[:id]13 Mahasiswa FKIP Rebut Dua Medali Perak di Lomba Paduan Suara Tingkat Nasional[:en]13 FETT Students Brought Two Silver Medals in National Choir Competition[:]

[:id]

Tiga belas mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar yang ikut tergabung bersama 23 mahasiswa dari fakultas lain dalam tim paduan suara “Grandio Sonora Tidar” Universitas Tidar berhasil merebut medali perak di Lomba Paduan Suara Kesepuluh Sapta Gita Jaya yang diselenggarakan Universitas Semarang. Tidak tanggung-tanggung, tim paduan suara “Grandio Sonora Tidar” Universitas Tidar berhasil merebut dua medali perak sekaligus dari dua katagori yang diikuti, yaitu katagori foklor dan perguruan tinggi umum. Tim paduan suara “Grandio Sonora Tidar” Universitas Tidar menyenandungkan tiga lagu buah lagu pada katagori foklor, yaitu: Soleram, Segalaria, dan Pitik Tukung. Sedangkan pada katagori perguruan tinggi umum tim menyanyikan lagu And Then Shall Your Light Break Forth, Cantate Domino, dan Syukur.

Lomba Paduan Suara Kesepuluh Sapta Gita Jaya ini merupakan kompetisi paduan suara tingkat nasional yang diselenggarakan Universitas Semarang pada tanggal 25-29 April 2018. Kegiatan ini merupakan even tahunan dan tahun ini menginjak tahun kesepuluh. Pada tahun ini Universitas Tidar mengirimkan satu tim yang terdiri dari 36 mahasiswa dari berbagai fakultas. 13 diantara 36 mahasiswa tersebut berasal dari FKIP, yang terdiri dari 7 mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dan 6 mahasisiwa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Salah seorang mahasiswa tim paduan suara “Grandio Sonora Tidar” Universitas Tidar, Azizah Wahyu menyampaikan rasa syukurnya karena berhasil membawa pulang dua medali perak dari kompetisi ini. “Meskipun persiapan begitu minim, namun karena semangat, usaha dan doa dari anggota tim, akhirnya kami berhasil membawa pulang dua medali”, ujar mahasiswa PBI angkatan 2016 ini.

Andina Dea, salah satu mahasiswa FKIP yang tergabung dalam tim paduan suara “Grandio Sonora Tidar” Universitas Tidar, menyampaikan bahwa dalam waktu dekat tim paduan suara “Grandio Sonora Tidar” Universitas Tidar akan mengikuti kompetisi tingkat dunia yang akan dilaksanakan di Jerman. “Untuk itu, kami memohon doa agar kami dapat berhasil kembali mengharumkan nama UNTIDAR, khususnya FKIP UNTIDAR”, imbuh mahasiswa PBI angkatan 2016 ini. FKIP is The Best. (EJ)

[:en]

Thirteen FETT students and 23 students from other faculties in UNTIDAR who joined “Grandio Sonora Tidar” choir succeed bringing silver medals in Sapta Gita Jaya X Choir Competition which was held by Semarang University. “Grandio Sonora Tidar” UNTIDAR choir grabbed two silver medals for two categories, folklore and general university. “Grandio Sonora Tidar” UNTIDAR choir presented three songs for folklore category, namely Soleram, Segalaria, and Pitik Tukung. While in general university category, GST choir sang And Then Shall Your Light Break Forth, Cantate Domino, and Syukur.

Sapta Gita Jaya X Choir Competition is a national competition which was held by Semarang University on 25 – 29, April 2018. This is annually competition and this year is the tenth times. UNTIDAR sent one team that consists of 36 students coming from other faculties. 13 students are coming from FETT who consists of 7 English Education students and 6 Indonesian Language and Literature Education students.

Azizah Wahyu as the student who joined “Grandio Sonora Tidar” UNTIDAR was feeling grateful because her team brought two silver medals. “Even though we had minimum preparation, we boost struggle, effort, and pray, finally we got two medals.” she said.

Andina Dea as the part of “Grandio Sonora Tidar” UNTIDAR added that her team will participate in world competition where will be held in Germany. “We do hope that we will success in bringing other medals for UNTIDAR, especially for FETT UNTIDAR”, she added.

FKIP is the best! (AG)

[:]

[:id]Tim Debat FKIP Menyabet Juara NUDC dan KDMI Tingkat Universitas[:en]FETT Debaters Won NUDC and KDMI UNTIDAR[:]

[:id]

Mahasiswa FKIP kembali menorehkan prestasi. Tim Debat FKIP menyabet juara seleksi NUDC dan KDMI tingkat universitas. Seleksi NUDC dan KDMI tingkat universitas dilaksanakan pada tanggal 11-13 Mei 2018. FKIP mengirimkan 6 tim dalam seleksi NUDC tingkat universitas yang terdiri atas masing-masing 2 tim perwakilan Prodi PBSI, PBI, dan PIPA. Seleksi NUDC ditingkat universitas begitu ketat karena setiap prodi mengirimkan 2 tim NUDC terbaiknya. Usaha dan semangat dari tim NUDC FKIP membuahkan hasil yaitu 2 tim dari FKIP berhasil mendapatkan juara. Juara 1 seleksi NUDC tingkat universitas diraih oleh tim yang beranggotakan Yusuf Yuliyanto dan Novia Indri, sementara juara II diraih oleh tim yang beranggotakan Rosyidin Ma’ruf dan Kholid Firdausi.

Dalam seleksi KDMI tingkat universitas, FKIP hanya mengirimkan 1 tim yang beranggotakan Mafroh Abdul Aziz, Fery Yanti, dan Wilda Ulfiyanti. Di babak penyisihan, tim KDMI FKIP unggul hingga dapat masuk ke babak semifinal dan lanjut ke babak final.  Di babak final, tim KDMI FKIP bertemu dengan tim KDMI perwakilan Fakultas Ekonomi. Tim KDMI dari Fakultas Ekonomi memiliki kemampuan yang tidak bisa diremehkan. Namun demikian, Tim KDMI dari FKIP berhasil menjadi juara 1 KDMI tingkat Universitas. Tim FKIP yang menjadi juara 1 seleksi NUDC dan KDMI berhak mewakili UNTIDAR di ajang seleksi tingkat wilayah (Kopertis VI).

“Keberhasilan tim debat FKIP adalah hasil kerja keras semua pihak. Tim debat FKIP perlu mempersiapkan diri dan banyak berlatih sebelum bertanding di seleksi tingkat wilayah” kata ketua gugus kemahasiswaan pada saat diwawancarai. (RI)

[:en]

FETT students are getting more and more achievement. FETT debaters won NUDC and KDMI in university level. The audition of NUDC and KDMI was held in May 11th to 13th, 2018. FETT brought 6 teams in NUDC selection that consists of 2 team representatives from Indonesian Language and Literature Education Study Program, English Education Study Program, and Natural Science Education Study Program. NUDC selection at the university level was quite strict as each study program sends 2 of the best NUDC teams. The effort and enthusiasm of the NUDC FETT team resulted in 2 teams from FKIP successfully getting the champion. First winner of NUDC in university level was achieved by Yusuf Yuliyanto and Novia Indri, while the runner up was grabbed by Rosyidin MA’ruf and Kholid Firdausi.

In joining KDMI university level, FETT sent 1 team consists of Mafroh Abdul Aziz, Fery Yanti, dan Wilda Ulfiyanti. In the preliminary round, KDMI FETT team winning up to enter the semifinals and go to the final round. In the final round, FETT KDMI team faced Economy Faculty KDMI team who cannot be underestimated. However, KDMI debaters’ team from FETT achieved the first winner in the event. Either FETT KDMI debaters or NUDC debaters are the UNTIDAR’s representatives who joining in regional level selection (Kopertis VI).

“The success of the FETT debate team is the result of hard work of all parties. FETT debate teams need to prepare and practice a lot before competing in regional level selection” said the Chief of Students Affairs councils. (AG)

[:]

[:id]BEM FKIP Untidar Menggelar Kegiatan Pembekalan Bagi Mahasiswa Semester 2[:en]FETT Student Executive Board (BEM) Untidar Held Student Orientation for Freshmen[:]

[:id]

Belajar di perguruan tinggi merupakan sebuah kesempatan bagi seorang mahasiswa untuk menimba ilmu dan mendapatkan pengalaman lain. Bertempat di Villa Eden II Kaliurang pada tanggal 4-6 Mei 2018, BEM FKIP UNTIDAR telah menyelenggarakan kegiatan pembekalan bagi mahasiswa semester 2 di lingkungan FKIP. Kegiatan pembekalan mengusung tema “Mahasiswa Berkarakter, Berprestasi, Berwirausaha, dan Siap Mengabdi” dan diikuti oleh 320 peserta.

Kegiatan pembekalan dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Drs. Hari Wahyono, M. Pd. Dalam sambutannnya, Beliau berpesan agar mahasiswa dapat menyerap ilmu yang disampaikan dan dapat menjaga diri selama kegiatan berlangsung. Materi yang disampaiakan pada kegiatan pembekalan yaitu (a) menumbuhkan karakter keguruan pada diri mahasiswa disampaikan oleh Drs. Hari Wahyono, M. Pd.; (b) menjadi guru berprestasi dan siap mengabdi untuk negeri disampaikan oleh Arlina Candra Dewi, M. Pd.; (c) mahasiswa berprestasi melalui literasi disampaikan oleh Dra. Mursia Ekawati, M. Hum. dan Ririh Rubus Setyaningrum; (d) mahasiswa berprestasi melalui program DIKTI PKM, PHBD, KBMI disampaikan oleh Dr. Setyo Prajoko, Widya Ratna Kusumaningrum, M. Pd., dan Rangga Asmara, M. Pd.; (e) kewirausahaan disampaikan oleh Viera Danis dan Wednes Aria Yudha. Selain materi, pada malam terakhir kegiatan juga terdapat penampilan pentas seni dari masing-masing kelompok program studi. Kegiatan pembekalan ditutup pada hari Minggu 6 Mei 2018 oleh Lilia Indriani, M. Pd. selaku ketua jurusan pada pukul 12.00.

Para peserta menunjukkan antusias selama kegiatan pembekalan sehingga setiap peserta mendapatkan kesan tersendiri. Kevin Aditia, peserta kegiatan dari Prodi Pendidikan IPA menyampaikan bahwa mengikuti kegiatan pembekalan dapat lebih mengenal teman dari prodi lain dan menyarankan agar materi yang disampaikan lebih bersifat praktik. “ Pembekalan FKIP 2018 mantab!” imbuhnya. (RI)

[:en]

Studying in a college opens an opportunity to gain knowledge and experience. Located at Villa Eden II Kaliurang on 4-6 May 2018, BEM FKIP UNTIDAR held an orientation for the 2nd semester FETT students. With the theme of “Students with Character, Achievement, Entrepreneurship, and Ready to Serve”, the event was followed by 320 participants.

To begin with, the orientation was opened by Vice Dean for Academic and Student Affairs, Drs. Hari Wahyono, M. Pd. In his welcoming speech, he advised that the students should absorb the knowledge given during the activity. The material presented were (a) Building teacher characters within students delivered by Drs. Hari Wahyono, M.Pd.; (b) Becoming a qualified teacher who is ready to serve for the country delivered by Arlina Candra Dewi, M.Pd.; c) Turning into outstanding students through literacy delivered by Dra. Mursia Ekawati, M.Hum. and Ririh Rubus Setyaningrum; (d) Being active students through DIKTI’s PKM, PHBD, KBMI programs delivered by Dr. Setyo Prajoko, Widya Ratna Kusumaningrum, M.Pd., and Rangga Asmara, M.Pd.; and (e) entrepreneurship delivered by Viera Danis and Wednes Aria Yudha. In addition to the academic activity, on the last night there were some performances from each study program. The event was closed by Lilia Indriani, M.Pd. as head of department on Sunday, May 6, 2018 at 12.00.

The participants showed enthusiasm during the activitiy. Kevin Aditia, a participant from Science Education Study Program got his own impression. He said that by joining such activity students will know each other though they were from different study program. Last but not least, the he added that the FETT student orientation is the best. (WR)

[:]

[:id]Mahasiswa FKIP Mendapatkan Penghargaan di Hari Pendidikan Nasional[:en]FETT’S Students Got Achievement in National Education Day[:]

[:id]

Tanggal 2 Mei tidak asing lagi bagi civitas akademika yaitu hari yang diperingati sebagai hari pendidikan nasional (Hardiknas). Hardiknas tahun 2018 diperingati oleh civitas akademika Universitas Tidar dengan mengadakan upacara bendera sesuai dengan pedoman dari menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 17445/PMK.A/TU/2018. Hardiknas tahun 2018 ini, Kemenristekdikti mengusung subtema “Membumikan Pendidikan Tinggi, Meninggikan Kualitas Sumber Daya Manusia”. Seiring dengan subtema tersebut, Universitas Tidar memberikan apresiasi pada kualitas sumber daya manusia yaitu pada mahasiswa-mahasiswa berprestasi tingkat universitas.

Penghargaan berupa piala dan piagam ini diberikan kepada lima besar mahasiswa berprestasi tingkat universitas. Pemberian penghargaan disaksikan oleh seluruh peserta upacara yang terdiri dari dosen, tendik, dan mahasiswa. Penghargaan ini sangat membanggakan bagi FKIP, pasalnya tiga besar mahasiswa berprestasi tingkat universitas berasal dari FKIP. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Eka Kusuma Adianingrum (PBI/juara 1), Yusuf Yuliyanto (PBI/ juara 2), dan Ririh Rubus Setyaningrum (PBSI/juara 3). Prestasi ketiga mahasiswa tersebut merupakan salah satu bukti kualitas sumber daya manusia yang bagus di FKIP. Penyerahan penghargaan ini harapannya dapat menjadi penyemangat bagi mahasiswa lainnya untuk selalu berprestasi baik di bidang akademik dan non akademik. (ET)

[:en]

On 2nd May of each year all of society of academicians celebrates National Education Day, which also known as Hardiknas. This year hardiknas in University of Tidar was celebrated by society of academicians by holding a flag ceremony in accordance with the guidelines of Minister of Education and Culture number 17445/PMK.A/TU/2018. Hardiknas for 2018 was carrying subtheme “Grounding Higher Education, Raising the Quality of Human Resources”. Along with this subtheme, University of Tidar gave appreciation on the quality of human resources by rewarding the outstanding students in university level.

The reward in the form of trophies and certificate were awarded to top five outstanding students in university. The rewarding event was witnessed by all participants of the ceremony which contains of lecturer, staffs, and students. FETT were proud by this rewarding since three of five outstanding students in University came from FETT. Those three outstanding students are Eka Kusuma Adianingrum (English Department/champion), Yusuf Yuliyanto (English Department/ runner up), and Ririh Rubus Setyaningrum (Indonesian Language and Literature department/second runner up). The achievement of those students is one of the evidence of the good quality of human resources of FETT. By this rewarding it is hoped it can be an encouragement for other students to always gain best achievement in academic and non-academic field. (GF)

[:]

[:id]SEA TEACHERS-SEAMEO 2018 menggandeng FKIP UNTIDAR untuk Pertukaran Mahasiswa[:en]SEA TEACHERS-SEAMEO 2018 and FETT UNTIDAR for Student Exchange Program[:]

[:id]

SEAMEO (Southeast Asian Minister of Education Organization) merupakan organisasi yang didirikan pada tahun 1965 atas kesepakatan antar pemerintah Negara-Negara Asia Tenggara  yang memiliki tujuh skala prioritas yang berkaitan dengan bidang pendidikan, seperti 1) mempromosikan pendidikan anak usia dini, 2) mengatasi permasalahan di sekolah inklusi, 3) mempersiapkan pemimpin sekolah, guru, siswa, dan komunitas lokal untuk menghadapi permasalahan yang berhubungan dengan pendidikan, 4) mempromosikan  pendikan dan pelatihan teknik vokasi, 5) mereformasi pendidikan guru dan membuat profesi guru menjadi pilihan pertama, 6) Menguatkan penelitian dan pendidikan tinggi, dan 7)menerapkan kurikulum abad 21. Info lebih lanjut mengenai SEAMEO dapat diakses di laman www.seameo.org

Salah satu program dari skala prioritas tersebut adalah program pertukaran mahasiswa SEA TEACHER 2018. SEA TEACHER merupakan program pertukaran mahasiswa yang akan mengajar di berbagai Negara di kawasan Asia Tenggara.  Dalam rangka merealisasikan program sakala prioritas tersebut, SEAMEO bekerja sama dengan FKIP Universitas Tidar untuk memberikan peluang kepada para mahasiswa FKIP yang akan mengikuti SEA TEACHER-SEAMEO 2018. Adapun beberapa persyaratan yang harus dilengkapi dapat diakses di link berikut https://fkip.untidar.ac.id/pengumuman-2/ . (CA)

[:en]

SEAMEO (Southeast Asian Minister of Education Organization) is an organization that was established in 1965 based on the convention of  ASEAN countries  in which it has seven priority scale that reflects education, such as 1) promoting early childhood care and education, 2) addressing barriers to inclusion, 3) preparing schools leaders, teachers, students, and local communities towards resiliency in the face of emergencies, 4) promoting technical and vocational education and training among learners and  their parents, 5) reforming teacher education and make teaching profession a first choice, 6) Harmonizing higher education and research, and 7) adopting a truly 21st century curriculum. The further information about SEAMEO can be accessed in www.seameo.org

One of the programs that reveal the priority scale is the student exchange program in SEA TEACHER 2018. SEA TEACHER is a good program to provide opportunity for pre-service students-teachers among universities in South East Asia to do their practicum (teaching experiences) in schools in other countries in Southeast Asia. In realizing the program, SEAMEO has cooperation with FETT UNTIDAR to give great chances for students to join SEA TEACHER-SEAMEO 2018. Several requirements of SEA TEACHERS are able to be downloaded in https://fkip.untidar.ac.id/pengumuman-2/ . (CA)

[:]

[:id]EDSA Sapa Maba Jalur SNMPTN[:en]EDSA Greets New Students from SNMPTN 2018[:]

[:id]

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018 telah diumumkan pada Selasa (17/4) lalu. Sebanyak 611 calon mahasiswa baru diterima di Universitas Tidar (Untidar). Kegiatan daftar ulang bagi mahasiswa baru merupakan sebuah kegiatan yang ditunggu – tunggu. Selain itu, para pengurus organisasi kemahasiswaan dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) juga antusias menyambut mahasiswa baru melalui caranya tersendiri. Momen itu pun tidak disia-siakan oleh English Department Student Association (EDSA).

EDSA membuka stand yang bertujuan untuk memberi informasi tentang Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa  Inggris (PBI). Sebagian besar mahasiswa baru yang diterima berasal dari luar Magelang. Hal tersebut yang melandasi EDSA mendirikan stand informasi.

Kegiatan yang dilaksanakan pada, Selasa (8/5) tersebut juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa baru untuk menggali informasi pada stand yang telah disediakan oleh EDSA. “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya stand EDSA disini sehingga saya bisa mencari tau lebih banyak tentang Prodi PBI,” ungkap Devansa Riski Indrasara, salah satu mahasiswi baru yang berasal dari Kabupaten Temanggung.

EDSA juga menyediakan barcode dan link yang bisa digunakan oleh mahasiswa baru Prodi PBI yang ingin bergabung ke grup Whatsapp PBI Untidar 2018. Mahasiswa baru Prodi PBI diharapkan bisa bergabung ke grup tersebut untuk mempermudah koordinasi dan informasi. (Humas EDSA)

[:en]

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018 was announced on Tuesday (17/4). There are 611 new students accepted in Untidar. Re-listing activity for new students is a long-awaited activity. In addition, the board of student organizations and student activity units also enthusiastically welcome new students through its own way. The moment was not wasted by the English Department Student Association (EDSA).

EDSA opened a booth that aims to provide information about the English Education Study Program. Most of the new students accepted are from outside Magelang. This reason makes EDSA set up the booth. The activity provides an opportunity for new students to dig information that has been provided by EDSA. “I feel helped by the EDSA booth so I can find out more about English Education Study Program,” said Devansa Riski Indrasara, one of the new students who came from Temanggung District.

EDSA also provides barcodes and links that can be used by new English Education Study Program students who want to join the Whatsapp group of PBI Untidar 2018. New students of the English Education Study Program are expected to join the group to facilitate coordination and information. (ER)

[:]

[:id]Tumbuhkan Unit Bisnis Baru di Kalangan Mahasiswa, FKIP Launching PMW[:]

[:id]

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (UNTIDAR), Prof. Dr. Sukarno, M.Si., meluncurkan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) pada Sabtu malam (5/5/2018) di sela-sela kegiatan Pembekalan Mahasiswa FKIP di Kaliurang, Yogyakarta. PMW FKIP ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha mahasiswa FKIP. Selain itu, PMW ini diharapakn dapat merangsang tumbuhnya unit-unit bisnis baru di kalangan mahasiswa FKIP. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Sukarno menyampaikan bahwa program ini didasarkan pada kontrak kinerja antara Dekan FKIP UNTIDAR dengan Rektor UNTIDAR untuk menumbuhkan 18 unit bisnis baru di kalangan mahasiswa FKIP UNTIDAR. “Kontrak kinerja antara dekan FKIP UNTIDAR dengan Rektor UNTIDAR tersebut merupakan turunan dari kontrak kinerja antara Rektor UNTIDAR dengan Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) untuk menumbuhkan 86 unit bisnis baru di kalangan mahasiswa UNTIDAR yang dibiayai negara”, imbuh Dekan FKIP UNTIDAR yang akrab disapa Prof. Karno ini.

PMW ini dikhususkan bagi mahasiswa aktif FKIP UNTIDAR yang memenuhi persyaratan. Proposal yang memenuhi seleksi administrasi dan penilaian oleh tim reviewer FKIP akan didanai maksimal Rp. 5.000.000,00. Program ini menargetkan tumbuhnya 15 unit bisnis baru yang akan didanai oleh DIPA FKIP UNTIDAR. Untuk dapat mengikuti program ini, mahasiswa harus mengirimkan proposal sesuai dengan format yang ada di panduan PMW FKIP tahun 2018 paling lambat tanggal 25 Mei 2018. Mahasiswa dapat mengumpulkan proposal di Bu Dzikrina Dian Cahyani, M.A. (PBSI), Bu Agnira Rekha, M.Pd. (PBI), dan Riva Ismawati, M.Sc. (PIPA).

Prof. Dr. Sukarno, M.Si. dalam penutupan pidatonya menyatakan bahwa program ini belum ada di fakultas lain di lingkungan UNTIDAR. “Semoga universitas mencontoh langkah kita dalam usaha menumbuhkan unit bisnis baru di kalangan mahasiswa UNTIDAR dan FKIP tetap is the best ”, tutup beliau.

[:]

[:id]Untidar dalam Unicovs (UNY National Competition Of Volunteer Skills) 2018[:en]Untidar takes part in Unicovs (UNY National Competition Of Volunteer Skills) 2018[:]

[:id]

UNY- Dalam rangka dies natalies yang ke 54, UNY menggelar acara yang bernama UNY FEST. 21 macam mata perlombaan tingkat nasional disuguhkan oleh 7 Unit Kegiatan Mahasiswa di UNY. Salah satunya adalah UNICOVS (UNY national Competition of Volunteer Skills) yang diadakan oleh KSR PMI Unit UNY. Ada 3 macam perlombaan dalam rangkaian acara UNICOVS, diantaranya adalah Teknologi Tepat Guna, Pemetaan BKRK, dan Pertolongan Pertama. Acara ini berlangsung dari tanggal 3-4 Mei 2018 di UNY. “Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi pembinaan dan kemampuan anggota KSR di perguruan tinggi dan markas. Selain itu juga kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan hubungan persahabatan antar KSR PMI Perguruan Tinggi dan Markas.” Kata Muhammad Shobirin, Ketua KSR PMI Unit UNY.

Pada kegiatan yang diikuti oleh 28 tim KSR PMI Unit Perguruan Tinggi dan Markas dari 20 Universitas ini, KSR PMI Unit Untidar mengirimkan 1 tim perwakilannya yang beranggotakan Dhea Maulida N. (FKIP) sebagai Official, sedangkan Vita Vidia T. (FKIP), Grace Noor R. (FISIP), Hudayati (FISIP), dan Agnia Resi (FISIP) sebagai peserta. “Meski hanya berhasil pulang membawa piala grade, kami tetap merasa bangga karena bisa berpartisipasi dalam acara tersebut. Kami berharap tahun depan mampu memberikan yang lebih baik untuk Untidar.” ungkap salah satu peserta dari KSR PMI Unit Untidar. (vvt)

[:en] 

UNY- Yogyakarta State University (UNY) hold the event called UNY FEST to celebrate 54th dies natalis of UNY. There are twenty one kinds of national level competition presented by the student activity unit in UNY. One of the competitions is UNICOVS (UNY national Competition of Volunteer Skills) held by KSR PMI (Indonesian Red Cross) of UNY. There are three competitions in UNICOVS series such as Appropriate Technology, Hazard, Risk, Vulnerability and Disaster Mapping, and First Aid. This event runs on May 3 – 4, 2018 in UNY. “This event is aimed to evaluate the guidance and the ability of KSR PMI members in University and headquarter. In addition, this activity is also aimed to build the relationship between KSR PMI in university and in headquarter.” Muhammad Shobirin, the chief of KS PMI UNY explained. This competition is followed by 28 teams of Universities Indonesian Red Cross and 20 headquarters. KSR PMI Untidar delegates Dhea Maulida N from Faculty of Education and Teachers Training as an official and three participants named Vita Vidia T from Faculty of Education and Teachers Training, Grace Noor R, Hudayati, and Agnia Resi from Faculty of Social and Political Science. “We are proud because we are able to join this competition although we just get the grade tropy. We do hope we can achive better next month,” said one of the participants from Tidar University. (vvt/AW)

 [:]

[:id]Atif Sholehuddin, Mahasiswa PBSI Juarai Lomba Esai Nasional[:]

[:id]

Kabar gembira datang dari salah satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar, Atif Sholehuddin. Mahasiswa semester VI ini dinobatkan menjadi Juara I Lomba Esai yang diadakan PCINU (Pimpinan Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama) Sudan dalam rangka Hari Lahir NU ke-92.

Melalui esai berjudul Pengukuhan Sinergi Lingkungan Pesantren dan Nilai-nilai Kebangsaan sebagai Tonggak Penanaman Sikap Toleransi Generasi Muda di Indonesia, Atif berhasil menjadi juara pertama dengan hadiah sertifikat dan uang pembinaan senilai satu juta rupiah.

“Lomba ini diselenggarkaan secara online, naskah dikirimkan melalui email. Pengumuman lomba juga disebarkan melalui media sosial. Saya mendapatkan informasi lomba ini dari akun instagram @nu_online yang saya ikuti. Kemudian, saya mencari ketentuan lombanya. Ternyata, lomba tersebut untuk pelajar atau mahasiswa. Tema yang diberikan adalah Aspirasi Pilar Persatuan Umat,” tutur Atif menceritakan prosesnya mengikuti lomba esai dengan penuh semangat.

Atif juga menambahkan dirinya memang suka menulis. “Karya ini sebetulnya sudah saya tulis sekitar setahun lalu. Akan tetapi, belum pernah saya publikasikan. Kebetulan lomba ini pas dengan karya tersebut. Setelah direvisi dengan beberapa penyesuaian agar tidak jauh dari tema, saya kirimkan esai ini,” kata Atif.

Esai tersebut berisi tentang penguatan kembali peran pesantren sebagai pencetak generasi muda yang tidak hanya menguasai ilmu keagamaan, namun juga menanamkan jiwa nasionalisme. Lomba ini dinilai oleh juri-juri dari tokoh NU yang cukup mumpuni. Mereka adalah K.H. Muhmammad Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D (ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat), Dr. (HC). Ir. H. A. Helmy Faishal Zaini (Sekretaris Jenderal PBNU), dan Dr. H. Muhammad Afifullah Rifa’i, M.A. (Mustasyar PCINU Sudan). Selain mendapatkan sertifikat dan uang pembinaan, esai tersebut juga akan dimuat dalam e-book Lomba Tulis Essay PCINU Sudan.

Selamat Atif, semoga makin berprestasi. Kemenangan ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa FKIP lainnya untuk aktif mengikuti lomba-lomba lainnya. Selain untuk menambah prestasi, lomba-lomba tersebut juga dapat meningkatkan aktualisasi diri mahasiswa di forum ilmiah, khususnya di luar kampus. FKIP is the best! (WJ)

[:]

[:id]Kongres KM FKIP ke 1 Resmi Digelar[:en]The First KM FETT’s Congress Officially Held[:]

[:id]

UNTIDAR – Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (DPM FKIP) Untidar menggelar kongres Keluarga Mahasiswa FKIP ke 1 dengan tema “Sinergitas Ormawa FKIP Menuju Kemajuan FKIP yang Madani”. Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari, mulai tanggal 13,14,19 dan 26 April 2018 bertempat di Gedung Teknik E3.2.06 Universitas Tidar. Kongres yang baru pertama kali diadakan ini diikuti oleh perwakilan ormawa FKIP, yakni DPM FKIP, BEM FKIP, Himaprodi PBSI, EDSA, dan Hima PIPA.

Rani Rahayu  selaku ketua DPM FKIP berkesempatan membuka sekaligus menyampaikan sambutannya dalam pelaksanaan kongres ini. “Ini merupakan kongres KM FKIP yang pertama. Salah satu bahasan utamanya adalah bagaimana mewujudkan sinergitas KM FKIP yang merupakan poin utama dalam meningkatkan kualitas FKIP khususnya ormawa itu sendiri”, ujarnya. Rani juga menambahkan, harapannya luaran dari kongres ini dapat benar-benar memberikan kemanfaatan bagi banyak pihak, tidak hanya bagi ormawa tetapi juga seluruh mahasiswa FKIP.

Pada awal acara, kongres ini dipimpin sementara oleh Ridwan Setyo Pambudi; Pertiwi Juli Astuti; dan Septa Hardiyaning Tyas, yang merupakan pengurus DPM FKIP. Selanjutnya, Ridwan tetap diberi kepercayaan untuk menjadi presidium tetap didampingi oleh Muhamad Dwi Raharjo (BEM FKIP), yang selanjutnya digantikan oleh Mutiara Abdul Majid, dan Adinda Permatasari (Hima PIPA). Beberapa hal dibahas dalam kongres ini, mulai dari Tata Tertib Kongres, Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) dan Garis-garis Besar Haluan Kerja (GBHK) Ormawa FKIP.

Kegiatan ini rencananya hanya diselenggarakan selama dua hari. Keterbatasan waktu dan izin peminjaman ruangan menyebabkan pelaksanaan kongres molor hingga empat hari. “Sebenarnya kami ingin segera menyelesaikannya, akan tetapi keterbatasan dalam izin peminjaman ruang menjadi hambatan”, pungkas Rani Rahayu. (AS)

[:en]

UNTIDAR – Students Representative Council of Faculty of Education and Teacher Trainings (FETT) University of Tidar held the first congress of FETT’s students family entitled “the synergy of FETT’s students association for better FETT”. This event was held for four days, april 13th, 14th, 19th and 26th 2018, in Gedung Teknik E3.2.06 University of Tidar. This first congress was participated by delegation of FETT’s students association, i.e. DPM, BEM, Indonesia language and Literature, English, and natural science students association.

Rani Rahayu, chief of DPM of FETT, was opening this event and also gave speech in this congres. “This is the first congres KM of FETT. The main topic is how to realize the synergy of KM of FETT since it is the main point in improving the quality of FETT especially the student association”, he said. Rani also added that the outcome of this congress can really provide benefits for many parties, not only for students association but also FETT students.

In the beginning, this event was led by Ridan Setyo Pambudi; Pertiwi Juli Astuti; and Septa Hardiyaning Tyas, members of DPM FETT. Then, Ridwan continued as presidium, accompanied by Muhammad Dwi Raharjo (Students Executive Board of FETT), who was changed by Mutiara Abdul Majid, and Adinda Pematasari (Students Association of Natural Science Education). Some points which were discussed in this congress were rules of the congress, constitution and bylaws, and Boards outline of work outline of student association of FETT.

This event actually will be held for two days. Since the lack of time and room, this event held for four days. “Since the lack of place, we can’t finished this event earlier,” said Rani Rahayu. (GF)

[:]