STADIUM GENERAL: MEMBANGUN ETOS KEWIRAUSAHAAN DENGAN SPIRIT KEGURUAN OLEH KETUA HIMPUNAN PENGUSAHA SANTRI INDONESIA (HIPSI)

Selasa, 10 September 2024, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar menyelenggarakan kegiatan Stadium General: Membangun Etos Kewirausahaan dengan Spirit Keguruan di Auditorium dr H.R Suparsono Universitas Tidar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kewirausahaan bagi calon pendidik dan menghadirkan teladan sukses di bidang Kewirausahaan.

Dekan FKIP Universitas Tidar, Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd., menyampaikan tentang visi FKIP Universitas Tidar, “Menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unggul dalam Bidang Kewirausahaan Berbasis Sumber Daya dan Kearifan Lokal”. Dalam acara ini beliau menyampaikan beberapa hal mengenai hasil survey yang telah disebarkan kepada mahasiswa semester satu yang menjadi peserta stadium general ini. Selain itu beliau menyampaikan strategi – strategi jitu untuk mahasiswa membumikan kewirausahaan.

Sebagai narasumber, K.H M. Sholahul Am Notobuwowo, S.E., MM. M.Kes ( Ketua Himpunan Pengusaha Santri Indonesia) menyampaikan beberapa hal , diantaranya:

  • Kemuliaan Guru: Al-Qur’an (QS. Al-Fathir: 28, QS. Al-Mujadalah: 11, QS. Az – Zumar : 9 ) dan Hadist ( HR Muslim dan HR Tirmidzi )
  • Amalan yang tidak terputus: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak Sholeh yang senantiasa mendoakan untuknya.
  • Etos kerja islami adalah sesuai dengan sifat yang dimiliki Rasulullah SAW yaitu Siddiq, Tabligh, Amanah, Fathonah, dan Istiqomah.

Penulis : Fitri Nurjanah

Edit and Upload : Fibra

Asesmen Lapangan Program Studi S2 Pendidikan Bahasa IndonesiaAsesmen Lapangan

FKIP Universitas melaksanakan kegiatan asesmen lapangan akreditasi program studi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 (dua) hari, 9 Juli 2024 dan 10 Juli 2024. Asesor 1 kegiatan Asesmen Lapangan ini adalah Prof. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum. dari Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta (USD)  asesor 2, Dr. Drs. Khaerudin Kurniawan, M.Pd. dari Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung (UPI).

Selasa, 9 Juli 2024 merupakan hari pertama kegiatan AL ini. Diawali dengan pembukaan asesmen, pengenalan panel asesor, pembacaan dan penandatanganan pernyataan pelaksanaan asesmen  lapangan. Dilanjutkan dengan mengkonfirmasi terkait: rencana pengembangan UPPS, sistem tatapamong, sistem pengelolaan, capaian UPPS yang dilaporkan, dan rencana pengembangan PS yang diakreditasi. Kemudian para asesor mengkonfirmasi data dengan pengelola UPPS/PS/Tim task force, pelaksanaan, hasil dan efektivitas SPMI yang meliputi seluruh siklus PPEPP, Pengecekan dokumen standar, manual, instrument/tools, laporan berkala dan bukti tindak lanjut hasil SPMI dan mengkonfirmasi kesesuaian data dan informasi dalam Laporan Evaluasi Diri (LED)

Rabu, 10 Juli 2024 , hari kedua kegiatan AL , Asesor mengkonfirmasi karakteristik proses pembelajaran, kinerja, keterlibatan, pelayanan, dan kepuasan tenaga kependidikan, keterlibatan, prestasi, pelayanan, dan kepuasan mahasiswa, dan fasilitas pendukung. Kegiatan AL diakhiri dengan Penyampaian berita acara ke pimpinan perguruan tinggi dan pengecekkan berita acara asesmen lapangan oleh pimpinan perguruan tinggi dan Penandatanganan berita acara asesmen lapangan dan penyampaian rekomendasi hasil akreditasi ke perguruan tinggi.

Penulis : Fitri Nurjanah

Mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris Gelar TELL & TEFL Exhibiton 2024

Magelang, 30 Mei 2024 – Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris mengadakan pameran yang berjudul “Unlocking the Gates of Knowledge: The Evolution of Game-Based Learning” di Gedung Kuliah Umum DR. H.R. Suparsono ini mengenalkan bahwa pembelajaran berbasis game hadir untuk mengubah pembelajaran menjadi petualangan seru yang membuka gerbang pengetahuan. Pameran ini menampilkan berbagai strategi Game-Based Learning yang menarik seperti Go and Pass It: Snake and Ladder, Speak-Tac-Toe!, Vocabventure, Dartcribe, dan juga menampilkan berbagai aplikasi pembelajaran yang menarik seperti Tinytap ABC, Spekia: Kids English Fun, Listen English Conversation, Reading Egg, serta berbagai aplikasi pembelajaran menarik lainnya.

Pameran ini mengenalkan pembelajaran Bahasa Inggris dengan cara menyenangkan yang diselimuti oleh permainan seru. Beberapa metode pembelajaran Bahasa Inggris berbasis game sudah diterapkan seperti pada mata kuliah Technology Enhanced Language Learning (TELL) yang diikuti oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris semester 2, mata kuliah ini menggabungkan aplikasi dengan pembelajaran dan pengajaran. Aplikasi berbasis game membuat pembelajaran lebih mudah untuk dipahami. Hal ini berkaitan dengan intelligences masing-masing siswa. Pemilihan text dan skill yang tepat juga membantu pembelajaran Bahasa Inggris menjadi lebih optimal. Selain itu, menggunakan teks naratif sebagai alat pembelajaran dapat memungkinkan penggabungan berbagai macam intelligences siswa dalam suatu materi. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya diharapkan untuk menghafal, tetapi juga untuk mengalami dan memahami materi dengan lebih mendalam. Berbagai jenis skill dan materi juga diterapkan pada pameran ini.

Pada kegiatan yang diikuti oleh 310 peserta yang terdiri dari mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dan  ini, berbagai aplikasi penunjang pembelajaran dan berbagai strategi pembelajaran berbasis game disiapkan dengan matang oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris untuk dikenalkan kepada dunia. Harapannya bahwa pameran ini dapat membuka pandangan baru terhadap pembelajaran Bahasa Inggris. Pembelajaran berbasis game lebih dari sekedar permainan, lebih dari sekedar belajar, pembelajaran berbasis game adalah masa kini. (Fitri Nurjanah)

FKIP Menyelenggarakan Pendampingan Penyusunan Proposal PKM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan melaksanakan Pendampingan Penyusunan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2024 pada Selasa, 6 Februari 2024. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh mahasiswa FKIP Universitas Tidar yang terdiri dari mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Biologi, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Pendidikan Matematika. Dr. Siswanto, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyampaikan bahwa ”PKM merupakan kegiatan yang sangat penting bagi mahasiswa sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya”.

Narasumber dari kegiatan ini adalah Dr. Setiyo Prajoko, M.Pd. yang merupakan Koordinator Pengembangan Pembelajaran Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran serta Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Tidar. Beliau memaparkan materi dengan tema ”Menggali Ide Program Kreativitas Mahasiswa”. Dr. Setiyo Prajoko, M.Pd. membagikan hal-hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan kreativitas dan pengalaman-pengalaman yang dapat memotivasi mahasiswa agar dapat menyusun proposal PKM dengan baik.

Penulis : Paskalia Pradanti, M.Pd.

Editor : Nur Singgih Arifin

Upload : Fibra

Prodi PPG Meluluskan 60 Mahasiswa PPG Daljab Kategori 1 Angkatan 2 Tahun 2023

Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar berhasil meluluskan 60 Mahasiswa PPG Daljab Kategori 1 Angkatan 2 Tahun 2023.  Pada tahun 2023 adalah pertama kali Prodi PPG FKIP menyelenggarakan PPG Dalam Jabatan (Daljab).  Kegiatan yang dimulai pada 15 September 2023, diikuti 30 mahasiswa bidang studi Bahasa Indonesia dan 30 mahasiswa bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).  Hal ini adalah pencapaian yang luar biasa karena berhasil meluluskan 100 persen mahasiswa PPG Daljab Kategori 1 Angkatan 2 Tahun 2023.

  • Surat Pengumuman Kelulusan UKMPPG Dalam Jabatan Kategori 1 Angkatan 2 Tahun 2023
  • Surat Keputusan Rektor tentang Penetapan Kelulusan Peserta Uji Kompetensi Mahasiswa

Ditulis oleh : NSA

Upl oleh : FBR

Program Studi Pendidikan Profesi Guru FKIP Untidar Menyelenggarakan Lokakarya Panduan Pengembangan Objek Pembelajaran Daring dan Instrumen Tesnya

Jumat, 20 Oktober 2023 Program Studi Pendidikan Profesi Guru FKIP UNTIDAR menyelenggarakan Lokakarya Panduan Pengembangan Objek Pembelajaran Daring dan Instrumen Tesnya.  Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Grand Artos Magelang tersebut dihadiri oleh 35 peserta yang terdiri dari pejabat struktural di lingkungan FKIP Untidar, dosen prodi PPG FKIP Untidar, Tenaga Kependidikan prodi PPG FKIP Untidar, guru pamong PPG Daljab Kategori 1 Tahun 2023, dan dosen dari Universitas Muhammadiyah Purworejo. Narasumber pada kegiatan tersebut adalah Dr. Hari Wibawanto, M.T. dari Universitas Negeri Semarang.

Materi pertama Dr. Hari Wibawanto, M.T.  memaparkan mengenai Pengembangan Objek Pembelajaran Daring yang meliputi proses pembelajaran, ragam konten dalam pembelajaran, objek pembelajaran informasional, objek pembelajaran instruksional dan gambar/grafik untuk mendukung konten.  Beliau juga memaparkan bahwa manfaat prinsip desain multimedia untuj membantu meningkatkan pembelajaran adalah sebagai berikut :

  • Mengurangi beban kognitif pada peserta didik dengan menyajikan informasi secara terorganisir, koheren, dan efisien.hal ini memungkinkan peserta didik focus pada pemahaman dan pemrosesan konten, tidak disibukkan dengan pekerjaan menavigasi dan mengontrol tayangan multimedia.
  • Mengoptimalkan pemrosesan informasi: melalui penyajian informasi yang selaras dengan kemampuan pemrosesan alami otak manusia, prinsip desain multimedia memfasilitasi pemrosesan informasi secara lebih efisien dan efektif. Hal ini menghasilkan pemahaman dan retensi materi yang lebih baik.
  • Meningkatkan keterlibatan peserta didik mendorong pemanfaatan konten yang menarik secara visual, interaktif, dan relevan, sehingga dapat membantu menarik dan mempertahankan minat peserta didik.
  • Mengakomodasi gaya belajar yang beragam: dengan menggabungkan berbagai format dan pendekatan media, prinsip desain multimedia memenuhi gaya belajar unik dan memenuhi preferensi masing-masing perserta didik.

Pada materi kedua Dr. Hari Wibawanto, M.T.  memaparkan materi terkait Asesmen pada Pembalajaran Daring. Asesmen daring adalah metode pengujian dalam lingkungan digital dimana peserta didik dapat mengikuti ujian, kuis, atau tugas melalui perangkat yang terhubung ke internet. Asesmen ini dilakukan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran tertentu atau hasil pembelajaran tertentu yang diinginkan.  Asesmen yang baik adalah asesmen yang selaras dengan tujuan dan aktivitas pembelajaran yang dilakukan.

Penulis : NSA

Upload : FBR

Program Studi Pendidikan Profesi Guru FKIP Untidar Menyelenggarakan Lokakarya Penyusunan Panduan Pembelajaran Mikro

Jumat, (22 September 2023) Program Studi Pendidikan Profesi Guru FKIP UNTIDAR menyelenggarakan Lokakarya Penyusunan Panduan Pembelajaran Mikro.  Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Puri Asri tersebut dihadiri oleh 38 peserta yang terdiri dari pejabat struktural di lingkungan FKIP Untidar, dosen prodi PPG FKIP Untidar dan guru pamong PPG Daljab Kategori 1 Tahun 2023.  Narasumber pada kegiatan tersebut adalah Dr. Soedjatmiko, M.Pd. dari Pusat Praktik Pembelajaran Lapangan Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Dr. Soedjatmiko, M.Pd. memaparkan bahwa Pembelajaran microteaching mengacu pada metode pengajaran di mana guru pra-jabatan mempraktikkan keterampilan instruksional mereka dalam lingkungan yang terkendali dengan kelompok kecil siswa.  Pembelajaran microteaching mengacu pada metode pengajaran di mana guru pra-jabatan mempraktikkan keterampilan instruksional mereka dalam lingkungan yang terkendali dengan kelompok kecil siswa.

Dari hasil diskusi yang dimoderatori oleh Dr. Dwi Winasih, M.Pd., Panduan Pembelajaran Microteaching dari Untidar sudah dianggap lengkap, hanya perlu beberapa tambahan diantaranya perlu ditambah dengan penguatan profil Pelajar Pancasila dan revisi SOP menggunakan template penjaminan mutu sehingga bisa dimulai dari tujuan, prosedur, ditambah tanggung jawab masing-masing pihak mulai dari kalab, laboran, dosen, mahasiswa dan pihak lain yang berkepentingan.

  1. Menganalisis perkembangan siswa dengan mudah

Memudahkan guru dalam menganalisis perkembangan belajar siswa juga menjadi salah satu manfaat menggunakan Learning Management System. Ada berbagai hal yang bisa guru analisis, seperti pengetahuan siswa, performa tugas yang dikerjakan siswa, bahkan sikap dan kehadiran siswa selama pembelajaran.

Hal ini dikarenakan, beberapa aplikasi LMS menyediakan berbagai fitur yang mudah digunakan dan pastinya berguna untuk menunjang kegiatan pembelajaran menggunakan LMS ini.

Selain beberapa manfaat di atas, pembelajaran yang menggunakan LMS juga dapat melatih siswa agar lebih mandiri, bertanggung jawab, dan disiplin. Siswa juga menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Misalnya, mencari tambahan sumber atau materi belajar sendiri.

Editor : NSA

Upl : FBR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU FKIP UNTIDAR MENYELENGGARAKAN LOKAKARYA PANDUAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

Kamis (21 September 2023) Program Studi Pendidikan Profesi Guru FKIP UNTIDAR menyelenggarakan Lokakarya Panduan Pengelolaan Pembelajaran Daring.  Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Puri Asri tersebut dihadiri oleh 35 peserta yang terdiri dari pejabat struktural di lingkungan FKIP Untidar, dosen prodi PPG FKIP Untidar, guru pamong PPG, dan dosen dari Universitas Muhammadiyah Purworejo.  Narasumber pada kegiatan tersebut adalah Bapak Mujimin, S.Pd., M.Pd. dari Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Dalam paparannya beliau memaparkan Learning Management System (LMS) adalah aplikasi perangkat lunak berbasis web yang dapat digunakan untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai proses pembelajaran. LMS juga memungkinkan Bapak dan Ibu guru untuk membuat course atau kelas dan mendistribusikan bahan ajar.

Manfaat Menggunakan Learning Management System

Selain memudahkan kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh, menggunakan Learning Management System juga dapat memberikan Bapak dan Ibu guru beberapa manfaat berikut ini.

  1. Lebih hemat waktu dan biaya

Pembelajaran dengan menggunakan Learning Management System dapat menghemat waktu dan biaya.

Dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak ini, guru tidak perlu melakukan perpindahan ruang seperti saat mengajar di kelas. Guru juga tidak dapat menghemat waktu dalam mengevaluasi nilai siswa karena sudah terekam secara otomatis dalam aplikasi LMS.

Selain waktu, pembelajaran dengan menggunakan LMS juga dapat menghemat biaya. Guru dan siswa tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk melakukan pengadaan buku, mencetak materi, dan sebagainya.

Cukup dengan mengunduh materi atau e-book yang dibagikan, kegiatan pembelajaran sudah bisa dilakukan.

  1. Menyediakan bahan ajar dalam berbagai format

Manfaat menggunakan Learning Management System lainnya adalah Bapak dan Ibu dapat menyediakan bahan ajar dalam berbagai format. Mulai dari PDF, PPT, DOC, XLS, JPG, hingga format video MP4.

Tak hanya itu saja, Bapak dan Ibu guru juga dapat membagikan link untuk dipelajari sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan lebih mudah.

  1. Praktis dan fleksibel

Dengan menggunakan LMS, pembelajaran menjadi lebih praktis dan fleksibel. Praktis karena guru dan siswa tidak perlu menempuh perjalanan ke sekolah untuk melakukan pembelajaran.

Selain itu, guru dan siswa juga tidak memerlukan ruang kelas untuk melaksanakan pembelajaran. Sebab, kegiatan pembelajaran bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja selama kondusif dan bisa membantu untuk fokus. Hal ini membuat pembelajaran menggunakan LMS lebih fleksibel.

  1. Mudah untuk mendokumentasikan berkas

Tak hanya mengajar, tapi guru juga harus menyelesaikan tugas-tugas administrasi, seperti rekap penilaian siswa, rekap absen, bahan ajar, lembar jawaban atau tugas siswa, dan masih banyak lagi. Tak jarang, tugas ini membuat guru kewalahan.

Namun, dengan penggunaan LMS guru dapat mendokumentasikan setiap berkas dengan lebih mudah dan tidak perlu kebingungan mencari kemana hilangnya berkas karena semua data sudah terekap secara otomatis di aplikasi perangkat lunak ini.

Bapak dan Ibu guru tinggal masuk ke akun LMS dan data-data yang dibutuhkan pun bisa langsung diakses dengan mudah dan cepat.

  1. Menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan

Manfaat menggunakan Learning System Management lainnya adalah memungkinkan Bapak dan Ibu guru untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan.

Dengan menggunakan LMS, Bapak dan Ibu guru dapat menampilkan media pembelajaran yang lebih nyata, seperti video, gambar, atau audio sehingga siswa memiliki gambaran tentang materi yang tengah dipelajarinya.

Misalnya, Bapak dan Ibu guru sedang menjelaskan materi tentang tempat-tempat bersejarah di Indonesia dengan dilengkapi gambar. Dengan begitu, siswa tahu seperti apa bentuk tempat bersejarah tersebut, apa warna bangunannya, dan di mana lokasinya.

  1. Meminimalisir siswa ketinggalan materi belajar

Beberapa LMS menyediakan fitur yang memungkinkan guru untuk mengunggah materi belajar. Dengan begitu, siswa yang tidak hadir karena sakit atau alasan lainnya, dapat mengunduh materi tersebut kapan saja dan di mana saja.

Siswa yang kurang memahami materi pembelajaran juga dapat mengunduh materi tersebut untuk dipelajari lebih lanjut.

  1. Menganalisis perkembangan siswa dengan mudah

Memudahkan guru dalam menganalisis perkembangan belajar siswa juga menjadi salah satu manfaat menggunakan Learning Management System. Ada berbagai hal yang bisa guru analisis, seperti pengetahuan siswa, performa tugas yang dikerjakan siswa, bahkan sikap dan kehadiran siswa selama pembelajaran.

Hal ini dikarenakan, beberapa aplikasi LMS menyediakan berbagai fitur yang mudah digunakan dan pastinya berguna untuk menunjang kegiatan pembelajaran menggunakan LMS ini.

Selain beberapa manfaat di atas, pembelajaran yang menggunakan LMS juga dapat melatih siswa agar lebih mandiri, bertanggung jawab, dan disiplin. Siswa juga menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Misalnya, mencari tambahan sumber atau materi belajar sendiri.

 

Editor : NSA

Upl : FBR

Program Studi Pendidikan Profesi Guru FKIP UNTIDAR Melaksanakan Orientasi Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori 1 Tahun 2023

(Senin, 18 September 2023). Program Studi Pendidikan Profesi Guru FKIP UNTIDAR Melaksanakan Orientasi Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori 1 Tahun 2023.  Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh Pengelola PPG FKIP UNTIDAR, dosen/guru pamong, dan mahasiswa peserta PPG Daljab K1 Tahun 2023.

Kegiatan dibuka oleh Rektor Universitas Tidar, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi FKIP Universitas Tidar yang tahun ini mendapatkan kesempatan menyelenggarakan PPG.  Beliau menghimbau agar mahasiswa PPG dapat belajar secara maksimal untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan, mahasiswa dan guru pamong harus belajar bersama-sama agar kegiatan dapat berjalan dengan baik.

Kegiatan Orientasi Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori 1 Tahun 2023 bertujuan membekali dan memberikan wawasan kepada para mahasiswa tentang desain pembelajaran PPG, pengembangan guru masa depan dan Kurikulum Merdeka serta pelaksanaan pembelajaran PPG Daljab.  Dalam kegiatan tersebut disampaikan berbagai materi yang disampaikan oleh Pengelola PPG FKIP UNTIDAR.  Materi yang disampaikan adalah sebagai berikut :

  1. Desain pembelajaran PPG.
  2. Pengembangan guru masa depan dan Kurikulum Merdeka.
  3. Pelaksanaan pembelajaran PPG Daljab.
  4. Literasi Numerasi.
  5. CT, LMS dan SIM PPG.
  6. Belajar Mandiri LMS.

Ditulis oleh : NSA

Upload by. FBR

Penyampaian Informasi Perpanjangan Pemilihan Dekan FKIP Periode Tahun 2023-2027

Pelaksanaan Pemilihan Dekan FKIP Universitas Tidar diundur samapai tanggal 23 Maret 2023, kami sampaikan dengan hormat kepada segenap Sivitas Akademika FKIP Universitas Tidar yang memenuhi kriteria agar mendaftar sebagai bakal calon Dekan FKIP Periode 2023-2027 untuk selanjutnya mengikuti seleksi pada jabatan tersebut.

Adapun informasi rinci terkait pemilihan Dekan FKIP Periode 2023-2027 kamai sampaikan pada dokumen sebagai beriku