Hasil Surve Kepuasan Mahasiswa Mahasiswa Prodi S-1 Pendidikan Bahasa Inggris

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Program Studi S-1 Pendidikan Bahasa Inggris melaksanakan survei untuk menilai tingkat kepuasan dan layanan Programs Studi. Hal ini dilakukan untuk bahan evaluasi untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan terhadap mahasiswa. survei yang di usung meliputi hal-hal seperti pelayanan akademik, perkuliahan, dan administrasi akademik.

Hasil Survei bisa di lihat pada tautan di bawah ini:

HASIL SURVEI KEPUASAN MAHASISWA

Dengan demikian, hasil survei kepuasan mahasiswa ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi Program Studi S-1 Pendidikan Bahasa Inggris dalam melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas Pendidikan. Program Studi S-1 Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memenuhi kebutuhan mahasiswa, sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas.

Penulis : Fibra

PPG FKIP UNTIDAR : KURSUS ORIENTASI CALON PEMBINA PRAMUKA MAHASISWA PPG CALON GURU

Senin, 20 Januari 2024 Program Studi Pendidikan Profesi Guru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menyelenggarakan Orientasi calon pembina pramuka mahasiswa PPG calon guru di Gedung H.R. Soeparsono Universitas Tidar. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB. Narasumber kegiatan tersebut antara lain : Susilowati, S.Pd., S.Kom, Drs. Kartono,M.Pd, Heriyono, M.Pd., C.M.SA, Nurwiyono, S.Pd., M.Pd, dan Waluyo, M.Pd. Materi 1 yang disampaikan oleh Susilowati, S.Pd.,S.Kom mengenai tujuan orientasi yaitu Paham pola kursus, Berperan aktif dalam giat, Siap dukung kursus, Bekerjasama. Pola kursus; Segmental, Blended learning, Berbentuk DORA ( Do, Observation, Reflective, Aplication) Bersama sama berproses menebar energi positif. Pengalaman Kak Susi yang sangat menarik dan menginspirasi salah satunya berhasil mendaki gunung Rinjani.

Materi kedua disampaikan oleh Drs.Kartono, M.Pd yang menerangkan bahwa Kursus orientasi belum memberi hak kakak untuk menjadi pembina, masih ada tahap Kursus Mahir Dasar dan beberapa tahap tahap selanjutnya. Kepramukaan adalah proses Pendidikan non formal diluar lingkungan sekolah dan diluar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan untuk pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti. Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai – nilai kepramukaan. Tujuan gerakan pramuka : Membentuk generasi muda yang Terampil, kebangsaan, karakter,

Sistem among; Ing ngarso sung tuladha (didepan menjadi teladan), Ing madyo mangun karso (di tengah membangun kemauan), Tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan). Tujuan Pramuka yaitu untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, mandiri, berjiwa patriot, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi. Selain itu, Pramuka memiliki nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dan menjaga serta membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Materi ketiga mengenai Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan disampaikan oleh Kak Heriyono, M.Pd., C.M.SA . Setangan leher itu berbingkai merah, AD ART tidak membenarkan setangan leher berbingkai putih. Metode Kepramukaan bisa diterapkan dalam bebebrapa cara, Pengamalan kode kehormatan, ada Tri Sathya dan Dasa Dharma. Belajar sambal melakukan atau learning by doing,Berkelompok bekerjasama dan berkompetisi. Kegiatan yang menarik dan menantang. Kegiatan di alam terbuka seperti contoh pengembaraan. Perlunya kehadiran orang dewasa memberi bimbingan seperti pembina pramuka. Penghargaan berupa tanda kecakapan. Sistem satuan terpisah antara anggota pramuka putra dan anggota pramuka putri. Kiasan dasar dan Sistem among.

Materi ke 4 mengenai  Peran, Tugas, dan Tanggungjawab Pembina Pramuka. Dengan Narasumber Kak Nurwiyono, S.Pd.,M.Pd .Kepramukaan merupakan system pembinaan dan pengembangan sumberdaya atau potensi kaum muda agar menjadi warga negara yang berkualitas yang mampu memberikan sumbangan positif bagi kesejahteraan dan kedamaian masyarakat baik nasional maupun internasional. Pembina pramuka adalah anggota dewasa yang langsung bergiat Bersama peserta didik, membimbing, memberikan dukungan dan fasilitas. Pembina pramuka menggunakan prinsip dasar kepramukaan, metode kepramukaan,kiasan dasar dan sistem among. Pembina pramuka hendaknya peka terhadap kebutuhan peserta didiknya, menerima dan mau mengerti terhadap kebutuhan peserta didik. Sebagai pembina pramuka kita akan menjadi subjek yang akan ditiru oleh para peserta didik.

Penulis : Adri Agustiningrum, S.Pd.

Wawasan Kebhinekaan Global “Harmony of Nusantara”

Kamis, 12 Desember 2024 – Program Studi Pendidikan Profesi Guru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menyelenggarakan diklat Wawasan Kebhinekaan Global dengan tema “Harmony of Nusantara”, diklat ini dilaksanakan di Ruang Besar Gedung FT 3 Universitas Tidar. Kegiatan wawasan kebhinekaan global sebagai bagian integral dari persiapan calon guru untuk menghadapi tantangan multikulturalisme di ruang kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas pemahaman peserta terhadap keanekaragaman budaya, agama, dan nilai- nilai di dunia yang semakin terglobalisasi.

Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB. Acara dibuka oleh dekan FKIP, Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd., beliau menyampaikan aka nada kegiatan semacam expo kewirausahaan yang dibalut dengan kebudayaan nasional bagi mahasiswa PPG yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Januari 2025. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat menumbuhkan teloransi terhadap keberagaman yang ada di Indonesia.

Kegiatan ini menghadirkan 5 pemateri, diantaranya Dr. Sri Sarwanti, M.Hum., Dr. Lilia Indriani, M.Pd., Dr. Yanti Sariasih, M.Pd., Dr. Linda Eka Pradita, M.Pd., dan Ayu Wulandari, M.Pd. Berbagai materi yang menarik disampaikan oleh pemateri. Setiap pemateri memiliki waktu satu jam untuk memaparkan materinya.

Kegiatan yang diikuti 160 peserta mahasiswa PPG Calon Guru ini  dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing- masing dari mereka bekerja sama untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan dan juga mengerjakan tugas dari pemateri. Kegiatan ini ditutup dengan pemberian hadiah kepada 3 pemenang dengan kostum adat terbaik.

Penulis : Fibra

Penarikan Magang Non Flagship Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP Universitas Tidar di Mebelika Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (Untidar) telah menyelesaikan magang non-flagship di Mebelika Universitas Negeri Semarang. Empat mahasiswa yang mengikuti magang ini yaitu Ago Huwanda, Farid Azhar, Wimala Hettha Putri Saddha, dan Madiyatu Zulfa. Penarikan mahasiswa magang dilaksanakan pada hari Senin, 9 Desember 2024 di Gedung D7 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang (Unnes). Penarikan magang dihadiri oleh Dr. Mulyono, M.Si. (Koordinator Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Unnes), Prof. Isti Hidayah, M.Pd., Dr. Dra. Emi Pujiastuti, M.Pd., pihak Untidar diwakili oleh Aprilia Nurul Cahsanah, M.Pd., Yesi Franita, M.Pd., dan Dita Aldila Krisma, M.Pd, serta keempat mahasiswa yang mengikuti magang.

Program magang non-flagship ini merupakan bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Magang di Mebelika mengambil tema pengembangan media pembelajaran matematika dan pemasarannya. Tujuan dari magang ini adalah mengembangkan pengalaman kerja yang berharga untuk digunakan setelah lulus dari Universitas, menambah pengetahuan tentang praktk terbaik dalam insustri dan sektor yang diminati, serta memperluas jaringan dan hubungan dalam industri tempat magang.

Dalam kegiatan penarikan ini, perwakilan dosen pembimbing mahasiswa magang, Aprilia Nurul Chasanah, M.Pd., mengucapkan terima kasih kepada mitra, Mebelika Universitas Negeri Semarang, yang telah menerima mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP Untidar untuk magang di Mebelika Unnes. Selama kurang lebih 3 bulan, mahasiswa telah mendapat banyak ilmu dan pengalaman selama magang. Dalam pelaksanaan magang, tentu saja terdapat evaluasi yang telah disampaikan saat Focus Group Discussion Evaluasi Magang menjadi bahan perbaikan untuk magang selanjutnya.

Pada magang ini,terdapat 9 mata kuliah sebanyak 20 SKS direkognisi selama pelaksanaan magang. Pengalaman mahasiswa selama magang diantaranya media pendidikan matematika berbasis manipulative konkret, media pendidikan matematika berbasis STEM, manajemen pembelajaran matematika, pembelajaran mikro, multimedia pembelajarna matematika, pendidikan konservasi, dan kewirausahaan.

Pihak Pendidikan Matematika Untidar dan Pendidikan Matematika Unnes juga berharap kerja sama ini dapat terus dilanjutkan tidak hanya dalam kegiatan magang saja tetapi dalam pendidikan, penelitian, maupun pengabdian.

Editor : Fibra

Dua Jam Bersama Prodi #2 S1 Pendidikan Bahasa Inggris

Senin, 9 Desember 2024, EDSA (English Department Student Association) mengadakan kegiatan dua jam bersama prodi di Ruang J.2.02 dan J.2.03 Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Kegiatan ini dilakukan setiap satu semester sekali. Peserta yang hadir adalah mahasiswa PBI, dosen dan tenaga kependidikan.

Dua Jam Bersama Prodi ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi antara mahasiswa dan pihak Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Acara inti dari kegiatan ini adalah penyampaian dan evaluasi kepuasan mahasiswa, kinerja dosen, kendala bimbingan pengerjaan skripsi, dan penyampaian aspirasi mahasiswa secara langsung. 

Dalam acara ini terdapat diskusi aktif saat penyampaian aspirasi mahasiswa dan ditanggapi langsung oleh dosen Pendidikan Bahasa Inggris. Selain itu, diakhir acara terdapat award untuk dosen, kategorinya adalah MVP of Lecture Edition Award 2024, The Most Matching Outfit Award 2024, The Calmest Award 2024, The Most On Time Award 2024, The Most Inspiring and Motivating Award 2024, dan The Most Eciting Vibe Maker Award 2024.

Penulis : Fibra

Prodi S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam FKIP Untidar Gelar Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Magang Kewirausahaan

Magelang, 6 September 2023 – Program Studi S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam baru-baru ini sukses menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang berfokus pada evaluasi pelaksanaan magang kewirausahaan. Kegiatan yang berlangsung di Ruang I.2.02 Lantai 2 Gedung FKIP.

 

Acara FGD ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk koordinator program studi, ketua dan sekretaris jurusan, dosen-dosen, mahasiswa peserta magang dan 2 mitra yang bekerja sama sebagai tempat magang yaitu, D’Kaafie Kopi Gedong, dan PT Nira Lestari Internasional. Acara yang dimoderatori oleh Ibu Agista Sintia, M.Pd. dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan kata sambutan dari Ketua Jurusan MIPA, Ibu Aprilia Nurul Khasanah, M.Pd.

Sesi pertama acara ini fokus pada penyampaian materi dari mitra D’Kaafie yang disampaikan untuk dapat mengetahui lebih dalam mengenai bidang usaha terutama di bidang kewirausahaan. Kemudian tahap selanjutnya melakukan pemasaran, yang telah dilakukan dengan baik dan sempurna oleh anak magang di D’Kaafie. Materi kedua disampaikan oleh mitra PT Nira Lestari International yang mengevaluasi beberapa poin penting dimulai dengan pemilihan kurikulum antara pegawai dan wirausaha. Anak magang di PT Nira Lestari memilih wirausaha yang dimulai dengan sertifikasi tanah, inpeksi petani dll. Anak magang terbagi menjadi : CEO, CFO, CMO, COO untuk mengerjakan sesuai jobdesk masing masing, dan juga terdapat bussiness plan yang dilaksanakan dari awal dengan mencari investor hingga pemasaran produk. Dilanjutkan sesi diskusi yang diisi dengan kesan pesan yang disampaikan dari anak magang di D’Kaafie dengan masukan masukan untuk D’Kaafie kedepannya agar dapat membranding brandnya menjadi lebih besar.

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Magang Kewirausahaan resmi ditutup dengan harapan besar untuk peningkatan kualitas program di masa depan. Melalui diskusi yang konstruktif, seluruh peserta telah berhasil mengidentifikasi berbagai tantangan sekaligus merumuskan solusi strategis untuk meningkatkan efektivitas program. Penyelenggara menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, narasumber, dan pihak terkait atas kontribusi mereka dalam menyukseskan kegiatan ini. Rekomendasi yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi landasan untuk menciptakan program magang kewirausahaan yang lebih inovatif, relevan, dan berdaya saing, demi mencetak generasi wirausaha muda yang unggul dan kompeten.

Penulis : Fitri Nurjanah, S.Pd. / Siska

Kunjungan dari Prodi PBSI FBSB UNY ke Prodi PBSI FKIP UNTIDAR

Kamis, 5 Desember 2024, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menerima kunjungan dari Prodi PBSI FKIP Universitas Negeri Yogyakarta di Gedung Fakultas Teknik Ruang E3.3.01. Kunjungan ini bertujuan untuk memperluas kerja sama antar kedua universitas sekaligus mendiskusikan berbagai upaya dalam meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Salah satu agenda utama yang dibahas adalah rencana pertukaran dosen mengajar, yang direncanakan dapat dimulai pada semester ganjil bulan September. Fokus awal dalam pertukaran ini adalah mata kuliah linguistik, namun ke depannya terbuka peluang untuk mata kuliah lain sesuai dengan kebutuhan program studi yang bersangkutan. Untuk mendukung kelancaran program ini, disarankan agar dibentuk wadah yang terstruktur sebagai tempat koordinasi dan manajemen. Pembentukan wadah ini memerlukan pengajuan resmi terlebih dahulu kepada pimpinan fakultas untuk mendapatkan persetujuan.

Pelaksanaan Tridharma, khususnya penelitian dan pengabdian, dapat dilakukan melalui pendekatan “in kind” untuk kontribusi yang sifatnya nonfinansial. Namun, jika dibutuhkan, pendanaan juga dapat dikelola secara fleksibel dalam bentuk “in case” atau ditanggung secara mandiri oleh masing-masing pihak yang terlibat. Meskipun demikian, salah satu kendala yang dihadapi adalah belum adanya sistem internal di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang dapat mengakomodasi dosen dari luar universitas ke dalam skema pendanaan internal. Hal ini memerlukan solusi jangka panjang untuk menciptakan kebijakan atau sistem yang lebih inklusif.

Dalam mendukung kolaborasi lintas universitas, terdapat beberapa skema pendanaan yang dapat dimanfaatkan, seperti Katalis dan Rising Fund, yang memungkinkan kerja sama antara institusi berbeda. Selain itu, kolaborasi penelitian dapat dilakukan melalui pengajuan dua proposal terpisah, namun dengan luaran berupa artikel yang sama. Strategi ini dianggap efektif untuk meningkatkan produktivitas akademik dan memperluas dampak penelitian. Keseluruhan poin ini diharapkan dapat mendukung implementasi kerja sama yang lebih terintegrasi dan produktif di masa mendatang.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan hubungan antara UNY dan UNTIDAR dapat semakin kuat, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Penulis : Fitri Nurjanah, S.Pd.

PERTAMA KALINYA FKIP UNTIDAR GELAR EXPO KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar menghelat Expo Kewirausahaan semester gasal di Selasar dan Parkiran FKIP pada tanggal 5 Desember 2024. Kegiatan expo kewirausahaan menjadi salah satu bentuk nyata dari implementasi program kewirausahaan di kalangan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Expo ini tidak hanya sekadar ajang pameran produk, tetapi juga wadah bagi mahasiswa untuk menunjukkan kreativitas, inovasi, dan kemampuan berwirausaha yang relevan dengan dunia pendidikan.

Expo ini merupakan hasil dari pembelajaran mahasiswa selama satu semester mengenai kewirausahaan dari program studi Pendidikan Matematika, Pendidikan IPA, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan PMW FKIP. Selama pembelajaran, mahasiswa dikenalkan bagaimana cara menemukan ide bisnis, melakukan survey pasar, menghitung harga jual pokok, melakukan produksi, membuat kemasan, dan belajar teknik pemasaran. Di hari H-Expo, mahasiswa secara berkelompok memasarkan produknya untuk dibeli masyarakat umum. Ada 123 stand yang turut berpartisipasi dengan menjual produk makanan, minuman, souvenir, dan jasa. Mereka saling berkompetisi dalam memamerkan produknya.

Rangkaian kegiatan expo berlangsung dengan meriah dan lancar. Dr. Sri Sarwanti, M.Pd., Mashud Syahroni, M.Pd., Dhanang Suwidagdho, M.Pd. selaku juri expo kewirausahaan mengumumkan 10 besar produk expo terbaik yaitu, Keripik Debog Pisang, QK Chain, Difuser Kapulaga, Burn Bliss, Yangko Kemangi, Stikbii, Azna Bimbel, Jamu Rasia, Mie Shiteng, dan Carica Puding.

Kegiatan expo kewirausahaan mahasiswa FKIP menjadi momen penting yang tidak hanya menunjukkan kreativitas dan inovasi mahasiswa, tetapi juga memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan di masyarakat. Dengan berbagai produk yang dihasilkan, mahasiswa telah membuktikan bahwa semangat wirausaha dapat berjalan seiring dengan peran mereka sebagai calon pendidik.

Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan di masa mendatang, menjadi ruang inspirasi untuk menciptakan generasi yang tidak hanya berdaya saing, tetapi juga mampu memberikan solusi kreatif bagi berbagai tantangan. Expo kewirausahaan FKIP telah memberikan pesan yang jelas: inovasi, kerja keras, dan kolaborasi adalah kunci keberhasilan dalam dunia wirausaha dan pendidikan.

Penulsi : Fitri Nurjanah, S.Pd. / Siska

Workshop Penyusunan Kurikulum S1 Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar menggelar Workshop Kurikulum Pendidikan Biologi pada 5 hingga 6 Desember 2024 di Hotel Atria. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kurikulum pendidikan biologi, agar lebih relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat memenuhi kebutuhan pendidikan di abad ke-21.

Workshop ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Paidi, M.Si., seorang ahli pendidikan biologi dari Universitas Negeri Yogyakarta, yang telah berpengalaman dalam pengembangan kurikulum dan inovasi pembelajaran. Acara ini dihadiri oleh dosen, tenaga pengajar, serta praktisi pendidikan biologi dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah di wilayah Magelang dan sekitarnya.

Ketua FKIP Universitas Tidar, Dr. Anisa Putri, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa workshop ini merupakan langkah penting untuk memastikan kurikulum pendidikan biologi yang diterapkan di kampus dapat terus beradaptasi dengan perubahan zaman. “Kurikulum yang baik tidak hanya harus memenuhi standar pendidikan, tetapi juga harus mampu menumbuhkan keterampilan kritis, kreativitas, dan kolaborasi pada mahasiswa agar mereka siap menghadapi tantangan di dunia nyata,” ujar Dr. Anisa.

Pada sesi pertama, Prof. Dr. Paidi memberikan paparan mengenai pengembangan kurikulum pendidikan biologi yang harus dapat mengintegrasikan kemajuan teknologi dan perkembangan sains terkini. Beliau menekankan pentingnya kurikulum yang berfokus pada pengembangan kompetensi abad ke-21, seperti keterampilan berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah, serta literasi digital. “Pendidikan biologi tidak hanya berfokus pada penyampaian materi, tetapi harus juga memberikan pengalaman belajar yang menyeluruh, yang memungkinkan mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Prof. Paidi.

Prof. Paidi juga mengingatkan bahwa kurikulum harus berorientasi pada hasil (outcomes-based), yaitu pencapaian kompetensi yang jelas dan terukur. Hal ini akan memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu berkontribusi dalam pemecahan masalah yang ada di masyarakat.

Workshop ini juga diisi dengan sesi diskusi kelompok yang mengajak peserta untuk merumuskan ide-ide baru dalam penyusunan kurikulum pendidikan biologi yang lebih inovatif dan kontekstual. Diskusi ini memberi kesempatan kepada para peserta untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi serta mengintegrasikan pembelajaran berbasis teknologi.

Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan tentang pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam pengembangan kurikulum. Prof. Paidi menjelaskan bahwa kurikulum yang efektif harus melibatkan berbagai pihak, termasuk guru di sekolah, akademisi, serta industri, untuk memastikan bahwa kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan ilmiah yang ada.

Sebagai hasil dari workshop ini, beberapa rekomendasi penting mengenai pengembangan kurikulum pendidikan biologi berhasil dirumuskan, termasuk perlunya penyesuaian kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan keterampilan praktis melalui kegiatan laboratorium dan proyek, serta penguatan aspek kolaborasi dalam pembelajaran.

Melalui workshop ini, FKIP Universitas Tidar berharap dapat menghasilkan kurikulum pendidikan biologi yang lebih aplikatif, inovatif, dan sesuai dengan tuntutan abad ke-21. Diharapkan juga, workshop ini dapat menjadi salah satu langkah strategis dalam mencetak lulusan yang tidak hanya menguasai teori biologi, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia pendidikan dan industri yang terus berkembang.

Penulis : Fitri Nurjanah, S.Pd.

Workshop Penyusunan Kurikulum S1 Pendidikan Bahasa Inggris

Jumat, 6 Desember 2024 , Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris menyelenggarakan workshop Penyusunan Kurikulum di Hotel Atria pada tanggal 6 s.d 7 Desember 2024. Acara tersebut dihadiri oleh para dosen S1 Pendidikan Bahasa Inggris, pengelola program studi, serta para pimpinan di lungkungan FKIP.

Acara dibuka oleh Ketua Jurusan Bahasa dan Seni, Muhammad Daniel Fahmi Rizal, M.Hum. Dalam acara ini, sekaligus untuk menyusun dokumen kurikulum Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Kegiatan ini diinisiasi oleh S1 Pendidikan Bahasa Inggris yang bertujuan untuk memberikan panduan dalam penyusunan kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman, serta memenuhi standar nasional dan internasional dalam pembelajaran bahasa Inggris di tingkat pendidikan tinggi.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini , peserta workshop dibekali ilmu oleh narasumber , Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd., dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Selain itu, para peserta juga diajak untuk berkolaborasi dalam kelompok diskusi untuk merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi mahasiswa di era digital ini.

Penulis : Fibra