Seminar Nasional Politik Bahasa “Merajut Kebinekaan Bahasa sebagai Pemerkukuh Ikatan Kebangsaan”

Berikut ini adalah materi Seminar Nasional Politik Bahasa “Merajut Kebinekaan Bahasa sebagai Pemerkukuh Ikatan Kebangsaan” dalam rangka Bulan Bahasa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan Universitas Tidar Tahun 2016. Silakan diunduh dan semoga bermanfaat. Terima kasih.

Cahyo Yusuf-Seminar Susastra Bahasa Oktober 2016

Mahsun-Merajut Kebinekaan Bahasa Sebagai Pemerkukuh Ikatan Kebangsaan

Liliana Muliastuti-BIPA Pendukung Internasionalisasi Bahasa Indonesia

Dosen FKIP Berburu Beasiswa Doktoral Melalui Talent Scouting 2016

FKIP – UNTIDAR (13/10), Program Talent Scouting yang merupakan kerjasama Kementrian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi dan Universitas Tidar dilaksanakan pada 13-15 Oktober 2016 di Rumah Dinas Rektor Universitas Tidar, Jl. Perintis Kemerdekaan, Sanden. Program ini diawali dengan sambutan Rektor Universitas Tidar, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. “Peningkatan SDM terutama tenaga pendidik diharapakan dapat mendukung perkembangan Universitas Tidar yang baru 2 tahun berubah status dari perguruan tinggi swasta menjadi Perguruan Tinggi Negeri”, kata beliau. “Memang rumah dinas rektor adalah tempat yang unik untuk melaksanakan program ini”, tambah beliau. Dr. Muklas Ansori, M.Si, Direktur Kualifikasi Sumber Daya Manusia di Direktorat Jenderal Sumber daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, menambahkan bahwa program ini adalah rangsangan untuk mendorong dosen-dosen muda untuk mencapai pendidikan yang lebih tinggi dengan meraih program beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) maupun BUDI (Beasiswa untuk Dosen Indonesia).

Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, setelah mengikuti Workshop Pengembangan Pariwisata Borobudur dan Sekitarnya, singgah di rumah dinas rektor untuk memberikan motivasi bagi dosen yang mengikuti program ini. Beliau menekankan bahwa kampus adalah mitra pengembangan daerah atau “glokalisasi” (global dan lokal), istilah beliau. Beliau menambahkan bahwa kampus seharusnya mempunyai akar budaya tradisional (local wisdom), tetapi juga harus memiliki pemahaman nasional, dan sadar sebagai bagian dari penduduk global.

Sebagai salah satu peserta talent scouting, Rini Estiyowati Ikaningrum, S.S., M.Pd., salah satu dosen FKIP mengatakan: “Program ini memotivasi saya untuk melanjutkan studi S3 ke luar negeri karena selama ini dininabobokkan dengan rutinitas mengajar.” (LL)

Seminar Nasional Politik Bahasa

seminar nasional politk bahasaKuota telah terisi 200 peserta. Segera daftarkan diri anda, peserta terbatas.

 

Lomba Best Practices Guru Bahasa 2016

Pendaftaran peserta Lomba Best Practices Guru Bahasa 2016 diperpanjang hingga 19 Oktober 2016.
Ketentuan33

Peringati Bulan Bahasa, HIMAPRODI PBSI dan FKIP Untidar Adakan Kuliah Umum

Dalam rangka memperingati bulan bahasa, HIMAPRODI PBSI dan FKIP Untidar mengadakan kuliah umum di auditorium Untidar (12/10). Kuliah umum dengan tema “Mengembangkan Literasi, Riset, dan Wirausaha di Bidang Bahasa dan Sastra Indonesia Guna Mewujudkan Tidar Muda yang Cemerlang” ini disampaikan oleh Bapak Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.

Selain menjadi pemateri, kehadiran Bapak Rohmadi juga untuk menjalin kerjasama antara dosen PBSI, FKIP Untidar  dengan Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia. Selaku ketua asosiasi tersebut, Bapak Rohmadi memotivasi mahasiswa PBSI agar bangga menjadi bagian dari pelestari bahasa Indonesia.

Kuliah umum yang diikuti oleh mahasiswa PBSI semester 1 hingga 5 dan juga dosen FKIP ini merupakan pembuka dari seluruh rangkaian acara yang akan diadakan oleh FKIP Untidar selama bulan bahasa. “Dari 15 agenda kegiatan yang akan dilaksanakan, saya rasa kuliah umum inilah yang paling penting bagi mahasiswa PBSI”, ujar Rina Lovitasari selaku ketua panitia.

Bapak Rohmadi mengharapkan dengan adanya kuliah ini, mahasiswa PBSI Untidar mampu mengembangkan kemampuannya dalam bidang bahasa dan sasta Indonesia ke arah wirausaha agar tercipta generasi muda yang kreatif dan inovatif. Sebagai bentuk motivasinya, Bapak Rohmadi membagikan buku yang ia tulis sendiri kepada beberapa mahasiswa yang aktif mengikuti kuliah umum. (CHR)

FKIP Untidar Rintis Kerja Sama dengan The University of Auckland

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untidar melakukan rintisan kerja sama dengan pihak The University of Auckland. Bertempat di Hotel Grand Aston Yogyakarta, FKIP yang diwakili oleh Sri Sarwanti, M.Hum, Dr. Dwi Winarsih, M.Pd., dan Widya Ratna Kusumaningrum, M.Ed., melakukan negosiasi bidang-bidang kerja sama yang mungkin bisa dijalin kedua belah pihak.

Dalam negosiasi kerja sama ini, Dr.John Hope perwakilan dari The University of Auckland mengatakan, “Pada dasarnya, kami berkenan untuk melakukan bidang kerja sama bentuk apapun. Namun, perlu adanya LoU (Letter of Understanding) sebelum tahapan MoU (Memorandum of Understanding). ”

Dalam kesempatan tersebut dibicarakan beberapa agenda seperti menjadi nara sumber dalam kegiatan seminar, fasilitas kerja sama bidang penelitian khususnya di bidang pendidikan dan bahasa, serta adanya pertukaran sejumlah dosen untuk menjadi dosen tamu.

Melalui Kerja Sama ini, diharapkan nantinya ada peningkatan dari kualitas dan mutu pendidikan yang diberikan oleh civitas akademika FKIP Untidar. (WR)

Wisudawan FKIP Untidar Diingatkan Baru Mulai Berjuang

Para wisudawan FKIP Untidar periode Oktober 2016 menggelar acara Pelepasan Wisudawan di Cemara Meeting Room, Grand Artos, Magelang (3/10).

“Kegiatan ini bertujuan melepas para wisudawan FKIP Untidar dan memberikan semangat bagi mereka untuk menghadapi dunia yang sebenarnya,” ujar Ginanjar Teguh Iman, koordinator wisudawan Prodi PBI.

Acara itu dihadiri oleh Dekan FKIP Untidar, Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Dosen-dosen, dan tenaga kependidikan FKIP Untidar. “Wisudawan yang hadir berjumlah 102 mahasiswa, terdiri atas 47 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta 55 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris,” ujar tambah Ginanjar.

Prof. Dr. Sukarno, M.Si. menyatakan wisudawan patut berbangga menjadi alumni FKIP Untidar karena pada peroide kali ini FKIP Untidar menyumbangkan 102 lulusan dari total 177 lulusan se-Untidar.

Acara ini diawali dengan pembacaan doa, sambutan wakil Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Untidar, laporan kegiatan dari ketua panitia, sambutan wakil wisudawan, pembacaan Surat Keputusan oleh Ketua Jurusan Bahasa dan Seni FKIP Untidar, pengumuman wisudawan terbaik, dan penyerahan plakat wisudawan dengan pujian. Selain itu, acara yang berlangsung dari pukul 09.00 – 13.00 WIB ini diisi hiburan oleh para mahasiswa dan dosen. Semua yang hadir terhanyut dalam suasana akrab.

“Meskipun dipersiapkan dengan waktu yang cukup terbatas, acara ini dapat berlangsung dengan meriah dan semua wisudawan ikut berpartisipasi. Acara ini memang dari kami untuk kami dan para dosen serta seluruh tenaga kependidikan di FKIP yang telah membantu kami saat mulai masuk Universitas Tidar Magelang (UTM) sampai kami lulus sebagai alumni Untidar,” tutur Tresno Bayu Pratama, koordinator wisudawan Prodi PBSI. “Saya secara pribadi sangat bahagia bisa kuliah di kampus ini karena kampus ini memberikan banyak ilmu dan kesempatan kepada saya untuk berkegiatan. Salah satunya masuk lima besar Eagle Awards Metro TV tahun 2009 dengan membawa nama kampus ini. Jika saya tidak menjadi mahasiswa, mungkin kesempatan itu tidak pernah saya dapatkan,” kenang Ginanjar sambil tersenyum.

WJ

English Literary Night; Soft Opening Bulan Bahasa Fkip 2016 yang Memperoleh Tanggapan Sangat Positif dari Mahasiswa dan Umum

Pada Senin, 3 Oktober 2016 telah diselenggarakan kegiatan English Literary Night oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Semester 5. Kegiatan yang merupakan hasil atau output dari mata kuliah Literary Appreciation ini telah terselenggara dengan sukses dan lancar karena dihadiri oleh banyak penonton. Seluruh mahasiswa yang terlibat dalam pementasan, baik talent maupun panitia mengaku sangat tidak menyangka bahwa penonton yang datang hampir memenuhi auditorium Universitas Tidar yang merupakan gedung pertemuan terbesar kampus.

Hal ini tidak membuat cemas sang sutradara sama sekali, meskipun beberapa talent merasa sedikit gugup. “Bagaimanapun juga tidak banyak dari teman-teman talent yang sudah terbiasa pentas drama, tapi dengan penonton sebanyak ini saya yakin teman-teman malah akan bersemangat dan totalitas dalam berperan.” Hal ini juga diakui oleh Arief Budianto sebagai pemeran utama dari pementasan drama “Awal-awal gugup juga lihat penonton yang lumayan banyak, tapi selanjutnya malah jadi penyemangat untuk bisa memberikan yang terbaik untuk semua yang sudah menyempatkan hadir.”

Penonton yang hadir bukan hanya dari kalangan mahasiswa saja tetapi juga dari masyarakat umum, siswa SMA, hingga dua orang bule dari negeri Paman Sam. “Kebanyakan memang dari FKIP, tapi ternyata banyak juga dari fakultas lain yang datang. Kami memang sengaja mengundang perwakilan dari teman-teman Ormawa untuk datang dan menikmati pementasan, selain itu juga kami menyebar undangan ke SMA-SMA se-Kota dan Kabupaten Magelang juga sebar Poster untuk masyarakat umum.” ujar Aziz selaku ketua panitia kegiatan. “Kami juga mengundang beberapa relasi yang bekerja sama seperti teman-teman Teater Fajar (Universitas Muhammadiyah Magelang), dan juga ada perwakilan dari teman-teman native speaker yang sedang mengikuti program dari AMINEF (The American Indonesian Exchange Foundation), sebuah yayasan yang memiliki serangkaian program pertukaran pelajar dan beasiswa.” lanjutnya. Tercatat, 3 hampir 300 ticket presale yang telah disediakan terjual dengan 50 dari 100 ticket on the spot sampai ke tangan penonton sebelum memasuki gedung pertunjukan. Jumlah ini belum ditambah tamu undangan internal dan eksternal.

IMG_9526 - CopyFakta yang melampaui ekspektasi ini sudah barang tentu menjadi kepuasan tersendiri bagi para panitia yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan meskipun diakui oleh Aziz selaku ketua masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan. Ali Imron, M.Hum sebagai dosen pengampu dan juga pembimbing pementasan drama tersebut merasa sangat bangga terhadap penampilan para mahasiswa yang telah bersamanya selama 8 bulan dengan 4 bulan fokus pada drama. Ketika ditanya mengenai penilaiannya pada para mahasiswa, Ali mengatakan, “Evaluasi pasti ada meskipun sebenarnya hanya beberapa saja, tapi secara keseluruhan, ini sangat membanggakan. All of them are great, the event was great. They have successfully made me forget that they are from Education.

Acara ini diinisiasi olehnya selaku pengampu mata kuliah sastra di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Tidar yang menjadi pamungkas pengajaran sastra dalam bentuk apresiasi terhadap karya sastra. Menurut Ali, keterlibatan mahasiswa dalam produksi sebuah karya jelas memberikan pemahaman kepada mereka di atas 70% terhadap materi yang telah diajarkan. Selain itu lanjut Ali, dengan praktek semacam ini, tanpa mahasiswa sadari, mereka telah melatih banyak sekali skills kebahasaan Inggris yang mereka pelajari termasuk kemampuan menguatkan kepercayaan diri. Aneka dialog maupun monolog dalam bahasa Inggris mulai yang singkat hingga cukup panjang telah berhasil disajikan dengan sangat baik oleh mereka yang sejatinya adalah mahasiswa ilmu kependidikan, kebahasaan, dan pengajaran. Hal ini menjadi soft opening yang sangat manis dari agenda besar fakultas yaitu Bulan Bahasa FKIP Untidar yang akan berisi serangkaian acara selama bulan Oktober.

Dua karya sastra yang dipentaskan berasal dari dua novel yang telah terbit di Indonesia sedangkan satu karya yang berupa film adalah hasil alih wahana dari sebuah novel berbahasa Inggris. Ketiga karya tersebut adalah “Dan Bidadari Pun Mencintaimu” dan “Merenda Pelangi Cinta” yang ditulis oleh Ali Imron El Shirazy dan “Goosebumps” karya R.L Stine.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan dihadiri oleh dosen dari dua jurusan di bawah FKIP. Prof. Dr.Sukarno, M.Si memberi tanggapan positif terhadap acara yang baru pertama kali diadakan oleh program studi Pendidikan Bahasa Inggris ini dan menyebut bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan berbahasa mahasiswa tidak hanya dalam bidang linguistik tetapi juga dalam segi seni dan estetika. Beliau juga merasa bangga kepada mahasiswa-mahasiwinya yang sudah berjuang dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut dan menutup pernyataannya dengan dukungan terhadap acara serupa agar menjadi agenda rutin tahunan fakultas di masa yang akan datang. (AL/SF)