[:id]Tingkatkan Potensi SDM Desa Wisata, Dosen FKIP Lakukan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Balesari[:en]Community Service of FKIP’s Lecturers in Developing Human Resources in Balesari Tourism Village[:]

0
2043

[:id]

[FKIP – 12/06/2017] – Sebanyak 51 proposal pengabdian kepada masyarakat yang lolos pendanaan DIPA Untidar 2017, 19 diantaranya merupakan proposal-proposal yang diajukan oleh dosen-dosen FKIP.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut merupakan wujud dari komitmen terhadap salah satu pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

Tim-tim dalam pengabdian kepada masyarakat umumnya beranggotakan 2 hingga 3 orang dosen baik dari Pendidikan Bahasa Indonesia ataupun Pendidikan Bahasa Inggris. Ada 13 tim diantaranya memusatkan kegiatan pengabdiannya di desa Balesari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.  Endah Ratnaningsih, M. Pd., dosen Pendidikan Bahasa Inggris dan merupakan salah satu ketua tim pengabdian kepada masyarakat, mengungkapan  beberapa alasan pemilihan desa Balesari sebagai sasaran pengabdian kepada masyarakat. “Desa Balesari merupakan desa binaan yang ditunjuk oleh pihak Universitas Tidar, dan dengan adanya program desa wisata kami merasa perlu untuk berpartisipasi salah satunya dalam upaya meningkatkan potensi sumber daya manusia di desa Balesari,” ungkap Endah Ratnaningsih, M. Pd.

Pengembangan Desa Balesari sebagai desa wisata memang sedang gencar digalakan di lingkungan Universitas Tidar. Para dosen di Universitas Tidar diharapkan dapat memusatkan pengabdiannya di Desa Balesari dalam  rangka mendukung program Desa Wna Wisata Balesari yang dicanangkan oleh Rektor Universitas Tidar. Dengan adanya program tersebut,  diharapkan dapat meningkatkan potensi-potensi alam dan juga mampu membantu meningkatkan perekonomian warga desa Balesari. Banyak hal yang harus digarap di desa Balesari sebagai cikal bakal sebuah desa wisata di Kabupaten Magelang. Proses menjadikan desa Balesari sebagai desa wisata tentu membutuhkan campur tangan dari berbagai pihak. Salah satu yang dapat membantu proses tersebut adalah dengan adanya keterlibatan para dosen di lingkungan Universitas Tidar melalui program pengabdian kepada masyrakat.

Tantangan untuk menjadi desa wisata itulah yang menjadi sorotan para tim pengabdian kepada masyarakat khususnya tim dari FKIP, untuk melaksanakan pengabdian di desa Balesari. Sebagian besar dari tim tersebut berupaya untuk dapat terlibat secara langsung khususnya dalam upaya peningkatan sumber daya manusia yang dimiliki oleh desa Balesari. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dari FKIP antara lain adalah pelatihan Bahasa Inggris, pelatihan penerjemahan Bahasa Inggris, pelatihan pembuatan website dwibahasa, pelatihan pembelajaran aktif, serta pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif.  Dengan adanya berbagai pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan SDM di desa Balesari supaya dapat berkontribusi dan berperan secara aktif dalam upaya mewujudkan desa wisata Balesari. Tidak dapat dipungkiri bahwa SDM merupakan salah satu kunci yang dibutuhkan demi terwujudnya desa wisata. (NA)

[:en]

(FETT – 12/06/2017) – The 19 of 51 community service’s proposals which are funded by DIPA (internal funding from university) 2017 are submitted by lecturers of Faculty of Education and Teachers’ Training (FETT). Community service is one of Tridharma Perguruan Tinggi (the university’s three main responsibilities of education, research, and community service) that must be done by lecturers.

Generally each team has two or three lecturers of Indonesian Language and Literature study program or English Education study program. There are 13 teams which focused their community service in Balesari, Windusari, Magelang Regency. Endah Ratnaningsih, M.Pd.,  a lecturer of English Education study program and a leader of community service’s team, explained some reasons in choosing Balesari as object of their community service. “Balesari is facilitated village of Tidar University. Therefore, we must participate in developing human resources in Balesari,” said Endah Ratnaningsih, M.Pd.

The development of Balesari as tourism village is booming in Tidar University. All lecturers in this university is expected to focus their community service in this village to support tourism village program. Through community service which is focused in Balesari, it is hoped it can develop their natural potential and improve the economy in this village. Balesari, as pioneer of tourism village in Magelang Regency need other parties’ hand. Therefore lecturers in Tidar University through community service program are asked to develop Balesari to be tourism village.

Some activities that used in community service which held by lecturers are coaching in using English, translating English, making multi-language website, active learning, and making interactive learning media. By those coaching, it is hope human resources in Balesari are able to contribute in build, develop, and promote Balesari as tourism village is Magelang. (GF)

[:]

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY