[:id]Seminar Nasional MIPA 2019 Ramaikan Rangkaian Pekan MIPA FKIP UNTIDAR[:]

[:id]

Jurusan MIPA FKIP UNTIDAR adakan Seminar Nasional MIPA 2019 dengan mengusung tema “Mencetak Sumber Daya Manusia MIPA Berkarakter Melalui Pembelajaran STEM” yang disesuaikan dengan Visi Indonesia yakni SDM Unggul Indonesia Maju. Seminar ini dilangsungkan pada hari Sabtu, 21 September 2019 bertempat di Wisma Sejahtera, Magelang. Kegiatan yang sudah berlangsung ke dua kalinya ini merupakan kegiatan tahunan yang dirangkaikan dengan acara Pekan MIPA tahun 2019.

Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd selaku ketua panitia menjelaskan tujuan dari seminar ini untuk meningkatkan suasana akademik di Jurusan MIPA. “Peningkatan itu melalui kegiatan diskusi akademik untuk membekali SDM khususnya calon pendidik MIPA yg berkarakter dengan pembelajaran STEM (Sains Teknologi Enginering dan Matematika) yang komprehensif sehingga pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan,” ungkapnya yang juga menjabat sebagai ketua jurusan MIPA FKIP UNTIDAR.

Pembicara utama dari seminar ini adalah Prof. Dr. agr. Mohammad Amin, M.Si. dari Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Anna Permanasari, M.Si. dari Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. Marsigit, M.A. dari Universitas Negeri Yogyakarta yang sukses menarik 327 peserta dan 69 pemakalah dari kalangan mahasiswa, calon guru, guru, peneliti di bidang pendidikan MIPA untuk turut bergabung.

SNMIPA terselenggara atas kerja sama dengan UNNES, UST Yogyakarta, IVET Semarang, dan UKSW. “Dari tahun ke tahun kami selalu meningkatkan kualitas pelaksanaan, tahun ini artikel terpilih akan dipublikasikan ke jurnal terindeks Sinta 2 dan Sinta 3, selain itu tahun depan seminar ini akan ditingkatkan menjadi seminar internasional,” pungkas Lisin mengakhiri. (TP)

[:]

[:id]Dosen Prodi Pendidikan Matematika Narasumber Seminar: Menjadi Guru Matematika Inspiratif di Era Revolusi Industri 4.0[:en]Lecturer of Mathematics Education Study Program Become Speaker in Seminar: Become an Inspiring Mathematics Teacher in the Industrial Revolution 4.0 Era[:]

[:id]

Bertempat di Ruang E2.03.06 Fakultas Teknik, Prodi Pendidikan Matematika UNTIDAR mengadakan Seminar Pendidikan dengan tema “Peran Pendidikan Matematika dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0.” Seminar Pendidikan yang digelar pada hari Jum’at, 12 Juli 2019 ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. Dafid Slamet Setiana, M. Pd. dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta dan Aprilia Nurul Chasanah, M. Pd. yang merupakan dosen Prodi Pendidikan Matematika UNTIDAR.

Kegiatan yang merupakan salah satu program kerja Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (HIMATIKA) UNTIDAR ini bertujuan untuk menyebarluaskan dan membagikan ilmu mengenai Pendidikan Matematika dalam menghadapi perkembangan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika UNTIDAR. Seminar ini diikuti oleh para dosen dan seluruh mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika UNTIDAR.

Selain dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, Seminar Pendidikan ini dihadiri oleh Prof. Dr. Sukarno, M. Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dr. Ahmad Muhlisin, M. Pd. selaku Ketua Jurusan MIPA, Siswanto, M. Pd. selaku sekretaris Jurusan MIPA, serta beberapa perwakilan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas dan Himaprodi.

Mengusung subtema “Menjadi Guru Matematika Inspiratif di Era Revolusi Industri 4.0”, materi pertama Seminar

Pendidikan ini disampaikan oleh Aprilia Nurul Chasanah, M. Pd. Dosen Prodi Pendidikan Matematika ini menjelaskan kiat-kiat untuk menjadi guru yang inspiratif. Narasumber kedua, Dr. Dafid Slamet Setiana, M. Pd., menyampaikan tentang fenomena pendidikan yang terjadi di era 4.0. Pembicara yang merupakan dosen prodi matematika UST Yogyakarta ini menjelaskan terkait keterampilan apa saja yang dibutuhkan di tahun 2020, dampak pemanfaatan digital bagi pendidikan, dan tantangan pembelajaran matematika di era Revolusi Industri 4.0. Saat sesi tanya jawab dari masing-masing narasumber berlangsung, para peserta antusias memberikan pertanyaan terkait materi yang disampaikan.

Aprilia Nurul Chasanah, M. Pd. menyatakan bahwa pemilihan subtema yang disampaikannya secara khusus bertujuan untuk memberikan gambaran umum terkait fenomena pendidikan era 4.0 serta memberikan bekal mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi calon pendidik yang inspiratif. “Saya sangat mengapresiasi Seminar Pendidikan ini karena mahasiswa dapat belajar mengelola suatu kegiatan dan tentunya ada sambung rasa antara dosen dan mahasiswa dalam forum ilmiah,” ungkapnya.

Dosen Prodi Matematika ini secara rinci menyampaikan tips menjadi guru yang inspiratif, yaitu life-long learner, kreatif dan inovatif, mengoptimalkan teknologi, reflektif, kolaboratif, student-centered, dan menerapkan pendekatan belajar diferensiasi.

“Mahasiswa seharusnya tidak hanya pintar tapi juga harus memperhatikan karakter sebagai bekal menjadi calon pendidik di masa depan. Jadi, mahasiswa yang oke itu harus good dan smart,” ujarnya. “Saya berharap kegiatan seperti ini (Seminar Pendidikan) dapat menjadi budaya akademik dan ilmiah di lingkungan Prodi Pendidikan Matematika.” Imbuhnya [YF]+

[:en]

Located in UNTIDAR, Mathematics Education Study Program held an Education Seminar with the theme “The Role of Mathematics Education in Facing Industrial Revolution 4.0 Era”. The Education Seminar which was held on Friday, July 12, 2019 presented two speakers, namely Dr. Dafid Slamet Setiana, M. Pd. from Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta (UST) and Aprilia Nurul Chasanah, M. Pd., lecturer of  UNTIDAR Mathematics Education Study Program.

The aim of this activity, which is one of the programs of the Mathematics Education Student Association (HIMATIKA), is to disseminate and share knowledge about Mathematics Education in facing technological developments in the 4.0 Industrial Revolution Era to students, especially Mathematics Education Study Program students of Untidar. This seminar was attended by lecturers and all students of Mathematics Education Study Program.

Besides, this Education Seminar was attended by Prof. Dr. Sukarno, M. Si., dean of the Teacher Training and Education Faculty, Dr. Ahmad Muhlisin, M. Pd., head of Mathematics and Natural Sciences (MIPA) Department, Siswanto, M. Pd., secretary of the MIPA Department, and several students as representatives of Student Executive Board (BEM) of the Faculty and Himaprodi.

Carrying out the theme “Becoming an Inspiring Mathematics Teacher in Industrial Revolution 4.0 Era”, the first material of the Education Seminar was delivered by Aprilia Nurul Chasanah, M. Pd. The Mathematics Education’s lecturer explained tips for becoming an inspiring teacher. Second speaker, Dr. Dafid Slamet Setiana, M. Pd., explained about the educational phenomenon that occurred in 4.0 era. The speaker, a lecturer of mathematics study program of UST Yogyakarta, explained skills which are needed in 2020, the impacts of digital use for education, and the challenges of learning mathematics in the 4.0 Industrial Revolution Era. In the question and answer session from each speaker, the participants enthusiastically gave questions regarding the material presented.

Aprilia Nurul Chasanah, M. Pd. stated that the selection of the sub-themes that is delivered, specifically aimed to provide an overview of the phenomenon of education in 4.0 era as well as to prepare students to become inspiring educators. “I really appreciate this Education Seminar because students can learn to manage an activity and of course there is a connection between lecturers and students in scientific forums,” she said.

She also gave tips to become an inspiring teacher, they are life-long learner, creative and innovative, optimizing technology, reflective, collaborative, student-centered, and apply differentiation learning approaches. “Students should not only be smart but also must pay attention to the character as a prospective educators in the future. Therefore, students should be good and smart, “she said. “I hope activity like this (Education Seminar) can be an academic and scientific culture in the Mathematics Education Study Program.” added her [GF]

[:]

[:id]Mahasiswa FKIP Mengikuti Seleksi ON MIPA-PT Tingkat Wilayah[:en]FETT Students Join ON MIPA-PT at Regional Level[:]

[:id]

Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT) merupakan program yang diadakan oleh Kemenristekdikti dan diikuti oleh seluruh perguruan, baik perguruan tinggi maupun swasta. ON MIPA-PT terdiri dari tiga tahap, yaitu seleksi tahap I (tingkat universitas), tahap II (tingkat wilayah), dan tahap III (tingkat nasional). Peserta yang mengikuti seleksi merupakan mahasiswa-mahasiswa terbaik pada tahap sebelumnya.

Seleksi ON MIPA-PT tahun 2019 tingkat wilayah VI dilaksanakan pada tanggal 25-27 Maret 2019 di Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP). Seleksi tingkat wilayah ini merupakan seleksi tahap II dan merupakan lanjutan dari seleksi tingkat universitas. Universitas Tidar mengirimkan 12 mahasiswa untuk mewakili 4 bidang, yaitu matematika, fisika, kimia, dan biologi. Keduabelas mahasiswa ini merupakan juara I, II, dan III dari masing-masing bidang pada tingkat universitas.

Menurut Riva Ismawato, S.Pd., M.Sc, selaku dosen pendamping seleksi ON MIPA-PT Universitas Tidar, FKIP mengirimkan 7 mahasiswa untuk seleksi tingkat wilayah. Mahasiswa-mahasiswa tersebut adalah Anisa Solohati dan Lestari Setyaningrum yang mewakili bidang Matematika, Norma Damayanti dan Vindy Utami Karomah yang mewakili bidang Kimia, Rudi Susilo dan Tutik Arifah yang mewakili bidang Fisika, dan Anisa Apriliana yang mewakili bidang Biologi. Selanjutnya, peserta yang lolos seleksi pada tingkat wilayah akan bersaing pada tingkat nasional. [FR]

[:en]

The National Olympiad of Mathematics and Natural Sciences of Higher Education (ON MIPA-PT) is a program held by Ministry of Research, Technology and Higher Education (Kemenristekdikti) joined by all university in Indonesia. ON MIPA-PT comprises of three stages, they are selection 1st stage (university level), 2nd stage (regional level), and 3rd stage (national level). The participants who joined the selection are the best students from previous stages.

The selection of ON MIPA PT 2019 regional IV was held on March 25th – 27th 2019 at Muhammadiyah Purwokerto University. The regional level selection is the 2nd stages, which is the continuation from university level. Universitas Tidar sent 12 students as representatives for 4 field, they are Mathematics, Physics, Chemistry, and Biology. Those 12 students are the champion, first runner up, and second runner up for each field in the university level.

According to Riva Ismawati, S. Pd, M.Sc., as the mentor of ON MIPA PT, Universitas Tidar, FETT sent 7 students for regional selection. They are Anisa Solohati and Lestari Setyaningrum for Mathematics field, Norma Damayanti and Vindy Utami Karomah for Chemistry field, Rudi Susilo and Tutik Arifah for Physics, and Anisa Apriliana for Biology. The winner in this regional level will be the participant in the national level (GF)

[:]

[:id]Mahasiswa FKIP UNTIDAR Mengoleksi Medali pada POM Rayon 3 Jawa Tengah 2019[:en]The students of FEET UNTIDAR Collect the Medal for Student Sport Week Region 3 of Central Java 2019[:]

[:id]

Pekan Olah Raga Mahasiswa (POM) Rayon 3 Jawa Tengah telah usai diselenggarakan pada 4-6 April 2019 lalu. Pada kegiatan yang bertempat di Universitas Pancasakti Tegal tersebut, FKIP UNTIDAR turut mengirimkan atlet-atletnya yang bergabung dalam kontingen besar UNTIDAR

Melalui perhelatan itu, atlet-atlet mahasiwa FKIP UNTIDAR meraih prestasi yang membanggakan. Mereka berhasil membawa pulang  5 medali sekaligus dalam cabang olah raga yang berbeda. Mereka yang berprestasi adalah Dewi Yanizah Kurnaini Padhi (PBI) peraih medali perak pada cabang Kyorugi over 73 dan medali perunggu pada cabang Poomsae Individu Putri; Bustomi Senko Aji (PBI) peraih medali perunggu pada cabang Tenis Lapangan Ganda Putra; Ridwan Ardiyanto (Pendidikan Matematika) peraih medali perunggu pada cabang Catur, dan Mohamad Alfarizi (Pendidikan Matematika) peraih medali perunggu pada cabang Karate.

“Dengan persiapan yang semakin intens dalam 3 bulan terakhir, Alhamdulillah kami bisa membawa beberapa medali. Prestesi ini menjadi tolok ukur sejauh mana kemampuan taekwondoin kami. Harapannya, capaian ini bisa menjadi motivasi taekwondoin lain agar selalu semangat untuk berlatih. Selain itu, kami ingin menunjukkan bahwa taekwondo Universitas Tidar dapat berprestasi, sehingga bisa dibanggakan” testimoni dari Dewi Yanizah Kurnaini Padhi, atlet FKIP Untidar yang menyabet 2 medali sekaligus dalam ajang tersebut.

Secara keseluruhan pada POM Rayon 3 tersebut, kontingen mahasiswa UNTIDAR mengoleksi 25 medali. Diantaranya medali emas sebanyak 7 buah, medali perak 4 buah dan medali perunggu 14 buah. Medali-medali tersebut diperoleh dari cabang olah raga taekwondo, pencak silat, karate, catur, dan tenis lapangan. [RD]

[:en]

The student Sports Week (POM) Region 3 of Central Java had finished on 4th – 6th April 2019. FEET UNTIDAR sent the athletes who join the large contingent of UNTIDAR in that event. It was held in Universitas Pancasakti Tegal.

Through that event, the athletes of FETT UNTIDAR won a proud achievement. They got 5 medals in different sport. They are Dewi Yanizah Kurnaini Padhi (English Department) who got silver medal in Kyorugi over 73 and bronze medal in individual female Poomsae; Bustomi Senko Aji (English Education) who got bronze medal in men’s double court tennis; Ridwan Ariyanto (Mathematics Department) who got bronze medal in chess, and Mohamad Alfarizi (Mathematics Department) who got bronze medal in Karate.

 “With more intense preparation in the last three months, Alhamdulillah we are able to get some medals. This achievement is as the benchmark for our taekwondoin ability. We do hope that this achievement can motivate other taekwondoins in practicing well. Then, we also want to bring the glory of Taekwondo of Universitas Tidar” said Dewi Yanizah Kurnaini Padhi who got two medals at the same time.

Overall, all the UNTIDAR contingents of the student Sports Week (POM) Region 3 of Central Java collected 25 medals. They were 7 gold medals, 4 silver medals, and 14 bronze medals. Those medals were achieved from taekwondo, martial arts, karate, chess, and court tennis. (RD/AW)

[:]

[:id]Seminar Nasional MIPA: Tantangan Pendidik MIPA di Era Revolusi Industri 4.0[:]

[:id]

Sebagai jurusan baru di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan MIPA, menyelenggarakan seminar nasional pada tanggal 10 November 2018 di Auditorium Universitas Tidar. Seminar nasional bertajuk “Tantangan Pendidik MIPA di Era Revolusi Industri 4.0” dibuka dan ditutup oleh Dr. Hari Wahyono, M.Pd. selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar.

Seminar perdana Jurusan MIPA ini menghadirkan keynote speakers´diantaranya Prof. Allan White, Ph.D. dari University of Western Sydney, Prof. Dr. Wiyanto, M.Si. dari Universitas Negeri Semarang, dan Dr. Setiyo Prajoko, M.Pd. dari Universitas Tidar. Pada kesempatan itu, Prof. Allan White, Ph.D. menyampaikan materi tentang “Keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki siswa menghadapi Revolusi Industri 4.0.” Prof. Dr. Wiyanto, M.Si., menyampaikan materi tentang “Pembelajaran IPA di Era Revolusi Industri 4.0.” Dr. Setiyo Prajoko, M.Pd. menyampaikan materi tentang “Tantangan Pendidik MIPA dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Pengembangan Assesment Keterampilan Berpikir Kritis Watson-Glaser.”

Antusiasme peserta untuk mengikuti seminar ini dapat dikatakan sangat positif. Hal ini tercermin dari jumlah peserta seminar yang mengikuti acara ini yaitu 438 peserta, dari peserta pemakalah dan non-pemakalah yang berasal dari 11 provinsi.

Selanjutnya, Arief Budi Wicaksono, M.Pd., selaku ketua panitia seminar nasional MIPA, menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan memperkenalkan Jurusan MIPA kepada kalangan akademisi nasional, upaya membangun jejaring dengan 4 perguruan tinggi lain (UNNES, UIN Walisongo, UMK, dan UPS Tegal) dan 17 jurnal mitra, serta memfasilitasi peneliti dan penulis dalam mempublikasikan hasil karyanya. (ER)

[:]

[:id]Sebelas Dosen dari Pendidikan Matematika dan Dosen Pendidikan Biologi menjadi Keluarga Baru FKIP[:]

[:id]

Rabu 11 Juli 2018 menjadi hari yang membahagiakan bagi FKIP karena bertambahnya sebelas orang dosen yang menjadi keluarga baru. Keluarga baru dari dosen Pendidikan Matematika meliputi Arief Wicaksono, M.Pd., Nurul Aprilia, M.Pd., Zuida Ratih, M.Pd., Yesi Franita, M.Pd., Fadhilah Rahmawati, M.Pd., dan Megita Dwi P, M.Pd. Sementara Dosen Baru Pendidikan Biologi meliputi Dr. Ericka Darmawan, Ika Sukmawati, M.Pd., Karunia Galih P., M.Sc., Sekar Jati P., M.Pd., dan M.Radian, Nur Alamsyah, M.Pd. Pada hari tersebut secara resmi diserahkan Surat Keputusan Rektor Untidar tentang pengangkatan Dosen Program Studi Baru di Lingkungan FKIP. Dalam hal ini Dekan FKIP Prof. Dr. Sukarno, M.Si. mewakili Pelaksana Tugas Rektor Untidar menyerahkan SK tersebut secara langsung kepada dosen yang bersangkutan didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. di Ruang Multimedia Untidar. Dalam sambutannya Prof. Dr. Sukarno, M.Si menyampaikan selamat bergabung dengan keluarga FKIP, semoga bisa bekerja keras dan kerja cerdas untuk kejayaan FKIP Untidar. Dr. Ericka Darmawan, M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih telah dipercaya untuk bergabung di keluarga FKIP, selanjutnya dia berharap agar dengan bergabungnya teman-teman bisa menambah amunisi baru untuk kejayaan FKIP.

Dosen Prodi Pendidikan Matematika dan Pendidikan Biologi pada awalnya merupakan tim penyusun proposal pengusulan program studi baru yang dimulai sejak awal tahun 2017. Pada pertengahan tahun pendirian program studi disetujui dan pada tahun 2018 ini mulai menerima mahasiswa baru. Berdasarkan pengumuman hasil seleksi SNMPTN dan SBMPTN setidaknya Program Studi Pendidikan Matematika telah memiliki 80 Mahasiswa yang telah melakukan registrasi. Sementara Program Studi Pendidikan Biologi telah memiliki 74 Mahasiswa yang telah melakukan registrasi. Total seluruh mahasiswa diterima pada masing-masing prodi ini sejumlah 105 mahasiswa yang terbagi ke dalam 3 kelas. (SP)

[:]