha Ahmad Rifa’i, Diah Roshita Dewi.

Meskipun belum dapat meraih juara, Uli Nuha Ahmad Rifa’i mengaku senang bisa berpartisipasi dalam acara tersebut. “Saya mendapatkan banyak pengalaman, kenalan baru, dan dapat belajar lebih baik. Teman-teman yang lain perlu berpartisipasi pada event seperti ini. Tujuannya adalah agar UNTIDAR lebih dikenal terutama Prodi Pendidikan IPA”  ujarnya. (RI)

[:en]

Students of Natural Science Department got the opportunity to join Student Entrepreneurship Expo and National Level Entrepreneurship Competition in Universitas Negeri Semarang (UNNES). The event was a series of activities of the 54th Anniversary of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA). Student Entrepreneurship Expo and National Level Entrepreneurship Competition lasted for two days, 20th – 21st March 2019 in front of FMIPA’s dean building.

The Student Entrepreneurship Expo was attended by 162 participants from thirteen universities in Indonesia. There were three categories in Entrepreneurship Competition including food and beverages, services and trade, as well as production and cultivation. From each category, three champions were chosen and got trophies and money. Meanwhile, the natural science students who had entrepreneurial group named “singkong kepal crispy (SIPALPY)” or Crispy Cassava had the opportunity to take part in the Student Entrepreneurship Expo and Entrepreneurship Competition in the service and trade category. They were Fimarizki, Arina Novi Dewi, Camila Azhar Ramadhanty, Uli Nuha Ahmad Rifa’i, Diah Roshita Dewi.

Although they are not the winner yet, Uli Nuha Ahmad Rifa’i claimed that they were happy to participate in that event. “I get the experiences, new acquaintances, and learn better. Other friends need to participate in this event later so other people can know UNTIDAR especially Natural Education department.“ He added. (RI/AW)

[:]

[:id]Seminar Nasional MIPA: Tantangan Pendidik MIPA di Era Revolusi Industri 4.0[:]

[:id]

Sebagai jurusan baru di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan MIPA, menyelenggarakan seminar nasional pada tanggal 10 November 2018 di Auditorium Universitas Tidar. Seminar nasional bertajuk “Tantangan Pendidik MIPA di Era Revolusi Industri 4.0” dibuka dan ditutup oleh Dr. Hari Wahyono, M.Pd. selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar.

Seminar perdana Jurusan MIPA ini menghadirkan keynote speakers´diantaranya Prof. Allan White, Ph.D. dari University of Western Sydney, Prof. Dr. Wiyanto, M.Si. dari Universitas Negeri Semarang, dan Dr. Setiyo Prajoko, M.Pd. dari Universitas Tidar. Pada kesempatan itu, Prof. Allan White, Ph.D. menyampaikan materi tentang “Keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki siswa menghadapi Revolusi Industri 4.0.” Prof. Dr. Wiyanto, M.Si., menyampaikan materi tentang “Pembelajaran IPA di Era Revolusi Industri 4.0.” Dr. Setiyo Prajoko, M.Pd. menyampaikan materi tentang “Tantangan Pendidik MIPA dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Pengembangan Assesment Keterampilan Berpikir Kritis Watson-Glaser.”

Antusiasme peserta untuk mengikuti seminar ini dapat dikatakan sangat positif. Hal ini tercermin dari jumlah peserta seminar yang mengikuti acara ini yaitu 438 peserta, dari peserta pemakalah dan non-pemakalah yang berasal dari 11 provinsi.

Selanjutnya, Arief Budi Wicaksono, M.Pd., selaku ketua panitia seminar nasional MIPA, menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan memperkenalkan Jurusan MIPA kepada kalangan akademisi nasional, upaya membangun jejaring dengan 4 perguruan tinggi lain (UNNES, UIN Walisongo, UMK, dan UPS Tegal) dan 17 jurnal mitra, serta memfasilitasi peneliti dan penulis dalam mempublikasikan hasil karyanya. (ER)

[:]

[:id]Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA Juarai LCCKM[:]

[:id]

Tim Program Studi Pendidikan IPA menjadi juara Lomba Cerdas Cermat Keguruan Mahasiswa (LCCKM) yang diselenggarakan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (UNTIDAR). LCCKM ini merupakan serangkaian kegiatan Pekan Keguruan yang dilaksanakan pada tanggal 20 September 2018.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan Pekan Keguruan oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. LCCKM terdiri dari 3 babak. Babak pertama merupakan babak penyisihan yang diikuti oleh 40 tim mahasiswa dari berbagai program studi di FKIP UNTIDAR. Babak penyisihan berupa tes tertulis. Sepuluh tim dengan nilai tertinggi masuk pada babak semi final. Pada babak semi final, peserta harus menjawab pertanyaanaan uraian singkat dan teka-teki keguruan (TTK). Pada babak semi final ini sepuluh tim dibagi ke dalam dua kelompok yang akan bertanding pada 2 sesi. Dua tim dengan skor terbanyak pada masing-masing sesi masuk pada babak final. Empat tim yang bertanding berebut untuk menjawab soal uraian singkat dan pemecahan masalah.

Tim Program Studi Pendidikan IPA yang menjadi juara I terdiri dari Tutik Arifah, Adinda Permatasari P. E., Utami Dian Pertiwi. Tim ini mengalahkan tiga tim lainnya dalam babak final yang berlangsung menegangkan. Juara II LCCKM diraih oleh Ananda Iranda M., Riski Solekah, Khotiyah, sedangkan juara III diraih oleh Yusuf Yuliyanto, Nur Rokhmah Fitriyati, Ricky Ihsaan Rahayu. Kedua tim tersebut dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNTIDAR. (EJ)

[:]

[:id]Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0 melalui Seminar Pendidikan[:en]Preparing to Face Industrial Revolution 4.0 through Education Seminar[:]

[:id]

Rabu (18/7) menjadi hari yang penting bagi himpunan mahasiswa prodi Pendidikan IPA. Pasalnya, himaprodi Pendidikan IPA mengadakan agenda yang akan diselenggarakan secara rutin yaitu seminar pendidikan. Seminar pendidikan kali ini mengusung tema “Tantangan Pendidikan IPA dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0”.  Ada 3 narasumber dalam seminar ini yaitu Dr. Drs. Slamet Hariyadi, M. Si. dari Universitas Jember, Dr. Ericka Darmawan, S. Si., S. Pd., M. Pd. dan Eko Juliyanto, M. Pd. dari Universitas Tidar.

Dr. Drs. Slamet Hariyadi, M. Si. membeberkan setidaknya ada 12 tantangan teknologi yang harus dihadapi, diantaranya mobile internet, automation of knowledge work, advanced robotic, energy storage, dan advanced materials. Setidaknya terdapat beberapa kelebihan dalam era revolusi industri ini yaitu koneksi, efisiensi, peningkatan hidup, peluang baru. Sebagai calon guru yang akan datang mahasiswa pendidikan IPA harus menyiapkan keterampilan yang dibutuhkan tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga keterampilan yang dibutuhkan oleh siswa didiknya.

Dr. Ericka Darmawan, S. Si., S. Pd., M. Pd. memaparkan materi dengan subtema “revolusi belajar sains di era disrupsi teknologi dengan SOLE”. SOLE ini merupakan singkatan dari self organizing learning environment yaitu suatu kemampuan untuk belajar mandiri. Harapannya mahasiswa dapat mengenali dirinya sendiri agar dapat belajar secara mandiri. Dalam menghadapi revolusi industri 4.0, mahasiswa harus kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif. “Setidaknya empat keterampilan ini yang dapat membantu mahasiswa pendidikan IPA agar dapat menghadapi revolusi industri 4.0 ini” ujar dosen prodi Pendidikan Biologi ini.

Pemateri terakhir pada seminar pendidikan ini adalah Eko Juliyanto, M. Pd. Beliau memaparkan tentang rancang bangun pembelajaran blended learning dalam pembelajaran IPA di SMP. Menurutnya, pembelajaran saat ini harus diarahkan untuk memfasilitasi kompleksitas siswa. Tantangan bagi guru saat ini tidak hanya bagaimana cara mengajarkan IPA tetapi juga mengembangkan model pembelajaran (TIK). Kemampuan yang dulu hanya dimiliki oleh sarjana TIK ini kini juga harus dimiliki oleh sarjana pendidikan. ET

[:en]

Wednesday (18/7) became the important day for students association of Natural Science Education Study Program (himaprodi Pendidikan IPA). They held an agenda which will be annual event, namely educational seminar. The theme of this educational seminar is “the challenge of Natural Science Education in facing Industrial revolution 4.0”. There are three keynote speakers, they are Dr. Drs. Slamet Hariyadi, M.Si from University of Jember, Dr. Ericka Darmawan, S. Si., S. Pd., M. Pd. and Eko Juliyanto, M. Pd. from University of Tidar.

Dr. Drs. Slamet Hariyadi, M.Si. exposed at least 12 technologies must be faced, such as mobile internet, automation of knowledge work, advanced robotic, energy storage, and advanced materials. There are some positive sides in industrial revolution era, such as connectivity, efficiency, living enhancement, new opportunity. As the future teacher candidate, students of natural science education must prepare not only the skill which is needed for them but also the skill which is needed for students they taught.

Dr. Ericka Darmawan, S. Si., S. Pd., M. Pd. explained “revolution in learning science in disrupted era with SOLE” as the theme of the material. SOLE which is stand for self organizing learning environment is the ability of the students to learn by themselves. In facing industrial revolution 4.0, students must have critical, creative, communicative, and collaborative skills. “At least those skills can help students in facing the industrial revolution 4.0,” said the lecturer of biology education.

The last speaker in this seminar is Eko Juliyanto, M. Pd, who talked about master plan of blended learning in studying natural science in junior high school. According to him, nowadays, learning must be directed to facilitate the students’ complexity. The challenge for the teachers is not only the way to teach natural science but also develop ICT learning model. The ICT ability must be had by bachelor of education. GF

[:]

[:id]Perbaikan mutu Pendidikan IPA melalui 2 Jam Bersama Prodi[:en]Quality Upgrading of Science Education Program FETT UNTIDAR through ‘Dua Jam Bersama Prodi’[:]

[:id]

2 Jam Bersama Prodi adalah wadah dimana para mahasiswa Pendidikan IPA (PIPA), Dosen PIPA, Dosen terkait dan juga Gugus Kemahasiswaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unviersitas Tidar, berkumpul dalam satu tempat untuk berdiskusi tentang bagaimana kendala, keluhan, para mahasiswa selama kurang lebih 2 semester ini, dengan tujuan menjadikan PIPA semakin baik dan bermutu.Acara ini dibuka dengan sambutan dari ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (Hima PIPA) yaitu Rudi Susilo. Dilanjut dengan sambutan dari Ketua Pelaksana yaitu Ulin Nuha Ahmad Rifa’i.

2 Jam Bersama Prodi PIPA dilaksaknakan pada tanggal 25 Mei lalu, dengan dihadiri seluruh mahasiswa. Dalam kesempatakan ini mahasiswa PIPA, dapat mengajukan beberapa keluhan yang mereka rasakan selama kurang lebih 2 semester ini. Selain menyampaikan keluhan, acara ini juga sebagai ajang evaluasi bagi mahasiswa dan dosen PIPA.

Melalui acara tersebut Koorprodi PIPA, Dr. Ahmad Muhlisin M. Pd memberikan pesan dan juga motivasi kepada mahasiswa di sela – sela diskusinya dengan mahasiswa “Hasil tidak akan menghianati usaha, jangan mudah mengeluh dengan keadaan. Katanya mau lulus cepat, ya mari kita sama – sama berjuang dan tunjukan dengan prestasi saudara” kata beliau. Harapan setelah diadakannya acara tersebut yaitu, mahasiswa dan dosen semakin solid untuk bekerjasama meningkatkan mutu PIPA agar menjadi lebih baik.

[:en]

Dua Jam Bersama Prodi (Two Hours meeting with the Study Program) is a biannual program of FETT. It takes place by the end of each semester. In this event students are given the opportunity to share their opinion and express the aspiration about the lecturing process. Dua Jam Bersama Prodi PIPA was conducted on 25 May attended by all students. In addition to submitting a complaint, this event is also an evaluation for PIPA students and lecturers.

Students of Science Education Program (PIPA) and the Lecturers gathered in Auditorium UNTIDAR to discuss about how to find the solution for student’s obstacles and complaints experienced for the current semester, aiming for making PIPA to be better in terms of quality. This event opened with remarks from the chairman of the Science Education Student Association (Hima PIPA), Rudi Susilo. Followed by remarks from the Chief Executive, Ulin Nuha Ahmad Rifa’i.

In this occasion PIPA Head of Study Program, Dr. Ahmad Muhlisin M. Pd gave the message and also the motivation to the students “The result won’t betray the effort.  Don’t complain things easily. In order to pass this stage quickly you have to fight. Let us both fight!” Students and lecturers are hopefully becoming more solid to work together to improve PIPA to be better.

[:]