[:id]Lomba Media Pembelajaran Inspiratif Meriahkan Agenda Pekan Keguruan FKIP Untidar[:en]FETT : Inspiring Learning Media Competition in The Teachers’ Week of FETT Untidar[:]

[:id]

FKIP-UNTIDAR (22/05). Dalam Rangka Pekan Keguruan 22 Mei 2017, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar menggelar berbagai jenis perlombaaan. Prof. Dr. Sukarno, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan membuka agenda Pekan Keguruan Tahun 2017 di Gedung Auditorium Universitas Tidar. Salah satu lomba yang turut memeriahkan pekan keguruan ini adalah Lomba Media Pembelajaran Inspriratif. Lomba ini diikuti oleh 14 tim, 5 tim dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan 9 tim dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Para peserta lomba merupakan mahasiswa semester 2, 4, dan 6.

Saat pelaksanaan lomba, mahasiswa harus mempresentasikan media pembelajaran yang dibuat, seperti media berbasis digital, mock-up, alat peraga, maupun modul pembelajaran. Media yang dibuat merupakan karya orisinil mahasiswa yang belum pernah diikutkan dalam perlombaan sebelumnya. Media pembelajaran yang dibuat oleh mahasiswa juga harus mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar/Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang pendidikan SD/SMP/SMA.

Koordinator Lomba Media Pembelajaran Inspiratif, Endah Ratnaningsih, M.Pd. mengatakan “Luaran dari lomba ini adalah mahasiswa dapat mengembangkan, menciptakan, dan berinovasi dalam membuat media pembelajaran.” Media-media pembelajaran yang dibuat oleh mahasiswa dalam lomba ini adalah Media Permainan Ular Tangga, Media Film dan Lagu, Modul Sinergitas Pengajaran Brainstorming, Media Kartu Wacana, Media Wayang, Media Pembelajaran Flying Pict, Media Pembelajaran Pop-Up Book, Media Pembelajaran Berbasis Android dan Game Edukasi, dan Media Pembelajaran Roulete. Dengan banyaknya media yang dihasilkan dari lomba ini semoga dapat menginspirasi mahasiswa calon guru bahkan guru-guru di Indonesia untuk menciptakan media pembelajaran yang menarik, inovatif, dan inspiratif. (WL)

[:en]

FETT-UNTIDAR (22/05). Faculty of Education and Teachers’ Training of Tidar University held various types of competition in Teachers’ Week. Prof. Dr. Sukarno, M.Si., the Dean of the Faculty of Education and Teachers’ Training, opened the agenda of Teacher Week 2017 at the Auditorium Building of Tidar University. One of the competitions that enliven this event is the Inspiring Learning Media Competition. The competition was participated by 14 teams; 5 teams from Indonesian Language and Literature Education Study Program and 9 teams from English Education Study Program. The contestants are students of 2nd, 4th, and 6th semester.

During the competition, students must present instructional media, such as digital-based media, mock-up, and learning modules. Media created is the original work of students who have never been included in the previous race. Learning media created by the students should also refer to the Competency Standards and Basic Competencies / Core Competencies in accordance with the level of education of elementary / junior / high school.

Coordinator of Inspiring Learning Media Competition, Endah Ratnaningsih, M.Pd. said “The outcome of this competition is that students can develop, create, and innovate in making learning media.” Student’s learning media in this competition are Snake Ladder Game Media, Film and Song Media, Synergy Brainstorming Teaching Module, Media Card Discourse, Wayang Media, Flying Pict Learning Media, Pop-Up Book Learning Media, Android-Based Learning Media and Education Game, and Roulette Learning Media. Hopefully, this competition can inspire prospective teachers and even teachers in Indonesia to create an interesting, innovative, and inspirational learning media. (ER)

[:]

[:id]Mahasiswa FKIP Raih Prestasi dalam Lomba Kisah Inspiratif dan Debat Bertaraf Nasional[:en]FKIP Students Achieve Achievement in The Competition of Inspirational Stories and National Debate[:]

[:id]

Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untidar berhasil meraih prestasi dalam ajang lomba menulis kisah inspiratif dan debat antarmahasiswa Bidikmisi  yang dilaksanakan pada tanggal 18-22  April 2017 di Universitas Pembangunan Pancabudi Medan. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Permadani Diksi  (Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi Nasional) Wilayah I. Peserta lomba merupakan mahasiswa bidikmisi dari berbagai universitas di Indonesia. Beberapa diantaranya seperti Universitas Sumatera Utara, Universitas Pajajaran, IAIN Purwokerto,  Universitas Jambi, dan Universitas Tidar.

Riri Rubus yang merupakan mahasiswa semester 4  PBSI menulis kisah inspiratif dengan judul “Meniti Mimpi Bersama Bidikmisi”. Kisah yang ditulisnya berhasil meraih peringkat juara harapan satu setelah melalui beberapa tahapan seleksi. Tercatat ada 78 karya yang diterima panitia dan kemudian diseleksi menjadi 25 finalis. Para finalis termasuk Riri Rubus diundang ke Medan untuk mengikuti seleksi selanjutnya yaitu wawancara. “Sebelum tahap wawancara saya harus membuat video profil dan semacam esai tentang ide yang akan disumbangkan untuk Indonesia Emas 2045 kemudian dipresentasikan di depan juri,” jelas putri dari pasangan Tabrani dan Wigati.

Gadis kelaiharan Sragen 26 Juni 1990 itu menceritakan, “Saya mulai membuat kisah itu sekitar dua hari sebelum batas akhir pengiriman karya. Karena terdesak waktu justru membuat saya semangat menulis. Kisah yang saya tulis berdasarkan kisah nyata dari diri saya ketika berjuang mendapatkan beasiswa Bidikmisi. Saya tulis saja hal-hal yang saya alami.”

Adapun tim lomba debat  terdiri atas tiga mahasiswa Untidar. Atif Solehudin dan Fatimah Kartika Ningrum, keduanya merupakan mahasiswa semester 4 PBSI, serta Tadjus Sobrin yang merupakan mahasiswa Teknik Sipil. Mereka bertiga berhasil meraih peringkat 10 besar setelah mengirim esai berjudul  “Optimalisasi Peran Mahasiswa Bidikmisi dalam Pengalaman Tri Dharma Perguruan Tinggi Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat.” Atif Solehudin, pria kelahiran Banjarnegara  4 Juli 1997 menjelaskan, “Perjuangan kami melalui beberapa tahapan. Tahap awal kami mengirim esai terlebih dahulu dan alhamduillah dinyatakan lolos masuk 20 besar finalis.

Putra pertama dari Bapak Mahudin itu menambahkan, “Kami bertanding dengan tim dari Universitas Sriwijaya dan lolos masuk 10 besar. Setelah itu, kami bertanding kembali dengan tim dari Universitas Sumatra Utara namun tidak sampai ke semi final. Debat ini dilakukan dengan sistem nilai bukan sistem gugur.”

Selamat dan sukses kepada para pemenang. Prestasi yang diraih akan menjadi inspirasi mahasiswa lainnya dan dapat meningkatkan eksistenisi Untidar di tingkat nasional. Dr. Farikah, M.Pd. selaku Pembina Mahasiswa Bidikmisi Untidar menyampaikan rasa bangga atas hasil yang diraih mahasiswa FKIP tersebut, “Saya bangga dan senang dengan keaktifan mahasiswa tersebut. Keikutsertaan mahasiswa di kancah nasional akan membuka wawasan mereka. Mereka akan lebih banyak menimba ilmu.” (DZ)

[:en]

Students of the Faculty Education and Teachers’ Training UNTIDAR succeeded in achieving the competition in writing inspirational stories and debates between Bidikmisi students held on April 18-22, 2017 at the University of Pembangunan Panca Budi, Medan. This competition is organized by the PERMADANI (National Students Association on Bidikmisi Receivers). The participants are students from various universities in Indonesia such as University of North Sumatra, University of Pajajaran, IAIN Purwokerto, University of Jambi, and Tidar University.

Riri Rubus, a fourth semester student of Indonesian Language and Literature Education Study Program of Tidar University, wrote an inspirational story entitled “Meniti Mimpi Bersama Bidikmisi.” The story that she wrote won the rank of hope one after going through several stages of selection. There were 78 works received by the committee and then selected into 25 finalists. The finalists including Riri Rubus were invited to Medan to follow the next selection of interviews. “Before the interview stage I have to create a video profile and a kind of essay on the idea that will be donated to Indonesia Gold 2045 then presented in front of the jury,” explained the daughter of the couple Tabrani and Wigati.

The girl that born in Sragen on June 26, 1990, recalled, “I began to make the story about two days before the deadline for the submission of the work. Because of the urgency of time, it makes me enthusiastic in writing. The story I wrote is based on the true story of myself while fighting for a Bidikmisi scholarship. I just write the things I’m experiencing. “

On the other hand, the debating competition team consisted of three students of Tidar University. Atif Solehudin and Fatimah Kartika Ningrum, both are students of fourth semester of Indonesian Language and Literature Education Study Program, and Tadjus Sobrin is a student of Civil Engineering Study Program. The three of them managed to reach the top 10 after sending an essay entitled “Optimization of Bidikmisi Student Role in Tri Dharma Experience of Higher Education through Community Service.” Atif Solehudin who was born in Banjarnegara on July 4, 1997 explained, “Our struggle through several stages. Our initial stage sent the essay first and alhamdulillah passed the entrance to the top 20 finalists.”
The first son of Mr. Mahudin added, “We competed with the team from Sriwijaya University and passed the top 10. After that, we played back with a team from the University of North Sumatra but did not get to the semi-finals. This debate is done with a value system rather than a knockout system. “

Congratulations and success to the winners. Achievements will be the inspiration of other students and can improve the existence of Tidar University at the national level. Dr. Farikah, M.Pd. as Bidikmisi Student Counselor conveyed a sense of pride in the results achieved by FKIP students, “I am proud and happy with the activeness of the students. Student participation in the national arena will open their horizons. They will gain more knowledge. “(ER)

[:]

[:id]Dosen PBSI Menjadi Pemakalah dalam Seminar Nasional di Universitas Negeri Malang[:en]FETT: Lecturer of PBSI Became Speaker in National Seminar at State University of Malang[:]

[:id]

Fifit Firmadani, dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP mengikuti seminar nasional dengan tema “Transformasi Pendidikan Abad 21 untuk Mengembangkan Pendidikan Dasar Bermutu dan Berkarakter” pada hari Sabtu, 6 Mei 2017. Kegiatan itu diselenggarakan oleh  Pascasarjana Universitas Negeri Malang Peogram Studi Teknologi Pembelajaran dan Pendidikan Dasar  di Gedung Aula H3 Pascasarjana UM.

Seminar tersebut dihadiri oleh para dosen, pemerhati pendidikan, guru, dan mahasiswa. Jumlahnya sekitar 280 orang yang terdiri dari 140 peserta dan 140 pemakalah. Adapun yang menjadi pembicara seminar yaitu Prof. Dr. Sarwi, M.Si (ketua prodi pendidikan dasar pascasarjana UNNES) dan Prof. Dr. Waras, M.Pd (guru besar prodi teknologi pembelajaran UM).

Acara dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi seminar panel  yang diisi oleh dua pemateri dan  sesi seminar pararel yang diikuti oleh peserta call for paper . Makalah peserta tersebut dibagi menjadi tujuh subtema yaitu pembelajaran berbantuan teknologi komputer, pembelajaran berbasis teknologi mobile, pembelajaran berbasis web, inovasi pembelajaran dalam kelas, pembelajaran berbasis komparatif dan kolaborasi, pembelajaran berbasis pendidikan dasar, pembelajaran berbasis pendidikan berkarakter.

Prof.Dr. Sarwi, M.Si. Sebagai pemateri pertama memaparkan mengenai “Pengembangan Sumber Daya Insani Professional  Berkarakter  Abad 21”. Pemateri kedua yaitu Prof. Dr. Waras, M.Pd memaparkan materi mengenai “Rapid Learning dan Kebutuhan Belajar Masa Kini”. Adapun para peserta call for paper mempresentasikan hasil  masing-masing penelitian atau kajian konsep  yang dibagi menjadi beberapa kelompok di setiap kelas.

Fifit Firmadani, M.Pd. menyatakan, “Saya membuat makalah kajian konsep sub tema inovasi pembelajaran berbasis kelas dengan mengambil judul Pembelajaran Berbasis Riset sebagai Inovasi Pembelajaran. Saya menuliskan bahwa ketrampilan berpikir kritis sangat penting untuk dibudayakan di dalam pendidikan yang bisa diwujudkan melalui pembelajaran berbasis riset.” Menurutnya, pembelajaran berbasis riset adalah mengintegrasikan riset atau kegiatan penelitian ke dalam pembelajaran, penerapan pembelajaran berbasis riset dapat melalui metode pembelajaran inquiry learning, problem based learning, dan contextual teaching and learning yang dapat berjalan dalam bentuk ceramah interaktif, diskusi, praktik, debat, dan simulasi. Pendidik harus aktif dalam menciptakan dan menerpakan pembelajaran berbasis riset, karena akan melatih peserta didik berpikir kritis sehingga diharapkan menjadi lulusan yang dapat sebagai problem solver dan problem finding dalam kehidupan bermasyarakat.

Dosen pengampu mata kuliah kependidikan tersebut juga menyampaikan tentang manfaat mengikti seminar. “Setelah mengikuti seminar itu pengetahuan saya semakin bertambah dan luas di bidang pendidikan. Selama mengikuti seminar saya dapat berbagi ilmu dengan teman lain baik dari dosen, pemerhati pendidikan, mahasiswa, dan guru. Selain itu, saya dapat menambah relasi dari berbagai lembaga pendidikan. Saya juga jadi lebih bersemangat untuk menulis dan meneliti agar nantinya dapat mengikuti seminar call for paper di lain tempat dan waktu,” tambah Fifit Firmadani, M.Pd. (DZ)

[:en]

Fifit Firmadani, a lecturer of Indonesian Language and Literature Education Study Program UNTIDAR attended a national seminar entitled “21st Century Education Transformation to Develop Quality and Character Education” on Saturday, May 6, 2017. The event was organized by Graduate Program of State University of Malang, especially Learning Technology Study Program and Primary Education Study Program in Building Hall H3.

The seminar was attended by lecturers, observers of education, teachers, and students. There were 280 audience consisting of 140 participants and 140 speakers. The speakers of the seminar are Prof. Dr. Sarwi, M.Si (Head of the Post-Graduate Education Program of UNNES) and Prof. Dr. Waras, M.Pd (Professor of Learning Technology Study Program UM).

The event is divided into two sessions: panel seminar sessions filled by two speakers and parallel seminar sessions followed by call for paper participants. The participants’ papers are divided into seven sub-themes: computer-aided learning, mobile technology-based learning, web-based learning, classroom learning innovations, comparative and collaborative learning, primary education-based learning, and character-based education based learning.

Prof.Dr. Sarwi, M.Si. as the first speaker explained about “Development of Human Resources Professional Character of the 21st Century.” The second speaker is Prof. Dr. Waras, M.Pd. presented material on “Rapid Learning and Learning Needs of Today.” The participants of the call for paper presented the results of each study or concept study that was divided into several groups in each class.
Fifit Firmadani, M.Pd. stated, “I made a review paper on sub-theme concept of classroom-based innovation by taking the title of Research-Based Learning as Innovation Learning. I write about the critical thinking skills which are very important to be cultivated in education that can be realized through research-based learning.”

According to her, research-based learning is to integrate research or research activities into learning, the application of research-based learning can be through inquiry learning method, problem based learning, and contextual teaching and learning that can run in the form of interactive lectures, discussions, practices, debates, and simulations. Educators must be active in creating and delivering research-based learning, as it will train critical thinking learners so that it is expected to be a graduate who can be a problem solver and problem finding in the society.

The lecturer of the Education Subject also conveyed about the benefits of attending the seminar. “After attending the seminar, I think my knowledge grew and expanded in education. During the seminar, I can share my knowledge with other friends such as lecturers, education observers, students, and teachers. In addition, I can add relationships from various educational institutions. I become more excited to write and research in order to attend the seminar call for paper in other places and time, “added Fifit Firmadani, M.Pd.. (ER)

[:]

[:id]FKIP: Dosen PBI Menjadi Pembicara dalam The Fifth International Conference on Educational Research and Innovation (ICERI) di Universitas Negeri Yogyakarta[:en]FETT: PBI Lecturer Becomes Presenter in The Fifth International Conference on Educational Research and Innovation (ICERI) in Yogyakarta State University[:]

[:id]

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UNTIDAR, Endah Ratnaningsih, M.Pd., mengikuti the Fifth ICERI di LPMP (Institute of Research and Community Service) UNY pada 8 – 9 Mei 2017. Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UNTIDAR tersebut mempresentasikan artikel berjudul “Early Education and the Quality of Life: the Students’ Perspective toward English for Children in Practice.”

Dalam konferensi ini, Dr. Suyanto, Kepala LPPM UNY, menyampaikan sebanyak 192 artikel dipresentasikan dalam konferensi ini dan jumlah ini merupakan kelipatan dari artikel yang dipresentasikan tahun lalu. Selanjutnya, Dr. Margana, M.A. menyampaikan bahwa konferensi ini memfasilitasi partisipan untuk memperbaharui informasi yang berkaitan dengan penelitian pendidikan dan inovasinya.

Konferensi yang mengusung tema “Optimizing Educational Research Findings to Improve the Quality of Life” tersebut menghadirkan Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc. (Director of Research and Community Service, Ministry of Research, Technology, and Higher Education) sebagai keynote speaker yang menyampaikan tentang “Strengthening Research Community.” Pada kesempatan itu, Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc. menyampaikan bahwa riset berkaitan erat dengan pendanaan. Selain itu, beliau mengingatkan dosen-dosen untuk meningkatkan riset dan sebagai informasi pada November 2017 akan dilakukan evaluasi untuk mengevaluasi produktifitas profesor.

Pada konferensi tersebut, hadir sebagai pembicara diantaranya Prof. Laurance Splitter, Ph.D. (APNME, Education University of Hong Kong) yang menyampaikan tentang “Powerful thinking as Key to Improving the Quality of Life,” Prof. Richard Luke Daniels (The College of Idaho, USA) menyampaikan tentang “Capturing the Potential of Indonesia,” Prof. Dr. Sri Atun (Yogyakarta State University), Dr. Subiyanto (Center for Innovation of LIPI) menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan paten, Dr. Minako Sakai (The University of New South Wales, Australia) berbicara tentang Perbankan Syariah di indonesia, Dr. Deendarlianto (Gadjahmada University), dan Dee Dee A. Salle, Ph. D. (Exercise Physiologist, Nutritionist, and Consultant, Singapore). (ER)

[:en]

The lecturer of English Education Study Program UNTIDAR, Endah Ratnaningsih, M.Pd., attended the Fifth ICERI at LPMP (Institute of Research and Community Service) UNY on May 8-9, 2017. She presented an article entitled ” Early Education and the Quality of Life: the Students’ Perspective toward English for Children in Practice.”

In this conference, Dr. Suyanto, Head of LPPM UNY, said that there were 192 articles presented at this conference and this number is a multiple of articles presented last year. Furthermore, Dr. Margana, M.A., Vice Rector of Yogyakarta State University, said that the conference facilitates participants to update information related to educational research and innovation.

The conference entitled “Optimizing Educational Research Findings to Improve the Quality of Life.” In that occasion, Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc. (Director of Research and Community Service, Ministry of Research, Technology, and Higher Education) as the keynote speaker delivered about “Strengthening Research Community.” Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc. said that research is closely related to budgeting. In addition, he reminded the lecturers to improve research and as an information in November 2017 will be evaluated to evaluate the productivity of professors.

At the conference, there were some international presenters like Prof. Laurance Splitter, Ph.D. (APNME, Education University of Hong Kong) who delivered on “Powerful thinking as Key to Improving the Quality of Life,” Prof. Richard Luke Daniels (The College of Idaho, USA) presented “Capturing the Potential of Indonesia,” Prof. Dr. Sri Atun (Yogyakarta State University), Dr. Subiyanto (Center for Innovation of LIPI) presented a material related to patent, Dr. Minako Sakai (The University of New South Wales, Australia) presented about Syariah Banking in Indonesia, Dr. Deendarlianto (Gadjahmada University) presented about international research, and Dee Dee A. Salle, Ph. D. (Exercise Physiologist, Nutritionist, and Consultant, Singapore) presented about the healthy and the quality of life. (ER)

[:]

[:id]Mahasiswa FKIP Untidar Ikuti Precompetition Concert Jelang Vietnam International Choir Competition (VICC)[:en]FETT Students of Untidar Following Pre-Competition Concert for Vietnam International Choir Competition (VICC)[:]

[:id]

FKIP-UNTIDAR (12/05). Paduan Suara Mahasiswa Grandio Sonora Tidar (PSM GST) menggelar precompetition concert Rabu, 10 Mei 2017 di Auditorium Universitas Tidar. Tujuan dari konser ini untuk menggalang dana dalam rangka mengikuti kompetisi Vietnam International Choir Competition (VICC) yang akan dilaksanakan pada 7 sampai dengan 11 Juni 2017 di Kota Hoi An, Vietnam. Tema konser ini bertajuk “Yes, We Can Make It”. Tema ini diangkat karena teman-teman dari Grandio Sonora Tidar ingin membuktikan ada paduan suara mahasiswa dari kota kecil yang dapat mengikuti kompetisi paduan suara tingkat dunia.

Konser ini berlangsung selama 2 jam dari pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB. Konser ini dibuka dan disambut oleh Drs. Hari Wahyono, M.Pd. sebagai Pembina I PSM GST yang tak lain adalah Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untidar. Konser penggalangan dana ini juga digelar untuk memperkenalkan anggota baru PSM GST. Terdapat 5 sesi dalam konser yang digelar rabu malam lalu.

Sesi pertama penampilan New Comers and Senior, dimana mereka menyanyikan 3 buah lagu Looking Through The Eyes of Love, Keroncong Kemayoran, dan Menjemput Impian. Sesi kedua, ketiga, dan keempat diisi oleh Tim Paduan Suara Grandio Sonora Tidar yang akan mengikuti Vietnam International Choir Competition (VICC). Mereka menyanyikan 9 lagu terbagi dalam masing-masing sesi tersebut. Pada sesi kelima, semua tim Paduan Suara Mahasiswa Grandio Sonora Tidar (PSM GST) menyanyikan 2 buah lagu.

Jumlah tim Paduan Suara Mahasiswa Grandio Sonora Tidar (PSM GST) yang mengikuti VICC sebanyak 17 mahasiswa sebagai penyanyi, 1 konduktor, dan 1 pianis. Ketujuh belas mahasiswa yang menjadi penyanyi terdiri atas 5 sophran, 4 alto, 4 tenor, dan 4 bass. Mereka adalah gabungan dari mahasiswa Universitas Tidar semester 4, 6, dan 8. Sepuluh di antaranya adalah mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar, yakni Dinda dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Meicio Bella, Rointan, Rosalina Indira, Achmad Mursyid, Agnes Amalia, Ficky, Palupi, Rio, dan Damar dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.

Rencananya tim paduan suara yang akan diberangkatkan ke Vietnam akan menyanyikan 11 lagu. Kategori lomba yang dikuti adalah kategori choir, musica sacra, dan folkore (lagu-lagu daerah). Gerry Aby Athalarik, salah satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untidar yang juga menjadi anggota PSM GST, menuturkan harapannya “Semoga kakak-kakak yang berangkat ke Vietnam dapat membanggakan Indonesia karena tim VICC dari Universitas Tidar ini adalah salah satu tim paduan suara mahasiswa yang mewakili Indonesia di ajang bergengsi tersebut dan dapat pulang membawa medali emas.” (WL)

[:en]

FKIP-UNTIDAR (12/05). Grandio Sonora Tidar Student Choir (PSM GST) held a pre-competition concert on Wednesday, May 10, 2017 at the Tidar University Auditorium. The purpose of this concert is to raise funds in order to enter the Vietnam International Choir Competition (VICC) which will be held on June 7-11, 2017 in Hoi An City, Vietnam. The concert theme is entitled “Yes, We Can Make It.” This theme was picked up because the members of Grandio Sonora Tidar wanted to prove there was a student choir from a small town that could follow the world-wide choir competition.

The pre-competition concert lasted for 2 hours from 19:00 pm until 21:00 pm. The concert was opened and welcomed by Drs. Hari Wahyono, M.Pd. as the Coach I of the PSM GST. The fundraising concert was also held to introduce new members of PSM GST. There were 5 sessions in the concert which is held on Wednesday night.

The first session was the performance of New Comers and Senior in which they sang 3 songs “Looking through the Eyes of Love, Keroncong Kemayoran, and Picking Dreams.” The second, third, and fourth sessions were filled by Grandio Sonora Tidar Choir Team who will follow the Vietnam International Choir Competition (VICC). They sang 9 songs divided in each session. In the fifth session, all Grandio Sonora Tidar Student Choir team (PSM GST) sang 2 songs.
The number of Grandio Sonora Tidar Student Choir (PSM GST) team that attended the VICC were 17 students as singers, 1 conductor and 1 pianist. Seventeen students who became singers consisted of 5 sophran, 4 alto, 4 tenor, and 4 bass. They are students of Tidar University of semesters 4, 6, and 8. Ten of them are students from the Faculty of Education and Teachers Training UNTIDAR, namely Dinda from Indonesian Language and Literature Education Study Program UNTIDAR, Meicio Bella, Rointan, Rosalina Indira, Achmad Mursyid, Agnes Amalia, Ficky, Palupi, Rio, and Damar from the English Education Study Program.

The choir team plans to sing eleven songs. The categories of competitions are choir, musica sacra, and folkore (regional songs). Gerry Aby Athalarik, one of the students of the Indonesian Language and Literature Education Study Program UNTIDAR who is also a member of PSM GST, expressed his hope “Hopefully the representatives who leave for Vietnam can boast Indonesia because the VICC team from Tidar University is one of the choir team Students who represent Indonesia at the prestigious event and can go home with a gold medal.” (ER)

[:]

[:id]OREO PAMSHU karya Mahasiswa FKIP Ramaikan Magelang Fair[:en]OREO PAMHSHU by FKIP Students in Magelang Fair[:]

[:id]

Magelang Fair 2017 telah ditetapkan Pemerintah Kota Magelang sebagai event tahunan dalam rangka hari jadi Kota Magelang. Kegiatan ini secara umum memamerkan dan mempromosikan semua potensi Kota Magelang seperti industri, perdagangan, bisnis, investasi, pariwisata, ekonomi kreatif, pelayanan publik, pertanian, kesehatan, pendidikan, multi produk, seni dan kebudayaan. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi para pelaku industri ekonomi kreatif dan usaha kecil menengah (UKM) untuk memamerkan produk-produknya. Selaras dengan hal tersebut, sebagai pendidikan tinggi yang berada di Kota Magelang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar pun ikut berperan serta dalam acara yang diadakan di Alun-Alun kota Magelang tanggal 6-9 Mei 2017.

Tim Program Hibah Bina Desa (PHBD) tahun 2015 yang diketuai oleh Umi Setia Rini, mahasiswa semester 6 Pendidikan Bahasa Inggris terpilih sebagai wakil FKIP untuk mengikuti Magelang Fair 2017 dengan produk nya OREO PAMSHU (Oreochromis Niloticus dengan Pakan Ampas Tahu) atau lebih dikenal dengan pakan ikan organik. OREO PAMSHU ini bersanding dengan mobil listrik karya mahasiswa Teknik Mesin dan robot elang karya mahasiswa Teknik Elektro di stan Universitas Tidar.

Umi Setia Rini mengatakan bahwa dia beserta teman-temannya menyiapkan produk untuk pamerannya hanya dalam waktu 3 hari. “Waktu yang diberikan sangat terbatas jadi kami hanya bisa membawa beberapa bungkus saja untuk pameran,” ujarnya. Namun, walau dengan persiapan yang terbatas, Umi beserta tim mampu menarik perhatian pengunjung dalam stan tersebut. Hal ini terbukti dengan banyaknya pengunjung yang menanyakan tentang proses pembuatan dan bahan-bahan yang digunakan dalam pakan ikan organik tersebut. (AW)

[:en]

Magelang Fair 2017 is assigned by Magelang government as annual event to celebrate Magelang Anniversary. Generally, this event showed and promoted all kind of potential in Magelang, such as industry, commerce, business, infestation, tourism, creative economy, public administration, agricultural, public health, education, multi-product, art and culture. This event gave opportunity to creative economic industry and small medium enterprise (UKM) to show their products. Therefore, as one of university in Magelang, Faculty of Education and Teacher Training (FKIP) Tidar University, took part in this event that is held in Magelang Town Square in May 6th – 9th 2017.

The 2015 Village Grants Program (PHBD) team  which is led by Umi Setia Rini, students of 6th Semester of English Education Study Program is chosen from FKIP to join Magelang Fair 2017 with OREO PAMSHU product (Oreochromis Niloticus that feed by tofu substained) or well known as organic fish food. This OREO PAMSHU was shown next to electric car by Technical Engineering students and eagle robotic by Electrical Engineering in Tidar Universtiy stand.

Umi Setia Rini said that she and her team prepared their product in three days. “We only have limited time to prepare, so we only prepare some packages in this event,” she said. Although they only have limited time, Umi and team were able to attract visitors in Tidar University’s stand. It is proved by many visitors who asked the process and the materials that are used in making this organic fish food. (GF)

[:]

[:id]Dosen dan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Presentasikan Paper Penelitian di ELLIC 2017 [:en]Lecturers and Students of English Education Study Program Presented Their Research Papers in ELLIC 2017[:]

[:id]

Sabtu, 6 Mei 2017, tiga dosen dan dua mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Tidar mempresentasikan paper penelitian mereka pada seminar internasional “1st English Language & Literature International conference (ELLIC 2017) di Universitas Muhamadiyah Semarang (Unimus). Mereka adalah Arum Nisma Wulanjani, M.Pd., Atsani Wulansari, M.Hum., Candradewi Wahyu Anggraeni, M.Pd,, Zaqy Mubarok, dan Axel Alessandro Satriawan. Selain sebagai presenter, dua mahasiswa semester 4 Pendidikan Bahasa Inggris, Ines dan Anggitya pun ikut turut serta sebagai peserta seminar. Seminar tersebut menghadirkan keynote speaker dari koordinator TEFLIN Jawa Tengah (Dr. Issy Yuliasri, M.Pd)., RELO Former (Fabio Coelho), dan Executive Vice Chairman ERICAN Education Group, Malaysia, (Aslam Khan Bin Samash Khan). Jumlah Paper yang akan dipresentasikan dalam seminar tersebut adalah 63 paper yang berasal dari perguruan tinggi di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DIY, dan DKI Jakarta.

Zaqy dan Axel mengaku merasa nervous sesaat sebelum melakukan presentasi karena ini adalah pengalaman pertama mereka melakukan presentasi di acara Seminar Internasional. Mereka mengaku sudah menyiapkan slide presentasi beberapa hari sebelum acara seminar dan menyiapkan segala sesuatu semaksimal mungkin. Persiapan ini mampu membantu mereka tampil dengan baik saat presentasi. “Alhamdulillah, saya bisa melakukan presentasi dan menjawab pertanyaan dengan lancar.” Kata Zaqy sesaat setelah acara seminar selesai. Senada dengan Zaqy, Axel juga menyatakan bahwa dia merasa lega karena presentasinya berjalan dengan lancar. Axel juga mengungkapkan bahwa papernya yang membahas tentang penerjemahan bahasa figurative dalam lirik lagu ini sempat mendapatkan beberapa pertanyaan dan masukan dari peserta seminar, namun dia mampu melewatinya dengan baik.

Di sisi lain, Arum Nisma Wulanjani, M.Pd, salah satu dosen Pendidikan Bahasa Inggris yang mengikuti seminar internasional ini mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang pengajaran abad ke-21. “Saya terkesan dengan materi yang diberikan oleh para keynote speaker. Materinya bagus dan memberikan beberapa masukan untuk pengajaran.” (AW)

[:en]

Saturday, May 6 2017, three lecturers and two students of English Education Study Program, FETT (Faculty of Education and Teachers Training) Tidar University presented their research papers in International Conference “1st English Language & Literature International conference (ELLIC 2017) at Muhammadiyah University of Semarang (Unimus)”. Ther were Arum Nisma Wulanjani, M.Pd., Atsani Wulansari, M.Hum., Candradewi Wahyu Anggraeni, M.Pd, Zaqy Mubarok, and Axel Alessandro Satriawan. Moreover, two students of English Education Study Program, Ines and Anggitya became participants in the conference.

The keynote speakers in the conference were TEFLIN coordinator of Central Java (Dr. Issy Yuliasri, M.Pd)., RELO Former (Fabio Coelho), and Executive Vice Chairman ERICAN Education Group, Malaysia, (Aslam Khan Bin Samash Khan). Furthermore, 63 papers of Central Java, West Java, East Java, Special Region of Yogyakarta, and DKI Jakarta Universities were presented in the conference.

Zaqy and Axel felt so nervous before presenting their papers due to it was their first experience to do their international conference. They shared that they had prepared their presentation slides several days before the presentation and they did their best. The preparation helped them to present their best in the conference. “ Alhamdulillah¸I can do it and answer the questions well.” Zaqy said. Besides, Axel added that he was relieved since he presented his paper well. He also shared that his paper that discussed about figurative translation in song lyric got many questions and suggestions, but he could handle them well.

Furthermore, Arum Nisma Wulanjani, M.Pd, one of English Education Study Program lecturers who joined the conference, got many new experiences about 21st Century of Learning.” I am so impressed with the keynote speakers’ materials. The materials were excellent to support teaching and learning process,” (CA)

[:]

[:id]Seminar Prakajian Tahun 2017[:en]Preliminary Seminar 2017[:]

[:id]

Magelang – Balai Konservasi Borobudur yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan Seminar Prakajian tahun 2017 pada 8—10 Mei 2017 di kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) D.I. Yogyakarta. Dewanty Anantasari merupakan satu-satunya mahasiswa FKIP Untidar dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris yang beruntung dapat mengikuti kegiatan tersebut.

Seminar tersebut diselenggarakan dalam kaitannya dengan tugas dan fungsi Balai Konservasi Borobudur yang akan melaksanakan delapan kajian mengenai pelestarian cagar budaya di Indonesia. Para peserta seminar diminta untuk memberi masukan kepada Balai Konservasi Borobudur terkait kajian-kajian yang akan mereka laksanakan.

Berlokasi di Jalan Tirtomartani, Kalasan, Sleman, D.I. Yogyakarta; seminar yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan beberapa narasumber. Mereka adalah Ari Swastikawati, S.Si., M.A., Dr. Eng. Fikri Faris, S.T., M.Eng., Ir. Suprapto Siswosukarto, Ph.D., Dr. Mitrayana, S.Si., M.Si., Prof. Dr. Ir. Sri Nugroho Marsoem, M.Agr.Sc., Dr. Kartika Setyawati, dan Dra. D.S. Nugrahani, M.A. (IS)

[:en]

Magelang – Borobudur Conservation Center under the Ministry of Education and Culture held a Preliminary Seminar on May 8-10, 2017 at the office of Education Quality Assurance Institution (LPMP) D.I. Yogyakarta. Dewanty Anantasari was the only student of Faculty of Education and Teacher Training (FKIP) Tidar University from English Education Study Program who had the opportunity to attend the event.

The seminar was held in relation to the duties and functions of Borobudur Conservation Center, which will hold eight studies on preservation of Indonesian cultural heritage. The participants of the seminar were asked to give suggestion on the implementation of the studies.

Located at Jalan Tirtomartani, Kalasan, Sleman, D.I. Yogyakarta; This three-day seminar presented several speakers. They were Ari Swastikawati, S.Si., M.A., Dr. Eng. Fikri Faris, S.T., M. Eng., Ir. Suprapto Siswosukarto, Ph.D., Dr. Mitrayana, S.Si., M.Si., Prof. Dr. Ir. Sri Nugroho Marsoem, M.Agr.Sc., Dr. Kartika Setyawati, and Dra. D.S. Nugrahani, M.A. (IS/WR).

[:]