UKAI BEKERJASAMA DENGAN TAKMIR MASJID MAMBAUL ULUM ADAKAN MTQ UNTIDAR 2015

UKAI Bekerjasama Dengan Takmir Masjid Mambaul Ulum Adakan MTQ Untidar 2015

Memperingati Maulud Nabi Besar Muhammad SAW 1437 Hijriah, UKAI Bekerjasama dengan Takmir Masjid Mambaul Ulum adakan MTQ Untidar 2015. Lomba yang diadakan meliputi Tilawah, Tahfizh Juz 1 atau 30 dan Musabaqoh Makalah Ilmiah Al Quran (M2IQ) dengan tema Arti Kehidupan dalam Prespektif Al Quran. Cabang Tilawah diikuti oleh 8 orang peserta putra dan 8 peserta putri. Cabang Tahfizh diikuti oleh 3 peserta putra dan 8 peserta putri, dan cabang M2IQ  diikuti oleh 5 peserta putra dan 5 peserta putri. Peserta lomba adalah mahasiswa Untidar dari semua program studi.

Dalam Lomba Tilawah kali ini Maqra atau materi bacaan tidak ditentukan oleh panitia melainkan pilihan sendiri. Adapun unsur-unsur yang dinilai meliputi ilmu baca (tajwid) seni ( lagu dan suara) serta adab atau etika. Untuk cabang Musabaqoh Makalah Ilmiah Alquran peserta diwajibkan untuk mengkaji atau menganalisis kandungan Al Quran dikaitkan dengan kehidupan manusia di berbagai aspek dan bukan merupakan hasil penelitian yang bersifat eksperimen. Dalam M2IQ peserta  diharuskan menulis dengan tulisan tangan bukan mesin ketik manual, komputer maupun laptop. Peserta boleh membawa Al Quran, Tafsir, Buku atau Jurnal tetapi tidak diperkenankan membawa laptop dan browsing pada saat hari H. Untuk hasil tulisan yang dinilai meliputi tata tulis dan tata bahasa, pendahuluan, kajian teori, metodologi, hasil dan pembahasan serta kesimpulan dan saran. Adapun yang dinilai saat presentasi hasil M2IQ adalah penyajian ketepatan waktu dan ketrampilan menyajikan makalah dan merespons dalam sesi tanya jawab. Untuk cabang Tahfidz Maqra sudah ditentukan oleh panitia. Adapun unsur yang dinilai meliputi ilmu baca atau tajwid, kelancaran, seni yaitu lagu dan suara serta adab etika.

“Lomba semacam ini baru pertama kali diadakan, namun kami cukup puas karena mahasiswa Untidar responnya sangat positif. Diharapkan dengan adanya lomba semacam ini bisa memotivasi mahasiswa untuk berkompetisi secara sehat, sekaligus sebagai ajang untuk mencari bibit unggul di bidang MTQ untuk mewakili Untidar di tingkat propinsi maupun nasional” tutur Ir Hadi Riyanto, M.P., selaku pembina UKAI.

Tim Dewan Juri yang terdiri dari Nurrofiq M. Ag, Faizal, Abdul Haris S.Ag, Heriawan S.T., Dr. Bambang Surendro, M.T, dan Agung Trihasto, M.T memutuskan para pemenang sebagai berikut

LOMBA TILAWAH
PUTRA
Juara 1 : Andhi Rispata (FISIP)
Juara 2 : Moh Ibah Alfauzi (D3 Teknik Otomotif)

PUTRI
Juara 1 : Maryam Alvi Nur (PBSI)
Juara 2 : Zaitun Harba Azizah (S1 Ekonomi Pembangunan)

TAHFIZH
PUTRA
Juara 1 : Prastyo Tri Utomo (S1 Agroteknologi)
Juara 2 : Hamzah Miftakhul Iman (D3 Akutansi)

PUTRI
Juara 1 : Durrotun Nafisah (FKIP Bahasa Inggris)
Juara 2 : Umu Hanifah (FKIP Bahasa Inggris)

M2IQ
PUTRA
Juara 1 : Sahrul (FKIP Bahasa Indonesia)
Juara 2 : Sukroni (FKIP Bahasa Indonesia)

PUTRI
Juara 1 : Putra Anik Solekhah (FKIP Bahasa Inggris)
Juara 2 : Arizka Nurul ( FKIP Bahasa Inggris)

200 MAHASISWA TERIMA BIDIK MISI

Tahun 2015, Beasiswa Bidik Misi kembali disediakan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Bantuan biaya pendidikan diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di perguruan tinggi selama delapan (8) semester untuk program Diploma IV dan S1, dan selama enam (6) semester untuk program Diploma III.

Jika dikalkulasi jumlah beasiswa yang diberikan tidak hanya untuk keperluan bayar semester, melainkan biaya hidup perbulan dan biaya tempat tinggal juga turut diberikan jadi bagi mereka yang sudah lulus beasiswa bidik misi ini dipastikan biaya selama kuliah terjamin.

Tahun ini penerima Bidik Misi Untidar kuotanya naik 2 kali lipat. Di tahun 2014 mahasiswa Untidar penerima Bidik Misi berjumlah 100 orang. Di tahun 2015 penerima bidik misi berjumlah 200 orang. Dengan semakin meningkatnya kuota bidik misi yang diperoleh Untidar ini tentunya merupakan kabar yang menggembirakan bagi lulusan SMA dari keluarga kurang mampu yang berprestasi yang ingin melanjutkan studi di Universitas Tidar.  harapannya dengan adanya beasiswa ini mereka yang ingin melanjutkan kuliah tidak lagi bingung karena tidak ada biaya.

Penerima Bidik Misi dari luar Kota/Kabupaten Magelang mendapatkan bantuan biaya kedatangan sebesar Rp 450.000,00 (Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).  Bagi Mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Magelang sebesar 200.000. dan Rp. 100.000,- untuk semua mahasiswa penerima Program Bidikmisi Angkatan Tahun 2015,

Penerima Bidik Misi mendapatkan  600.000,-/bulan untuk biaya hidup dan mendapatkan Biaya Pendidikan sebesar Rp. 2.400.000,-(Dua Juta Empat Ratus Ribu Rupiah) /semester bagi mahasiswa penerima bantuan baik yang di dalam Kota/Kabupaten Magelang maupun yang di luar Kota/Kabupaten Magelang.

“Penerima Bidik Misi Wajib hukumnya untuk selalu meningkatkan prestasi baik akademik maupun non akademik. Karena penerima bidik misi yang kedapatan memiliki nilai rendah saat menempuh pendidikan di kampusnya, maka beasiswa tersebut akan dicabut kembali. Ini tentunya menjadi catatan bagi para penerima bidik misi agar bisa memanfaatkan bantuan Bidik Misi ini sebaik baik nya” jelas Wakil Rektor 3 Untidar Dr. Bambang Kuncoro saat memberikan pengarahan di hadapan peserta Makrab yang diadakan oleh Mahasiswa Penerima Bidik Misi Untidar.

HIMPUNAN MAHASISWA PENERIMA BIDIKMISI ADAKAN MAKRAB

HIMADIKTAR yaitu Himpunan Mahasiswa Bidik Misi Untidar yang beranggotakan seluruh mahasiswa Universitas Tidar yang mendapatkan batuan dana Bidik Misi  mengadakan acara Makrab. “Diharapkan penerima Bidik Misi yang tadinya tidak saling mengenal bisa saling bersilaturahmi dan mengikat tali persaudaraan. Kegiatan juga bertujuan untuk membangun kesadaran berorganisasi” jelas Tajus Sobirin Ketua Himadiktar.

Tahun ini kuota penerima bidik misi Untidar bertambah. Jika tahun 2014 penerima bidik misi berjumlah 100 mahasiswa. Tahun 2015 bertambah menjadi 200 orang. Makrab diadakan dalam 2 gelombang. Gelombang 1 sudah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu dengan 100 peserta, dan gelombang 2 dilaksanakan Sabtu dan Minggu tanggal 5 dan 6 Desember 2015. Acara Makrab kali ini bertema Prestasi Meraih Mimpi. Dalam kegiatan Makrab ini peserta mendapatkan sajian materi dari Pembina Himadiktar, Materi dan Motivasi dari Wakil Rektor 3, Materi mengenai Program Mahasiswa Wirausaha dan Program Kreativitas Mahasiswa. Selain itu mahasiswa juga akan menerima materi mengenai bidik misi, pemutaran video inspirasi dan motivasi, dan serta dimeriahkan dengan Outbond.

SEMINAR METODE PENELITIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA BERKONTEKS KEKINIAN

“Lokakarya Metode Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia Berkonteks Kekinian diadakan sebagai upaya sosialisasi dan internalisasi penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia. Peserta juga diharapkan mampu memahami berbagai fenomena dan masalah kebahasaan dan kesusastraan dalam konteks kekinian. Kegiatan ini juga bisa mendorong penelitian bahasa dan sastra yang berimplikasi pada peningkatan jumlah publikasi ilmiah hasil penelitian bahasa dan sastra” Jelas Dr. Yulia Esti Katrini, M.S.Ketua Panitia Seminar dalam laporannya saat membuka acara.

Seminar Metode Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia Berkonteks Kekinian diadakan Sabtu 31 Oktober 2015 di Gedung Wisma Sejahtera Magelang. Acara yang diikuti oleh 110 orang peserta ini berlangsung pukul 07.30 sd 13.00 WIB. Peserta yang hadir dari Dosen FKIP 40 orang, Guru Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Sekolah Mitra PPL 30 Orang dan 40 orang mahasiswa FKIP. Menghadirkan 2 orang narasumber yaitu Prof. Dr. Praptomo Baryadi, M.Hum.(Guru Besar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta) dan Dr. Ida Zulaeha, M.Hum. (Dosen Universitas Negeri Semarang)

Prof. Praptomo mengemukakan makalah berjudul Analisis Wacana. Menyampaikan definisi, jenis jenis, dan beberapa pendekatan analisis wacana, yaitu Pendekatan Fungsional, Pendekatan Analisis Wacana Kritis dan Pendekatan Sistemik Functional. Prof. Praptomo juga memberikan pelatihan bagaimana menganalisis lagu, gombalan ala Deny Cagur, termasuk menganalisis content dari Baliho Parpol. Sementara Dr Ida Zulaeha banyak memaparkan tentang dinamika isu isu kebahasaan dan kesastraan sebagai bahan penelitian termasuk penggunaan model pembelajaran inovatif dalam menjawab isu isu tersebut.

Seusai seminar dilaksanakan penandatangan MOU antara FKIP Untidar dan Balai Bahasa Propinsi Jawa Tengah. Kedepan kedua pihak sepakat untuk mengembangkan bahasa dan sastra sebagai wahana untuk bekerja sama dan perekat dalam membangun kehidupan yang disemangati rasa solidaritas dan kesetaraan dalam masyarakat yang majemuk.

PERINGATAN BULAN BAHASA DI KAMPUS UNTIDAR SEMARAK

Di bulan Oktober, tepatnya 28 Oktober 1928, telah terjadi sebuah peristiwa yang begitu bersejarah yaitu Sumpah Pemuda. Dalam peristiwa itu, para pemuda dari berbagai daerah mengikrarkan diri pada satu simpul: Sumpah Pemuda yang berisikan pengakuan satu bangsa, bangsa Indonesia; satu tanah air, tanah air Indonesia; dan satu bahasa, bahasa Indonesia. Ikrar satu bahasa ini menjadi titik tolak pengutamaan Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional. Berawal dari situ Bulan Oktober kemudian diperingati sebagai Bulan Bahasa.

Memperingati Bulan Bahasa tahun ini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untidar mengadakan serangkaian kegiatan yaitu Lomba Cerdas Tangkas Berbahasa, Lomba Baca dan Cipta Puisi, Lomba Poetry Reading, Lomba Penulisan Essay dan Cerpen, Pentas Seni dan Seminar Metode Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia Berkonteks Kekinian. Selain diikuti oleh mahasiswa FKIP Untidar dari semester 1, 3 dan 5, berbagai kegiatan juga diikuti oleh siswa siswi SMA di Kota dan Kabupaten Magelang. “Kegiatan ini bermanfaat untuk sarana pengembangan bakat dalam bersastra , sarana latihan dalam rangka eksistensi pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan potensi kreativitas sastra di Magelang”, jelas Drs. Hari Wahyono, M.Pd selaku Ketua Panitia Kegiatan.

DAFTAR PEMENANG LOMBA PENULISAN CERPEN DAN ESAI TINGKAT SMA/SMK DALAM RANGKA BULAN BAHASA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TIDAR 2015

[vc_row][vc_column][vc_column_text css_animation=”bottom-to-top”]A. LOMBA PENULISAN CERPEN

No. Kategori Nama peserta Asal sekolah Judul cerpen Total skor
1. Juara I Putri Vira M SMA Negeri I Magelang UNEXPECTED 279
2. Juara II Regina  Rosa Kamala SMA Negeri 5 Magelang Saksi Bisu 276
3. Juara III Larasati Puspita Ningrum SMA Negeri 5 Magelang Kehidupan Angin 255

B. LOMBA PENULISAN CERPEN

No. Kategori Nama peserta Asal sekolah Judul Esai Total skor
1. Juara I Ramadanti Prativi SMA Negeri I Magelang Tergusurnya Bahasa Persatuan Nusantara 282
2. Juara II Nada Kurnia Sari SMA Negeri 4 Magelang Terbiasa yang Tidak Seharusnya 279
3. Juara III Tania Pramesvari Putri SMA El Shadai Minat Kaum Remaja terhadap Bahasa Indonesia 270

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

135 MAHASISWA FKIP UNTIDAR SIAP DITERJUNKAN DALAM PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

Selasa, 14 Juli 2015 135 Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (Untidar) mengikuti kegiatan pembekalan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan diadakan di Auditorium Untidar dimulai pukul 08.00 sd 16.00 WIB. Program Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa FKIP dalam menyelesaikan studinya pada jenjang Strata Satu (S1). Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya memberikan bekal pengalaman dan pengetahuan praktis kependidikan sebagai usaha mewujudkan tenaga pendidik yang profesional. PPL adalah program yang memfasilitasi mahasiswa melaksanakan praktik mengajar yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta pelaporan, layanan kesulitan belajar siswa dalam mata pelajaran yang diampu dan praktek persekolahan yaitu partisipasi dalam layanan dan pengelolaan sekolah di bawah bimbingan dosen, guru dan kepala sekolah. “Guru yang profesional adalah yang menguasai empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian. Penguasaan guru atas keempat kompetensi tersebut sangat diperlukan untuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia”, jelas Prof. Dr. Sukarno, M.Si Dekan FKIP Untidar saat membuka acara dan memberi pengarahan kepada peserta PPL.

 

Dalam PPL tahun ini sebanyak 135 Mahasiswa Semester 7 FKIP yang terdiri dari 37 orang mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan 98 Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris akan diterjunkan di sejumlah SMA/SMK Negeri dan Swasta di Kota Magelang, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung. Melalui PPL ini mahasiswa dapat menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner sehingga mahasiswa dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah. Mahasiswa juga dapat memperoleh pengalaman dan ketrampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah dan mendapatkan kesempatan untuk berperan sebagai motivator, dinamisator dan membantu berpikir sebagai problem solver. “Program ini akan dilaksanakan selama 6 bulan dengan waktu efektif seminggu adalah 5 hari kerja”. tutur Lilia Indriyani, M.Pd.selaku Ketua Pelaksana Kegiatan PPL. Setelah kegiatan Pembekalan peserta PPL akan diserahkan ke masing-masing sekolah pada 20 – 25 Juli 2015. Selanjutnya peserta PPL melakukan Obervasi Pembelajaran dan Observasi Persekolahan. Pelaksanaan PPL akan dimulai 10 Agustus 2015.

100 MAHASISWA UNTIDAR TERIMA BEASISWA PPA

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) kembali menggulirkan beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik ). Beasiswa ini merupakan dukungan biaya Pendidikan yang diberikan kepada Mahasiswa untuk mengikuti dan/atau menyelesaikan Pendidikan Tinggi berdasarkan pertimbangan utama prestasi dan/atau potensi akademik.

Beasiswa atau bantuan biaya pendidikan PPA diberikan kepada mahasiswa aktif berdasarkan periode tahun anggaran berjalan dan diberikan untuk pertama kalinya sekurang-kurangnya selama 6 bulan. Besarnya harga satuan tahun 2015 adalah Rp. 350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) per mahasiswa per bulan, dan akan diberikan selama 1 tahun. Penerima beasiswa adalah mahasiswa paling rendah duduk pada semester II dan paling tinggi duduk pada semester VIII.

Tahun ini mahasiswa Untidar penerima beasiswa PPA jumlahnya meningkat drastis dari tahun lalu. Jika di tahun sebelumnya sekitar 20 orang menerima beasiswa PPA, tahun ini penerima berjumlah 100 mahasiswa. Dr. Bambang Kuncoro, M.Si (Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni  Untidar ) mengatakan setelah menjadi PTN, Dikti memberikan kuota penerima beasiswa yang lebih besar kepada Untidar. “Ini merupakan angin segar bagi mahasiswa yang kuliah di Untidar, sehingga terbantu biaya studinya”. tuturnya.

Pimpinan Perguruan Tinggi sebelumnya telah menyeleksi usulan mahasiswa calon penerima beserta persyaratan yang telah ditentukan berdasarkan usulan yang telah diseleksi oleh setiap pimpinan Fakultas. 100 orang penerima beasiswa PPA tahun ini 8 orang dari Fisipol Prodi Administrasi Negara, 10 orang dari Fakultas Pertanian Prodi Agroteknologi, 9 orang dari Fakultas Ekonomi Prodi D3 Akuntansi, 14 orang dari Fakultas Ekonomi Prodi Ekonomi Pembangunan, 11 orang dari FKIP Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 28 orang dari FKIP Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, 3 orang dari Fakultas Teknik Prodi Teknik Elektro, 7 orang dari Fakultas Teknik Prodi Teknik Mesin, 1 orang prodi D3 teknik mesin dan 9 orang dari Prodi Teknik Sipil.

PROPOSAL PENELITIAN “PENERAPAN BRAIN BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DAN KEMAMPUAN TEMATIK MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS TIDAR”, LOLOS PROGRAM PENELITIAN DOSEN MUDA DINAS PENDIDIKAN JATENG

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Namun, kualitas pendidikan di Indonesia sampai saat ini masih belum menggembirakan, khususnya dalam bidang Bahasa Inggris. Salah satu masalah yang dialami oleh sebagian besar mahasiswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris adalah motivasi belajar yang masih rendah. Selain motivasi belajar, masalah yang dihadapi mahasiswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris adalah kemampuan koneksi tematik yang masih rendah.

Based Learning dalam pembelajaran Bahasa Inggris memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mengasah kemampuan koneksi tematik. Selain itu lingkungan pembelajaran yang menantang dan menyenangkan juga akan memotivasi mahasiswa untuk aktif berpartisipasi secara optimal dalam pembelajaran.

Penerapan Brain Based Learning memberikan manfaat teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan teori pembelajaran Bahasa Inggris, khususnya yang berkenaan dengan kemampuan koneksi tematik mahasiswa sehingga dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian lain yang serupa. Juga bermanfaat memperkaya khasanah penelitian experimental. Secara praktis penelitian ini bermanfaat bagi dosen pengampu mata kuliah di program studi pendidikan Bahasa Inggris.

Proposal Penelitian mengenai Brain Based Learning inilah yang diajukan oleh Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd (Dosen Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untidar) dan berhasil lolos Program Penelitian Dosen Muda yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Jateng. Maksud diselenggarakan fasilitasi program Penelitian Dosen Muda adalah untuk meningkatkan kemampuan melakukan penelitian dengan mengangkat masalah-masalah yang berkaitan dengan potensi dan kearifan lokal. Adapun tujuannya adalah memberi kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, kapasitas dan kapabilitas sebagai peneliti.

HMJ BAHASA INDONESIA HELAT GELAR SASTRA DI HALAMAN PARKIR UNTIDAR

Selasa 26 Mei 2015 Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untidar mengadakan Gelar Sastra. Acara ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Sastra yang jatuh pada 27 April lalu. Hari Sastra diperingati bertepatan dengan hari meninggalnya sastrawan Indonesia Chairil Anwar. Ia adalah pembaru dalam sastra Indonesia khususnya di bidang puisi. Chairil adalah seorang pelopor dalam sastra Angkatan 45, di samping pernah dituduh sebagai plagiator. Penyair yang dijuluki “binatang jalang” ini meninggalkan kesan yang amat mendalam bagi bangsa Indonesia sampai kini.

Sajak-sajak Chairil dipelajari dari jenjang pendidikan tingkat SD sampai Perguruan Tinggi dan dijadikan objek analisis untuk menyelesaikan pendidikan S1 bahkan ada yang S2 dan S3. Pribadi Chairil sangat unik, berpenampilan nyentrik dan ide-ide puisinya sangat komplet. Mulai dari puisi realisme, individualis, religius sampai romantisme. Puisi-puisi Chairil tidak pernah kering dan selalu menarik untuk dikaji dari perspektif apapun.

Gelar Sastra diadakan di halaman parkir Universitas Tidar, diikuti oleh Dosen, Mahasiswa dan Karyawan Untidar. Acara dibuka dengan Sambutan Rektor Untidar, dilanjutkan dengan penampilan puisi, musikalisasi puisi, dan drama oleh perwakilan dari semester 2, 4 dan 6 Prodi Bahasa dan sastra Indonesia. Para Dosen juga tak kalah membacakan puisi di hadapan ratusan penonton. Dani Setyawan Ketua Panitia Kegiatan ini mengatakan kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan agar Sastra senantiasa mengakar di sanubari mahasiswa PBSI.  Dalam suasana mendung dengan sedikit rintik hujan acara berlangsung selama kurang lebih 2 jam berakhir pukul 17.00 WIB