[:id]Selamat Menempuh UTS Genap 2017/2018[:en]Wish All the Best for Students in Midsem Exam of Even Semester of Academic Year 2017/2018[:]

[:id]

Sesuai dengan kalender akademik dan kemahasiswaan tahun akademik 2017/2018, dua minggu ke depan (9-21 April) Universitas Tidar (UNTIDAR) melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) genap tahun ajaran 2017/2018 secara serentak. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNTIDAR sebagai bagian tak terpisahkan dari civitas akademik UNTIDAR juga melaksanakan UTS genap 2017/2018. Dalam rangka mempersiapkan UTS tersebut FKIP UNTIDAR telah melakukan berbagai persiapan, diantaranya permohonan soal UTS ke dosen pengampu mata kuliah, pelaksanaan review soal UTS yang dilaksanakan oleh gugus penjamin mutu FKIP, penggandaan soal UTS dan rapat persiapan UTS genap 2017/2018.

Rapat persiapan UTS genap 2017/2018 dilaksanakan pada hari selasa 3 April 2018 yang dipimpin langsung oleh dekan FKIP, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. menyampaikan beberapa hal, diantaranya tentang review soal UTS dan jumlah pertemuan minimal perkuliahan sebagai syarat dapat dilaksanakannya UTS. Rapat dilanjutkan dengan sosialisasi sistem evaluasi kinerja pegawai oleh kepala UPT TIK dan pemaparan jadwal UTS oleh koordinator masing-masing prodi. Dalam rapat ini, koordinator program studi Pendidikan IPA, Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd, menyampaikan hal teknis terkait pelaksanaan UTS di prodi Pendidikan IPA yang notabene berada di lokasi berbeda dengan lokasi FKIP saat ini.

Berdasarkan pengamatan penulis, sejauh ini UTS genap tahun ajaran 2017/2018 berjalan lancar tanpa ada hambatan berarti. Bahkan di prodi Pendidikan IPA, seluruh naskah soal sudah selesai digandakan dan terkemas dalam amplop pada hari Juma’at tanggal 6 April 2018 berkat bantuan tenaga pendidikan (tendik) FKIP UNTIDAR. Para mahasiswa juga terlihat antusias mengikuti UTS genap tahun ajaran 2017/2018 ini. Mereka terlihat riang gembira dan optimis selama menunggu jam UTS dimulai. Selamat menempuh UTS Genap tahun ajaran 2017/2018. Semoga mendapatkan hasil yang maksimal. (EJ)

[:en]

In accordance with the academic and student affairs calendar of academic year 2017/2018, the next two weeks (9-21 April) Universitas Tidar (UNTIDAR) conducts Middle Semester Exam (Midsem) even semester of 2017/2018 simultaneously. Faculty of Teacher Training and Education (FETT) UNTIDAR as an integral part of academic community of UNTIDAR follows this conduct as well. In welcoming midsem exam, FKIP UNTIDAR has made various preparations such as requesting the exam document of respective course subjects from the lecturers, reviewing the documents, copying and conducting the preparatory meeting.

The preparation meeting for even semester midsem of academic year 2017/2018 held on Tuesday April 3, 2018 led by the dean of FETT, Prof. Dr. Sukarno, M.Si. In his speech, Prof. Dr. Sukarno, M.Si conveyed several things, such as the review of UTS and the minimum number of course meetings as a preliminary requirement for conducting the midsem exam. The meeting continued with the socialization of Employee Performance Evaluation System by the head of Technical Implementation Unit of Information and Communication Technology (UPT TIK) and exposure of midsem exam schedule by the coordinator of each study program. In this meeting, the coordinator of Science Education program, Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd, conveyed technical matters related to the implementation of midsem exam in Natural Sciences Education Program, which is conducted in different location to the current FKIP location.

Based on the author’s observation, so far midsem exam of even semester of academic year 2017/2018 is running smoothly without any significant obstacles. Even in the Natural Science Education program, all the manuscripts have been completed and packaged in envelopes on the day before Friday on April 6, 2018 thanks to the help of the Educational Staff of FKIP UNTIDAR. The students also seemed enthusiastic to follow the midsem exams. They look cheerful and optimistic while waiting for the exam to start. Wish all the best for students in midsem exam of even semester of academic year 2017/2018. (WD)

[:]

[:id]Mempererat Silaturahmi, BEM FKIP UNTIDAR Berkunjung Ke UMMagelang[:en]Untidar Students Executive Board Visited UMMagelang[:]

[:id]

Sabtu 7 April 2018, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (BEM FKIP) UNTIDAR melaksanakan kegiatan kunjungan ke BEM FKIP UMMagelang dengan maksud menjalin silaturahmi antar mahasiswa FKIP khususnya antara BEM FKIP UNTIDAR dengan BEM FKIP UMMagelang. Sebelumnya BEM FKIP UNTIDAR juga telah melaksanakan kegiatan silahturahmi bersama BEM UMP (Universitas Muhammadiyah Purwokerto).

Kegiatan ini telah disiapkan dengan baik oleh Divisi Humas BEM FKIP UNTIDAR sehingga acaranya dapat berlangsung dengan lancar, sambutan yang diberikan anggota BEM UMMagelang ke anggota BEM FKIP UNTIDAR sangat baik. Acara dibuka oleh sambutan Ketua Umum BEM FKIP UNTIDAR, Mutiara Abdul Majid. Setelah itu dilanjutkan sambutan dari Ketua Umum BEM FKIP UMMagelang, Alif Rizki Yunanto dengan sambutan yang baik kepada anggota BEM FKIP UNTIDAR.

Setelah sambutan dari kedua Ketua Umum BEM, acara dilanjutkan penayangan video dan perkenalan masing-masing pengurus anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). BEM UMMagelang sendiri mempunyai 69 anggota yang terdiri dari 5 Departemen yaitu, Departemen Kelembagaan, Departemen Minat Bakat, Departemen Penalaran, Departemen Pengabdian Masyarakat, dan Departemen Kerohanian. Tidak jauh berbeda dengan BEM FKIP UMMagelang, BEM FKIP UNTIDAR mempunyai 5 Devisi yaitu, Devisi PPSDM, Devisi Kesma, Devisi Kastratpol. Devisi Humas, dan Devisi Kominfo, dengan totoal anggota 19 pengurus BEM FKIP UNTIDAR.

Setelah pemaparan yang dilakukan masing-masing BEM, acara selanjutnya adalah sesi diskusi  perdevisi atau departemen. Kegiatan saling tukar pengalaman dan berbagai pengetahuan tentang organisasi diharapkan dapat bermanfaat dan dapat diterapkan di organisasi masing-masing. Setelah acara sesi diskusi selesai, dilanjutkan dengan penyerahkan kenang-kenangan dan foto bersama. Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana mempererat solidaritas antar mahasiswa FKIP khususnya dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan dapat meningkatkan kinerja masing-masing organiasai.

[:en]

On Saturday, April 7, 2018, FETT Students Executive Board of Untidar visited to UMMagelang Students Executive Board in purposing close relationship either FETT students or among Students Executive Board. Previously, FETT Students Executive Board of Untidar had held togetherness with UMP Students Executive Board.

This agenda has been well-prepared by Public Relation Division of UNTIDAR Student Executive Board and it also got warm greeting from the UMMagelang Student Executive Board. This meeting was opened by Mutiara Abdul Majid as The Chief of Untidar Student Executive Board then as The Chief of UMMagelang Student Executive Board; Alif Rizki Yunanto gave the soft welcome to their guest.

The next activity was introduction members of both Untidar Student Executive Board and UMMagelang Student Executive Board. There are 69 members of UMMagelang Student Executive Board, they are divided into five department. These departments namely; Institutional Department, Talent and Interest Department, Academic Department, Community Service Department, and Spirituality Department. Untidar Student Executive Board consists of 19 members who involving in five divisions, namely: Development and Empowerment of Human Sources Division, Public Welfare Division, Strategic Review Division, Public Relation Division, and Communication and Information Division.

After the exposure from both Student Executive Boards, it is continued by discussion from them. They shared experiences & knowledge about organization. They also hoped that this activity can be useful and applied in their organizations. (AG)

[:]

[:id]Parents Meeting Mahasiswa Peserta PPL Internasional 2018[:en]FETT: Parents Meeting of International Teaching Practice 2018[:]

[:id]

Sebanyak 11 orang tua atau wali mahasiswa peserta PPL Internasional FKIP 2018 ke Malaysia, menghadiri Parents Meeting (temu orang tua) di Ruang Multimedia, Universitas Tidar, Selasa (3/4/2018). Tujuan dari Parents Meeting yaitu untuk memperkenalkan program PPL Internasional 2018 serta menjadi wadah diskusi antara orang tua dengan pejabat struktural FKIP dan panitia PPL terkait program PPL Internasional 2018.

Wakil Dekan I Bidang Kemahasiswaan dan Akademik FKIP, Drs. Hari Wahyono,M.Pd.  dalam sambutannya menegaskan bahwa  PPL Internasional FKIP 2018 untuk meningkatkan empat kompetensi yang harus dimiliki seorang guru profesional yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional. Selain itu, Ketua Panitia PPL, Lilia Indriani, M.Pd., menginformasikan tentang hal-hal yang terkait program PPL Internasional, pembiayaan, jadwal program PPL Internasional, dan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan oleh para peserta.

 Dalam pertemuan tersebut, ada dua mahasiswa alumni program PPL Internasional 2017 yaitu Alif Tabah Nurrochim (mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris) dan Indah Nurmayani (mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) berbagi pengalaman mereka ketika mengikuti PPL Internasional 2017.

Para orang tua mahasiswa juga aktif mengajukan pertanyaan dan memeberikan saran untuk menyukseskan program PPL Internasional FKIP 2018.  Pertemuan dengan orang tua atau wali mahasiswa peserta PPL Internasional diakhiri dengan sebuah harapan agar program PPL Internasional tersebut dapat berjalan dengan sukses dan lancar. (CA)

 [:en]

Eleven parents of students of International teaching practice 2018 to Malaysia attended parents meeting in Multimedia Room, Universitas Tidar on Tuesday April 3, 2018. The purpose of this event was to introduce the international teaching practice program 2018 as well as the discussion forum between parents, structural officers and international teaching practice 2018 committee.

Vice dean of academic and student affairs, Drs. Hari Wahyono, M.Pd. on his speech insisted that this international teaching practice aims to improve four teachers’ competence such as pedagogic, personality, social and professional competence. Moreover, the chief of teaching practice committee, Lilia Indriani, M.Pd. informed the miscellaneous of international teaching practice such as the financial, schedule, and the thing should be prepared by students.

On this occasion, Alif Tabah Nurrochim (English education student) and Indah Nurmayani (PBSI students) shared their experience in joining the International teaching practice. Both of them were the alumna of International teaching practice 2017.

The parents also gave the question and suggestion to suceedd the International teaching practice program 2018. It is expected that this event will run well and success. (AW)

[:]

[:id]EDSA Mengajar, Wujud Pengabdian Masyarakat[:en]EDSA goes teaching: a community service action [:]

[:id]

Divisi Minat dan Bakat (Mikat) dari English Department Student Association (EDSA) Universitas Tidar (Untidar) melaksanakan kegiatan EDSA mengajar di  Dusun Kledok RT 03 RW 11,Desa Bondowoso,Kec.Mertoyudan,Kab.Magelang pada Sabtu (31/03). Kegiatan tersebut merupakan salah satu progam kerja EDSA yang bertujuan sebagai wujud pengamalan pilar/poin ketiga dari Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat.

Acara ini dibuka oleh Ketua EDSA, Yusuf Yuliyanto, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia EDSA Mengajar, Rosi Rohadi.  Sambutan yang diberikan lantas disambut antusias oleh anak-anak yang ada disana. Kemudian dilanjutkan dengan perkenalan kakak-kakak pengajar kepada mereka. Jumlah pengajar di dalam kegiatan EDSA Mengajar sendiri terdapat 11 orang mahasiswa. Sedangkan jumlah anak-anak yang diajarkan terdapat 20 anak yang terdiri dari siswa TK,SD,dan SMP. Setelah perkenalan masing-masing pengajar kepada anak-anak, acara  beranjak ke sesi pengajaran.

Kegiatan EDSA Mengajar ini dibagi menjadi dua sesi, sesi yang pertama mengenai pemberian materi mengenai Bahasa Inggris dan sesi kedua mengenai konsultasi PR. Selama kegiatan berlangsung anak-anak sangat antusias dan senang dalam menerima materi yang diberikan kakak-kakak pengajar. Hal ini dikarenakan dalam penyampaian pengajarannya diisi dengan permainan-permainan yang menghibur dan hadiah bagi anak-anak yang berhasil menjawab soal yang diberikan.

Kegiatan pengajaran yang dilaksanakan di Rumah Ibu Nok Roji kurang lebih selama 2 jam tersebut berjalan lancar. Kegiatan ini diharapkan akan terus berkembang dan berlanjut ke tempat-tempat yang lain.

[:en]

The division of interest and talent of English Department Student Association (EDSA) Universitas Tidar (Untidar) held EDSA Goes Teaching in Kledok RT 03 RW 11, Bondowoso, Mertoyudan, Magelang Regency on Saturday (31/03). The activity was one of EDSA’s work program which aims as a form of practicing the third pillars of Tridharma Perguruan Tinggi.

This event was inaugurated by the chief of EDSA, Yusuf Yuliyanto and the chief of EDSA goes teaching committee, Rosi Rohadi. The children welcomed them enthusiastically. Then, the member of EDSA goes teaching introduced themselves to the children before they taught them. There were 11 members and 20 children from kindegarten, elementary school, and junior high school.

There were two sessions in this event. Teaching English was the first session then helping the homework is the second session. The chidren were enthusiast in receiving the material as the members of EDSA applied game in teaching learning process. In addition, they also provided the gift for children who could answer the question.

This two hours event which was held in Ibu Nok Roji’s home ran well. It is hoped to be developed and continued to another place. (AW)

[:]

[:id]EDSA UNTIDAR – EDCOM UNS, Jalin Kerjasama[:en]EDSA UNTIDAR is Working Along with EDCOM UNS[:]

[:id]

Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) dari English Department Student Association (EDSA) Universitas Tidar (Untidar) melaksanakan kunjungan ke Divisi Student Affair dari English Department Community (EDCOM) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) pada Sabtu (31/03). Kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah awal untuk menghidupkan kembali ikatan antar Himpunan Mahasiswa Bahasa Inggris di tingkat regional maupun nasional.

Acara ini dibuka oleh Ketua Divisi Student Affair EDCOM UNS, Desi Prihatin Ningsih, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Divisi Humas EDSA Untidar, Marlinda Ayuni. Sambutan hangat yang diberikan kedua ketua divisi lantas dilanjutkan dengan perkenalan masing – masing pengurus organisasi. Di dalam Divisi Student Affair EDCOM UNS sendiri terdapat 11 orang pengurus. Sedangkan di dalam Divisi Humas EDSA Untidar sendiri terdapat 7 orang pengurus. Setelah perkenalan dari masing – masing pengurus divisi, acara  beranjak ke sesi sharing serta perencanaan kegiatan berikutnya yang akan diadakan oleh EDCOM UNS dan EDSA Untidar.

Setelah berbagi pengalaman dan pengetahuan, kedua divisi tersebut sepakat untuk melaksanakan kegiatan berikutnya di UNS yang direncanakan akan diikuti oleh seluruh pengurus English Department Student Association (EDSA) Untidar, English Department Community (EDCOM) UNS, English Student Association (ESA) UNS, dan Forum Mahasiswa D3 Bahasa Inggris (FORMADASI) UNS. Kegiatan yang telah disepakati tersebut akan bertajuk Visit and Compete. Setiap organisasi harus mempersiapkan delegasinya untuk berkompetisi di acara tersebut. Dengan adanya agenda ini diharapkan dapat menjadi sarana mempererat solidaritas, menambah wawasan organisasi, serta meningkatkan partisipasi dan daya saing dalam berbagai kompetisi Bahasa Inggris.

Kegiatan silaturahmi yang dilaksanakan di RM. Chicken SAE lebih kurang selama 4 jam tersebut berlangsung dengan lancar. Kegiatan ini diharapkan akan terus berlanjut ke skala regional maupun nasional.

[:en]

Public Relation Division of English Department Student Association (EDSA) Tidar University visited to Student Affair Division English Department Community (EDCOM) Sebelas Maret University on Saturday (31/03). It is the first step to revive the relationship among English Department Association regionally or nationally.

The event is opened by Desi Prihatin Ningsih as the Leader of EDCOM UNS Student Affair, continued by speech from Marlinda Ayuni as EDSA Untidar Public Relation Division. The next agenda was introduction of every organization’s member. There are 11 members of EDCOM UNS and 7 members of EDSA Untidar. They are sharing about their programs.

After allotting some experiences, both divisions have agreed to execute the next agenda in EDSA Untidar, EDCOM UNS, ESA UNS and FORMADASI UNS. The theme of its agenda is Visit and Compete, which oblige every organization to delegate the volunteers in competing on that event. They hope that Visit and Compete can be the bridge of solidarity, enhance the organization’s concept, and improve the participation and English competition.

The togetherness took place in RM. Chicken SAE and everything was done smoothly in four hours. This event is expected to continue in regionally or nationally.

[:]

[:id]Lima Dosen FKIP UNTIDAR Kembali Dipercaya untuk Menjadi Juri Lomba OLSN SMP Kabupaten Magelang 2018[:en]Again! Five lecturers of FETT Untidar become juries on Junior High School OLSN Magelang Regency 2018[:]

[:id]

Helatan tahunan Olimpiade Literasi Siswa Nasional  atau disingkat OLSN tingkat Kabupaten Magelang kembali digelar pada tahun 2018. Seperti sebelumnya, dosen FKIP UNTIDAR dipercaya menjadi bagian dari acara yang bertujuan untuk memberi ruang bagi kreativitas dan potensi unggul siswa SMP di bidang literasi di Kabupaten Magelang tersebut. Penjurian empat cabang lomba yaitu cabang Baca Puisi, Cipta Puisi, Cipta Cerpen, dan Story Telling dilakukan oleh dosen FKIP UNTIDAR.

Peserta OLSN yang lolos di perlombaan tingkat kabupaten ini langsung dikompetisikan di level nasional dengan demikian proses seleksi dilakukan dengan sangat ketat, memperhatikan berbagai ketentuan yang telah tercantum dalam juklak dan juknis lomba.

Menanggapi pertanyaan mengenai dosen FKIP yang kembali dipercaya menjadi juri OLSN SMP Kabupaten Magelang, Imam Baihaqi, M.A selaku juri cabang lomba baca puisi mengatakan bahwa “Ya bagus.artinya pihak Pemkab memberikan kepercayaan kepada para praktisi dan akademisi untuk saling mengisi ruang-ruang imajinasi yang bukan hanya fiksi. Kampus selalu dilibatkan baik dalam OLSN SMP maupun SMA. Hal tersebut berarti semakin mengukuhkan kepercayaan institusi lain terhadap kredibilitas dosen FKIP UNTIDAR.”

Pada lain kesempatan, Retma Sari, M.Pd yang menjuri cabang lomba story telling membagikan pengalamannya sebagai juri “Dengan adanya event ini diharapkan  peserta lomba bisa mematangkan skill berbahasa yang dimiliki, mengembangkan bakat serta berkomunikasi dan berinteraksi aktif kepada orang lain serta mendekatkan pada budaya yang ada di Indonesia yang dibalut dengan kemampuan berbahasa Inggris. Peserta dalam kompetisi ini merupakan anak-anak yang punya talent dan skill bagus, hanya sedikit perlu polesan. Di sinilah perlu adanya wadah dan pembibitan yang lebih memadai sehingga para peserta baik yang lolos atau tidak lolos, tak terhenti langkahnya di lomba tersebut namun mampu menjadi inspirator atau minimal mampu mendiseminasikan ilmunya pada orang lain.”

Ali Imron M.Hum, dosen Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP UNTIDAR yang dikenal sebagai akademisi sekaligus praktisi penulisan prosa serta telah menerbitkan berbagai novel menekankan betapa pentingnya peran aktif dosen dalam proses berliterasi masyarakat, dalam konteks ini adalah siswa, khususnya pada level kompetisi seperti OLSN tersebut.

Senada dengan pendapat Ali Imron di atas, Winda Candra Hantari, M.A yang cukup intens bergiat mengenalkan sastra di masyarakat mengatakan adalah agenda sangat penting untuk meneguhkan dan merawat ikon akademisi universitas (yang kerap juga praktisi) selaku mitra yang mesra dan kontributif  dalam pengembangan literasi masyarakat. Menjadi juri dalam olimpiade literasi tingkat SMP adalah salah satu contoh nyata usaha untuk mencapai hal tersebut (WD/AL)

[:en]

The annual activity of National Students Literacy Olympiade (OLSN) in Magelang Regency held again this year. As usual, the lecturers of FETT Untidar were trusted to take part on that event which aimed to give junior high school students space to enhance their literacy creativity in Magelang Regency level. The judging of poetry reading, poetry creation, short story writing and story telling was done by the lecturers of FETT Untidar.

The participants of OLSN who pass on this regency level will be sent to national level. It means that the selection process was done tightly by taking into account the requirements in competition guidelines.

Imam Baihaqi, M.A., the jury of poetry reading competetion, responded to question regarding to this reliance to be OLSN jury. “It is good. It means that the regency government trust practitioners and academics to take part on this event thoroughly. Campus is always involved in OLSN for junior and senior high school. It means that other institutions trust the credibility of FEET’s lecturers.”

Then Retma Sari, M.Pd., the jury of story telling competition shared her experince. “With this event, the partcipants is expected to raise their language skill, develop their talents, communicate and interact to others, and close to existing culture. The participants here have a great talent. It just needs a practice and guidance. This event is a place for them to grow their talent so after they join this event, they can be an inspirator or they can disseminate their knowledge to others.”

Ali Imron M.Hum., the lecturers of English Education, FETT Untidar and also the novel writer stated that the active role of lecturers in literacy process in society was very important. Moreover, in this event, the context of literacy was for junior high school students.

In line with Ali Imron, Winda Candra Hantari, M.A., who is quite intense to introduce literature in society, expressed that OLSN was crucial to keep the academic icon of University (sometimes called as practitioners) as contributive partner in developing literacy in society. Being juries in Literacy Olympiade in the level of junior high school students is one of the real examples to achieve that. (AW)

[:]

[:id]Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA Ikuti Seleksi ON MIPA-PT Tingkat Wilayah[:en]FETT: Students ff Science Education Study Program Join Selection National Olympiad of the MIPA-PT at the Regional Level[:]

[:id]

Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT) merupakan ajang kompetisi akademik dan wawasan mahasiswa pada bidang MIPA. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Universitas Tidar mengirimkan delegasinya dari fakultas teknik dan pertanian. Tahun ini, FKIP yang sudah memiliki Prodi pendidikan IPA tak ingin ketinggalan momen kompetisi ini. Pasalnya, gugus kemahasiswaan FKIP menyelenggarakan seleksi tingkat fakultas. Dari proses seleksi yang dijalani oleh mahasiswa, Prodi Pendidikan IPA mengirimkan 8 mahasiswa yang akan berkompetisi di tingkat wilayah pada empat bidang.

Pada bidang Matematika diwakili oleh Lilis Oktavia dan Tutik Arifah. Adinda Permatasari Putri Effendi dan Riva Duwi Anggiyani menjadi delegasi pada bidang Biologi. Vindy Utami Karomah dan Utami Dian Pertiwi menjadi delegasi pada bidang Kimia, dan pada bidang Fisika diwakili oleh Rudi Susilo dan Turah Slamet. Kedelapan mahasiswa Prodi Pendidikan IPA ini akan mengikuti seleksi tingkat wilayah kopertis V yang akan dilaksanakan di Universitas PGRI Semarang pada 21 dan 22 Maret 2018.

Untuk mempersiapkan seleksi tingkat wilayah, mahasiswa sudah menjalani proses pembinaan oleh dosen-dosen Prodi Pendidikan IPA. Proses pembinaan dilakukan dari tanggal 28 Februari – 20 Maret 2018. Proses pembinaan meliputi pembinaan materi dan mental mahasiswa. Pembinaan materi diberikan untuk menyeimbangkan materi yang dikuasai oleh mahasiswa agar cukup untuk mengikuti kompetisi. Pasalnya mahasiswa yang dikirim untuk mengikuti seleksi tingkat wilayah merupakan mahasiswa semester dua. Pembinaan mental dengan memberikan semangat kepada mahasiswa agar optimis dan tidak minder dalam mengikuti kompetisi ini. Riva Ismawati, M. Sc. Dosen Prodi Pendidikan IPA dan anggota gugus kemahasiswaan FKIP mengungkapkan optimisme 100 % dalam mengikuti kompetisi besar pertama kali bagi mahasiswa Prodi Pendidikan IPA ini. Harapannya ada mahasiswa Prodi Pendidikan IPA Universitas Tidar yang lolos seleksi tingkat wilayah untuk dapat mengikuti seleksi tingkat nasional.

[:en]

The National Olympiad of Mathematics and Natural Sciences of Higher Education (ON MIPA-PT) is an academic competition and student insight in the field of MIPA.This year, Tidar University sent its delegations not only from Engineering and Agricultural Faculties, but also from Faculty of Education and Teachers’ Training.

There are eight students of Science Education Study Program will join this event. They are Lilis Oktavia and Tutik Arifah as the representatives of Mathematics field; Adinda Permatasari Putri Effendi and Riva Duwi Anggiyani as the representatives of the Biology Field; Vindy Utami Karomah and Utami Dian Pertiwi as the representatives of Chemistry field, and Rudi Susilo and Turah Slamet as the representatives of Physics field. The eight students of Science Education Study Program will follow the selection of Kopertis V which will be held at PGRI University Semarang on March 21-22, 2018.

To prepare regional level selection, students have undergone the process of guidance by lecturers of Science Education Study Program. The process of coaching is done from February 28 to March 20, 2018. The process of coaching includes mentoring material and mental. The material guidance is given to balance students’ mastery of the material.The mental mentoring is done to encourage students to be optimistic and not inferior in following this competition. Riva Ismawati, M. Sc., lecturer of Science Education Study Program, expressed her optimism for the students in participating in this first big competition. She hopes the students will win this competition. (ER)

[:]

[:id]Himaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Selenggarakan Seminar Nasional dan Rakorda I Jateng IMABSII Jawa-Madura[:en]HIMPRODI PBSI Holds Nasional Seminar and Rakorda I Central Java of IMABSII Java-Madura[:]

[:id]

Sabtu (10/3) Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Himaprodi PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas menyelenggarakan seminar nasional berjudul Representasi Kepekaan Sosial melalui Bahasa dan Sastra Indonesia. Acara tersebut dihadiri oleh Triman Laksana (Sastrawan Nasional) dan Setia Naka Andrian (Dosen Sastra Universitas PGRI Semarang) sebagai pembicara. Semnas ini menjadi pembuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) I Jawa Tengah Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia (IMABSII) Jawa-Madura.

“Seminar Nasional ini merupakan salah satu agenda Himaprodi PBSI tahun 2018 ini. Tahun ini juga bertepatan dengan Rakorda 1 Jateng IMABSII Jawa-Madura. Kebetulan kami juga sebagai tuan rumah rakorda tersebut,” tutur Leanita Fitri Agustin, Ketua Himaprodi PBSI di sela-sela acara.

Acara yang diadadakan di Auditorium Untidar ini makin semarak karena dihadiri oleh 353 peserta. Peserta tersebut terdiri atas Mahasiswa Untidar dan mahasiswa kampus lainnya yang mengikuti rakorda.

Pada kesempatan tersebut Setia Naka Adrian memaparkan kearifan lokal pada sastra Indonesia yang diwujudkan dalam bahasa. “Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di kampus-kampus dapat dijadikan komunitas sastra. Satra dapat digunakan sebagai sarana untuk menumbuhkan kepekaan sosial,” tambah dosen sekaligus sastrawan dari Semarang ini.

Triman Laksana juga memaparkan perodisasi sastra di Indonesia dengan detail. Pada akhirnya, dengan bahasa dan sastra nilai-nilai sosial dapat ditawarkan. “Posisi yang diambil oleh sastrawan berperan penting terhadap keberadaan karya sastra dan kata-kata sakti yang ditawarkan ke arena sosial. Sastra tidak hanya persoalan nilai bahasa semata, tetapi juga nilai sosial,” kata Trima Laksana sebagai penutup paparannya.

Rakorda Jateng Pertama

Setelah semnas selesai, acara dilanjutkan dengan Rakorda Jateng pertama IMABSII Jawa-Madura. Himaprodi PBSI menjadi tuan rumah rakorda yang dihadiri 63 mahasiswa sebagai perwakilan dari anggota IMABSII Jawa Tengah ini.

“Rakorda tersebut membahas kontribusi himpunan terhadap kinerja IMABSII dan manfaat IMABSII terhadap himpunan,” kata Leanita sebelum rakorda dimulai. Rapat tersebut dipimpin oleh Koordinator Daerah (Korda) Jateng M. Hamid, Mahasiswa Universitas PGRI Semarang.

Semnas ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang sastra. Di sisi yang lain, dengan adanya rakorda, Himaprodi PBSI makin menunjukkan eksistensi dan kebermanafaataannya untuk semua kalangan, termasuk untuk mahasiswa dan almamater. WJ

[:en]

Himprodi PBSI (Students’ Association of  Indonesian Language and Literature Study Program) FETT tidar University, held Nasional Seminar with the topic Representasi Kepekaan Sosial melalui Bahasa dan Sastra Indonesia. The seminar was attended by Triman Laksana (Nasional Writer) and Setia Naka Andrian (Lecturer of Literature at  University PGRI Semarang.   ) as the speakers. This event became the opening of Regional Coordination Meeting (Rakorda) I Central Java of  Indonesian Language and Literature Student Association (IMABSII) Java-Madura.

“This National Seminar is one of the agenda of PBSI in 2018. This year also coincides with Rakorda I Central Java of IMABSII Java-Madura. Incidentally, we also become the host of Rakorda i Central Java,” said Leanita Fitri Agustin as the chief of Himprodi PBSI.

The event, which was held in Auditorium of Tidar University, was attended by 353 participants. The participants were not only from Tidar University, but also from other Universities who joined Rakorda I Central Java.

On that special occasion, Setia Naka Adrian explained about local wisdom on Indonesian literature embodied in the language. “Student Activity Unit (UKM) on campus can be used as a literary community. Literature can be used as a means to emerge social sensitivity, ” he added. In the other hand, Triman Laksana explained the literary periods in Indonesia in detail. In the end, social values ​​can be offered trough language and literature.
“The position taken by the literary plays an important role on the existence of literary works and magic words offered to the social arena. Literature is not only a matter of language values, but also of social values, added Trima Laksana as the closing.

The First Rakorda I of Central Java

After the seminar finished, the event was continued with the first Rakorda I Central Java of IMABSII Java-Madura. Himpro PBSI became the host of Rakorda I Central Java which was attended by 63 students as the representatives of IMABSII for Central Java. “The meeting discusses about the contribution of the performance of IMABSII and the benefits of IMABSII to the association, “ said Leanita Fitri Agustin. The meeting was led by Regional Coordinator if Central Java, M. Hamid, the student of University PGRI Semarang.
This seminar is expected to improve students’ understanding of literature. On the other hand, with the rakorda, Himaprodi PBSI increasingly shows its existence and its manifestation for all circles, including for students and alma mater. (WJ – NA)

[:]

[:id]FKIP Untidar Gelar Workshop Penulisan Proposal PHBD/KBMI 2018[:en]The Workshop of PHBD / KBMI Writing Proposal 2018 is Held by Teacher and Training Faculty Untidar[:]

[:id]

Bersiap mengikuti seleksi proposal PHBD/KBMI yang diadakan oleh Ditjen Belmawa DIKTI, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untidar telah menggelar workshop penulisan PHBD/KBMI 2018 pada hari Jum’at (8/3/2018) bertempat di  Ruang E.02.3.06 Gedung Fakultas Teknik. Peserta workshop adalah mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi, PPA, BBM dan mahasiswa regular dari berbagai angkatan sebanyak 150 mahasiswa. Workshop juga dihadiri oleh wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan, ketua jurusan bahasa dan seni, ketua laboratorium, koordinator prodi, dan gugus kemahasiswaan. Workshop dibuka pada pukul 09.00 WIB oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Drs. Hari Wahyono, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau berpesan kepada mahasiswa untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari narasumber yang merupakan pakar karya ilmiah.

Narasumber yang dihadirkan pada kegiatan workshop adalah Dr. Tommi Yuniawam, M. Hum. Beliau adalah dewan juri PKM nasional dan tim ahli kemahasiswaan UNNES. Materi yang disampaikan oleh narasumber berupa penggalian ide penulisan proposal, pedomaman penulisan PHBD/KBMI, dan judul-judul yang lolos seleksi cukup menarik minat mahasiswa. Mahasiswa berantusias untuk mengikuti kegiatan workshop hingga acara berakhir pada pukul 12.00. Dr Tommi Yuniawan, M. Hum. mengatakan bahwa mahasiswa harus optimis tulisannya akan lolos seleksi, karena optimis adalah modal utama keberhasilan.

Ketua Gugus Kemahasiswaan, Widya Ratna Kusumaningrum, M. Pd. menyampaikan bahwa narasumber yang berkompeten dihadirkan pada acara workshop untuk memfasilitasi dan memotivasi mahasiswa menulis. Dirinya berharap workshop yang dilaksanakan dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan dapat meningkatkan proposal PHBD yang diusulkan oleh mahasiswa FKIP.

Maju terus mahasiswa FKIP!. (RI)

[:en]

In preparing PHBD/KBMI proposal selection that will be held by DIKTI, Untidar carried out the writing of PHBD/KBMI proposal workshop on Friday (8/3/2018) in the E.02.3.06 Engineering Faculty Building. The participants are 150 students coming from Bidikmisi, PPA, BBM grantees and regular students. The workshop was attended by Vice Dean of Academic Field, Chief of Language and Art Department, Laboratory Chief, Study Program Coordinator, and Student’s Affairs Task fort. This event was opened by Vice Dean of Academic Field, Drs. Hari Wahyono, M.Pd at 9 am. He said that the participants are freely to get much information from the speaker.

The speaker of the workshop is Dr. Tommi Yuniawan, M.Hum, National Judge of PKM and UNNES student affairs expert. The interesting materials of the workshop are ideas of writing proposal, PHBD/KBMI writing guideline, and several qualified proposal titles. The participants are very enthusiastic in joining this event. The speaker said that optimism in making qualified proposal is a must.

Widya Ratna Kusumaningrum, M.Pd as the Chief of Students Affairs Task Fort mentioned that the competent speaker was invited to facilitate and motivate student’s writing. She hopes that the workshop can be useful for enhancing PHBD/KBMI student’s proposal. (RI–AG)

[:]

[:id]Pererat persaudaraan, BEM FKIP UMP berkunjung ke BEM FKIP Untidar[:en]Strengthening FETT’s brotherhood, student executive board of FETT UMP visits FETT Untidar[:]

[:id]

Minggu 11 Maret 2108. Badan Eksekutif Mahasiswaa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (BEM FKIP) Untidar melaksanakan kegiatan silaturahmi bersama BEM FKIP Universitas Purwokerto (UMP). Agenda silaturahmi ini merupakan salah satu jembatan untuk mempererat persaudaraan sesama mahasiswa FKIP dan BEM FKIP Untidar dengan BEM FKIP UMP khususnya.

Kegiatan ini dipersiapakan dengan baik oleh Divisi Humas BEM FKIP Untidar sehingga acara silaturahmi dapat berjalan dengan lancar. Acara ini dibuka oleh Ketua BEM FKIP Untidar, Mutiara Abdul Majid. Setelah selesai memberikan sambutan, tak lupa Ketua Umum BEM FKIP UMP, Anggun Catur Amaludin juga memberikan sambutan hangat kepada rekan-rekan mahasiswa pengurus BEM FKIP Untidar.

Sambutan hangat yang diberikan oleh kedua Ketua BEM lantas dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing pengurus organisasi. Di dalam BEM FKIP UMP sendiri terdapat 33 orang pengurus terdiri dari 5 Departemen yaitu Departemen Advokasi, Departemen Kerohanian, Departemen Minat Bakat, Departemen Sosial Politik dan Departemen Riset dan Keilmuan.

Tidak jauh berbeda dengan pemaparan departemen BEM FKIP UMP, di dalam BEM FKIP Untidar sendiri juga terdiri dari lima divisi, yaitu, Divisi PPSDM, Divisi Kastratpol, Divisi Kesma, Divisi Humas, dan Divisi Kominfo, dengan total 19 orang pengurus. Setelah perkenalan dari masing-masing pengurus BEM, acara silaturahmi lantas dilanjut oleh sesi sharing dan tanya jawab.

Acara sharing dan tanya jawab ini berlangsung dengat hangat oleh kedua organisasi. Kegiatan saling tukar pengalaman dan berbagai pengetahuan ini diharapkan dapat menjadi manfaat yang dapat diambil dan dipraktekka untuk menjadikan organisasi satu sama lain menjadi lebih baik. Setelah sesi sharing  selesai, lalu dilanjutkan oleh sesi penyerahan kenang-kenangan dan foto bersama oleh kedua organisasi. Acara ini berlangsung lebih kurang selama 3 jam dan berlangsung dengan lancar.

Kegiatan silaturahmi seperti ini diharapkan dapat menjadi sarana mempererat solidaritas antar mahasiswa dan bermanfaat untuk peningkatan kinerja organiasai.

[:en]Sunday, March 11, 2018, Student Executive Board (BEM) of FETT Universitas Tidar held a gathering event with Student Executive Board of FETT Universitas Purwokerto (UMP). This event is one of the ways to get in touch with FETT’s students of Untidar and UMP.

This event was prepared well by the division of public relation of BEM FETT Untidar. It was inaugurated by the chief of Student Executive Board of FETT Untidar, Mutiara Abdul Majid then followed by Anggun Citra Amaludin as the chief of Student Executive Board of FETT UMP.

After the welcoming speech from the chiefs, the member of both Student Executive Boards introduced each other. There are 33 members and 5 departments in BEM FETT UMP. Those departments are Advocation Department, Spirituality Department, Interest and Talent Department, Social and Politic Department, and Scientific and Research Department.

The departments in Students Executive Board of FETT UMP are not much different with the Students Executive Board’s departments at FETT Untidar. There are five divisions in Students Executive Board of FETT Untidar called Empowerment of Students Resource division, Political Studies division, Students Welfare division, Public Relation division, and Comunication and Information division. Meanwhile for the members, there are 19 members in FETT Untidar’s Student Executive board. After the introduction of each member, the gathering was then continued by sharing session.

That sharing session was run well. It is expected that this activity gave the benefit for each Students Executive Board members. It is also hoped that they are able to practice the knowledge they get from this event to make their organization be better in the future. This three hours event was closed by giving a gift and taking picture together.

This gathering event is expected to be the way to enhance the solidarity among students and to increase the organization’s performance. (AW)[:]