[:id]Prodi PBSI FKIP UNTIDAR Gelar Pengabdian Masyarakat di SMK Kota Magelang[:]

[:id]

Rabu (10/8) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar melaksanakan pengabdian masyarakat di SMK Yudha Karya Magelang dan SMK Adipura Magelang. Acara diselenggarakan secara daring untuk mematuhi protokol kesehatan.

Sasaran pengabdian ini adalah para siswa SMK. Adanya isu demonstrasi yang dilakukan oleh siswa yang berujung tindakan anarkis membuat tim pengabdian tergerak untuk membuat kegiatan yang dapat memberikan pendidikan politik bagi siswa. Kegiatan ini dirasa penting guna memberikan pendidikan demokrasi secara beradab bagi warga negara berusia muda.

Pengabdian masyarakat ini menjadi bagian dari Tridharma perguruan tinggi yang diselenggarakan dengan dana bantuan DIPA Universitas Tidar. Pengadian yang dimotori oleh Achmad Busrotun Nufus, S.Pd., M.Pd. dan Delfiyan Widiyanto, S.Pd., M.Pd. ini mengangkat tema “Aksi Demonstrasi Pelajar Indonesia”. Kegiatan pengabdian terdiri dari dua tahap, yaitu konseling kepada siswa dan seminar pendidikan politik generasi muda. Kegiatan pengabdian diikuti oleh guru pengampu mata pelajaran Bimbingan Konseling, guru pengampu mata pelajaran PPKn, dan siswa SMK Yudha Karya serta SMK Adipura.

Hasil dari Pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa penyegaran dan penambahan pengetahuan tentang pendidikan politik untuk generasi muda yang tidak diajarkan secara penuh dalam mata pelajaran PPKn. Selain itu, tahapan konseling bisa membantu siswa untuk memahami tentang dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar.

[:]

[:id]MAHASISWA PBI FKIP UNTIDAR LOLOS PROGRAM TRANSFER KREDIT INTERNASIONAL[:]

[:id]

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untidar kembali menorehkan prestasi. Kali ini dua mahasiswa semester 6 atas nama Muhammad Rauf Oktavian dan Ikrar Genidal Riadil berhasil lolos seleksi Program Transfer Kredit Internasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Program ini merupakan salah satu kebijakan pendukung Program Kampus Merdeka di mana mahasiswa dapat belajar tidak hanya di luar program studi tapi juga di luar perguruan tinggi.

Program Transfer Kredit Internasional merupakan proses pengakuan terhadap beban studi dan capaian pembelajaran yang telah diperoleh oleh seorang mahasiswa selama di perguruan tinggi mitra di luar negeri (host university). Melalui program ini, perguruan tinggi asal (home university) di Indonesia juga dapat mengenal dan mempelajari berbagai sistem transfer kredit yang ada seperti ASEAN Credit Transfer System, European Transfer Credit System, maupun UMAP Credit Transfer System untuk kemudian dapat diterapkan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan peraturan pendidikan tinggi di Indonesia.

Setelah memenuhi berbagai persyaratan akademik dan non-akademik serta melalui beberapa proses seleksi yang ketat, kedua mahasiswa ini berhasil terpilih untuk mewakili Universitas Tidar pada program tersebut. Nantinya program yang berbobot 6 SKS ini akan dilaksanakan pada Agustus – Desember 2020. Namun, karena pertimbangan kondisi pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkan mahasiswa belajar secara langsung ke host university, program ini akan dilaksanakan secara daring sesuai dengan panduan pelaksanaan Program Transfer Kredit Internasional. Melalui program ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan kompetensi dan wawasannya melalui kerja sama antar lembaga pendidikan tinggi dalam dan luar negeri demi mengantisipasi ketatnya persaingan global dalam berbagai aspek.

[:]

[:id]FKIP Gelar pembekalan di Tengah Pandemi Covid-19[:]

[:id]

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), gelar kegiatan Pembekalan 2020. Tak seperti pembekalan sebelumnya yang diadakan di luar kampus, pembekalan kali ini justru dilaksanakan secara online karena pandemic covid-19.  Kegiatan yang dilaksanakan pada 12 Juli – 4 Agustus 2020 ini diikuti oleh 604 peserta, yaitu mahasiswa semester 3 dan mahasiswa semester 5 dan 7 yang belum mengikuti pembekalan.

Pembekalan yang mengangkat tema “Menjadi Mahasiswa Keguruan yang Berkarakter, Produktif, dan Kreatif” ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa tentang kefakultasan, jurusan, dan program studi dalam meningkatkan keefektifan belajar, memberi kiat-kiat sukses untuk berkuliah di FKIP Universitas Tidar, memberikan pembelajaran dalam berkomunikasi antar mahasiswa dan dosen, serta memberikan pembelajaran tentang kewirausahaan dan penyususnan proposal (PKM dan KBMI). Delina Andini, Ketua Pembekalan 2020, menjelaskan jika tujuan dari pembekalan sebenarnya adalah untuk mengenalkan kepada mahasiswa tentang kepenulisan. “Makanya, isinya pembekalan itu ya intinya kepenulisan” jelasnya.

Dalam pembekalan tersebut terdapat dua kegiatan, yaitu penyusunan proposal dan pemaparan materi secara online. Penyusunan proposal dilaksanakan pada tanggal 12 Juli – 25 Juli 2020, dilanjutkan dengan penilaian proposal dan pengumuman proposal terbaik pada tanggal 2 Agustus 2020. Sebelumnya, mahasiswa telah dibagi secara acak dalam kelompok. Kelompok tersebut meliputi kelompok KBMI, PKM-GT, PKM-KC, PKM-AI, PKM-P, PKM-K, PKM-GT, dan PKM-M.

Sementara itu, penyampaian materi dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 2 dan 3 Agustus 2020 melalui channel youtube BEM FKIP. Materi yang disampaikan pada kegiatan pembekalan yaitu (a) materi tentang mahasiswa berprestasi dan berkarakter yang disampaikan oleh M. Rauuf Oktavian Nur (Mawapres 2020); (b) materi kewirausahaan yang disampaikan oleh Nidaul Husna (mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris); dan (c) materi keguruan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Sukarno, M.Si (Dekan FKIP).

Walaupun dilaksanakan secara online dan banyak kekurangan, materi yang disampaikan saat pembekalan sangat memotivasi. Selain itu, mahasiswa lebih tahu tentang susunan proposal karena praktek juga dalam pembuatannya. Santi Suryanti, peserta kegiatan dari Prodi Pendidikan IPA menyampaikan bahwa materi beserta penyampainnya sangat bagus. “Materi yang disampaikan Prof. Karno berkesan banget, karena sesuai dengan profesi kita, guru dan nggak nyangka Dekan FKIP bisa waww gitu” imbuhnya.

[:]

[:id]Seminar Karakter dan FGD Model Pembelajaran RIAS[:]

[:id]

Seminar karakter dan forum group discusion merupakan salah satu program kerja yang diprakarsai oleh kajur mipa universitas tidar 2020 yaitu Bapak Dr. Ahmad Muhlisin,M.Pd sekaligus merangkap sebagai ketua peneliti dari model pembelajaran RIAS. seminar karakter kali ini mengangkat tema Inovasi Pembelajaran berbasis pendidikan karakter indonesia. Mengapa Webinar ini mengangkat pendidikan karakter? Seiring perkembangan zaman degradasi budaya ketimuran mulai muncul dengan begini Pendidikan karakter indonesia harus di gencarkan. Seminar ini dilaksanakan dengan melalui aplikasi zoom meeting pada tanggal 3 juni 2020 pada pukul 09.00-11.00 WIB dan disiarkan langsung pada akun youtube AM Institute yang di kelola oleh Dr. Ahmad Muhlisin,M.Pd sendiri webinar ini menarik antusias dari banyak orang karena tema dan pemateri yang sangat cakap dalam bidang pendidikan karakter.

Dalam pembukaan hari pertama membuka 100 kuota pendaftar namun slot langsung habis kemudian dibuka pendaftaran slot ke 2 pada hari yang sama ditambahkan 50 peserta lagi namun mmun masih ada yang belum bisa bergabung di seminar kali ini. Pada akhirnya dihitung peserta yang masuk kuota hanya di ikuti oleh 150 dan terdapat 80 peserta yang belum bisa bergabung. Peserta pun terdiri dari mahasiswa,dosen dan guru yang berasal dari perguruan negeri dan sekolah yang ada di Indonesia. Pemateri pada webinar ini pun sangat ahli dalam bidang pembelajaran karakter yaitu Dr. Atok Miftahul Huda, M.Pd dari Universitas Muhammadiyah Malang membawakan materi dengan topik “Pendidikan Karakter Di Perguruan Tinggi, kemudian pemateri ke 2 yaitu  Dr. Yusnaeni dari Universitas Nusa Cendana Nusa Tenggara Timur yang membawakan materi dengan topik “Inovasi Pembelajaran Berbasis Karakter” kemudian materi ke-3 dari Dr. Ahmad Muhlisin.M.Pd dari Universitas Tidar dan membawakan tema dengan topik “Model Pembelajaran RIAS : Inovasi Pendidikan Karakter Indonesia” Fasilitas yang didapatkan adalah PPT Seminar dari masing-masing pemateri, E-sertifikat dan seminar kit.

[:]

[:id]Mahasiswa Pendidikan Biologi Lolos KBMI 2020[:]

[:id]

Semangat untuk mengedukasi masyarakat sekitar sudah terlihat dari Linda dan teman-temannya yang merupakan mahasiswa prodi pendidikan biologi angkatan 2018. Linda dan tim yang memiliki ide untuk membuat kaos edukasi, selain sebagai bisnis mahasiswa juga digunakan sebagai media informasi dan edukasi untuk lingkungan sekitarnya. Educational Smart-Shirt merupakan ide yang dikembangkan dan membawa Linda dkk lolos dalam program Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia tahun 2020. Educational Smart-Shirt merupakan satu dari 346 program yang lolos KBMI 2020. SK tertanggal 29 Juli 2020 nomor 18/E2/KM/2020 menetapkan 4 program dari usulan mahasiswa Universitas Tidar lolos KBMI 2020 dan salah satunya adalah kelompok mahasiswa pendidikan biologi yang di ketuai oleh Linda Timorita Hamzah.

 Sasaran dari Educational Smart-Shirt atau yang sering disingkat dengan EdSS ini adalah masyarakat umum, khususnya pelajar dan mahasiswa. EdSS ini memproduksi kaos yang memuat gambar-gambar edukasi, mulai dari bidang biologi, kesehatan, sosial, budaya, serta konten edukasi  tentang COVID-19 yang sekarang sedang melanda seluruh dunia. Bisnis ini dikelola sepenuhnya oleh Linda dan tim yang beranggotakan Nikmatul Fatimah, Rio Perdana, Kurnia Hanik Mufidah dan Mujbul Marom. Penjualan kaos edukasi dilakukan secara online melalui berbagai media sosial dan offline di Magelang serta Jepara.

Program KBMI ini dinilai memberikan dampak positif pada mahasiswa untuk mendorong mahasiswa berwirausaha. Direktoraat Belmawa Kemendikbud melanjutkan program KBMI yang telah dimulai sejal tahun 2017 ini dengan harapan untuk mendukung visi-misi pemerintah yang tertuang dalam Renstra Kemendikbud untuk pengembangan wiraudaha baru dalam mewujudkan kemandirian bangsa melalui pengembangan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan. Selain itu, program KBMI diharapkan juga dapat menghasilkan karya kreatif, yang inovatif dalam membuka peluang bisnis yang berguna bagi mahasiswa setelah menyelesaikan studi. [KG]

[:]

[:id]Guru SMP Negeri 7 Kota Magelang Dilatih Dosen Untidar Siapkan Pembelajaran Interaktif[:]

[:id]

KOTA MAGELANG – Sebanyak 32 guru di SMP Negeri 7 Kota Magelang Jawa Tengah mendapat pelatihan pembuatan materi pembelajaran interaktif, Rabu (29/7/2020). Materi yang diberikan oleh Dosen Universitas Tidar (Untidar) ini memfokuskan pada pengoptimalan media pembelajaran interaktif khususnya pada media Power Point.

Ketua Tim Program Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Daring Tim FKIP Untidar, Mashud Sahroni, M.Pd mengatakan Power Point merupakan media yang sangat familiar di kalangan para guru. Sehingga dipilih sebagai materi pelatihan di SMP Negeri 7 Kota Magelang. Selain itu, pembuatan materi pembelajaran menggunakan Power Point sejauh ini masih banyak yang bisa dioptimalkan untuk membuat bahan ajar yang menarik bagi siswa.

Mashud mengungkapkan banyak guru yang belum tahu bahwa Power Point itu bisa untuk membuat animasi, membuat video, hingga menampilkan wajah guru. Sehingga untuk PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) materi pembelajaran akan lebih riil dan interaktif.

“Manfaat lain, guru juga tak harus belajar aplikasi baru untuk membuat materi tapi dengan Power Point bisa memanfaatkan tools yang bisa dioptimalkan lebih jauh,” ungkapnya.

Mashud menjabarkan dengan materi pembelajaran yang interaktif melalui Power Point diharapkan peserta didik akan lebih mudah memahami materi sehingga materi belajar dapat diterima dengan baik. Dalam PJJ, yang diandalkan adalah media pembelajarannya.

“Jadi kalau medianya menarik dan bisa diterima siswa, maka diharapkan materi juga akan tersampaikan dengan baik,” ujarnya.

Pelatihan berjalan menarik dan lancar. Para guru sangat antusias mengikuti pelatihan dari Tim Untidar tersebut. Selain Mashud, anggota tim pemateri adalah Firstya Evi Dianastiti, M.Pd dan Fifit Firmadani, M.Pd.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 7 Kota Magelang, Drs. Parjopo menuturkan materi pelatihan pengoptimalan bahan ajar menggunakan Power Point tersebut sangat mendukung pekerjaan guru. Terlebih di tengah pandemi yang mengharuskan siswa Belajar dari Rumah (BDR).

Materi pelatihan ini, lanjut Parjopo, diharapkan menjadikan guru bisa membuat materi yang beraneka ragam dan interaktif. Sehingga memudahkan anak didik menerima materi meskipun belajar tanpa tatap muka langsung. Tentu hal ini sangat match dengan kondisi saat ini, yang menuntut para guru membuat bahan ajar yang interaktif.

“Jadi para guru nanti tidak hanya memberikan tugas saja. Tetapi juga memberikan materi yang menarik bagi anak, bisa diterima dengan baik, sehingga siap saat diberikan tugas,” tandasnya.

Kerjasama antara SMP Negeri 7 Kota Magelang dengan Untidar sendiri sejatinya telah berjalan sejak enam bulan lalu. Di mana berbagai materi yang diberikan tujuannya adalah meningkatkan kemampuan siswa. Di antaranya skill conversation hingga materi pembuatan bahan pembelajaran interaktif ini.

[:]

[:id]Literasi Digital, Pojok Baca, dan Alat Permainan Edukatif Bagi Murid PAUD[:]

[:id]

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untidar kembali berperan aktif dalam upaya membangun pendidikan di wilayah pedesaan. Kali ini Tim PkM yang diketuai oleh Prof. Dr. Sukarno, M.Si. melalui program PkM Unggulan, memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para guru PAUD di Kelurahan Gunungpring, Muntilan, Magelang. Pelatihan ini terkait pengembangan literasi digital, penyediaan pojok baca, dan penggunaan alat permainan edukasi bagi murid PAUD.

Terdapat tiga PAUD yang menjadi fokus program pelatihan dan pendampingan ini, yaitu TK ABA, Ikhsannutaqwim, dan Muslimat NU yang ketiganya berada di Kelurahan Gunungpring. Rangkaian kegiatan ini diawali pada bulan Juli 2020 dengan terlebih dahulu mengadakan diskusi mengenai kondisi pembelajaran PAUD di wilayah pedesaan dengan pihak sekolah. Berdasarkan hasil diskusi tersebut, tim PkM menetapkan tiga kegiatan utama yang diharapkan dapat meningkatkan kondisi pendidikan masyarakat, yaitu pemberian alat bantu mengajar, pembuatan pojok baca, dan pemberian alat permainan edukatif.

Pada realisasi kegiatan, tim PkM yang beranggotakan C. Prima Ferri K., M.Pd., Boris Ramadhika, M.Pd., dan Ika Setyowati, M.Eng, memberikan alat bantu pembelajaran berupa projektor mini guna mendukung terciptanya proses pembelajaran yang lebih menyenangkan bagi murid PAUD. Inisiasi pojok baca juga dikembangkan melalui pengadaan buku cerita serta buku dan alat tulis. Selain itu, tim PkM juga mengenalkan dan memberikan berbagai jenis alat permainan edukatif beserta dengan referensi penggunaannya sehingga nantinya dapat digunakan oleh para guru untuk mendukung proses pembelajaran. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan mampu membantu meningkatkan kompetensi guru sehingga pada akhirnya dapat berkontribusi positif pada kualitas pendidikan dini bagi para murid.

[:]

[:id]Mahasiswa PBSI Untidar Raih Juara Pertama Duta GenRe 2020[:]

[:id]

Burhanudin, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas Tidar (FKIP Untidar) program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berhasil meraih gelar Juara Pertama Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) tingkat Kabupaten Pemalang tahun 2020. Pemilihan Duta GenRe ini diselenggarakan atas kerjasama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DINSOS KBPP). Acara dihelat pada hari Jumat, 26 Juni 2020, mulai pukul 08.00 WIB di The Winner Hotel Pemalang.

Burhan, panggilan akrab Burhanudin, adalah mahasiswa Untidar semester 4 yang berasal dari kabupaten Pemalang. Selain aktif diperkuliahan, Burhan juga bergiat di BEM KM Untidar 2020 sebagai Staff Sosial Masyarakat. Di luar kampus, Burhan turut aktif di Kelas Inspirasi Magelang angkatan 5.

Ada tiga tahap yang dilewati Burhan selama pemilihan berlangsung, yakni tahap pendaftaran, tahap penjurian, dan tahap seleksi minat dan bakat. Tahap penjurian diisi dengan penampilan peserta dalam memberikan penyuluhan dengan tema yang sudah disiapkan panitia. Burhan memilih tema Pendewasaa Usia Perkawinan (PUP). Lewat video berdurasi 5 menit, Burhan menyampaikan informasi tentang pentingnya menikah di usia ideal. Burhan juga menyampaikan dampak yang akan ditimbulkan bila remaja menikah di usia dini. Di bagian akhir presentasi, Burhan menunjukkan fase reproduksi yang baik menurut standar BKKBN.

Pada tahap seleksi minat dan bakat, Burhan menampilkan pertunjukan monolog. Di tahap terakhir ini, Burhan berusaha mengangkat isu profesi guru yang menurutnya belum banyak berhasil melahirkan generasi cerdik dan berbudi. “Banyak orang yang tidak memperhatikan fungsi profesi guru. Pendidikan terasa hanya terasa bagai menjual sertifikat dan gelar,” begitu Burhan berpendapat. “Makanya, tidak jarang murid setelah lulus malah jadi manusia yang suka menindas orang kecil dan mengesampingkan akhlak baik.”

Setelah terpilih menjadi Duta GenRe tingkat kabupaten, Burhan dijadwalkan akan mengikuti seleksi tingkat provinsi. “Insyaallah bulan September tahun  ini, saya akan maju ke tingkat provinsi,” demikian ungkap Burhan sekaligus menutup sesi wawancara.

[:]

[:id]Kerja Sama Pelatihan TOEFL UNTIDAR & STMIK Bina Patria[:]

[:id]

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) program studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Tidar menggandeng STMIK Bina Patria dalam program pelatihan Test of English as a Foreign Language (TOEFL) bagi mahasiswa kedua perguruan tinggi. Tim PkM yang diketuai oleh Sukma Shinta Y., M.Pd, dan beranggotakan Rolisda Yosintha, M.Pd. dan Boris Ramadhika, M.Pd. melaksanakan pelatihan ini pada bulan Juni – Juli 2020. Tim ini juga turut melibatkan 2 mahasiswa PBI FKIP Untidar atas nama Ikrar Genidal Riadil dan Hirdina Sartika Dwi Yunita Amelia Putri sebagai tutor untuk memberikan kesempatan mengasah kompetensi serta kemampuan mengajar mereka.

Dengan latar belakang semakin luasnya penggunaan skor TOEFL sebagai tolak ukur kemampuan Bahasa Inggris lulusan, tim PkM ini berinisiatif untuk memfasilitasi proses pengembangan kompetensi mahasiswa yang hingga saat ini dinilai masih kurang memadai. Program ini secara khusus ditujukan bagi mahasiswa tingkat akhir yang harus segera mencapai skor TOEFL minimal untuk keperluan syarat kelulusan.

Sebanyak 60 mahasiswa dari kedua perguruan tinggi mengikuti pelatihan ini secara daring. Pelatihan ini akan dilaksanakan hingga mencapai 10 kali pertemuan dengan materi yang mencakup Grammar, Listening, dan Reading. Dengan memadukan metode pembelajaran ceramah, diskusi, dan active learning, program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa, terutama kemampuan mereka dalam mengerjakan soal-soal dalam tes TOEFL.

[:]

[:id]Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Raih Juara Pertama Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2020[:]

[:id]

Muhammad Rauuf Oktavian Nur, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, berhasil menjadi juara pertama Lomba Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat Universitas Tidar tahun 2020. Pilmapres ini diselenggarakan oleh Bidang Kemahasiswaan Universitas Tidar, yang dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Bapak Dr. Bambang Kuncoro, M.Si. Rangkaian acara Pilmapres sendiri dimulai sejak 18 Maret sampai pengumuman juara tanggal 13 April 2020.

Rauuf, demikian dia biasa disapa, merupakan mahasiswa semester enam program studi Pendidikan Bahasa Inggris yang berasal dari Malang. Rauuf aktif di Lembaga Pers Mahasiswa Mata Untidar, Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Dewan Kota Kedu, dan beberapa kegiatan eksternal lain. Sebelum mengikuti Pilmapres, dia sudah beberapa kali ikut dan memenangi kejuaraan, seperti The Best Presenter di event Asian Youth Exchange, NTU, Singapore tahun 2019, The Best Paper di Lomba Esai Nasional, Universitas Brawijaya, Malang, tahun 2019, dan menjadi presenter serta pemakalah pada beberapa international conferences di Bandung, Semarang, dan Surakarta.

Selama proses Pilmapres, Rauuf mempresentasikan karya tulis ilmiahnya yang berjudul “Permainan SI BUDUR sebagai Media Pembelajaran Literasi Budaya Borobudur untuk Mewujudkan SDGc 2030 di Indonesia”. Permainan ini dibuat Rauuf dalam bentuk aplikasi di platform Android. Aplikasi tersebut berisi berbagai macam kisah yang diambil dari relief Borobudur. Kisah-kisah yang sarat dengan nilai budaya tersebut dikemas sedemikian rupa dengan beberapa mini games serta kuis. Rauuf berharap saat anak-anak menggunakan aplikasi tersebut, mereka tidak terasa sedang belajar tapi bermain dengan menikmati cerita.

Rauuf mengaku terilhami membuat aplikasi permainan Si Budur setelah mengikuti Pilmapres di tahun sebelumnya. Kala itu salah satu dewan juri, Almarhum Dr. Budiono, M.Pd., sempat memberikan saran untuk mencoba menggali sesuatu dari Borobudur. Saran itu yang terus diingat oleh Rauuf. “Saya ingat-ingat betul kalimat itu. Ketika saya casual work di Manohara Resto di area Borobudur, saya sambil belajar dan coba cari sesuatu,” demikian Rauuf mengaku. “Pada akhirnya, saya sampai di satu kesimpulan bahwa kita butuh aplikasi permainan Si Budur ini.”

Setelah memenangkan Pilmapres tingkat Universitas Tidar, Rauuf akan mengikuti seleksi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI. Di sana, Rauuf akan mengikuti ujian TOEFL dan Wawasan Kebangsaan serta verifikasi portofolio. “Nah, nanti setelah dapat yang terbaik di wilayah, baru maju ke tingkat nasional. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang langsung ke tingkat nasional,” demikian jawab Rauuf mengakhiri wawancara. (DF)

[:]