Tim Universitas Tidar Raih Bronze Medal dalam Kompetisi Riset Internasional ISTEC 2025 di Bali

Magelang, 13 Mei 2025 — Tim mahasiswa Universitas Tidar (UNTIDAR) berhasil mengharumkan nama almamater dengan meraih Bronze Medal dalam ajang International Science Technology Engineering Competition (ISTEC) 2025 yang diselenggarakan di B Hotel Denpasar, Bali, pada 5 Mei 2025. Capaian ini merupakan wujud nyata dari dedikasi serta kompetensi riset mahasiswa UNTIDAR dalam menjawab tantangan global melalui inovasi ilmiah.

ISTEC merupakan ajang riset tahunan berskala internasional yang bertujuan mengasah kemampuan penelitian serta menumbuhkan semangat inovasi di kalangan pelajar dan mahasiswa dari berbagai negara. Pada tahun ini, ISTEC diikuti oleh peserta dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Amerika Serikat, Bosnia, dan negara-negara lainnya. Kompetisi ini turut didukung secara resmi oleh berbagai lembaga, termasuk BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, serta SEAMEO QITEP in Science.

Dalam kompetisi ini, Tim UNTIDAR mengangkat riset berjudul “Breaking Taboos, Saving Lives: Interview-Based Analysis of Sexual Education Needs Across Generations in Indonesia”. Tim terdiri atas lima mahasiswa dari lintas program studi, yaitu Novia Ramadhanti (Pendidikan Matematika) sebagai ketua tim, serta Luthfia Ramadhanti dan Soraya Fayyaza Haffez Abdullah (Pendidikan Bahasa Inggris), I’issaryanti (Pendidikan IPA), dan Yasmin Nuraisyah Dewifitri (Pendidikan Biologi), di bawah bimbingan dosen Paskalia Pradanti, M.Pd.

Salah satu anggota tim yang hadir langsung di Bali, Luthfia Ramadhanti, menuturkan bahwa atmosfer kompetisi sangat kompetitif. “Setiap peserta tampak sangat ambisius dan mempersiapkan diri dengan matang. Tekanan cukup terasa karena kami harus mempresentasikan riset di hadapan dewan juri yang ahli di bidangnya, dan bersaing dengan peserta dari berbagai negara. Namun, di balik tekanan itu, saya merasa senang bisa menjalin relasi dan bertukar pandangan dengan peserta internasional,” ungkapnya.

Sementara itu, ketua tim Novia Ramadhanti menyampaikan bahwa ISTEC 2025 merupakan pengalaman pertama seluruh anggota tim dalam mengikuti ajang riset bertaraf internasional. “Awalnya kami cukup gugup, bahkan sempat overthinking apakah bisa lolos tahap abstrak. Tapi, semangat dan komitmen dari semua anggota tim sangat luar biasa. Meskipun sebagian besar dari kami sedang sibuk menyelesaikan tugas akhir semester, kami tetap antusias untuk mencoba hal baru,” ujar Novia.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberangkatan dan perjuangan tim selama kompetisi. “Kami sangat bersyukur atas dukungan penuh dari dosen pembimbing, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Universitas Tidar yang selalu memfasilitasi kami hingga tahap ini,” tambahnya.

Dosen pembimbing tim, Paskalia Pradanti, M.Pd., turut menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian tim. “Selamat atas prestasi yang telah diraih oleh tim UNTIDAR dalam ajang ISTEC 2025. Semoga pengalaman dan pencapaian ini dapat menjadi bekal yang berharga bagi seluruh anggota tim, serta menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya. Saya berharap keberhasilan ini menjadi pintu pembuka bagi berbagai kesuksesan berikutnya, baik di tingkat nasional maupun internasional.”

Keberhasilan ini tidak hanya menandai prestasi individu tim, namun juga menjadi bukti bahwa semangat kolaborasi, kerja keras, dan keberanian untuk mengeksplorasi isu-isu sosial yang relevan dapat mendorong kontribusi mahasiswa Indonesia dalam kancah riset global. Tim Universitas Tidar telah menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk mencetak prestasi, justru menjadi pemacu untuk terus melangkah maju dan memberi dampak.

Penulis : Adri Agustiningrum, S.Pd.

ASESMEN LAPANGAN PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FKIP UNIVERSITAS TIDAR SUKSES DILAKSANAKAN

Magelang, 8 Mei 2025 — Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar telah sukses melaksanakan kegiatan asesmen lapangan dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) pada hari Kamis, 8 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses akreditasi program studi guna menjamin mutu pendidikan dan pelayanan akademik

Tim asesor dari LAMDIK yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari dua orang akademisi senior yaitu, Prof. Dr. Mohammad Mohassin, S.S.,M.Hum dari Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dan Ahmad Munir, M.Pd.,M.Ed.,Ph.D dari Universitas Negeri Surabaya yang memiliki rekam jejak panjang dalam bidang pendidikan dan akreditasi. Selama asesmen, tim melakukan peninjauan menyeluruh terhadap berbagai aspek penyelenggaraan pendidikan, termasuk kurikulum, sarana dan prasarana, kinerja dosen, kinerja tendik serta keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik dan nonakademik.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP Universitas Tidar, Dr. Ahmad Muhlisin, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa asesmen ini menjadi momentum penting untuk evaluasi diri dan peningkatan mutu. “Kami menyambut baik kegiatan asesmen ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan tata kelola program studi,” ujarnya.

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Agnira Rekha, S.Pd., M.Pd juga menambahkan bahwa seluruh civitas akademika telah mempersiapkan diri dengan optimal untuk mendukung kelancaran asesmen lapangan. “Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan demi menghasilkan lulusan yang unggul dan kompeten di bidang pendidikan bahasa Inggris,” katanya.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP Universitas Tidar, Dr. Ahmad Muhlisin, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa asesmen ini menjadi momentum penting untuk evaluasi diri dan peningkatan mutu. “Kami menyambut baik kegiatan asesmen ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan tata kelola program studi,” ujarnya.

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Agnira Rekha, S.Pd., M.Pd juga menambahkan bahwa seluruh civitas akademika telah mempersiapkan diri dengan optimal untuk mendukung kelancaran asesmen lapangan. “Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan demi menghasilkan lulusan yang unggul dan kompeten di bidang pendidikan bahasa Inggris,” katanya.

Assesmen lapangan dilaksanakan selama 2 hari, yaitu hari kamis sampai dengan jumat tanggal 8 – 9 mei 2025. Pada hari pertama di laksanakan pembukaan dilanjutkan Konfirmasi data LKPS dan LED kemudian meninjau sarana dan prasarana yang ada di prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Pada hari kedua dilaksanakan Penyampaian dan pengecekan Berita Acara Asesmen Lapangan dan Penandatanganan Berita Acara Asesmen Lapangan, Rekomendasi dan penutupan.

Hasil dari asesmen lapangan ini akan menjadi bahan pertimbangan LAMDIK dalam menetapkan peringkat akreditasi terbaru bagi Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar. Pihak fakultas dan program studi berharap dapat meraih akreditasi yang membanggakan dan mencerminkan kualitas pendidikan yang telah dijalankan selama ini.

Kegiatan asesmen ditutup dengan sesi evaluasi dan penyampaian kesan dari tim asesor, yang menyampaikan apresiasi atas keterbukaan, kerja sama, dan semangat peningkatan mutu yang ditunjukkan oleh seluruh pihak di Universitas Tidar.

PERTEMUAN RUTIN DHARMA WANITA PERSATUAN UNIVERSITAS TIDAR ANGKAT TEMA MENARIK TENTANG PEMAHAMAN KARAKTER ANAK MELALUI TULISAN TANGAN

Magelang, 16 Mei 2025 — Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Tidar kembali menggelar pertemuan rutin yang kali ini dilaksanakan pada Jumat, 16 Mei 2025 bertempat di ruang I.2.02, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar. Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga selesai dengan diikuti oleh anggota DWP dari berbagai unit kerja di lingkungan Universitas Tidar.

Pertemuan rutin ini diisi dengan sesi yang inspiratif bertajuk “Memahami Karakter Anak Melalui Tulisan Tangan untuk Mengarahkan Pilihan Karirnya di Masa Depan”, yang disampaikan oleh narasumber Dhanang Suwidagdho, S.Pd., M.Pd., seorang pendidik dan praktisi yang dikenal aktif dalam kajian karakter dan pengembangan potensi anak.

Dalam sharing session tersebut, Dhanang Suwidagdho mengajak para peserta untuk memahami pentingnya memperhatikan ciri khas tulisan tangan anak sebagai salah satu indikator dalam mengenali kepribadian dan minat mereka. Ia menjelaskan bagaimana pola tulisan tangan dapat mencerminkan kecenderungan karakter seperti introvert-ekstrovert, ketelitian, serta potensi dominan anak yang dapat dijadikan acuan dalam mengarahkan pilihan karier di masa depan.

“Setiap anak memiliki potensi unik. Tulisan tangan adalah salah satu jendela untuk mengenali kecenderungan tersebut secara lebih mendalam. Dengan memahaminya, orang tua bisa lebih bijak dalam mendampingi tumbuh kembang dan pengambilan keputusan karier anak,” ungkap Dhanang dalam sesi pemaparannya.

Acara berlangsung dengan antusias, diwarnai sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber. Banyak anggota DWP yang mengaku memperoleh wawasan baru dan merasa lebih siap dalam memahami serta membimbing anak-anak mereka secara lebih personal.

 

Ketua DWP Universitas Tidar, Ibu Sri Tuwasti, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif anggota dan narasumber yang telah berbagi ilmu yang sangat relevan dan bermanfaat. Ia juga menegaskan komitmen DWP untuk terus menghadirkan kegiatan berkualitas yang mendukung peran perempuan, khususnya sebagai pendamping suami dan pendidik bagi anak-anak di rumah.

Pertemuan ditutup dengan ramah tamah dan foto bersama, menandai akhir dari kegiatan yang tidak hanya sarat ilmu tetapi juga mempererat silaturahmi antaranggota DWP Universitas Tidar.

Penulis : Adri Agustiningrum, S.Pd.

Himpunan Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Gelar “Science Goes to School 2025” di MTs Negeri 1 Magelang

Sabtu, 3 Mei 2025 Himpunan Mahasiswa Program Studi  Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (HIMAPIPA) Universitas Tidar sukses melaksanakan program kerja primer dari divisi Pendidikan dan Keilmiahan yang bertajuk “Science Goes to School 2025” di MTs Negeri 1 Magelang. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan siswa sekolah menengah pertama atau sederajat sekaligus sebagai upaya menumbuhkan semangat belajar IPA. Selain itu, program ini juga selaras dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri dalam mendukung aktivitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan pembinaan keprofesian.

Dengan mengangkat tema Edukasi Kreatif untuk Generasi Masa Depan: SMART (Siswa Mandiri, Aktif, dan Responsif Terhadap Ilmu). HIMAPIPA menghadirkan berbagai eksperimen IPA sederhana yang interaktif dan edukatif menggunakan alat peraga dan simulasi digital melalui Physics Education Technology (PhET). Beberapa materi yang diajarkan antara lain yaitu Getaran dan Gelombang, Sistem Pencernaan Manusia, dan Sistem Peredaran Darah. Tidak hanya melalui percobaan saja, tetapi juga penyampaian teori dari ketiga materi tersebut. Pembelajaran disampaikan kepada siswa siswi kelas 8 yang terbagi dalam 10 kelas.

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para siswa dan guru MTs Negeri 1 Magelang. Ketua pelaksana kegiatan, Anjumi Tanawara, bersama Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA, Muhammad Haidar Majid, serta seluruh anggota HIMAPIPA dan mahasiswa aktif semester 2 dan 4 turut berperan aktif dalam mendukung kelancaran kegiatan, mulai dari tahap persiapan hingga pelaksanaan di lapangan. Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah sekaligus menginspirasi generasi muda agar lebih mencintai dunia sains serta melatih diri untuk berperan aktif dalam pendidikan di luar kampus.

Pihak sekolah menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kontribusi mahasiswa Universitas Tidar dalam memperkaya pembelajaran IPA di sekolah. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang sebagai jembatan antara dunia perguruan tinggi dan Pendidikan.

Penulis : Divisi PnK HIMAPIPA 2025

Upl : Fibra

Benchmarking Program Studi  S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Selasa, 29 April 2025 kegiatan benchmarking prodi PBSI Univet ke Prodi PBSI Untidar. Sejumlah 9 Tenaga Pendidik dari Univet dan 49 mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Bersepakat melaksanakan kegiatan “Membangun Kerjasama dalam Pengelolaan Program Studi dan Sumber Daya Manusia yang UNGGUL” Tahun Akademik 2024/2025″ pada bulan April 2025 bertempat di Universitas TIDAR Magelang yang dilaksanakan secara luring.

Adapun pemateri Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia;  1) Dr. Muhlis Fajar Wicaksana (Materi tentang Jumal Ilmiah K.LITIKA); 2) Dr. Dewi Kusumaningsih, S.S., M.Hum., (Materi Tim Teaching Pengajaran); 3) Pardyatmoko, M:Pd. (Materi Pertukaran Mahasiswa).

Implementation of Agreement ini kami buat agar menjadi acuan penyelenggaraan kegiatan sebagai tindak lanjut kerjasama antara Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Veteran Bangun Nusantara dan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas TIDAR Magelang. Pada kegiatan ini, pihak pertama berkewajiban memberi materi, dan pihak kedua menyediakan fasilitas kegiatan. Naskah implementation ofAgreement ini dibuat dalam rangkap dua bermaterai cukup. Masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama dan berlaku sejak ditandatangani.

Penulis : Adri Agustiningrum, S.Pd.

PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNTUK PROGRAM STUDI PASCA SARJANA FKIP UNTIDAR

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar membuka kesempatan bagi para calon mahasiswa untuk bergabung dalam Program Magister khususnya dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia dan Pendidikan Bahasa Inggis. Dengan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak lulusan yang berkompeten, program studi ini menawarkan berbagai spesialisasi yang relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Bagi Anda yang ingin meningkatkan karir dan pengetahuan di bidang Pendidikan Bahasa Indoneisa dan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Magister Universitas Tidar adalah pilihan yang tepat. Untuk info lebih lanjut bisa dilihat pada leaflat berikut ini : 

 

Leaflat bisa di unduh di sini

Sosialisasi Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan I tahun 2025

Rabu 26 Februari 2025 telah dilaksanakan sosialisasi kegiatan PLP I tahun 2025 yang diikuti oleh 50 perwakilan sekolah dari wilayah Kabupaten dan Kota Magelang. Kegiatan ini dimulai pukul 09.30 melalui zoom meeting Kegiatan dibuka oleh pembawa acara yaitu Bapak Irsyadi Shalima, M.A dilanjutkan oleh sambutan dari penyelenggara (FKIP) yang diwakilkan Ketua Jurusan Bahasa dan Seni Muhammad Daniel Fahmi Rizal, M.Hum.

Salah satu tujuan kegiatan ini adalah perencanaan PLP I tahun 2025 dengan sekolah-sekolah di Kota dan kab Magelang.Harapannya, PLP I ke depan bisa lebih terkoordinasi dan tertata rapi melalui sosialisasi ini. Inti acara (sosialisasi) disampaikan oleh Ibu Aprilia Nurul Chasanah, M.Pd. Terdapat 50 sekolah yang akan menjadi mitra dalam kegiatan PLP I 2025. Rencananya, akan ada perubahan skema terkait PLP II, dari yang semula diselenggaran dalam rentang waktu 1 bulan menjadi 3 bulan. Penyesuaian itu merupakan tidak lanjut dari perubahan aturan yang mengharuskan PLP II terkonversi dalam 10 sks. PLP I masuk dalam mata kuliah sebanyak 1 SKS. Sasaran PLP I adalah observasi, analisis, dan penghayatan terkait kultur, manajemen, dan dinamika di sekolah. Observasi lapangan PLP I: Pertemuan ke-5 hingga ke-11 (10 Maret hingga 14 April 2025). Hanya ada 1 kelompok/prodi untuk setiap sekolah (10 sampai 15 mahasiswa).Tidak ada pendanaan untuk PLP I. Yang ada hanya sertifikat 30—60 JP untuk Kepsek/guru yang ditugaskan.

Sesi Diskusi dimulai dengan pertanyaan dariTri Kusnandi perwakilan SMP Negeri 8 Magelang: Mungkin (mahasiswa) koordinator kelompok PLP I bisa ke sekolah dulu untuk berkoordinasi, membicarakan apa saja yang kiranya dibutuhkan dalam pelaksanaan PLP I. Koordinasi awal ini sebaiknya dilakukan sekitar pukul 14.00 hingga 15.30 WIB.

Tambahan dari Ibu Rini Estiyowati dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), FKIP: khusus dari PBI, mungkin jumlah mahasiswa dalam 1 kelompok PLP I adalah 17-18 orang mengingat banyaknya jumlah mahasiswa di prodi PBI. Kegiatan di tutup pukul 10.00 WIB oleh bapak Irsyadi Shalima, M.A selaku pembawa acara.

Penulis : Adri Agustiningrum, S.Pd.

Hasil Survei Kepuasan Mahasiswa Mahasiswa Prodi S-1 Pendidikan Bahasa Inggris

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Program Studi S-1 Pendidikan Bahasa Inggris melaksanakan survei untuk menilai tingkat kepuasan dan layanan Program Studi. Hal ini dilakukan untuk bahan evaluasi untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan terhadap mahasiswa. survei yang di usung meliputi hal-hal seperti pelayanan akademik, perkuliahan, dan administrasi akademik.

Hasil Survei bisa di lihat pada tautan di bawah ini:

HASIL SURVEI KEPUASAN MAHASISWA

Dengan demikian, hasil survei kepuasan mahasiswa ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi Program Studi S-1 Pendidikan Bahasa Inggris dalam melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas Pendidikan. Program Studi S-1 Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memenuhi kebutuhan mahasiswa, sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas.

Penulis : Fibra

PPG FKIP UNTIDAR : KURSUS ORIENTASI CALON PEMBINA PRAMUKA MAHASISWA PPG CALON GURU

Senin, 20 Januari 2024 Program Studi Pendidikan Profesi Guru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menyelenggarakan Orientasi calon pembina pramuka mahasiswa PPG calon guru di Gedung H.R. Soeparsono Universitas Tidar. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB. Narasumber kegiatan tersebut antara lain : Susilowati, S.Pd., S.Kom, Drs. Kartono,M.Pd, Heriyono, M.Pd., C.M.SA, Nurwiyono, S.Pd., M.Pd, dan Waluyo, M.Pd. Materi 1 yang disampaikan oleh Susilowati, S.Pd.,S.Kom mengenai tujuan orientasi yaitu Paham pola kursus, Berperan aktif dalam giat, Siap dukung kursus, Bekerjasama. Pola kursus; Segmental, Blended learning, Berbentuk DORA ( Do, Observation, Reflective, Aplication) Bersama sama berproses menebar energi positif. Pengalaman Kak Susi yang sangat menarik dan menginspirasi salah satunya berhasil mendaki gunung Rinjani.

Materi kedua disampaikan oleh Drs.Kartono, M.Pd yang menerangkan bahwa Kursus orientasi belum memberi hak kakak untuk menjadi pembina, masih ada tahap Kursus Mahir Dasar dan beberapa tahap tahap selanjutnya. Kepramukaan adalah proses Pendidikan non formal diluar lingkungan sekolah dan diluar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan untuk pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti. Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai – nilai kepramukaan. Tujuan gerakan pramuka : Membentuk generasi muda yang Terampil, kebangsaan, karakter,

Sistem among; Ing ngarso sung tuladha (didepan menjadi teladan), Ing madyo mangun karso (di tengah membangun kemauan), Tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan). Tujuan Pramuka yaitu untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, mandiri, berjiwa patriot, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi. Selain itu, Pramuka memiliki nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dan menjaga serta membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Materi ketiga mengenai Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan disampaikan oleh Kak Heriyono, M.Pd., C.M.SA . Setangan leher itu berbingkai merah, AD ART tidak membenarkan setangan leher berbingkai putih. Metode Kepramukaan bisa diterapkan dalam bebebrapa cara, Pengamalan kode kehormatan, ada Tri Sathya dan Dasa Dharma. Belajar sambal melakukan atau learning by doing,Berkelompok bekerjasama dan berkompetisi. Kegiatan yang menarik dan menantang. Kegiatan di alam terbuka seperti contoh pengembaraan. Perlunya kehadiran orang dewasa memberi bimbingan seperti pembina pramuka. Penghargaan berupa tanda kecakapan. Sistem satuan terpisah antara anggota pramuka putra dan anggota pramuka putri. Kiasan dasar dan Sistem among.

Materi ke 4 mengenai  Peran, Tugas, dan Tanggungjawab Pembina Pramuka. Dengan Narasumber Kak Nurwiyono, S.Pd.,M.Pd .Kepramukaan merupakan system pembinaan dan pengembangan sumberdaya atau potensi kaum muda agar menjadi warga negara yang berkualitas yang mampu memberikan sumbangan positif bagi kesejahteraan dan kedamaian masyarakat baik nasional maupun internasional. Pembina pramuka adalah anggota dewasa yang langsung bergiat Bersama peserta didik, membimbing, memberikan dukungan dan fasilitas. Pembina pramuka menggunakan prinsip dasar kepramukaan, metode kepramukaan,kiasan dasar dan sistem among. Pembina pramuka hendaknya peka terhadap kebutuhan peserta didiknya, menerima dan mau mengerti terhadap kebutuhan peserta didik. Sebagai pembina pramuka kita akan menjadi subjek yang akan ditiru oleh para peserta didik.

Penulis : Adri Agustiningrum, S.Pd.

Wawasan Kebhinekaan Global “Harmony of Nusantara”

Kamis, 12 Desember 2024 – Program Studi Pendidikan Profesi Guru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menyelenggarakan diklat Wawasan Kebhinekaan Global dengan tema “Harmony of Nusantara”, diklat ini dilaksanakan di Ruang Besar Gedung FT 3 Universitas Tidar. Kegiatan wawasan kebhinekaan global sebagai bagian integral dari persiapan calon guru untuk menghadapi tantangan multikulturalisme di ruang kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas pemahaman peserta terhadap keanekaragaman budaya, agama, dan nilai- nilai di dunia yang semakin terglobalisasi.

Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB. Acara dibuka oleh dekan FKIP, Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd., beliau menyampaikan aka nada kegiatan semacam expo kewirausahaan yang dibalut dengan kebudayaan nasional bagi mahasiswa PPG yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Januari 2025. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat menumbuhkan teloransi terhadap keberagaman yang ada di Indonesia.

Kegiatan ini menghadirkan 5 pemateri, diantaranya Dr. Sri Sarwanti, M.Hum., Dr. Lilia Indriani, M.Pd., Dr. Yanti Sariasih, M.Pd., Dr. Linda Eka Pradita, M.Pd., dan Ayu Wulandari, M.Pd. Berbagai materi yang menarik disampaikan oleh pemateri. Setiap pemateri memiliki waktu satu jam untuk memaparkan materinya.

Kegiatan yang diikuti 160 peserta mahasiswa PPG Calon Guru ini  dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing- masing dari mereka bekerja sama untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan dan juga mengerjakan tugas dari pemateri. Kegiatan ini ditutup dengan pemberian hadiah kepada 3 pemenang dengan kostum adat terbaik.

Penulis : Fibra