Tim Universitas Tidar Raih Bronze Medal dalam Kompetisi Riset Internasional ISTEC 2025 di Bali
Magelang, 13 Mei 2025 — Tim mahasiswa Universitas Tidar (UNTIDAR) berhasil mengharumkan nama almamater dengan meraih Bronze Medal dalam ajang International Science Technology Engineering Competition (ISTEC) 2025 yang diselenggarakan di B Hotel Denpasar, Bali, pada 5 Mei 2025. Capaian ini merupakan wujud nyata dari dedikasi serta kompetensi riset mahasiswa UNTIDAR dalam menjawab tantangan global melalui inovasi ilmiah.
ISTEC merupakan ajang riset tahunan berskala internasional yang bertujuan mengasah kemampuan penelitian serta menumbuhkan semangat inovasi di kalangan pelajar dan mahasiswa dari berbagai negara. Pada tahun ini, ISTEC diikuti oleh peserta dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Amerika Serikat, Bosnia, dan negara-negara lainnya. Kompetisi ini turut didukung secara resmi oleh berbagai lembaga, termasuk BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, serta SEAMEO QITEP in Science.

Dalam kompetisi ini, Tim UNTIDAR mengangkat riset berjudul “Breaking Taboos, Saving Lives: Interview-Based Analysis of Sexual Education Needs Across Generations in Indonesia”. Tim terdiri atas lima mahasiswa dari lintas program studi, yaitu Novia Ramadhanti (Pendidikan Matematika) sebagai ketua tim, serta Luthfia Ramadhanti dan Soraya Fayyaza Haffez Abdullah (Pendidikan Bahasa Inggris), I’issaryanti (Pendidikan IPA), dan Yasmin Nuraisyah Dewifitri (Pendidikan Biologi), di bawah bimbingan dosen Paskalia Pradanti, M.Pd.
Salah satu anggota tim yang hadir langsung di Bali, Luthfia Ramadhanti, menuturkan bahwa atmosfer kompetisi sangat kompetitif. “Setiap peserta tampak sangat ambisius dan mempersiapkan diri dengan matang. Tekanan cukup terasa karena kami harus mempresentasikan riset di hadapan dewan juri yang ahli di bidangnya, dan bersaing dengan peserta dari berbagai negara. Namun, di balik tekanan itu, saya merasa senang bisa menjalin relasi dan bertukar pandangan dengan peserta internasional,” ungkapnya.
Sementara itu, ketua tim Novia Ramadhanti menyampaikan bahwa ISTEC 2025 merupakan pengalaman pertama seluruh anggota tim dalam mengikuti ajang riset bertaraf internasional. “Awalnya kami cukup gugup, bahkan sempat overthinking apakah bisa lolos tahap abstrak. Tapi, semangat dan komitmen dari semua anggota tim sangat luar biasa. Meskipun sebagian besar dari kami sedang sibuk menyelesaikan tugas akhir semester, kami tetap antusias untuk mencoba hal baru,” ujar Novia.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberangkatan dan perjuangan tim selama kompetisi. “Kami sangat bersyukur atas dukungan penuh dari dosen pembimbing, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Universitas Tidar yang selalu memfasilitasi kami hingga tahap ini,” tambahnya.

Dosen pembimbing tim, Paskalia Pradanti, M.Pd., turut menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian tim. “Selamat atas prestasi yang telah diraih oleh tim UNTIDAR dalam ajang ISTEC 2025. Semoga pengalaman dan pencapaian ini dapat menjadi bekal yang berharga bagi seluruh anggota tim, serta menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya. Saya berharap keberhasilan ini menjadi pintu pembuka bagi berbagai kesuksesan berikutnya, baik di tingkat nasional maupun internasional.”
Keberhasilan ini tidak hanya menandai prestasi individu tim, namun juga menjadi bukti bahwa semangat kolaborasi, kerja keras, dan keberanian untuk mengeksplorasi isu-isu sosial yang relevan dapat mendorong kontribusi mahasiswa Indonesia dalam kancah riset global. Tim Universitas Tidar telah menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk mencetak prestasi, justru menjadi pemacu untuk terus melangkah maju dan memberi dampak.
Penulis : Adri Agustiningrum, S.Pd.